Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “PERILAKU KONSUMEN” yang
merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah Ekonomi Manajerial.
Pada kesempatan ini penyusun, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada:
1. Ibu Umi Setyorini, SE., M.Kes., M.S.A yang penuh perhatian dan kesabaran dalam
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tentunya masih terdapat banyak
kekurangan terutama materi yang disajikan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah diperlukan guna terciptanya tujuan yang diharapkan. Semoga makalah
“PERILAKU KONSUMEN” dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial.
2. Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkannya
BAB II
PEMBAHASAN
Dari tabel dan kurve tersebut nampak bahwa pada mulanya total utility menaik
dengan bertambahnya jumlah mangga yang dimakan, namun setelah sejumlah konsumsi
tertentu ( dalam hal ini setelah konsumsi mangga ke-8) total utility tersebut menurun.
Bagaimana dengan marginal utilitynya? Marginal utility nampak terus menurun setiap
terjadi tambahan konsumsi satu buah mangga dan setelah konsumsi mangga ke-8
marginal utility menjadi negatif. Hal ini mencerminkan adanya hukum marginal utility
yang semakin menurun (the law of diminishing marginal utility). Dengan demikian,
secara umum dapat diartikan bahwa semakin banyak barang tertentu dikonsumsi,
semakin kecil marginal utility yang diperoleh dari barang yang terakhir dikonsumsikan.
a. Memaksimumkan Nilai Guna
Kerumitan yang tmbul untuk menentukan sususnan/komposisi dan jumlah barang
yang akan mewujudkn nlai guna yang maksimum bersumber dari perbedaan harga-
harga berbagai barang. Untuk kasus konsumsi satu jenis barang, tidak sukar untuk
menentukan pada tingkat konsumsi berapa utiliti maksimum akan dicapai, yaitu pada
waktu total utiliti mencapai maksimum.
b. Syarat Pemaksimuman Nilai Guna
Syarat yang harus dipenuhi adalah: “Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk
membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marjinal
yang sama. Dengan kata lain konsumen akan berusaha memaksimumkan perbedaan
antara utiliti dan pengeluarannya.”
c. Perbandingan antara MU dengan P
Seorang konsumen akan memilih barang-barang yang dapat memaksimumkan
utilitasnya dengan tunduk kepada kendala anggarannya. Utilitas tersebut akan
maksimum jika perbandingan antar MU dan harga adalah sama untuk setiap barang
yang dikonsumsi, misalnya barang X, Y, Z
MU X MU Y MU Z
PX
= MU Y
= MU Z
Seberapa banyak suatu barang itu harus dibeli ditentukan oleh besarnya anggaran dan
harga barang yang bersangkutan. Dari table 1.3 dengan anggaran $100 konsumen tersebut
mendapatkan dari restoran A sebanyak (4,5 x 89) = 400,5 satuan atribut kenyamanan suasana
restoran dan 4,5 x 22 = 99 satuan atribut kelezatan makanan . demikian pula dari restoran B,
C ,D, E dan F diperoleh jumlah satuan atribut dengan cara yang sama.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku:
Arsyad, Lincolin.
Ebert, Ronald J. dan Griffin. Ricky. 2014. Pengantar Bisnis edisi kesepuluh. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Sukirno, sadono. 2009. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada