Anda di halaman 1dari 7

Nama : Febriana Eka Wulan Safitri

M : 21106620237
Mata Kuliah : Akuntansi biaya

Soal!
1. Apa yang kamu ketahui tentang metode harga pokok pesanan full costing?
Jelaskan!
2. Mengapa dalam perusahaan yang cara berproduksinya berdasar pesanan, proses
pengolahan produknya terjadi secara terputus-putus? Jelaskan!
3. Di bawah ini adalah rekening-rekening yang sering digunakan dalam metode
harga pokok pesanan, jelaskan !
a. Barang dalan, proses
b. Persediaan bahan baku
c. Gaji dan upah
d. Biaya overhead pabrik yang dibebabkan
e. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
f. Persediaan produk jadi
g. Persediaan produk dalam proses
4. Mengapa dalam 111etode harga pokok pesanan setiap jenis produk perlu dihitung
harga pokok produksinya secara individual? Jelaskan!
5. Bagaimana sistem pembebanan biaya dalam metode harga pokok pesanan?
Jelaskan!
6. Sebutkan dan jelaskan manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan!
JAWABAN :
1. Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya
produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan. Atau Full Costing adalah metode
penentuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh komponen
biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya
overhead pabrik tetap. Di dalam metode full costing, biaya overhead pabrik
yang bersifat variabel maupun tetap dibebankan kepada produk yang
dihasilkan atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal
atau atas dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Tujuan dari
penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga
pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari
tiap-tiap pesanan maupun untuk persatuan. Dalam metode ini biaya-biaya
produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per
satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Pada pengumpulan harga pokok pesanan dimana biaya yang dikumpulkan
untuk setiap pesanan/kontrak/jasa secara terpisah dan setiap pesanan dapat
dipisahkan identitasnya. Atau dalam pengertian yang lain, penentuan harga
pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi yang menelusuri biaya pada
unit individual atau pekerjaan, kontrak atau tumpukan produk yang spesifik.

2. jika produksi tersebut berdasarkan pesanan maka sudah jelas proses


produksinya secara terputus, karena jika tidak ada orang yang memesan
maka produksi barang yang sudah jadi akan sia sia saja. maka dari itu
produksi dilakukan dengan menunggu pesanan dari orang terlebih dahulu.
3.
A Barang Dalam Proses Digunakan untuk mencatat biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik, dan harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke gudang
B Persediaan Prociuk Jadi Digunakan untuk mencatat harga pokok produk
jadi yang ditransfer dari bagian produksi ke
bagian gudang dan mencatat harga pokok produk
jadi yang dijual
C Persediaan Prociuk Digunakan untuk mencatat harga pokok produk
Dalam Proses yang pada tanggal neraca (akhir periode) masih
dalam proses produksi
D Persediaan Bahan Baku Digunakan untuk mencatat persediaan bahan
baku yang
dibeli dan harga pokok bahan baku yang dipakai
dalam proses produksi
E Biaya Overhead Pabrik Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik
yang Dibebankan yang dibebankan kepada produk berdasarkan tarif
yang ditentukan di muka
F Biaya Overhead Pabrik Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik
yang Sesungguhnya yang sesungguhnya terjadi
G Biaya Administrasi dan Digunakan untuk menampung biaya non
Umum produksi yang terjadi dalam fungsi Administrasi
dan umum

4. Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya


produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan. Tujuan metode ini adalah
menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok
secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan. Dalam
metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan
harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam
pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan harga pokok pesanan, di
mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan/ kontrak/jasa secara
terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya.
5.

A. Mencatat biaya bahan baku yang dibagi menjadi dua prosedur

Prosedur pencatatan pembelian bahan baku, dengan jurnal:

Persediaan bahan baku xxxx

Utang dagang kas xxxx

Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku dengan menggunakan metode


mutasi persediaan.

Pada setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang
menggunakannya, dengan jurnal.

Barang dalam proses – biaya bahan baku xxxx

Persediaan bahan baku xxxx


B. Mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
Langkah selanjutnya adalah dengan mencatat biaya tenaga kerja tidak
langsung.

Ada dua macam jam kerja yang perlu dikumpulkan yaitu jam kerja total selama
periode kerja tertentu, dan jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap
pesanan.

Untuk mengumpulkan informasi jam kerja yang nantinya akan digunakan


sebagai dasar dalam menentukan daftar upah, maka perusahaan harus membuat
kartu hadir untuk masing-masing karyawan untuk mencatat jam kerja karyawan
dalam menyelesaikan pesanan Jurnal untuk pembagian upah adalah.

Barang dalam proses- biaya tenaga kerja tidak langsung xxxx

Gaji dan upah xxxx

C. Mencatat Biaya Overhead Pabrik


Dalam metode harga pokok pesanan ini, BOP atau Biaya Overhead
Pabrik harus dikenakan pada tiap pemesanan menurut tarif yang ditentukan
di muka. Biaya overhead pabrik (BOP) merupakan biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan namun tidak berkaitan secara langsung dalam
suatu produksi.

BOP yang terjadi selama periode satu tahun dikumpulkan kemudian di akhir
tahun dibandingkan dengan yang dibebankan pada produk atas dasar tarif
pencatatan BOP yang dibebankan kepada produk.

Jurnal penutupan rekening BOP yang dibebankan adalah:

Biaya overhead pabrik dibebankan xxxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxxx


6.
a. Penentu Harga Jual Pesanan
Penentu harga jual pesanan Perusahaan manufaktur yang aktivitas
produksinya berdasarkan pesanan akan memproduksi barang yang sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian
biaya produksi untuk setiap pesanan akan berbeda, tergantung dari
spesiflkasl yang diminta pemesan. Hal ini akan menyebabkan harga jual
yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besamya setiap biaya
produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi lt m pesanan tersebut.
b. Pertimbangan untuk menerima atau menolak pesanan
Tidak menutup kem11Jgkinan produk yang dipesan oleh customer harga
jualnya sudah terbentuk dipasaran. manajemen dapat memutuskan untuk
menerima atau menolak pesanan tersebut. sebagai pertimbangan untuk
menerima atau menolak, managemen membutuhkan informasi total harga
pokok dari produk yang dipesan. Informasl total harga pokok pesanan
merupakan dasar bag I manajemen untuk menghindarkan perusahaan dari
kerugian saat menerlma pesanan. Jika informasi total harga pokol
pesanan tldak tersed fa, maka manajemen tidak dapat mengetahul apakah
harga yang dimlnta pemesan akan menguntungkan perusahaan atau tldak.
c. Alat untuk memantau realisasi biaya produksi
Saat perusahaan menerima pesanan dari pemesan, manajemen
memerlukan informasi biaya produksi yang dikeluarkan untuk
mengerjakan pesanan tersebut. Dengan demikian manajemen dapat dapat
memantau jika proses produksi untuk suatu pesanan akan menghasilkan
total piaya produksi pesanan yang sesuai dengan perhitungan
sebelumnya.
d. Menghitung laba-rugi setiap pesanan
Informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu
produk akan membantu manajemen mengetahui apakah suatu pesanan
akan menghasilkan laba atau justru rugi.
e. Harga pokok persediaan produk yang tercantum dalam neraca
Salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan manufaktur
adalah neraca. Manajemen harus memasukkan harga pokok persediaan
produk, baik produk jadi atau yang masih dalam proses. Dengan
demikian maka manajemen dapat menentukan biaya produksi yang
melekat pada pesanan yang selesai diproduksi, namun sampai dengan
tanggal neraca masih belum diserahkan kepada pemesan.

Anda mungkin juga menyukai