Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR AKUNTANSI MANAJEMEN

“METODE HARGA PESANAN”

Oleh Kelompok 3:

Jumein asuna (931418046)

Atika Mustapa (931418042)

JURUSAN MANAJEMEN PRODI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
BAB I

PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan merupakan metode perhitungan harga pokok setelah
produk selesai dikerjakan. Pengumpulan biaya harga pokok tersebut untuk setiap jenis
produk dicatat dalam kartu harga pokok pesanan. Metode harga pokok pesanan ini
banyak dipakai oleh perusahaan yang memproduksi banyak macam produk, sehingga
produk yang dikerjakan sangatlah beraneka ragam baik dari segi mode, ukuran, bentuk
maupun kualitasnya.

“Menggunakan metode perhitungan harga pokok pesanan dapat membantu anda


dalam ongkos produksi yang membengkak.”

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga pokok suatu barang.


Beberapa unsur tersebut diantaranya ialah biaya tenaga kerja, bahan baku dan overhead
pabrik. Apabila timbul kenaikan di salah satu unsur tersebut tentunya harga pokok tiap
pesanan juga akan naik. Terlebih untuk bahan baku yang menjadi bahan utama
pembuatan suatu produk. Bagi perusahaan manufaktur yang menetapkan harga pokok
berdasarkan pesanan maka penting untuk mengecek jam kerja tenaga kerja langsung
yang dimilikinya. Kartu jam kerja menjadi salah satu alat pengawasan sekaligus alat
bantu untuk menghitung upah tenaga kerja yang dimiliki. Dalam biaya overhead
terkandung beberapa biaya lain yang secara tidak langsung melekat pada produk. Biaya
yang dimaksud tersebut diantaranya beban akumulasi atau pemeliharaan dan perawatan
pabrik.

2. Karakteristik Biaya Pesanan


- Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima
- Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan
- Pemngumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang
memuat rincian untuk masing-masing pesanan
- Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai
- Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan
unit yang dipesan
- Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal
- Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan

3. Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan


Ada beberapa contoh perusahaan yang menggunakan metode harga pokok
pesanan tersebut. Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dalam mengolah
bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam
perusahaan mempunyai Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Saat pesanan yang satu
selesai dikerjakan, maka proses produksi pun dihentikan lalu akan dimulai dengan
pesanan berikutnya.
2) Produk yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu tersebut dapat tidak sama dengan
pesanan yang lain.
3) Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di
Gudang, hal ini dapat menghindari hal yang tidak diinginkan seperti laba yang
ditahan.
 
4. Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan

1) Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB) Dibagi dua prosedur, yaitu:


a. Prosedur pencatatan pembelian bahan baku.
b. Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku, menggunakan metode mutasi
persediaan (perpetual). Dalam setiap pemakaian bahan baku harus diketahui
pesanan mana yang memerlukannya.

2) Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Diperlukan pengumpulan dua


macam jam kerja, yaitu :
a. Jam kerja total selama periode kerja tertentu.
b. Jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.
Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing-masing karyawan, untuk
mengumpulkan informasi jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk
pembuatan Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus mencatat penggunaan jam
kerja masing2 karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing2 karyawan dibuatkan
Kartu Jam Kerja / Job Time Ticket)

3) Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP), BOP dikelompokkan menjadi beberapa


golongan, yaitu :
a) Biaya Bahan Penolong
b) Biaya reparasi dan pemeliharaan, berupa pemakaian persediaan spareparts dan
persediaan supplies pabrik
c) Biaya tenaga kerja tak langsung
d) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap (contoh: biaya
penyusutan aktiva tetap)
e) Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu (contoh: terpakainya asuransi
dibayar di muka)
f) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan pengeluaran tunai
(contoh: biaya reparasi mesain pabrik, biaya listrik)
g) BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka

5. Kartu biaya pesanan


Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penetuan biaya pesanan yang
mengakumulasikan biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap
batch atau loy dalan system biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan.
File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar
tambahan untuk persediaan dalam proses.
Syarat penggunaan metode harga pokok pesanan:
1). Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara
jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.
2) biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung (BBB
& BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL)
3). BBB dan BTKL dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan,
sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tari yang ditentukan dimuka.
4). Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya produksi
yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
yang bersangkutan.
5). Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan kartu harga pokok (job
cost sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol barang
dalam proses.
BAB II

KESIMPULAN

Metode harga pokok pesanan merupakan metode perhitungan harga pokok setelah produk
selesai dikerjakan. Pengumpulan biaya harga pokok tersebut untuk setiap jenis produk dicatat
dalam kartu harga pokok pesanan. Metode harga pokok pesanan ini banyak dipakai oleh
perusahaan yang memproduksi banyak macam produk, sehingga produk yang dikerjakan
sangatlah beraneka ragam baik dari segi mode, ukuran, bentuk maupun kualitasnya. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi harga pokok suatu barang. Beberapa unsur tersebut
diantaranya ialah biaya tenaga kerja, bahan baku dan overhead pabrik. Apabila timbul
kenaikan di salah satu unsur tersebut tentunya harga pokok tiap pesanan juga akan naik.
Terlebih untuk bahan baku yang menjadi bahan utama pembuatan suatu produk. Bagi
perusahaan manufaktur yang menetapkan harga pokok berdasarkan pesanan maka penting
untuk mengecek jam kerja tenaga kerja langsung yang dimilikinya. Kartu jam kerja menjadi
salah satu alat pengawasan sekaligus alat bantu untuk menghitung upah tenaga kerja yang
dimiliki. Dalam biaya overhead terkandung beberapa biaya lain yang secara tidak langsung
melekat pada produk. Biaya yang dimaksud tersebut diantaranya beban akumulasi atau
pemeliharaan dan perawatan pabrik.
BAB III

REFERENSI

https://www.harmony.co.id/blog/harga-pokok-pesanan-bagaimana-cara-mengetahui-dan-
menghitungnya

http://rumah-akuntansi.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-konsep-metode-harga.html
BAB IV

SOAL JAWAB

Soal pilihan ganda

1. Suatu cara menghitung atau mengumpulkan biaya produksi untuk pesanan tertentu
disebut…..
a. Metode harga pabrik
b. Metode harga pasar
c. Metode harga pokok pesanan
d. Metode harga pokok produk jadi
e. Metode harga pokok barang

Jawaban: C.

2. Pengumpulan biaya harga pokok pesanan untuk setiap jenis produk dicatat dalam……
a. Kartu utang
b. Kartu piutang
c. Kartu persediaan barang dagang
d. Kartu harga pokok pesanan
e. Kartu harga pokok jadi

Jawaban: D.

3. File kartu biaya pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan
untuk…
a. Kartu utang
b. Biaya
c. Persediaan barang
d. Persediaan produk jadi
e. persediaan dalam proses

Jawaban: E.

4. Metode harga pokok pesanan merupakan metode perhitungan harga pokok…..


a. Sebelum produk dikerjakan
b. Setelah produk selesai dikerjakan
c. Bersama-sama waktu mengerjakan produk
d. Sebelum dan setelah selesai produk dikerjakan
e. Dihitung kapan saja produk dikerjakan

Jawaban: B.

5. Metode harga pokok pesanan merupakan metode harga pokok yang banyak digunakan oleh
perusahaan yang memproduksi barang…..
a. Lebih dari satu produk sehingga produk yang di kerjakan sangat beragam
b. Hanya satu produk barang
c. Lebih dari satu produk barang
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a,b dan c benar

Jawaban: A.

