Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan metode ini adalah menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik
harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.
Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga
pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan
harga pokok pesanan, di mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan/kontrak/jasa secara
e. Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan total unit
yang dipesan.
Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi
a. Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan identitasnya dengan jelas dan harus dilakukan
b. Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya produksi langsung yang terdiri dari
biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta biaya produksi tidak langsung yang terdiri dari biaya-
biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan langsung pada pesanan,
sedangkan biaya produksi tidak langsung dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar tarif yang
ditentukan di muka.
d. Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai pengerjaan.
e. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi jumlah biaya produksi yang
dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan terkait.
Pengumpulan biaya produksi dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan dengan beberapa
cara berikut:
Prosedur pencatatan pemakaian bahan baku dengan menggunakan metode mutasi persediaan.
Pada setiap pemakaian bahan baku harus diketahui pesanan mana yang menggunakannya,
dengan jurnal.
xxx
Barang dalam proses – biaya bahan baku
x
Ada dua macam jam kerja yang perlu dikumpulkan yaitu jam kerja total selama periode kerja
tertentu, dan jam kerja yang digunakan untuk mengerjakan setiap pesanan.
Untuk mengumpulkan informasi jam kerja yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam
menentukan daftar upah, maka perusahaan harus membuat kartu hadir untuk masing-masing
karyawan untuk mencatat jam kerja karyawan dalam menyelesaikan pesanan Jurnal untuk
Dalam metode ini, BOP atau Biaya Overhead Pabrik harus dikenakan pada tiap pemesanan
menurut tarif yang ditentukan di muka. BOP yang terjadi selama periode satu tahun dikumpulkan
kemudian di akhir tahun dibandingkan dengan yang dibebankan pada produk atas dasar tarif
pencatatan BOP yang dibebankan kepada produk. Jurnal penutupan rekening BOP yang
dibebankan adalah:
Biaya produksi yang terdapat dalam kartu harga pokok dijumlahkan dan dikeluarkan dari
xxx
Persediaan produk jadi
x
PT. H.Quinzha.Monga adalah perusahaan percetakan dengan memakai metode harga pokok
pesanan. Pada bulan November 2019 perusahaan mendapat pesanan untuk mencetak brosur
sebanyak 5.000 lembar dari Pt.Quinzha Boutique dengan harga yang dibebankan adalah Rp2.500
per lembar.
Pada bulan yang sama juga PT.Clano Indonesia memesan 50 spanduk dengan harga Rp425.000
PT.Quinzha Boutique diberi kode pesanan ELANG-0 dan PT.Clano diberi nomor ELANG-02.
sebagai berikut:
Bahan Baku
Bahan Penolong
b. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk membuat pesanan ELANG-01 dan
ELANG-02 .
Keterangan : Bahan baku kertas dan bahan penolong B1 dipakai untuk membuat pesanan
ELANG-01, sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong B2 dipakai untuk membuat
pesanan ELANG-02.
c. Berdasarkan perhitungan dasar per jam tenaga kerja langsung, departemen produksi
Upah tenaga kerja langsung untuk pesanan ELANG-01 selama 240 jam @Rp9.000.
Upah tenaga kerja langsung untuk pesanan ELANG-02 menghabiskan sebanyak 360 jam
@Rp9.000.
Upah tidak langsung adalah Rp2.500.000.
d. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini memakai tarif BOP sebesar
150% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung, baik pesanan ELANG-01 dan ELANG-02. Biaya
overhead pabrik yang sebenarnya keterkaitannya dengan pemesanan yang di atas, yaitu :
e. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi. Menurut informasi untuk pesanan ELANG-01 sudah
selesai dikerjakan.
f. Pencatatan Harga Pokok Produk Dalam Proses. Berdasarkan informasi diketahui bahwa untuk
g. Pencatatan Harga Pokok Produk yang dijual. Pesanan ELANG-01 telah diserahkan kepada
Berdasarkan informasi di atas, tolong buatkan jurnal yang diperlukan berdasarkan Metode Harga
Pokok Pesanan.
Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara membandingkan antara jumlah BOP yang
dibebankan dengan jumlah seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi. Berdasarkan soal di atas,