kemampuan untuk menetapkan harga (price setter) karena monopolis adalah penjual
tunggal di pasarnya,. Namun perlu diingat bahwa monopolis menghadapi kurva
permintaan (kurva D) yang berlereng negatif. Dengan demikian dalam pasar persaingan
sempurna berlaku hukum permintaan, bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang dan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta
bertambah (ceteris paribus). Hal itu berarti, belum tentu menguntungkan bagi monopolis
bila dia menentukan harga yang tinggi karena dengan tingginya harga konsumen akan
menurunkan jumlah barang yang dimintanya. Dalam pasar monopoli, perusahaan
adalah industry karena hanya satu perusahaan yang menghasilkan suatu jenis produk.
Di indonesia sendiri perusahaan monopoli adalah perusahaan yang dipegang oleh
pemerintah/BUMN. Hal ini karena BUMN adalah badan usaha milik negara yang
modalnya baik seluruhnya maupun sebagian secara langsung memperoleh penyertaan
modal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dan BUMN yang memiliki hak monopoli
tidak dibenarkan melakukan praktik monopoli.
Contoh perusahaan monopoli di Indonesia :
PT Pertamina
PT Pos Indonesia
PT KAI
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
Perusahaan Listrik Negara (PLN)
PT Telkom Indonesia,
Penyebab monopoli :
Sumber :
Mansoer, Faried Wijaya. (2018). Pengantar Ekonomi Mikro. Ed.2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka