Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

4
Friday, 11 March 2022, 6:04 PM
Number of replies: 9
Pengembangan transaksi derivatif kerap muncul dari sisi implementasi penegakan kontrak
mengingat masih minimnya pemahaman masyarakat dan para penegak hukum.Menurut
saudara usaha apa yang bisa dilakukan agar derivatif ini jadi alternatif lindung investasi?
Kemukakan pendapat saudara!

Pengertian derivatif menurut PSAK No. 55 (2014) par. 9 adalah suatu instrumen
keuangan atau kontrak lain yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 tersebut
dengan tiga karakteristik berikut ini:

1. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah


ditentukan (disebut variabel pendasar karena menjadi dasar naik turunnya
nilai derivatif), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga
komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga,
peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non
keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam
kontrak.
2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto
dalam jumlah yang kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk
kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang
serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar.
3. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.

Beberapa contoh umum derivatif adalah kontrak forward, kontrak futures, kontrak


opsi (option contract) dan swaps.

Transaksi lindung nilai adalah kombinasi kontrak derivatif yang dilakukan oleh suatu
entitas dengan tujuan untuk mengendalikan risiko yang mungkin akan dialami oleh
entitas tersebut. Biasanya, suatu perusahaan atau entitas bila melakukan transaksi
lindung nilai, tidak hanya menggunakan satu kontrak derivatif, tetapi menggunakan
beberapa kombinasi kontrak derivatif agar ridiko aset yang dilindungi dapat lebih
dikendalikan.

Item yang dilindungi dengan instrumen lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (2014)
par. 09 adalah "aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat
mungkin terjadi, atau investasi neto pada kegiatan usaha luar negeri yang
mengekspos entitas pada risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa depan dan
ditetapkan sebagai item yang dilindungi nilai ..."

Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari
item yang dilindungi nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai
dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari instrumen
lindung nilai. Untuk menghasilkan suatu lindung nilai yang efektif, perlu dilakukan
analisis mendalam terhadap aktivitas lindung nilai yang akan dilakukan. Analisis
tersebut meliputi menganalisis sifat dasar dari aset yang akan dilindungi, jumlah
derivatif yang diperlukan, tanggal jatuh tempo derivatif dan tanggal penyelesaian
item yang dilindungi nilai. Salah satu kriteria bahwa aktivitas lindung nilai efektif
adalah terlindunginya nilai hedhed item antara 80% dan 125%.

Sumber Referensi: BMP EKSI4311 Akuntansi Keuangan Lanjutan II/Modul 5 & Modul
6

Anda mungkin juga menyukai