Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAHTUGAS 1

Nama Mahasiswa : I Dewa Made Panditarisma

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031067375

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4221 / Teori Ekonomi Mikro

Kode/Nama UPBJJ : 77/ Denpasar

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada dasarnya, Mikroekonomi membahas dan menganalisis perilaku agen
ekonomi secara individu. Individu yang di maksud disini bukan hanya individu
dalam arti perseorangan, tetapi bisa juga berarti satu buah perusahaan atau entitas
bisnis lainnya. Individu konsumen memiliki perilaku memaksimumkan utilitas
(kepuasan). Sementara itu, individu produsen berperilaku memaksimumkan
profit. Untuk memaksimumkan utilitas, seorang konsumen dihadapkan pada
keterbatasan sumber daya yang dimilikinya, yaitu pendapatan(income). Seberapa
banyak barang dan jasa yang dapat dibeli konsumen untuk menghasilkan suatu
tingkat kepuasan juga ditentukan oleh harga barang.

2.Kelangkaan (scarcity) berarti kita tidak memiliki dan tidak dapat memperoleh
cukup pendapatan atau kekayaan untuk memuaskan segala keinginan yang
biasanya tidak terbatang. Dengan demikian, adanya kelangkaan memaksa kita
untuk membuat keputusan ekonomi, yakni melakukan pilihan.Orang dapat
memilih antara bekerja atau bersekolah. Perusahaan dapat memilih antara
menambah modal atau berutang. Pemerintah harus memilih antara membangun
jembatan atau mendirikan rumah sakit.
Opportunity cost, atau disebut juga biaya peluang atau biaya alternatif, adalah
nilai dari kesempatan yang hilang ketika seseorang atau suatu organisasi memilih
satu pilihan dari pilihan lainnya. Berdasarkan gambar tersebut andaikan bahwa
perekonomian memproduksi 7,5 unit makanan dan 2 unit pakaian pada titik A.
Jika kemudian diputuskan untuk menambah satu unit pakaian, akan muncul
“biaya” sebesar 0,25 unit makanan. Artinya, penginkatan produksi pakaian
sebesar 1 unit akan menurunkan produksi makanan sebesar 0,25. Maka dari itu,
dikatakan bahwa opportunity cost 1 unit pakaian di titik A ialah sebesar 0,25 unit
makanan. Sebaliknya andaikanperekonomian pada mulanya menghasilkan 7 unit
pakaian dan 4,5 unit makanan di titik B. sekarang untuk meningkatkan produksi
pakaian sebesar 1 unit akan mengorbankan produksi makanan sebesar 2 unit. Jadi
opportunity cost untuk menghasilkan tambahan 1 unit pakaian kini telah naik dari
0,25 unit makanan di titik A menjadi 2 unit makanan di titik B.
3.

Penjelasan:
 Sektor RTK/konsumen akan membeli barang/jasa dari sektor
RTP/produsen. Pada sisi lainnya, RTP akan menerima uang dari RTK. Ini
artinya, RTK akan berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTP penjual.
Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya dari
tenaga kerja serta kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang
muncul di pasar barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK
dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang
(product market).
 Dalam usaha mendapatkan barang dan jasa, RTK akan membutuhkan
yang namanya pemasukan. Pendapatan ini dapat diperoleh dari penjualan
faktor produksi yang dimiliki. Sektor RTK menawarkan faktor produksi
kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan uang. RTP
memiliki peran sebagai pembeli faktor produksi dan RTK penjual. Harga
yang muncul akan ditentukan oleh pertemuan antara penawaran RTK dan
permintaan RTP. Transaksinya dilakukan di pasar barang produksi.

 RTG/pemerintah mendapatkan penghasilan dari pajak dan


menggunakannya untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor
produksi, pasar barang, dan RTP. Barang dan jasa ini, nantinya akan
dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
4.

Jika konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk barang Y, dia dapat


membeli sebanyak 10 unit barang X , hal tersebut ditunjukkan oleh titik A. Sebaliknya
jika konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk barang X, dia dapat
membeli sebanyak 0 unit barang Y , ditunjukkan oleh titik B. Menghubungkan titik A
dan B dengan suatu garis lurus dapat diperoleh garis anggaran AB yang memperlihatkan
kombinasi yang berbeda dari dua jenis barang yang dapat dibeli konsumen dengan
tingkat pendapatan yang terbatas. Selanjutnya untuk mengetahui pada saat kapan
konsumen optimalisasi dalam mengkonsumsi secara optimal, yaitu pada saat kurva
indiferen (IC2) bersinggungan dengan garis anggaran (AB), terjadi di titik (E).
Adapun kurva indiferen (IC1) dan kurva indiferen (IC3) merupakan kurva yang tidak
diharapkan oleh konsumen, karena kurva-kurva tersebut tidak menunjukkan
keseimbangan barang dan jasa yang dikonsumsi.

5. Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya. Permintaan Kolektif atau Permintaan Pasar
adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu
atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar.

Yang dimaksud dengan fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menggambarkan
hubungan antara Output (hasil produksi) sebagai peubah (variabel) tak bebas
dengan input- inputnya (faktor produksi) sebagai peubah bebas.

Biaya hangus (sunk cost) adalah biaya yang telah dikeluarkan bisnis dan tidak
dapat dipulihkan. Ini kontras dengan biaya prospektif, yaitu biaya yang akan
dihadapi perusahaan di masa depan, seperti biaya pembelian persediaan atau
biaya bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai