Anda di halaman 1dari 36

TEORI PERILAKU

KONSUMEN
TEORI NILAI GUNA (UTILITY)

A. Teori Kardinal
B. Teori Ordinal
Sifat Permintaan Masyarakat Teori
Tingkah Laku Konsumen

 Konsumen/masy membeli lebih banyak barang pd harga yg lebih rendah


dan mengurangi pembeliannya pd harga yg lebih tinggi
 Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari
barang yg akan dibeli dr pendapatan yg diperolehnya
TEORI NILAI GUNA
(UTILITY)

Nilai Guna (Utility) adalah Kepuasan/kenikmatan/manfaat yg diperoleh seseorang dr


mengkonsumsi barang-barang
Nilai Guna (Utility)

 Total Utility ( TU ) adalah nilai guna total yaitu


jumlah keseluruhan kepuasan/kenikmatan/manfaat yg
diperoleh dr mengkonsumsi sejumlah barang tertentu
 Marginal Utility ( MU ) adalah nilai guna marjinal
yaitu pertambahan/pengurangan kepuasan akibat
pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit
barang tertentu
Teori Kardinal (Marginal Utility Approach
= MU)

 Kepuasan/kegunaan/manfaat (utility) setiap konsumen bisa


diukur dengan satuan uang atau satuan lain yang bersifat
kuantitatif, : volume, panjang, berat, dll
 Berlaku Hukum Gossen “Law of Diminishing Marginal
Utility” yaitu hukum pertambahan kepuasan yang semakin
menurun; dimana semakin banyak sesuatu barang
dikonsumsi, maka tambahan kepuasan (MU) yang diperoleh
dari setiap satuan tambahan konsumsi tsb akan menurun
 Kosumen selalu berusaha mencapai Total Kepuasan
Maksimum (TUmaks)
Contoh TU & MU
Q TU MU
0 0 -
1 30 30
2 50 20
3 65 15
4 75 10
5 83 8
6 87 4
7 89 2
8 90 1
9 89 -1
10 85 -4
Kurva TU & MU
TU, MU
TUmaks

TU

Q
0 MU
Keterangan

 TUmaks pada saat MU = 0 (satu barang)


 Jika telah melewati / memotong sumbu datar ( MU > 0 ) maka kepuasan
akan bernilai negatif
 Kurva TU dan MU mencerminkan Hukum Gossen
Surplus Konsumen
dalam Teori Nilai Guna
Perbedaan di antara kepuasan yg diperoleh seseorang dalam mengkonsumsikan
sejumlah barang dgn pembayaran yg harus dikeluarkan untuk mempEroleh barang
tsb.
Kepuasan yg diperoleh selalu lebih besar drpd pembayaran yg dikeluarkan
Surplus Konsumen dalam TUmaks

MU
P3 a  Tumaks pada P1Q3 titik c dimana Px = MUx

P2 b

g e c f
P1

P d

Q
0 Q1 Q2 Q3 Q4
Keterangan

 Pada P1Q1 titik g → TU belum maks karena tambahan kepuasan msh


sebesar P3Q1 titik a
 Pada P1Q2 titik e → TU belum maks karena tambahan kepuasan msh
sebesar P2Q2 titik b
 Pada P1Q3 titik c → TU maks karena konsumen tdk bisa lagi
menambah kepuasan ( P = MU ; perpotongan P1 dengan Q3
 Pada P1Q4 titik f → TU juga tdk maks karena menambah konsumsi
akan tdk menguntungkan, sebab kepuasan yg diperoleh hanya sebesar
PQ4 titik d sedangkan harga pembelian sebesar P1Q4 titik f
 Kesimpulan : TUmaks tercapai bila Px = MUx
Contoh Kasus

Q Harga Harga Pasar Surplus


( per unit ) Konsumen
1 1.700 700 1.000
2 1.500 700 800
3 1.300 700 600
4 1.100 700 400
5 900 700 200
6 700 700 0
7 500 700 -200
8 300 700 -400
Grafik Surplus Konsumen
P

1700

1500
Surplus konsumen
1300
1100
1000
900
e
700

500

300  Tumaks pada P700Q6 titik e dimana Px = MUx


Q
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Teori Ordinal

 Kepuasan/utility tidak dapat dihitung secara nominal,


hanya dapat dibandingkan/diranking, misalnya
memuaskan atau tidak memuaskan, sangat disukai atau
tidak disukai, dsb
Pendekatan Indifference Curve
Indifference Curve
 Yaitu mendasari penentuan tingkat kepuasan menggunakan
metode ordinal; tingkat kepuasan diukur melalui order atau
rangking tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.
 Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah jeruk
(X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen
dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu
konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang
dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak
jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan
yang diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau indifference
curve.

15
 Definisi indifference curve: adalah kurva yang
menghubungkan titik-titik kombinasi dari konsumsi
(atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama.
 Indifference curve memperlihatkan semua
kombinasi dari pilihan konsumen yang memberikan
tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi
seseorang atau konsumen

16
Kurva IC
X

50 B
Preferred

D
40
F

A
30

Not Preferred C
20 IC
E

0 20 30 40 50 Y

Gambar: Kurva Indiferen


17
Contoh Kombinasi Konsumsi 2 Macam
Barang
Jumlah Barang
Kombinasi
Pakaian ( X ) Makanan ( Y )

A 0 15
B 2 12
C 4 9
D 6 6
E 8 3
F 10 0
Kurva IC
Y (makanan)

F
X (pakaian)
0
Konsistensi Preferensi

 Minimal ada 2 sikap berkaitan dengan preferensi konsumen yaitu lebih suka
(prefer) atau sama-sama disukai (indifference)
 Konsep Transitivitas (transitivity); jika barang x > y dan barang y > z
berarti barang x > z
Asumsi-Asumsi IC

 Semakin jauh kurva IC dari titik origin ( nol = 0 ),


semakin tinggi tingkat kepuasannya (gambar 1)
 Kurva IC menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan
cembung ke titik origin (menerangkan tentang MRSyx
yaitu tingkat penggantian barang y untuk barang x; berapa banyak barang y
harus dikorbankan (dikurangi) untuk menambah 1 unit barang x demi menjaga
tingkat kepuasan yang sama
 Kurva IC tdk saling berpotongan; sesuai asumsi
transitivitas (gambar 1 dan 2)
Marginal Rate of Substitution (MRS)
 Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan
konsumen menambah jumlah barang X.
Y MRSxy  
Y
X
9 A
Titik X Y
A 1 9 6 B
-3 C
B 2 6 4
D
-2 3
C 3 4 2 E
-1
D 4 3 0 1 2 3 4 5 X
-1
E 5 2
Gambar 1
Y

Kepuasan; Kurva IC1< IC2 < IC3

IC3
IC2

IC1
X
0
Gambar 2
Y

Tidak sesuai asumsi transitivitas;


dimana IC1 = IC2 (titik b) ; IC2 > IC1 (titik c) dan
a IC1 > IC2 (titik a)

b
c IC2
IC1

X
0
Garis Anggaran (Budget Line)
Y

 Merupakan batasan (constrain) M/Px


kemampuan konsumen, secara

G
ar
umum satuan uang (M)

is
An
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

gg
ar
an
 jika konsumen ingin
menggunakan semua anggaran
yang tersedia 0 M/Py X
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Budget Line
 Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-tama
dibutuhkan mengembangkan konsep apa pilihan yang dibuat oleh
konsumen. Daerah yang feasible ditentukan oleh pendapatan
konsumen dan harga barang-barang yang di konsumsi. Oleh sebab
itu untuk mengkaji secara teoritis tentang kemampuan konsumen
dalam mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama berikut
ini yang harus diketahui:
Px = harga produk X
Py = harga produk Y
M = pendapatan konsumen

 Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah


pendapatan konsumen.
PxX + PyY  M

26
 Daerah feasibel bagi konsumen dalam
mengkonsumsi suatu barang adalah sebagai berikut:

 Jika diketahui masing-masing variabel:


Px = Rp. 500 per unit
Py = Rp. 250 per unit
M = Rp. 10.000.-
Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli?
Titik A = M/Py = 10.000/250 = 40 unit
Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit

27
Gambar Garis Anggaran

Y
A
M/Py
Feasible area

Daerah
anggaran

B
X
0 M/Px

28
Kurva Budget Line ( BL )
Y (makanan)

F
X (pakaian)
0
Kurva Anggaran dan Perubahan
Anggaran
Y Y

0 A A2 X 0 A1 A2 X
1
Pergeseran garis anggaran (A1 Pergeseran garis anggaran (A1
ke A2), naiknya jumlah Y dan ke A2), naiknya jumlah X, Y
Jumlah X, disebabkan oleh tetap, disebabkan oleh
Naiknya Anggaran Konsumen Turunnya harga barang X
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen
Y

D
B

Y* C IC3
IC
A
IC 2

1 X
0 X*

 IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,


 IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
 IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
barang X dan Y.
Kepuasan Maksimum /
Keseimbangan Konsumen

a
b
 Syarat TUmaks = kurva IC menyinggung kurva BL
c
IC4
IC3
d
IC2
e
IC1
X
0
Keterangan

 Kurva IC4 memberikan kepuasan yang paling tinggi,


tetapi kurva ini menunjukkan kepuasan yang tak
terjangkau oleh konsumen karena diatas kurva BL
 Kurva IC1 dan IC2 (pada kombinasi titik a, b, d, e )
kepuasan juga belum maksimum, karena masih ada
kurva IC3 yg lebih tinggi (titik c)
 Jadi IC 3 (titik c) telah tercapai kepuasan maksimum,
karena tdk ada titik lain yang terletak pada kurva BL dan
kurva IC yg lebih tinggi dari IC3
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen
terhadap Keseimbangan Konsumen
Y
ICC

 Income Consumption Curve (ICC),


kombinasi produk yang dikonsumsi IC3
untuk memberikan kepuasan IC2
IC1
(utilitas) maksimum kepada
0 A1 A2 A3 X
konsumen pada berbagai tingkat
Y
pendapatan.
 Kurva Engel, menunjukkan I3
Kurva Engel
hubungan antara pendapatan I2
konsumen dengan jumlah barang I1
yang dikonsumsi

0 X1 X2 X3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap
Keseimbangan Konsumen
Y
PCC

 Price Consumption Curve (PCC),


kombinasi barang atau jasa yang IC3
dikonsumsi oleh konsumen yang IC
memberikan kepuasan (utilitas) IC1 2
maksimum kepada konsumen pada 0 A1 A2 A3 X
berbagai tingkat harga. Px
 Kurva permintaan konsumen
Px1
individual diturunkan dari titik-titik
pada kurva PPC, menggambarkan Px2
jumlah barang yang diminta pada Px3
berbagai tingkat harga. D

0 Qx1Qx2 Qx3 Qx
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi

 Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan


menyebabkan naiknya permintaan barang Y.
 Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan
relatif pendapatan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai