ATAU
TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Setiap orang mengkonsumsi suatu barang atau jasa karena barang atau jasa
tersebut memberikan nilai guna atau kepuasan, kenikmatan (satisfaction) bagi
konsumen. Barang yang memberikan kepuasan (utility) adalah barang yang
berkualitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen dan ekspektasi
konsumen, terdiri dari:
1. Kebutuhan dan keinginan
2. Pengalaman masa lalu
3. Pengalaman dari teman-teman
4. Komunikasi melaluim iklan dan pemasaran.
Teori nilai guna Kardinal (Cardinal Utility) mengatakan bahwa nilai guna yang
diterima konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa dinyatakan dengan
angka (kuantitatif).
Beberapa konsep yang berkaitan dengan utility adalah :
TU x = U x + U x 2 + U x3 + .... + U xn
1
atau
n
TU x = ∑Ux i
i=1
3. Hukum nilai guna marginal yang semakin menurun ( The law of Deminishing
Marginal utility)
Berbunyi : Mengkonsumsi sejumlah barang “x”
Bahwa mengkonsumsi barang “x” yang pertama tambahan nilai
guna cukup tinggi, akan tetapi apabila konsumsi barang “x” terus
menerus ditambah 1 unit, tambahan nilai guna semakin berkurang,
dan suatu saat menjadi nol dan negatif.
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi dengan Total Utility (TU x)
dan Marginal Utility (MUx) adalah dengan ilustrasi berikut :
TABEL
JUMLAH BARANG, TUX dan MUx
Jumlah Total Utility Marginal
Barang (TUx) Utility
(x) (MUx)
0 - -
1 20 20
2 35 15
3 45 10
4 50 5
5 53 3
6 55 2
7 55 0
8 53 -2
GAMBAR
Jumlah Barang ”x”, TUx dan MUx
TUx
60 TUx = Maks
50
40 TUx
30
20
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 x
MUx
20
15
10 (x)
5 MUx = 0
-5 (-) MUx
Keterangan :
Kepuasan konsumen dicapai apabila tambahan nilai guna yang diterima dari
barang x atau MUx sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang
“x” atau Px.
Kepuasan Maksimum : apabila MU x = P x
KENDALA KONSUMEN
TABEL
KONSUMSI PARFUM DAN PAKAIAN SERTA TU MAUPUN MU
Unit Barang TUx MUx TUy MUy
1 56 56 32 32
2 48 28
3 32 24
4 24 20
5 20 12
6 16 10
7 12 8
Berapa jumlah parfum dan pakaian yang di beli konsumen sehingga di peroleh
kepuasan konsumen ?
Penyelesaian :
Syarat pemaksimuman kepuasan konsumen :
MU x MU y
=
Px Py
Kendala : M = Px.x + Py.y
$52 = $8x + $4y
Alternatif 1: Mengkonsumsi x = 1 unit dan y = 1 unit
MU x MU y
=
Px Py
56 32
=
8 4
7 ≠ 8 (tidak memenuhi)
MU x MU y
=
Px Py
24 12
=
8 4
3=3 (memenuhi)
Substitusi ke persamaan kendala :
52 = 8x + 4y
52 = 8(4) + 4(5)
52 = 32 + 20 (memenuhi)
Teori nilai guna ordinal disebut juga dengan kurva kepuasan yang sama
(Indifference curve). Teori nilai guna ordinal atau kurva kepuasan yang sama
(Indifference curve) mengatakan bahwa kepuasan konsumen dalam
mengkonsumsi sesuatu barang atau jasa dinyatakan dengan sebuah kurva yang
dinamakan kurva kepuasan yang sama (Indifference curve).
Contoh :
TABEL
KOMBINASI 2 JENIS BARANG YANG AKAN MEMBERI
KEPUASAN YANG SAMA BAGI KONSUMEN
Y(konser)
7 A
5 B
4 C D
3 IC
0 1 2 3 4 5 6 x(film)
Keterangan Gambar :
IC
IC
1 x
IC2
IC1
IC0
0 x
IC2 > IC1 > IC0 artinya kepuasan pada IC2 lebih tinggi dari IC, dan lebih tinggi dari IC0.
MRS yaitu jumlah unit komoditi “y” yang harus dikorbankan (dilepas) demi
memperoleh tambahan satu unit “x” tanpa mengubah tingkat kepuasan
konsumen.
− Δy
MRS xy =
Δx
GAMBAR : MRSxy
y
Δy MRS
Δx
IC
0 x
M = Px x + Py . y
M−P x .x−P y . y = 0
M−P x .x = P y . y
M−P x . x
y=
Px
M Px
y= −
Py Py
.x
()
M
y=
Untuk x = 0 →Maka Py
Selanjutnya :
M−P x x−P y . y = 0
M−P y . y = Px . x
M−P y . y
x=
Px
M Py
x= −
()
P x Px
.y
Untuk y = 0
M
x=
Maka : Px
0 X
M
x=
Px
Contoh : M = 1000
Py= 20
Px=25
M = P x .x+P y . y
M−P x .x−P y . y=0
1000−25 x−20 y =0
M
x=
Py
1000
x= =4
25
M
y=
Py
1000
y= =5
20
Budget Line : y
50
0 40 x
Px naik -> BL 2
1 x
0 x
3. Keseimbangan konsumen (memaksimumkan kepuasan konsumen)
Keseimbangan konsumen (kepuasan maksimum) konsumen pada saat
kurva kepuasan yang sama (Indifference curve) menyinggung garis
anggaran belanja (budget Line) pada satu titik.
ye E (keseimbangan konsumen)
IC
0 xe X
PCC
E0 E1 Ic1
E2 Ic2 Ic0
0 X
ICC
E1
E0 Ic1
E2 Ic0
Ic2
0 X
E1
E0 Ic1
E2 Ic0
Ic2
1 X
M M M
Px 2 Px 0 Px 1
Px d
P2
0 X1 X0 X2 x
U = XY
M – Px.X – Py.Y = 0
Pers (1) :
Y =P x⋅λ=0
Y
Y =P x⋅λ⇒ λ=
Px
X =P y⋅λ
x
λ=
Py
λ=λ
Y x
=
Px Py lakukan Perkalian Bersilang
Px⋅X =P y⋅Y
Py
X=
( )
Px
⋅Y .. ... .... .....( 4 )
Px
Y=
( )
Py
⋅X .. .. . .. .. . ..(5 )
M−P y . Y −P y .Y =0
M−2P y Y =0
M=2P y . Y
Demand function Good Y (fungsi permintaan
M barang Y).
Y d=
2P y
Pers (5) ke Pers (3)
Penyelesaian:
Maksimumkan : U = X . Y
Kendalaanggaran : M = Px . X + Py . Y
∂L
=¿ Y – 50λ = 0 … (1)
∂X
∂L
=¿X - 40λ = 0 … (2)
∂Y
∂L
=¿ 1000 – 50X – 40Y = … (3)
∂λ
Y - 50λ = 0
Y = 50λ
Y
λ= =¿… (4)
50
X - 40λ = 0
X = 40λ
x
λ= =¿ … (5)
40
λ =λ
Y X
=
50 40
50x = 40y
1000 – 80Y = 0
1000 = 80Y
1000
Yͩ= =¿12,5
80
1000 = 100X 0 10 X
1000
Xͩ= =¿10
100
Konsumen mencapai kepuasan maksimum dengan mengkonsumsi barang X = 10 unit dan barang
Y = 12,5
Bukti : M = Px . X + Py .Y
= 500 + 500
1000 = 1000