Analisisnya membahas:
a) Alasan para pembeli / konsumen akan membeli
lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah
dan mengurangi pembeliannya pada harga yang
tinggi.
b) Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah
dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari
pendapatan yang diperoleh.
Barang X 0 1 2 3 4 5 6 7
TU 0 7 13 16 18 19 19 18
MU - 7 6 3 2 1 0 -1
Tabel 6.1 Nilai Guna Total (TU) dan Nilai Guna Marginal (MU)
Keterangan:
Mu = guna marginal
x,y,n = barang yang dibeli
P = harga barang yang bersangkutan
Contoh:
Seorang yang menkonsumsi dua macam barang yaitu
barang X dan barang Y. Harga barang X per unit Rp 2.000 dan
harga barang Y per unit Rp 1.000. Jumlah uang yang
dibelanjakan sebesar Rp 12.000.
Hubungan barang X dan Y dengan TU dan Mu dapat
terlihat pada tabel berikut:
Hubungan barang X dengan TU dan MU
Barang X (unit) TUx Mu x
1 16 16
2 30 14
3 42 12
4 52 10
5 60 8
6 66 6
7 70 4
8 72 2
Pertanyaan:
Berapakah jumlah barang X dan barang Y yang dapat dibeli
konsumen dengan uang sebesar Rp 12.000?
Jawab:
Kombinasi Kemungkinan pembelian Total Uitility yang
Diperoleh dari pembelian barang X dan Barang Y
Tabel 6.2.
Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Yang
Sama
Kurva Indiferen:
Q = f (K, L, R, T)
𝐓𝐏
AP =
𝐋
Contoh soal:
Tenaga Produk Produk Rata- Produk
Kerja Total rata Marginal
(L) (TP) (AP) (MP)
0 0 0 -
1 3 3 3
2 8 4 5
3 12 4 4
4 15 3 3/4 3
5 17 3 2/5 2
6 17 2 5/6 0
7 16 2 2/7 -1
8 13 1 5/8 -3
Kesimpulan:
1. Selama AP menaik, maka MP > AP
2. Selama AP menurun, maka MP < AP
3. Waktu AP maksimum, maka MP = AP
Kurva produk marginal yang menurun menggam-
barkan berlakunya Hukum Tambahan Hasil Yang Semakin
Kecil (Law Of diminishing returns):
“Bilamana satu macam input variabel ditambah
sedangkan input lainnya tetap, maka tambahan output yang
dihasilkan dari setiap tambahan input tadi, mula-mula akan
menaik, tetapi setelah mencapai titik tertentu, kemudian akan
menurun terus bila input tersebut ditambah terus.
Produksi jangka panjang (Long Run Production): Variabel
input + Variabel input :
Mesin Output yang Dihasilkan dari Kombinasi
A B C D E F
6 346 490 600 693 775 846
5 316 448 548 632 705 775
4 262 400 490 548 632 693
3 245 346 423 564 548 600
2 200 282 346 490 448 490
1 141 200 245 282 316 346
1 2 3 4 5 6
Buruh
Tabel 7.2 Hubungan antara mesin, buruh dan output yang
dihasilkan dari kombinasi
200 − 141
Produk marginal (MP) = = 59
2−1
TC = TFC + TVC
TFC
AFC =
Q
TVC
AVC =
Q
TC TFC TVC
a) AC = atau AC = +
Q Q Q
b) AC = AFC + AVC
1) TVC = TC
TC
2) AC =
Q
Δ TC
3) MC =
ΔQ
Ciri-cirinya:
Terdapat apabila penjualan suatu barang diproduksi dan
ditawarkan oleh seorang penjual tunggal (Monopolist).
Monopsoni: permintaan dikuasai oleh seorang pembeli
tunggal.
Dalam praktiknya, kita selalu berhadapan dengan bentuk
pasar Monopolistic Competition (Pasar Persaingan
Monopolistis).
Monopolistic Competition (Pasar Persaingan Monopolistis)
dibagi dalam dua bentuk:
1. Banyak penjual
2. Sedikit penjual
Δ 𝑇𝑅
MR =
Δ𝑄
TR
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
jumlah barang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penerimaan
100
P= AR = MR
50
jumlah barang
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pendekatan total
Q P TR TC Keuntungan
0 8 - 200 - 200
100 8 800 1.200 - 400
200 8 1.600 2.100 - 500
300 8 2.400 2.400 0
400 8 3.200 3.150 + 50
500 8 4.000 3.300 + 700
600 8 4.800 4.100 + 700
700 8 5.600 5.520 + 80
800 8 6.400 6.400 0
900 8 7.200 7.300 - 100
2. Pendekatan Marginal
Q P MR TC MC AC Laba / Rugi
Per Total
unit
100 8 8 1.200 12 12 -4 - 400
200 8 8 2.100 9 10,50 - 2,50 - 500
300 8 8 2.900 8 9,67 - 1,67 - 501
400 8 8 3.500 6 8,75 - 0,75 - 300
500 8 8 3.900 4 7,80 + 0,20 +100
600 8 8 4.700 8 7,83 + 0,17 +102
700 8 8 5.800 11 8,29 - 0,29 - 203
800 8 8 7.500 17 9,38 - 1,38 - 1.104
Kurva AC dan MC :
Penerimaan
MC
16
14
12 AC
10
Keterangan:
Apabila Rugi :
Harga perunit = AQ
Rugi perunit = AB