Anda di halaman 1dari 2

Salah satu asumsi dalam bentuk pasar monopoli adalah perusahaan mempunyai

kemampuan untuk menetapkan harga (price setter) karena monopolis adalah penjual
tunggal di pasarnya,. Namun perlu diingat bahwa monopolis menghadapi kurva
permintaan (kurva D) yang berlereng negatif. Dengan demikian dalam pasar persaingan
sempurna berlaku hukum permintaan, bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang dan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta
bertambah (ceteris paribus). Hal itu berarti, belum tentu menguntungkan bagi monopolis
bila dia menentukan harga yang tinggi karena dengan tingginya harga konsumen akan
menurunkan jumlah barang yang dimintanya. Dalam pasar monopoli, perusahaan
adalah industry karena hanya satu perusahaan yang menghasilkan suatu jenis produk.

 Di indonesia sendiri perusahaan monopoli adalah perusahaan yang dipegang oleh
pemerintah/BUMN. Hal ini karena BUMN adalah badan usaha milik negara yang
modalnya baik seluruhnya maupun sebagian secara langsung memperoleh penyertaan
modal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dan BUMN yang memiliki hak monopoli
tidak dibenarkan melakukan praktik monopoli.
Contoh perusahaan monopoli di Indonesia :

 PT Pertamina
 PT Pos Indonesia
 PT KAI
 PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
 Perusahaan Listrik Negara (PLN)
 PT Telkom Indonesia,

Penyebab monopoli :

 Kontrol atas sumber-sumber produksi kritis dan langka. Misalnya adalah


perusahaan pertambangan berlian. 

 Hambatan hukum. Paten, hak cipta, dan lisensi memberikan hak pemonopoli


kepada pemiliknya untuk mengkomersialisasi dalam jangka waktu tertentu.
Selama periode tersebut, orang lain tidak boleh menggunakan atau
menyalinnya. 

 Skala ekonomi. Skala ekonomi yang signifikan membuat perusahaan memiliki


biaya unit yang rendah daripada pesaingnya yang lebih kecil. Perusahaan dapat
menetapkan harga rendah pada tingkat di mana pesaing tidak dapat bersaing
dan terpaksa keluar dari pasar. Harga rendah juga bertindak sebagai hambatan
masuk bagi pendatang baru.
 Efek jaringan. Contohnya adalah sistem operasi komputer Windows oleh
Microsoft. Banyak orang menggunakannya. Mereka menjadi lebih terbiasa dan
sulit untuk berganti ke produk alternatif seperti Linux. Berbagai perusahaan juga
menggunakannya karena tidak perlu melatih karyawan karena semua orang tahu
cara menggunakannya.

 Otorisasi oleh pemerintah. Pemerintah hanya mengijinkan satu perusahaan


beroperasi di pasar seperti dalam kebanyakan kasus monopoli alami di industri
ketenagalistrikan dan perkeretaapian.

 Diferensiasi non-harga. Itu mengarah pada kekuatan penetapan harga.


Perusahaan menghasilkan produk yang unik dan unggul, membuat konsumen
tidak akan mau beralih ke produk pengganti.

Sumber :
Mansoer, Faried Wijaya. (2018). Pengantar Ekonomi Mikro. Ed.2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

Monopoli dari https://cerdasco.com/monopoli/ diakses pada 12 november 2021

Anda mungkin juga menyukai