Anda di halaman 1dari 24

TEORI PERILAKU

KONSUMEN
PENDAHULUAN
• CONTOH :
• Perilaku konsumen : memahami sisi
permintaan barang & jasa
PENGERTIAN & ASUMSI
• Barang
• Utilitas : Dasar pengambilan keputusan
– TU
– MU
• HK. Pertambahan Manfaat yg makin menurun
(LDMU)
• Konsistensi Preferensi (Transitivity)
– Prefer
– Indifference
• Pengetahuan Sempurna
TEORI KARDINAL
• Kegunaan dpt dihitung sec nominal
• Satuan : util
• KEPUTUSAN : MANFAAT VS BIAYA
• TU-MU
Conto: Utilitas Total dan Utilitas Marjinal dari
Mengonsumsi Baju
JML BAJU JML UANG
HARGA BAJU YG KELUAR
(Rp) DIKONSUMSI (Rp) TU (UTIL) MU (UTIL)

25.000 1 25.000 50.000 50000

25.000 2 50.000 125000 75.000

25.000 3 75.000 185000 60.000

25.000 4 100.000 225000 40.000

25.000 5 125.000 250000 25.000

25.000 6 150.000 250000 25.000

25.000 7 175.000 225000 -50.000

25.000 8 200.000 100000 -100000


TEORI ORDINAL
• Teori ordinal : kegunaan tidak dapat
dihitung, hanya dapat dibandingkan
– Ex : kecantikan/kepandaian
• Kurva indifference : kombinasi 2 konsumsi
• Persamaan kuantitatif : U = X.Y
– U= Tk. Kepuasan
– X=makan bakso (mangkok/bln
– Y=makan sate (porsi/bln)
Utk mencapai tk kepuasan 100 (U=100) beberapa
kombinasi yg mungkin

nilai
makan bakso makan sate kepuasan
mangkok/bln porsi/bln  
25 4 100
20 5 100
10 10 100
5 20 100
4 25 100
Bentuk Kurva Indiferens
Makan bakso

25 A

U=X.y

B
10 U=100

0 Makan sate
4 100

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama


ASUMSI KURVA INDIFERENSI
• SEMAKIN JAUH KURVA INDIFERENSI
DARI TITIK ORIGIN, SEMAKIN TINGGI
TK KEPUASAN
Y

Y1 A
B D
Y2
Y3 C IC2

IC1

0 X1 X 2 X 3 X 4 X
• KURVA INDIFERENSI MENURUN DARI
KIRI ATAS KE KANAN BAWAH
(downward sloping) dan CEMBUNG KE
TITIK ORIGIN (convex to origin)
• Kelangkaan : konsep MRSyx
• Kadar penggantian marginal
Marginal Rate of Substitution (MRS)
• Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi
disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
Y
Titik X Y 9 A
A 1 9 -3
Y
MRSxy  
6 B X
B 2 6 -2
C
4
C 3 4 -1 3
D
2 E
D 4 3 -1
0 1 2 3 4 5 X
E 5 2
• Kurva indiferensi tidak saling berpotongan
(asumsi transitivity)

Y Y

Y1 A A
B D
Y2
Y3 C IC2 B
C IC2
IC1
IC1
0 X1 X 2 X 3 X 4 X 0 X
KURVA GARIS ANGGARAN
• Garis anggaran (budget line) kurva yg
menunjukkan kombinasi konsumsi 2
macam barang yg mbutuhkan biaya
(anggaran) yg sama besar
Garis Anggaran (Budget Line)
• Merupakan batasan
(constrain) kemampuan Y

konsumen, secara umum M/Px


satuan uang (M)

G
ar
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

is
An
gg
• jika konsumen ingin

ar
an
menggunakan semua
anggaran yang tersedia
0 M/Py X
Px(Qx) + Py(Qy) = M
Kurva Anggaran dan Perubahan
Y Anggaran
Y

0 A1 A2 X 0 A1 A2 X

Pergeseran garis anggaran Pergeseran garis anggaran


(A1 ke A2), naiknya jumlah Y (A1 ke A2), naiknya jumlah X,
dan Jumlah X, disebabkan Y tetap, disebabkan oleh
oleh Naiknya Anggaran Turunnya harga barang X
Konsumen
Menentukan Jumlah Kepuasan
Y
Konsumen
D
B

Y* C IC3
A IC2
IC1

0 X* X
• IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen
belum optimal,
• IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum
• IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
Keseimbangan konsumen
• Pada titik singgung antara kurva indiferens
konsumen dengan garis anggaran.
• Secara matematis; slope kurva kurva indiferens
sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Px
MRSxy  
Py
MUx Px
 
MUy Py
Px MUx Y
MRSxy    
Py MUy X
Pengaruh Perubahan Pendapatan
Konsumen terhadap Keseimbangan
Konsumen
Y
• Income Consumption Curve ICC

(ICC), kombinasi produk


yang dikonsumsi untuk
memberikan kepuasan IC3
(utilitas) maksimum kepada IC1 IC2
konsumen pada berbagai 0 A1 A 2 A3 X
tingkat pendapatan. Y
• Kurva Engel, menunjukkan I3
Kurva Engel
hubungan antara I2
pendapatan konsumen I1
dengan jumlah barang yang
dikonsumsi
0 X1 X 2 X 3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap
Keseimbangan Konsumen
Y
• Price Consumption Curve PCC
(PCC), kombinasi barang atau
jasa yang dikonsumsi oleh
konsumen yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum IC3
IC
kepada konsumen pada IC1 2
berbagai tingkat harga. 0 A1 A2 A3 X
Px
• Kurva permintaan konsumen
individual diturunkan dari titik- Px1
Px2
titik pada kurva PPC,
Px3
menggambarkan jumlah barang
yang diminta pada berbagai D
tingkat harga.
0 Qx1Qx2 Qx3 Qx
Efek Pendapatan dan Efek
Substitusi
Y

• Efek Substitusi, bilamana


terjadi kenaikan harga
barang X akan
menyebabkan naiknya A B
C
permintaan barang Y. IC2
• Efek Pendapatan, IC1
Naiknya harga barang X 0 X 1 X 3 X2 A 1 A2 A2 X
berakibat penurunan Keterangan:
relatif pendapatan
X1X2 total efek
konsumen. X1X3 efek substitusi
X3X2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
• Barang Inferior, Kenaikan pendapatan
konsumen akan menurunkan jumlah barang
X yang diminta.
Y

Keterangan:

X1X2 total efek


X1X3 efek substitusi
A B X3X2 efek pendapatan
IC2
C
IC1

0 X1 X2 X3 A1 A 2 A3 X
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
• Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang
inferior, sifat khususnya adalah jika harga
barang inferior turun jumlah permintaan
juga akan turun.
Y Keterangan:
B
IC2 X1X2 total efek
X1X3 total substitusi
X2X3 efek pendapatan
A
C
IC1

0 X2 X 1 X 3 A1 A2 A3 X
Menurunkan Kurva Permintaan: Model
Kurva Indiferens
Y

• Barang Normal dan


Superior, berlakunya A
B
IC2
hukum permintaan IC1
(hubungan negatif)
dan efek pendapatan 0
Px
X1 X 2 A1 A2 X
berhubungan positif.
Px1 A
• Barang inferior, B
berlaku hukum Px2

permintaan tetapi efek Dx


pendapatan negatif. Qx
0 X1 X2
Menurunkan Kurva Permintaan: Model
Kurva Indiferens
Y

• Barang Giffen, sifat B


IC2
sama dengan
barang inferior, A IC1
tetapi bertentangan 0
X1 X 2 A1 A2 X
terhadap hukum Px
Dx
permintaan. Px1 A
Px2 B

0 X1 X2 Qx

Anda mungkin juga menyukai