DISUSUN OLEH :
M. HEZY PUTRA (09020581822049)
Pendahuluan
Perkembangan teknologi di zaman modern saat ini mambuat perkembangan
ekonomi saat ini cukup pesat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan-perusahaan yang berdiri, memicu perusahaan bekerja keras dalam
bersaing menghasilkan laba yang merupakan salah satu tujuan berdirinya setiap badan
usaha. Salah satu faktor yang harus diperbaiki agar perusahaan dapat bersaing adalah
dengan mengetahui harga pokok produk yang dihasilkan. Oleh karena itu dalam
penentuan harga pokok, perlu adanya ketelitian dalam perhitungan dan pemilihan
metode yang sesuai dengan dengan keadaaan perusahaan yang bersangkutan. Hal ini
bertujuan untuk menentukan kebijaksanaan harga jual dipasaran sehingga mampu
bersaing dengan perusahaan sejenis dan dapat pula membantu dalam memprediksi
laba yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu untuk mengetahui laba dari suatu
perusahaan sangat dibutuhkan metode harga pokok pesanan.
Kajian Pustaka
1. Pengertian
Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan biaya produksi
untuk menetapkan harga pokok produksi yang dibuat perusahaan berdasarkan
pesanan. Dalam perhitungan biaya job order, setiap pesanan merupakan satuan
akuntansi yang didalamnya dibebankan biaya bahan, upah, dan biaya overhead
dengan menggunakan nomer order dan biaya untuk setiap pesanan pelanggan dicatat
dalam kartu biaya job order.
2. Tujuan
c. Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang memuat
rincian untuk masing-masing pesanan.
d. Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai.
e. Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan
total unit yang dipesan.
Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam menentukan harga pokok pesanan, yaitu:
a. Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identitasnya dengan jelas dan harus
dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individu.
b. Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung yang
terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya produksi tidak langsung
yang terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
c. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung pada
pesanan, sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu
atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
e. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi jumlah biaya produksi
yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
terkait.
Kasus
PT. Hezy mendapat sebuah pesanan 500 kemeja pada bulan Desember 2018
dengan harga yang dibebankan sebesar Rp. 35.000 per kemeja. Bahan baku yang
dibutuhkan sudah dibeli yakni kain putih sepanjang 800 meter seharga Rp. 8.000.000.
bahan penolong yang dibutuhkan menghabiskan biaya sebesar Rp. 2.000.000. Biaya
tenaga kerja langsung membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.000.000 dan untuk
membayar gaji bagian administrasi dan umum sebesar Rp. 2.000.000. Tak hanya itu
terdapat biaya depresiasi mesin sebesar Rp. 1.000.000.
Jurnal yang dibutuhkan untuk kasus diatas diantaranya ialah sebagai berikut :
d. Pencatatan BOP
Daftar Pustaka
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-cara-menghitung-harga-pokok-
pesanan-dengan-benar/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-
pencatatan-akuntansinya/
https://ukirama.com/blogs/cara-dan-contoh-menghitung-harga-pokok-pesanan-
pada-perusahaan-manufaktur
http://catatanimam20.blogspot.com/2013/03/latihan-soal-metode-harga-pokok-
pesanan.html