Anda di halaman 1dari 7

Teori Kepuasan Konsumen

I. Teori Nilai Guna


Nilai guna atau utility merupakan kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh
konsumen dari mengkonsumsi suatu barang. Jika tingkat kepuasan itu semakin tinggi
maka semakin tinggi juga nilai guna atau utility dari barang tsb.
Dalam teori nilai guna perlu dibedakan antara nilai guna total dan nilai guna
marginal.
Nilai guna total ( Total Utility/TU ) adalah total kepuasan yang diterima seseorang
dalam mengkonsumsi sutu barang atau jasa tertentu.
Nilai guna Marginal ( Marginal Utility/ MU ) adalah pertambahan atau pengurangan
kepuasan karena adanya pertambahan atau pengurangan satu unit barang atau jasa
yang dikonsumsi.

Contoh :

Unit Barang Total Utility Marginal Utility


(TU) (MU)
0 0 0
1 20 20
2 35 15
3 48 13
4 58 10
5 66 8
6 72 6
7 76 4
8 74 -2

Dalam teori nilai guna berlaku hukum kenaikan nilai guna yang semakin menurun ( The law of
diminishing marginal utility) artinya tambahan nilai guna yang diperoleh konsumen dari suatu
barang atau jasa yang dikonsumsi akan semakin menurun (berkurang) pada setiap pertambahan
satu unit barang atau jasa yang dikonsumsi.
Kurva TU dan MU
Nilai Guna Maximum
1. Bila barang atau jasa yang dikonsumsi hanya satu jenis
Konsumen mencapai tingkat kepuasan maksimum (mencapai nilai guna maksimum) pada
saat tingkat total utility yang paling tinggi.

2. Bila yang barang yang dikonsumsi lebih dari satu jenis tetapi harga semua jenis barang
sama.
Konsumen akan mencapai tingkat kepuasan maksimun (nilai guna maksimum) pada saat

MU1 = MU2 = MU3 = ………… MUn


P1Q1 + P2Q2 + P3Q3+ …………PnQn = I

P1,P2,P3,Pn adalah harga barang yang dikonsumsi


Q1,Q2,Q3,Qn adalah unit (jumlah) barang yang dikonsumsi
I adalah Jumlah uang yang dibelanjakan (pendapatan)

Contoh :
3. Bila barang yang dikonsumsi lebih dari satu jenis dan setiap jenis barang harganya
berbeda.
Konsumen akan mencapai kepuasan maksimum (nilai guna maksimum) pada saat :

MU1/P1 = MU2/P2 = ……… MUn/Pn


P1Q1 + P2Q2 +………… PnQn = I

Contoh :
II. Teori Kepuasan sama (Indiferensi)
Adalah teori yang menunjukkan pola konsumsi barang atau jasa tertentu yang
memberi kepuasan sama kepada konsumen. Konsumen bisa memilih kombinasi
barang yang akan dikonsumsi yang memberi tingkat kepuasan yang sama.

Tingkat kepuasan sama konsumen dapat digambarkan dalam suatu kurva kepuasan
sama atau indifference curve.

Contoh :

Kombinasi Barang Makanan (Porsi) Pakaian (potong)


A 20 1
B 15 2
C 11 3
D 8 4
E 6 5
Budget Line (Garis anggaran)
Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang atau jasa yang dapat dibeli dengan
sejumlah pendapatan (income) tertentu pada tingkat harga tertentu.

Contoh :
Bila income yang akan dibelanjakan untuk membeli barang X dan Y adalah Rp 100.000,
harga per unit barang X Rp 5000 dan barang Y Rp 10.000
Bila semua pendapatan digunakan utk membeli barang X, maka jumlah barang X yang
bisa dibeli sebanyak 20 unit sedangkan barang Y = 0
Bila semua pendapatan digunakan untuk membeli barang Y, mka jumlah barang Y yang
bisa dibeli sebanyak 10 unit sedangkan barang X = 0

Maka kurva garis anggarannya (budgetline) sbb :


Keseimbangan Konsumen (Kepuasan maksimum)

Untuk menentukan keseimbangan konsumen atau kepuasan maksimum konsumen, dapat


dilakukan dengan cara menggambarkan kurva kepuasan sama dengan garis anggaran.
Titik singgung antara garis anggaran dengan kurva kepuasan sama merupakan titik
keseimbangan konsumen atau titik kepuasan maksimum konsumen.

Titik B adalah titik keseimbangan walaupun berada pada garis anggaran yang sama
dengan titik A dan C, karena berada pada kurva indiferensi yang berbeda.

Kepuasan konsumen lebih tingggi pada konsumsi titik A dan C bila dibandingkan dengan
titik D walaupun berada pada kurva indiferensi yang sama karena titik Adan C berada
pada garis anggaran sedangkan titik D berada dibawah garis anggaran, artinya masih ada
income yang bisa dibelanjakan utk meningkatkan kepuasan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai