EKONOMI MANAJERIAL
“Perilaku Konsumen”
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASYIM
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan petunjuk
untuk menyelesaikan tugas makalah ini tanpa pertolongannya kami sekelompok tidak
akan bisa menyelesaikan makalah dengan baik. Makalah ini disusun berdasarkan tugas
dari proses pembelajaran yang telah dititipkan oleh dititipkan kepada kelompok kami.
Makalah ini disusun dengan menghadapi beberapa rintangan, namun kami selalu
bersabar agar makalah ini dapat disusun secara sempurna.
Makalah ini memuat tentang “Perilaku Konsumen”. Tema yang akan dibahas di
makalah ini sengaja dipilih oleh Dosen Pengampu kami untuk kami pelajari lebih
dalam. Butuh waktu yang cukup panjang untuk mendalami materi ini sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Utilitas.........................................................................................3
B. Pendekatan Kurva Indeferens dan Kegunaan Kurva Indeferens...................6
C. Garis Anggaran...............................................................................................8
D. Pilihan Konsumen..........................................................................................10
E. Penurunan Kurva Permintaan........................................................................11
F. Pendekatan Atribut........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shiffman dan Kanuk (2000), mengemukakan Perilaku Konsumen adalah
perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat
memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan
mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Perilaku Konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen
sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk
barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses
pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar.
Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun
juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa
pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak
berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai
tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak
pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa
yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar
mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen
tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan
membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan utilitas?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan kurva indeferens dan apa kegunaannya?
3. Apa yang dimaksud dengan garis anggaran?
4. Apa yang dimaksud pilihan konsumen?
5. Bagaimana penurunan kurva permintaan itu?
6. Apa yang dimaksud dengan pendekatan atribut?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pendekatan utilitas.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dan kegunaan kurva indeferens.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian garis anggaran.
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari pilihan konsumen.
5. Untuk memahami bagaimana penurunan kurva permintaan.
6. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pendekatan atribut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Utilitas
1. Konsep Dasar Utilitas
Utilitas adalah tingkat kepuasan yang diperoleh seorang individu dari
mengkonsumsi suatu barang atau melakukan suatu aktivitas. Dalam hal ini,
utilitas menunjukkan derajat kemanfaatan suatu objek. Sementara dalam ilmu
ekonomi, konsep utilitas menunjukkan tingkat kepuasan pelaku ekonomi atas
konsumsi barang/jasa.
Secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut :
a) Seorang konsumen (A) memiliki pilihan apakah akan mengkonsumsi sate
ayam atau sate kambing.
b) Ia membuat berbagai pertimbangan yang mendatangkan manfaat terbesar,
apakah itu dari aspek finansial (harga), kesehatan (dampak konsumsi terhadap
tubuh), dan sebagainya.
c) Keputusan yang pada akhirnya ia tetapkan atas pilihan-pilihan itulah yang
membentuk konsep utilitas.
Jadi bisa disimpulkan bahwa teori utilitas merupakan teori yang
menjelaskan pilihan-pilihan konsumen atas konsumsi barang/jasa untuk
memperoleh tingkat kepuasan tertentu.
2. Asumsi-asumsi Pendekatan Utilitas
a. Tingkat utilitas total yang dicapai seorang konsumen merupakan fungsi dari
kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya:
Tabel 1
Gambar 2
Keterangan:
Pada Gambar 2, yang hitung adalah tambahan kepuasan (marginal utility) dari
setiap tambahan konsumsi. Maka saat menyantap sate ayam porsi ke-1, A
memperoleh marginal utility sebesar 15, kemudian turun menjadi 7 saat
mengkonsumsi porsi ke-2, dan turun lagi menjadi 4 ketika mengkonsumsi porsi
ke-3.
C. Garis Anggaran
Menurut Mankiw (2012: 440), Garis Anggaran adalah “the limit on the
consumption bundles that a consumer can afford”. Apabila diterjemahkan, kurang
lebih: Garis Anggaran adalah berbagai kemungkinan kombinasi konsumsi yang
mampu diperoleh konsumen dengan pendapatannya.
Pada dasarnya setiap orang pasti menginginkan konsumsi yang banyak dan
berkualitas tinggi, karena hal tersebut memang sudah menjadi sifat dasar manusia.
Namun, keinginnya tersebut tidak akan selalu terpenuhi karena pengeluaran manusia
dibatasi oleh anggaran yang dimiliki. Itulah sebabnya Garis Anggaran sering juga
disebut dengan “Kendala Anggaran”.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Mankiw (2012: 440) bahwa “most
people would like to increase the quantity or quality of the goods they consume—to
take longer vacations, drive fancier cars, or eat at better restaurants. People
consume less than they desire because their spending is constrained, or limited, by
their income”.
Contoh :
Tabel 1. Berbagai Kombinasi yang Dapat dipilih Oleh Konsumen
Persamaan Garis Anggaran (di mana I = pendapatan atau anggaran konsumen) bisa
dituliskan dengan dua cara:
I = X. PX + Y. PY
Atau
Px
Y=
I−X.PX I
=P - x
PY Y PY
1. Berslope negative
2. Berbentuk linier selama harga tidak berubah
3. Nilai dari garis anggaran semakin ke kanan semakin besar
4. Garis anggaran akan bergeser jika terjadi perubahan anggaran atau harga.
D. Pilihan Konsumen
Consumer choice theory atau teori pilihan konsumen adalah teori ekonomi
mikro yang menghubungkan kurva permintaan konsumen dengan preferensi
konsumen. Teori tersebut berusaha memahami sumber permintaan konsumen
melalui teori
konsumen. Teori ini memandang bahwa konsumen sepenuhnya memahami apa yang
mereka pilih.
Ketika berhadapan dengan beberapa bundel konsumsi, konsumen mempelajari
dan membandingkannya. Mereka akan memilih yang terbaik (yang menghasilkan
utilitas tertinggi). Misalnya, Anda ingin membeli apel dan jeruk. Penjual kemudian
menawarkan Anda dua keranjang barang. Keranjang A berisi 7 jeruk dan 5 Apel,
sedangkan keranjang B berisi 6 jeruk dan 6 Apel. Dengan asumsi harga dan jumlah
total keduanya sama, Anda kemudian memilih keranjang B karena itulah yang Anda
inginkan. Saat dihadapkan pada situasi yang serupa, teman Anda mungkin memilih
keranjang A, daripada keranjang B seperti Anda. Dia beralasan bahwa keranjang A
lebih sesuai dengan kebutuhannya, misalnya, karena dia masih memiliki beberapa
jeruk di lemari es.
Teori pilihan konsumen mencoba menjelaskan situasi seperti itu. Ketika kita
mempelajari perilaku pilihan konsumen, kita meneliti bagaimana konsumen
memutuskan produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi. Dalam ekonomi,
pilihan konsumen tidak hanya bergantung pada kepuasan (utilitas) produk tetapi juga
pada garis anggaran mereka. Dengan demikian, pilihan konsumen yang optimal
adalah ketika produk yang dipilih memberikan kepuasan maksimum dan terjangkau
dengan uang mereka. Dalam grafik, pilihan optimal terjadi pada titik persimpangan
antara kurva indiferen dan garis kendala anggaran. Kami menyebutnya titik
keseimbangan konsumen.
Utami, Silmi Nurul. 2021. “Definisi dan Ciri-ciri Kurva Indeferens”. Dalam
www.kompas.com. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2021.
Wahyono, Budi. 2014. “Pengertian Garis Anggaran (Kendala Anggaran)”. Dalam
http://www.pendidikanekonomi.com. Diakses pada tanggal 29 Agustus 2021.