6. Dalam system periodikal untuk menentukan persediaan bahan baku dilakukan dengan
cara….
a. Melihat catatan persediaan
b. Mengumpulkan dan menjumlah factor pembelian maupun pemakaian bahan
c. Mengumpulkan factor pembelian
d. Melakukan perhitungan fisik atas bahan baku yang ada
e. Setiap terjadi pembelian dan pemakaian bahan dicatat dalam kartu persediaan

Jawaban: B

7. Biaya penyusutan Gedung pabrik dicatat dengan mendebit rekening…..


a. Biaya penyusutan Gedung pabrik
b. Barang dalam proses
c. Biaya overhead pabrik sesungguhnya
d. Persediaan produk jadi
e. Persediaan bahan

Jawaban: A

8. System perhitungan biaya berdasarkan job costing diakumulasikan dengan….


a. Proses
b. Bahan baku
c. Pesanan
d. Anggaran
e. Biaya

Jawaban: C

9. Perhitugan job costing secara efektif adalah…


a. Biaya diakumulasikan untuk suatu operasi dari suatu perusahaan
b. Biaya diakumulasikan dari pesanan yang diakumulasi secara tidak terpisah
c. Biaya diakumulasikan dari pesanan yang diakumulasikan secara terpisah
d. Biaya diakumulasikan dari biaya bahan baku yang diakumulasikan secara terpisah
e. Biaya di akumulasikan dari biaya tenaga kerja yang di akumulasikan secara terpisah

Jawaban: C.

10. Syarat penggunaan metode harga pokok pesanan adalah…


a. Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara
jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual
b. biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu biaya langsung (BBB &
BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL)
c. BBB dan BTKL dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan,
sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tari yang ditentukan dimuka
d. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai
e. Jawaban a, b, c dan d benar
Jawaban: E.

11. Biaya produksi harga pokok pesanan harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu….
a. Biaya langsung & biaya tak langsung
b. Biaya transportasi & biaya Gudang
c. Biaya langsung
d. Biaya tak langsung
e. Biaya pabrik & biaya transportasi

Jawaban: A

12. Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima. Merupakan
salah satu karakteristik dari….
a. Biaya langsung
b. Biaya tak langsung
c. Biaya pesanan
d. Biaya proses
e. Kalkukasi biaya

Jawaban: C

13. Dalam biaya overhead harga pokok pesanan terkandung beberapa biaya lain yang secara
tidak langsung melekat pada produk. Biaya yang dimaksud tersebut diantaranya adalah…
a. beban akumulasi
b. pemeliharaan
c. perawatan pabrik
d. jawaban c benar
e. jawaban a, b, dan c benar

jawaban: E

14. masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya secara jelas
dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara…
a. kelompok
b. per departemen
c. teratur
d. terarah
e. individual

jawaban: E.

15. Akumulasi biaya umumnya menggunakan….


a. Biaya normal
b. Biaya pabrik
c. Biaya perusahaan
d. Biaya bahan baku
e. Biaya penolong

Jawaban: A.

Soal essay

1. Tuliskan karakteristik biaya pesanan!


Jawab:
- Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima
- Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan
- Pemngumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang
memuat rincian untuk masing-masing pesanan
- Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai
- Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan
unit yang dipesan
- Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal
- Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan
2. Apa yang dimaksud dengan kartu biaya pesanan?
Jawab:
Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penetuan biaya pesanan yang
mengakumulasikan biaya-biaya untuk setiap pesanan.
3. Jelaskan karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan!
Jawab:
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dalam mengolah bahan baku menjadi
produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan mempunyai
Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Saat pesanan yang satu
selesai dikerjakan, maka proses produksi pun dihentikan lalu akan dimulai dengan
pesanan berikutnya.
b) Produk yang dihasilkan harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh
pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu tersebut dapat tidak sama dengan
pesanan yang lain.
c) Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan
di Gudang, hal ini dapat menghindari hal yang tidak diinginkan seperti laba yang
ditahan.
4. Sebutkan Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok Pesanan!
Jawab:
- Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB
- Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
- Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
5. Jelaskan syarat penggunaan metode harga pokok pesanan!
Jawab:
- Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan identitasnya
secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara
individual.
- biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu: biaya langsung
(BBB & BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB & BTKL)
- BBB dan BTKL dibebankan secara langsung terhadap pesanan yang
bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan kepada pesanan atas dasar tari yang
ditentukan dimuka.
- Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
- Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan kartu harga pokok
(job cost sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu bagi rekening kontrol
barang dalam proses.

Anda mungkin juga menyukai