Anda di halaman 1dari 7

Teori Utiliti (Tingkat Kepuasan Konsumen)

Oleh: Abdul Bashir, SE, M.Sc


Konsep Dasar Utiliti
1. Utility adalah kepuasan yang diperoleh dalam mengkosumsi barang dan jasa.
2. Total Utility adalah kepuasan total dalam mengkonsumsi sejumlah barang dan
jasa.
3. Marginal utility dalah tambahan kepuasan yang diperoleh dalam menambah
satu satuan barang/jasa yang dikonsumsi
Ada 2 Pendekatan Utiliti
1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) Kardinal
Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif
2. Pendekatan nilai guna (Utiliti) Ordinal
Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif
Pendekatan ilai !una (Utiliti) Kardinal
Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (atau utility)
setiap konsumen dapat diukur secara kuantitatif
Asumsi Penggunaan Pendekatan:
1. "onsisten dalam preferensi
2. #ore is better
3. $ukum !ossen %Law of Diminishing Marginal Utility& berlaku' yaitu bah(a
semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan' maka tambahan kepuasan
%marginal utility& yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang
dikonsumsikan akan menurun.
). "onsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
Pendekatan nilai guna (Utiliti) Ordinal
a !ndifference "ur#e
*engan cara kedua' yaitu mendasari penentuan tingkat kepuasan menggunakan
metode ordinal; tingkat kepuasan diukur melalui order atau rangking tetapi tidak
disebutkan nilai gunanya secara pasti.
*efinisi indifference curve+ adalah kur,a yang menghubungkan titik-titik
kombinasi dari konsumsi %atau pembelian& barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasan yang sama.
1
Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi dari pilihan konsumen yang
memberikan tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi seseorang atau
konsumen.
b $udget %ine
1. Untuk membangun konsep mengenai preferensi' pertama-tama dibutuhkan
mengembangkan konsep apa pilihan yang dibuat oleh konsumen. *aerah
yang feasible ditentukan oleh pendapatan konsumen dan harga barang-barang
yang di konsumsi. .leh sebab itu untuk mengkaji secara teoritis tentang
kemampuan konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa' faktor-faktor
utama berikut ini yang harus diketahui+
P/ 0 harga produk 1
Py 0 harga produk Y
# 0 pendapatan konsumen
ilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah pendapatan
konsumen.
P/1 2 PyY #
2. *aerah feasibel bagi konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang adalah
sebagai berikut+
3. 3ika diketahui masing-masing ,ariabel+
P/ 0 4p. 566 per unit
Py 0 4p. 256 per unit
# 0 4p. 16.666.-
7erapa jumlah 1 dan Y dapat dibeli8
9itik A 0 #/Py 0 16.666/256 0 )6 unit
9itik 7 0 #/P/ 0 16.666/566 0 26 unit
Daerah
anggaran
Y
M/Py
A
Feasible
set
B
M/P
x
0 X
2
1. !aris A7 dibuat dengan mengasumsi fungsi pendapatan dibuat dalam bentuk
persamaan yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan $udget %ine %garis
anggaran&. 7udget line ini mempunyai kemiringan %slope& sama dengan rasio
harga.
d&'d( ) * P('P&
2. !aris anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat
dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu' pada tingkat harga
tertentu.
c Keseimbangan
1. 9ujuan dari model Prilaku "onsumen %consumer behavior& adalah untuk
menentukan preferensi' pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan
konsumen %consumer choices&.
2. *iasumsikan bah(a tujuan dari konsumen adalah untuk memaksimumkan
tingkat kepuasan %utility&. ubject to batasan bah(a untuk membeli barang
konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan per periode tertentu yang
dapat dia belanjakan.
3. :ecara teoritis' konsumen akan memperoleh kepuasan total %9U& maksimum
pada saat harga %P& sama dengan tambahan kepuasan %#U&.
9U/ ma/ P/ 0 #U/
#U/ 0 P/ ; jika P/ 0) 9U/ 0 1<=/ > =/
2
9u/ 0 1<=/ > =/
2
#u/ 0 1< > 2=/ 0 ) 0 1<%<& - <
2
2=/ 0 1< - ) 0 ?< > 3<
=/ 0 < 0 <6
Kesulitan dalam mengukur utilit& antara lain disebabkan oleh:
1. Penggunaan unit ukurannya' akan sangat sulit untuk mengukur utility untuk
masing-masing benda.
2. 9erdapat kesulitan dalam membandingkan kepuasan seseorang dengan orang
lain.
3. "esulitan berikutnya adalah dalam penggunaan asumsi cateris paribus
Asumsi dalam +odel Utilitas Kardinal
1. "epuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur dengan satuan uang.
2. "onsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
3. "epuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
3
!"
MU"
!y
MUy
!#
MU#
= = = ....
). 7erlaku hukum diminishing return.
5. 9otal Utility %9U&'
<. #arginal Utility %#U&'
= 0 .utput
@9U 0 Perubahan total ulitity
@= 0 Perubahan output
,ungsi Kepuasan Total
Aontoh +
9abel. $ubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi %=&' 9U dan #U
= 9U #U
6
1
2
3
)
5
<
..
?
16
6
15
2B
3?
)B
55
<1
..
<3
<6
15
13
11
?
C
<
..
-1
-3
!ambar. "ur,a 9U dan #U
)
& %$ f %U =
$
%U
MU

=
Dungsi 9U 0 1<= > =
2
Dungsi #U 0 1< > 2=
$ubungan 9U dan #U ditunjukkan
dengan 9U akan meningkat bilamana
#UE6 %positif& dan 9U maksimum pada
saat #U 0 6 selanjutnya 9U akan menurun
jika #UF6 %negatif&
TUx
Qx
Qx
MUx
0
0
1 2 3 4 ! " # $ 10
1 2 3 4 ! " # $ 10
TU % 1! & Q
2
MU % 1! & 2Q 1!
TU 'ax
1
Aontoh :oal +
Pendekatan Kardinal
:yarat+
# 0 P/.1 2 Py.Y
*iketahui +
Dungsi "epuasan + 166 0 51 2 16Y
1 0 6 166 0 16 Y
Y 0 16
Y 0 6 166 0 51
1 0 26
Pendekatan Ordinal
1. !aris Anggaran
:yarat + # 0 P/.1 2 Py.Y
2. Gndefference Aur,e
Aembung
9idak berpotongan
9U #a/ "ur,a Gndefference menyinggung garis pada titik terendah
5
6
Y
GA
Pendekatan -abungan Kardinal dan Ordinal
1. Persamaan #atematis
2. "ur,a
Aontoh +
Pendekaktan Kardinal
U 0 1
2
2 Y
2
" 166 0 161 2 5Y
P/ 0 16
Py 0 5
Pendekatan Hagrange
H 0 f %U& 2 I "
H 0 /
2
2 y
2
2 I %166 > 16 -5y&
H/ 0 2/ -16 I 0 6
Hy 0 2y > 5 I 0 6
I 0 166 > 16 - 5y 0 6
2/ > 16 I 0 6 / 1
2y > 5 I 0 6 / 2
2/ > 16 I 0 6
)y > 16 I 0 6
.( / 0& ) 1
.( ) 0&
( ) 0'. ) .& +asukan ke ,ungsi Kendala
166 0 16 %2y& 2 5y
166 0 26y 2 5y
166 0 25y
& ) 211'.3 ) 0
( ) .& ) .(0) ) 4
Pembuktian
166 0 16/ 2 5y
166 0 16 %B& 2 5 %)&
166 0 B6 2 26
166 0 166
<
6
1
Y
26
16
16 5
Aontoh +
Pendekatan Ordinal
166 0 16/ 2 5y
/ 0 6 166 0 5y
y 0 26
y 0 6 166 0 16/
/ 0 16
if + / 0 5
166 0 16 %5& 2 5y
166 0 56 2 5y
166 > 56 0 5y
56 0 5y
y 0 56/5 0 16
J :elamat 7elajar J
C
GA

Anda mungkin juga menyukai