Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DENY

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 040562489

Kode/Nama Mata : ESPA 4221 / TEORI EKONOMI MIKRO

Kuliah Kode/Nama : 051 / TARAKAN

UPBJJ Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :

1. Jelaskan lebih rinci mengenai mikroekonomi dan juga perilaku konsumen sebagai
agen ekonomi dalam memaksimumkan utilitas (kepuasan) (Hal 1.3, 1.16 dan 1.17)
Pada dasarnya mikroekonomi membahas dan menganalisis perilaku agen ekonomi secara
individu. Individu yang dimaksud di sihi bukan hanya individu dalam arti perseorangan,
tetapi bisa juga berarti satu buah perusahaan atau entitas bisnis lainnya. Individu
konsumen memiliki perilaku memaksimumkan utilitas (kepuasan). Sementara itu,
individu produsen berperilaku memaksimumkan profit. Untuk memaksimumkan utilitas,
seorang konsumen dihadapkan pada keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, yaitu
pendapatan (income). Seberapa banyak barang dan jasa yang dapat dibeli konsumen
untuk menghasilkan suatu tingkat kepuasan juga ditentukan oleh harga barang. Begitu
banyak pilihan barang dan jasa yang dapat dipilih oleh seorang konsumen dengan harga
yang mungkin beragam pula sehingga konsumen dihadapkan pada banyak pilihan. Tugas
berikutnya dari setiap konsumen ialah mengambil keputusan untuk memilih kombinasi
konsumsi barang dan jasa yang akan memaksimumkan utilitas atau kepuasannya.
Diketahui bahwa mikroekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas
perilaku ekonomi individu, yaitu individu bukan hanya dalam arti perseorangan, tetapi
bisa juga berarti satu buah perusahaan atau entitas bisnis lainnya. Dari sisi konsumen, hal
itu bisa mengalokasikan pendapatannya yang terbatas untuk membeli barang dan jasa
yang tersedia di pasar. Dari sisi pekerja bagaimana para pekerja dapat mengalokasikan
waktu mereka secara baik untuk bekerja atau untuk bersenang-senang atau antara
pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. Sementara itu, bagi perusahaan,
mikroekonomi menjelaskan bagaimana perusahaan bisa mengalokasikan sumber-sumber
keuangan yang dimiliki untuk mempekerjakan karyawan tambahan daripada membeli
mesin baru atau untuk memproduksi suatu jenis produk daripada produk lainnya. Trade of
yaitu beberapa kondisi yang tidak dapat terjadi secara bersamaan. Maksudnya, agen
ekonomi harus memilih satu kondisi karena kondisi lainnya tidak dapat terealisasi ketika
melakukan suatu pilihan. Teori konsumen menjelaskan bagaimana scorang konsumen,
berdasarkan preferensi mereka masing-masing, dapat memaksimumkan kesejahteraan
mereka dengan cara misalnya membeli lebih banyak beberapa jenis barang tertentu dan
membeli lebih sedikit untuk beberapa jenis barang yang lainnya. Pekerja juga harus
berhadapan dengan trade-off. Mulai dari shat in harus memutuskan jika dan bila ia
bekerja berdasarkan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, dan selanjutnya.
Begitu juga dengan perusahaan, perusahaan juga sering berhadapan dengan trade-off.
Situasi ini terjadi karena setiap perusahaan pasti juga akan menghadapi keterbatasan
dalam bentuk jenis produk yang dapat mereka produksi dan sumber daya yang tersedia
untuk memproduksinya.
2. Jelaskan apa itu kelangkaan (scarity), pilihan, barang-barang ekonomi, batas
kemungkinan produksi dan konsep biaya kesempatan (opportunity cost)
berdasarkan gambar 1.1 batas kemungkinan produksi (Hal 1.16 -1.17)
Kelangkaan berarti bahwa kita tidak memiliki dan tidak dapat memperoleh cukup
pendapatan atau kekayaan untuk memuaskan segala keinginan yang biasanya tidak
terbatas. Dengan demikian, adanya kelangkaan memaksa kita untuk membuat keputusan
ekonomi, yakni melakukan pilihan. Kurva batas kemungkinan produksi (production
possibility frontier) merupakan penyederhanaan dari dunia nyata, yaitu menggambarkan
kombinasi produksi makanan dan pakaian yang dapat dihasilkan dengan sumber daya
yang tersedia dalam perekonomian. Sebagai contoh, perekonomian tersebut dapat
menghasilkan 7,5 unit makanan dan 2 unit pakaian dalam periode satu minggu atau 7,25
unit makanan dan 3 unit pakaian dalam periode yang sama.

