1. Pendekatan
2. Pendekatan
Cardinal/Nilai guna
Ordinal/Analisis
Marjinal/Marginal
Kurva Indiference
Utility
Pendekatan Teori Perilaku Konsumen
1. Pendekatan Kardinal: kepuasan konsumsi yang dapat
diukur atau dihitung dengan menggunakan angka, uang
atau satuan bilangan lainnya.
Asumsi teori nilai guna kardinal yaitu:
- Konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya dapat
dipahami secara logis.
MU = Margianal Utility
P = Harga barang
MUx MUy MUz x,y,z = Macam barang konsumsi
....
Px Py Pz
TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu
pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya
pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang
tertentu.
Total utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan
yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang-
barang tertentu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NILAI GUNA (UTILITY)
Fungsi TU = 16Q – Q2
MUx = Px ; jika Px =4 TUx = 16Qx – Qx2
16 – 2Qx = 4 = 16(6) - 62
2Qx = 16 – 4 = 96 – 36
Qx = 6 =6
MUx
16
8 MUx = 16 – 2Qx
4
0 4 6 Qx
MUx
A
8
4 B
0 4 6 Qx
Contoh : Skedul Total Utility dan Marginal Utility untuk konsumsi buah mangga
dalam satu hari sebagai berikut :
Kuantitas Total Utility Marginal Utility
(Q) (TU) (MU)
0 0 -
1 15 15
2 25 10
3 33 8
4 39 6
5 43 4
6 43 0
7 38 -2
REALITAS MODEL UTILITAS
KARDINAL
Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit
diterapkan.
Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional
konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan
manfaat produk sama atau sebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan
kualitas dan harga produk.
2. Pendekatan Ordinal
Kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen
Y1 A
B
Y2 IC
0 Qx
X1 X2
Y1 A
B D
Y2
Y3 C IC2
IC1
0 X1 X 2 X3 X 4 X
Marginal Rate of Substitution (MRS)
Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi
disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
Y
Titik X Y 9 A
A 1 9 Y
-3 MRSxy
6 B X
B 2 6
-2 C
4
C 3 4 3
D
-1 2 E
D 4 3
-1
0 1 2 3 4 5 X
E 5 2
Garis Anggaran (Budget Line)
Merupakan batasan (constrain)
kemampuan konsumen, secara Y
umum satuan uang (M)
M/Px
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
G
jika konsumen ingin
ar
is
An
menggunakan semua anggaran
gg
ar
yang tersedia
an
Px(Qx) + Py(Qy) = M
0 M/Py X
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran
Y Y
0 A1 A2 X 0 A1 A2 X
D
B
Y* C IC3
A IC2
IC1
0 X* X
IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum
optimal,
IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap
Keseimbangan Konsumen
Y
Income Consumption Curve ICC
(ICC), kombinasi produk yang
dikonsumsi untuk
memberikan kepuasan
IC3
(utilitas) maksimum kepada IC1 IC2
konsumen pada berbagai
0 A1 A 2 A3 X
tingkat pendapatan.
Y
Kurva Engel, menunjukkan
hubungan antara pendapatan I3
Kurva Engel
konsumen dengan jumlah I2
barang yang dikonsumsi I1
0 X1 X 2 X 3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan
Konsumen
Y
Price Consumption Curve (PCC), PCC
kombinasi barang atau jasa
yang dikonsumsi oleh
konsumen yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum IC3
IC
kepada konsumen pada IC1 2
berbagai tingkat harga. 0 A1 A2 A3 X
Px
Kurva permintaan konsumen
individual diturunkan dari titik- Px1
titik pada kurva PPC, Px2
menggambarkan jumlah barang Px3
yang diminta pada berbagai D
tingkat harga.
0 Qx1Qx2 Qx3 Qx