Anda di halaman 1dari 9

PERILAKU KONSUMEN A.

PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang beharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. B. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 : 1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal), beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Contoh soal : Perhatikan tabel berikut : Qy T Uy 0 0 1 4 2 1 4 3 2 0 4 2 4 5 2 6 6 2 6 7 2 4

a. Dari skedul TUy, carilah skedul MUy dan Gambarkan skedul TUy, dan MUy serta tunjukkan titik jenuhnya. b. Jelaskan bentuk kurva MUy tersebut dalam arti kemiringan kurva TUy. Jawaban ! a. Qy T Uy M Uy

0 0

1 4 4

2 1 4 1 0

3 2 0 6

4 2 4 4

5 2 6 2

6 2 6 0

7 2 4 2

b. MUx dalam gambar di samping adalah sama dengan kemiringan rata-rata dari kurva TUy. Misalnya, pergerakan dari 0 ke 1 unit Y yang dikonsumsikan menyebabkan TUx naik dari 0 menjadi 4 util. jadi, perubahan utilitas total akibat naiknya konsumsi Y sebesar 1 unit adalah 4 util. inilah MUy dan sama dengan kemiringan bagianOA dari fungsi TUx dalam gambar. Demikian pula, bila jumlah Y yang dikonsumsi per periode waktu naik dari 1 menjadi 2 unit, utilitas total naik dari 4 menjadi 14 util atau naik sebesar 10 util. jadi MUyadalah 10 dan sama dengan kemiringan fungsi TUyantara titik A dan titik B. kemudian antara titik Edan F, TU berbentuk horizontal. Jadi kemiringannya, atau MUy adalah 0. Ke sebelah kanan dari titik F, TUy mempunyai kemiringan negatif sehingga MUy juga negatif. 2. Pendeketan Indifference Curve (Ordinal) yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut : a. Utility bisa diukur dengan uang. b. Hukum Gossen (The Law Of Dimimshing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. c. Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan. Contoh soal : Anggaplah harga komoditi Y adalah 1per unit sedangkan harga komoditi X adalah 2 per unit dan misalkan pendapatan nominal individu adalah 16 per periode waktu dan semua dibelanjakan pada X dan Y. a. Gambarkan garis kendala anggaran untuk konsumen ini b. Jelaskan alasan dari bentuk dan sifat garis kendala anggaran dalam pertanyaan (a)

c.

Carilah persamaan khusus dari garis kendala anggaran tersebut dan tunjukkan pula cara yang ekuivalen untuk menyatakan persamaan khusus garis kendala anggaran tersebut. Jawaban !

1.

2.

jika konsumen ini membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi Y, dia dapat membeli 16 unit. Jika dia membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi X, dia dapat membeli 8 unit. Dengan menghubungkan kedua titik ini dengan sebuah garis lurus, kita memperoleh garis kendala anggaran yang memberi kita semua kombinasi yang berbeda dari X dan Y yang dapat dibeli konsumen itu. jika dia dapat membeli 16Y dan OX, 14Y dan 1X, 12Y dan 2X, OY., dan 8X. perhatikanlah bahwa untuk tiap unit Y yang dikorbankan, konsumen tersebut dapat membeli 1 unit X tambahan. Kemiringan garis anggaran ini mempunyai nilai -2 dan tetap konstan. Juga perlu diperhatikan bahwa semua titik pada garis anggaran menunjukkan bahwa konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk X dan Y. yaitu, PxQx + PyQy = M = 16. Titik potong terhadap y = M/Py = 16/1 = 16. Kemiringan garis anggaran=-Px/Py=2/1=-2. Oleh karena itu, persamaan garis khusus anggaran diberikan oleh Qy = 16 2Qx. dengan mensibstitusikan berbagai nilai Qx ke dalam persamaan ini, kita memperoleh nilai-nilai yang sesuai untuk Qy. Jadi, bila Qx = 0, maka Qy = 16; bila Qx = 1, maka Qy = 14; bila Qx = 2, Qy = 12; ; bila Qx = 8, Qy = 0. Cara lain untuk menuliskan garis anggaran ini adalah (2)(Qx) + (1)(Qy) = 16

Dengan mensubstitusikan berbagai jumlah suatu komoditi ke dalam persamaan tersebut, diperoleh jumlah komoditi lain yang sesuai dengan komoditi yang harus di beli konsumen bila dia ingin bertahan pada garis anggarannya. Misalnya bila Q x = 2, konsumen harus membeli 12 unit Y bila ia masih ingin berada di garis anggarannya (yaitu bila ia membelanjakan seluruh pendapatannya sebesar 16 untuk X dan Y). Total Utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu. C. Menjelaskan bagaimana kepuasan konsumen terhadap macam- perilaku konsumen Ada beberapa factor yang mempengaruhi perilaku konsumen Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, klompok anutan (small referebce grups), dan keluarga.

Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari : pengalaman belajar kepribadian, sikap dan keyakinan.

Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku konsumen. Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya. D. KONSEP ELASTISITAS Elastisitas adalah ukuran derajad kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Berikut ini adalah macam macam besaran elastisitas yaitu : 1. Price Elasticity (Elastisitas Harga) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut.

2. Cross elasticity (Elastisitas Silang) adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.

Ec positif untuk barang substitusi dan negative untuk barang komplementer. 3. Income Elasticity (Elastisitas Pendapatan) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.

E. PRODUSEN Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan adalah konsumen. Sedangkan produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi yang menenjukan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan output.

Asumsi dasar untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya The Law Of Diminishing Returns yang menyatakan bahwa apabila suatu input ditambahkan dan input-input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Jadi dalam ini ada 3 tingkat produksi : 1) Tahap 1 : produksi terus bertambah dengan cepat

2) Tahap 2 : pertambahan produksi total semakin lama semakin mengecil 3) Tahap 3 : pert ambahan produksi total semakin berkurang F. PRODUKSI OPTIMAL Optimalisasi produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengarus variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Pemaksimalan produksi dapat terjadi bila semua unsur produksi dapat berjalan dengan baik dan di dorong dengan modal yang cukup. Pemaksimalan produksi bertujuan untuk meraih laba yang lebih dengan meningkatkan jam kerja sehingga hasil produksi yang diperoleh meningkat. Misalkan pada PT. X mulai beroperasi dari jam 7 pagi hingga jam 5 sore dengan mengunakan mesin prodouksi lama hanya bisa memproduksi barang X sebanyak 300 unit/hari dengan adanya pemaksimalan produksi dengan jam kerja sama, hanya mengganti mesin dengan yang baru PT. X dapat memproduksi sebanyak 450unit/ hari sehingga pendapatan PT. X bisa naik hingga 50%. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. G. BIAYA MINIMUM Dalam teori produksi, jika biaya dapat diturunkan maka keuntungan dapat ditingkatkan. Jadi, satu syarat untuk memaksimalkan keuntungan adalah bagaimana caranya untuk meminimalkan biaya. Sehubungan dengan analisa teori produksi tersebut, suatu firma atau perusahaan harus memilih kombinasi tenaga kerja dan modal biaya yang lebih sedikit untuk menghasilkan jumlah output tertentu. Untuk sejumlah output tertentu menunjukkan bahwa suatu firma akan dibatasi pada isokuan tunggal. Dengan dikombinasikannya biaya tenaga kerja dan modal setidaknya akan berarti suatu firma harus berada di isocost yang layak untuk posisi semacam itu alias posisi terendah. Besaran dari biaya input pada produksi gabungan sebagaimana di atas setidaknya terletak pada garis isocost yang bersinggungan dengan isokuan. Dengan kata lain, dua lereng pada diagram adalah setara : -MPL / MPK = -b / r. artinya sebagaimana hitungan penuh MPL / MPK = w/ r, yang juga diartikan sebagai bahwa output per rupiah bisa dihabiskan setara di semua input.

Jika ini tidak terjadi atau bukan semacam itu kasusnya, perusahaan dapat menggantikan input produksi termurah bagi pembiyaan produksi yang baik yang lebih rendah ataupun yang lebih mahal. Contoh soal mengitung biaya yang paling minimal : 1. PT. ABG adalah perusahaan pemasok material bahan baku yang sedang melayani sebanyak 60 perusahaan pelanggan, studi yang dilakukan oleh bagian akuntansi menunjukkan bahwa biaya administrasi dan penjualan setiap pelanggan di ketahui merupakan fungsi TC = 40.000 + 50Q + 4Q2, dimana TC pertahun ($) dan Q adalah banyaknya perusahaan pelanggan, dengan menggunakan model regresi kubik anda diminta untuk : 1. Hitung biaya tetap perusahaan setiap tahunnya 2. Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untukmelayani sebanyak 60 pelanggan 3. Hitung jumlah pelanggan pada tingkat output pada biaya rata-rata minimum

Jawaban Soal No 1 a. intersep (kontanta) untuk fungsi biaya total kuadratik diatas adalah $ 40,000. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya tetap perusahaan per tahun aladah :$ 40.000 b. Pada saat sekarang perusahaan sedang melayani 60 perusahaan pelanggan (Q=60), sehingga biaya rata-rata per perusahaan adalah : AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q

= {40000 + (50) ( 60) + 3 (60)2 } / 60 = 57400 / 60 =957 Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap perusahaam pelanggan adalah $957 c. Pada kondisi biaya rata-rata minimun (AC minimum), maka biaya marjinal (MC) sama dengan biaya rata-rata (AC). Dengan demikian tetapkan MC = AC TC AC = 40000 + 50Q + 4Q2 MC = 50 + 8Q = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q = (40000/Q) + 50 + 4Q

MC

= AC 50 + 8Q = (40000/Q) + 50 + 4Q 4Q = 40000/Q

4Q2 = 40000 Q2 = 10000 Q = 100

Dengan demikikian tingkat output yang meminimumkan biaya rata-rata perusahaan adalah melayani 100 perusahaan pelanggan (Q = 100). Pada tingkat output ini biaya rata-rata minimum adalah sebesar : AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/ Q = (40000/Q) + 50 + 4Q = (40000/100) + 50 + 4 (100) = $ 850

DAFTAR PUSTAKA PENGANTAR EKONOMI,UG, ADI KASWANTO


http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen http://ceritanakmuda.blogspot.com/2013/03/perilaku-konsumen.html http://ekonurzhafar.wordpress.com/2010/03/20/pengertian-produsen/ http://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/produsen-dan-fungsi-produksi-produksioptimal-dan-least-cost-combination/ http://www.anneahira.com/teori-produksi.htm http://biannur.wordpress.com/2012/03/09/biaya-produksi-minima/

Anda mungkin juga menyukai