Kurva batas produksi juga memperlihatkan suatu konsep penting lain dalam ekonomi,
yakni konsep biaya kesempatan (opportunity cost). Dari gambar tersebut andaikan bahwa
perekonomian memproduksi 7,5 unit makanan dan 2 unit pakaian pada titik A. Jika
kemudian diputuskan untuk menambah satu unit pakaian, akan muncul "biaya" sebesar
0,25 unit makanan. Artinya, peningkatan produksi pakaian sebesar satu unit akan
menurunkan produksi makanan sebesar 0,25 unit. Maka dari itu, dikatakan bahwa
opportunity cost satu unit pakaian di titik A ialah sebesar 0,25 unit makanan.

3. Gambar aliran melingkar aktivitas ekonomi kemudian jelaskan hubungan antara


berbagai agen ekonomi dan aneka kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian
(Hal 1.17 -1.18)
Baik rumah tangga maupun perusahaan masing-masing memiliki dua aspek. Karena itu,
bertransaksi satu sama lain dengan dua cara yang berbeda. Rumah tangga mengonsumsi
barang dan jasa, sedangkan perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Agar produksi
barang dan jasa dapat terjadi, haruslah terdapat aliran sumber daya dari rumah tangga
pada perusahaan. Sebagai imbalan atas barang dan jasa yang diterima rumah tangga
memberikan pembayaran berupa financial payment, yang umumnya merupakan
pembayaran dalam bentuk mata uang. Jadi, pengeluaran rumah tangga menjadi
penerimaan (revenues) bagi perusahaan. Pertukaran antara barang konsumsi dan
pembayaran uang oleh rumah tangga dan perusahaan ini terjadi pada pasar produk.
Penerimaan sebagai hasil dari penjualan pada rumah tangga memungkinkan perusahaan
membeli berbagai sumber daya dari pemilik sumber daya. Pembayaran atas sumber daya
yang digunakan untuk proses produksi menjadi pendapatan bagi rumah tangga.
Pendapatan ini memungkinkan rumah tangga untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Pembelian dan penjualan berbagai sumber daya itu terjadi
pada pasar faktor.

4. Berilah contoh kasus tentang preferensi konsumen dan empat aksioma yang
mendasari terbentuknya kurva indifference dalam preferensi konsumen (sebut dan
gambar) (Hal 2.6-2.9)
a. Inderence curve yang lebih tinggi akan lebih dipilih Konsumen diasumsikan
merupakan makhluk yang rasional dan barang atau jasa yang dikonsumsi merupakan
barang yang menghasilkan kepuasan. Kombinasi barang dan jasa yang lebih banyak-
menghasilkan kepuasan yang lebih besar-akan lebih disukai dibandingkan yang lebih
sedikit.

Dari Gambar 2.3, terlihat bahwa kurva I, dan 12 mempunyai tingkat kepuasan yang
berbeda. Titik-titik A, B, dan C yang terletak pada kurva I mempunyai tingkat
kepuasan yang sama meskipun memiliki kombinasi kedua barang yang berbeda.
Kurva 12 yang di dalamnya terdapat titik D mempunyai tingkat kepuasan yang lebih
tinggi daripada 1. Apabila konsumen diharuskan memilih dari keempat titik yang
tersedia, tentunya konsumen akan lebih memilih titik D. Hal tersebut disebabkan
jumlah barang yang terdapat di titik D berjumlah lebih banyak daripada yang terdapat
pada titik-titik yang lain.
b. Indifference curve yang lebih tinggi mewakili jumlah barang yang lebih banyak.
Indifference curve berbentuk miring ke kanan bawah (downward sloping) Konsumen
hanya akan mengurangi salah satu barang jika akan mendapatkan lebih banyak barang
pengganti dengan tingkat kepuasan yang sama. Sesuai dengan kurva, jika jumlah
suatu barang berkurang, jumlah barang yang lainnya haruslah bertambah.

c. Indifference curve tidak boleh berpotongan

Dari Gambar 2.5, dapat dilihat bahwa titik A dan titik B memberikan tingkat
kepuasan yang sama. Hal tersebut juga berlaku pada titik B dan titik C ketika kedua
titik tersebut juga berada pada kurva yang sama. Dapat disimpulkan bahwa titik A dan
titik C akan memberikan tingkat kepuasan yang sama. Pada saat yang bersamaan,
jumlah kombinasi A dan C berbeda, titik C mempunyai jumlah barang yang lebih
banyak karena kurva titik C berada di atas kurva titik A. Pemahaman bahwa titik A
dan C akan memberikan tingkat kepuasan yang sama tidak dapat dibenarkan karena
titik A dan C tidak berada dalam satu kurva yang sama sehingga keduanya tidak
memberikan tingkat kepuasan yang sama karena itulah mengapa dua indifference
curve tidak diperbolehkan berpotongan.
d. Indifference curve berbelok ke bawah (convex)
Bentuk dari indifference curve menjadi berbelok ke bawah disebabkan sifat manusia
yang lebih memilih akan bersedia menukarkan barang miliknya saat barang yang
dimiliknya tersebut berjumlah banyak, sedangkan saat jumlahnya sedikit, cenderung
tidak mau menukarkannya. Saat kita memiliki 10 buah apel, menukarkan 1 buah apel
dengan jeruk akan terasa mudah. Bandingkan saat kita hanya memiliki 2 buah apel,
menukarkannya dengan jeruk akan terasa lebih sulit. Ini tidak lepas dari law of
marginal diminishing return yang disarikan dari hukum Gossen.
5. Jelaskan secara rinci istilah-istilah dalam teori produksi tersebut (permintaan pada
level individu dan permintaan pasar, teori teknologi produksi secara sederhana,
fungsi produksi, dan sunk cost pada fungsi biaya) (Hal 3.2 – 3.27)
 Teori produksi secara sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat
produksi suatu barang dan kombinasi faktor produksi yang digunakan untuk
mendukung produksi. Misalnya saja, kombinasi antara jumlah tenaga kerja dan
kapital atau dengan berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut.
 Sunk cost merupakan pengeluaran yang sudah terjadi dan tidak dapat diganti.
Karena tidak dapat diganti itulah, seharusnya hal ini tidak memengaruhi
perusahaan dalam mengambil keputusan. Misalnya, pembelian peralatan yang
khusus didesain untuk sebuah pabrik. Diasumsikan bahwa peralatan tersebut
hanya dapat digunakan sesuai dengan desain aslinya dan tidak dapat diubah untuk
penggunaan alternatif. Pengeluaran yang seperti ini yang disebut dengan sunk
cost.
 Menurut Elpisah dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro (2022), permintaan
individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang atau individu.
Sementara permintaan pasar adalah total permintaan yang dilakukan oleh
beberapa individu atau semua pelaku pasar.
 Fungsi produksi adalah hubungan antara input dengan output yang dihasilkan
dalam satu periode atau suatu gambaran bagaimana produsen berperilaku dalam
memproduksi barang dan jasa.

SUMBER : BMP ESPA 4221 / TEORI EKONOMI MIKRO

Anda mungkin juga menyukai