PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah sistem nilai dan ajaran illahiyah yang bersifat transendental.
Sebagai suatu sistem universal, Islam akan selalu hadir dinamis dan
menyegarkan serta akan selalu mampu menjawab berbagai tantangan zaman.
Hal ini didasarkan pada sumber ajaran Islam yang kokoh yaitu Alquran,
Hadits, dan Ijtihad.
Al-Quran adalah firman Allah SWT yang di dalamnya terkandung ajaran
pokok untuk keperluan seluruh aspek kehidupan. Sunnah adalah segala
sesuatu yang diidhafah-kan kepada Muhammad Saw yang berisi petunjuk
(pedoman) untuk kemaslahatan hidup umat manusia.
Karena keberadaannya sebagai sumber ajaran Islam. Alquran dan Sunnah
telah menjadi fokus perhatian umat Islam sejak zaman Nabi sendiri sampai
sekarang. Namunberbeda dengan Alquran, perkembangan Sunnah tidak
semulus Alquran. Berbagai keraguan bahkan penolakan muncul seiring
pertumbuhan studi terhadap Sunnah itu sendiri.
Keraguan tersebut lebih memuncak ketika munculnya golongan yang
mengingkari Sunnah (inkarussunnah). Kelompok ini memiliki argumentasi
sendiri atas sikap mereka itu.
Dalam tulisan ini, Anda akan diarahkan untuk memahami tentangsunnah
menurut para pengingkarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Inkar Sunnah?
2. Bagaimana sejarah dari Inkar Sunnah?
3. Apa saja pokok-pokok ajaran Inkar Sunnah?
4. Apa saja argumen para Pengingkar Sunnah?
5. Siapa kelompok-kelompok Pengingkar Sunnah?
6. Apa kelemahan Inkar Sunnah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Inkar Sunnah.
2. Untuk memahami sejarah Inkar Sunnah.
3. Untuk mengetahui pokok-pokok ajaran Inkar Sunnah.
4. Untuk mengetahui argument para Pengingkar Sunnah.
5. Untuk mengetahui siapa kelompok-kelompok Pengingkar Sunnah.
6. Untuk mengetahui apa kelemahan Inkar Sunnah.
7. Untuk mengetahui bagaimana dalil-dalil Inkar Sunnah.
Inkar berasal dari kata bahasa Arab: ﻧﻜﺮ اٳﻧﲀرﻳﻧﻜﺮٲyang mempunyai arti
diantaranya ”Tidak mengakui dan tidak menerima baik di lisan dan di hati,
bodoh atau tidak mengetahui sesuatu (antonim kata al-’irfan, dan menolak
apa yang tidak tergambarkan dalam hati.”
Singkatnya, ”Inkar” secara etimologis berarti menolak, tidak mengakui,
dan tidak menerima sesuatu, baik lahir dan batin atau lisan dan hati yang
dilatar belakangi oleh faktor ketidaktahuannya atau faktor lain misalnya
karena gengsi, kesombongan, keyakinan, dan lain-lain. Sedangkan kata
”sunnah” menurut bahasa adalah jalan yang dijalani, baik terpuji atau tidak.
Sesuatu yang sudah tradisi atau menjadi kebiasaan dinamai sunnah, walaupun
tidak baik.
Bisa jadi orang yang mengingkari sunnah sebagai hujjah di kalangan
orang yang tidak banyak pengetahuannya tentang ulum hadis. Orang yang
menolak sunnah sebagai hujjah dalam beragama oleh umumnya ahli hadis
disebut ahli bid’ah dan menuruti hawa nafsunya.
b) Secara Istilah
Definisi Inkar Sunnah yang sifatnya masih sangat sederhana
pembatasannya adalah sebagai berikut:
1. Paham yang timbul dalam masyarakat Islam yang menolak hadis atau
sunnah sebagai sumber ajaran Islam setelah Alquran.
2. Suatu paham yang timbul pada sebagian minoritas umat Islam yang
menolak dasar hukum Islam dari sunnah shahih baik sunnah praktis atau
yang secara formal dikodifikasikan para ulama, baik secara totalitas
Dari definisi di atas dapat kita pahami bahwa Inkar Sunnah adalah paham
atau pendapat perorangan atau paham kelompok, bukan gerakan dan aliran.
Paham Inkar Sunnah bisa jadi menolak keseluruhan sunnah baik sunnah
mutawâtirah dan âhâd atau menolak yang âhâd saja dan atau sebagian.
Demikian pula penolakan sunnah tidak didasari alasan yang kuat, jika
dengan alasan yang dapat diterima oleh akal sehat, seperti seorang mujtahid
yang menemukan dalil yang lebih kuat daripada hadis yang ia dapatkan, atau
hadis itu tidak sampai kepadanya, atau karena ke dhaifannya, atau karena ada
tujuan syar’i yang lain,maka tidak digolongkan Inkar Sunnah.
c) Pengertian sunnah menurut muhaditsin
Sunnah menurut muhaditsin ialah: segala sesuatu yang dinukilkan dari
Nabi Saw, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun berupa taqrir,
pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan hidup baik yang demikian itu sebelum
Nabi Saw, maupun sesudahnya.
Seperti itulah ajaran pokok Inkar sunnah yang intinya menolak ajaran
sunnah yang dibawa Rasulullah SAW dan hanya menerima Alquran secara
terpotong-potong.
A. Kesimpulan
1. Faham Inkar sunnah adalah paham yang mengingkari keberadaan hadits-
hadits Rasulullah SAW .
2. Inkar sunnah mulai muncul pada zaman sahabat usai perang sahabat
setelah wafatnya Nabi SAW, Tokoh-tokoh inkar sunah zaman dahulu
diantaranya adalah golongan Khawarij, golongan Mu'tajilah serta
golongan Syi’ah, sedang pada zaman modern tokoh inkar sunnah yang
muncul diantaranya adalah Rasyad Khalifa dari Mesir, Ghulam Ahmad
Parwes dari India, Taufiq Shidqi dari Mesir,Kasim Ahmad dari Malaysia
dan empat orang dari Indonesia yaitu Abdul Rahman, Moh. Irham,
Sutarto, dan Lukman Saad.
3. Sebab peng-Inkaran mereka terhadap sunnah Nabi SAW diantaranya:
a) Pemahaman yang tidak terlalu mendalam tentang Hadits Nabi saw.
Dan kedangkalan mereka dalam memahami Islam, juga ajarannya
secara keseluruhan.
b) Kepemilikan pengetahuan yang kurang tentang bahasa arab, sejarah
Islam, sejarah periwayatan, pembinaan hadits, metodologi penelitian
hadits, dan sebagainya.
c) Keraguan yang berhubungan dengan metodologi kodifikasi hadits,
seperti keraguan akan adanya perawi yang melakukan kesalahan atau
muncul dari kalangan mereka para pemalsu dan pembohong.
d) Keyakinan dan kepercayaan mereka yang mendalam kepada al-Qur'an
sebagai kitab yang memuat segala perkara.
e) Keinginan untuk memahami Islam secara langsung dari al-Qur'an
berdasarkan kemampuan rasio semata dan merasa enggan melibatkan
diri pada pengkajian hadits, metodologi penelitian hadits yang
memiliki karakteristik tersendiri.