Anda di halaman 1dari 1

BISNIS INTERNASIONAL GALUH WICAKSANA

Minggu ke-IV NIM 043031059

DISKUSI SESI IV
Berikan pendapat anda mengenai pengaruh system politik terhadap bisnis internasional dan berikan
contohnya !
Jawab :
Perusahaan yang terlibat dalam bisnis internasional akan berhadapan dengan kondisi politik negara
tempat ekspansi bisnis dilakukan. Perusahaan internasional tidak hanya harus berhadapan dengan
perbedaan budaya saja, konstelasi politik domestik negara juga menjadi tantangan tersendiri bagi
perusahaan untuk dapat mempertahankan ekspansi bisnis. Wild, et al. (2016) menyatakan bahwa
sistem politik sebuah negara berakar dari sejarah dan budaya masyarakatnya, sehingga struktur,
proses dan aktivitas politik negara berbeda-beda satu sama lain. Sistem politik dibentuk melalui
ideologi politik yang menjadi dasar bagi pembentukan lingkungan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi negara (Thanopuolous, 2014). Tulisan ini akan membahas mengenai peran sistem politik
dalam bisnis internasional.
Ketika melakukan ekspansi bisnis, perusahaan akan dihadapkan dengan situasi politik di negara
tempat ekspansi bisnis dilakukan. Sistem politik negara menjadi salah satu bahan pertimbangan
perusahan untuk melakukan ekspansi, mengingat survivalitas perusahaan juga bergantung pada
situasi politik negara. Oleh karena itu, perusahaan harus menyusun cara agar terhindar dari
penurunan profit akibat sistem politik. Thanopoulos (2014) memberikan penyebutan ‘resiko politik’
untuk mendefinisikan penurunan profit perusahaan akibat sistem politik. Resiko politik dapat
disebabkan oleh dinamika politik domestik seperti pemilu, pergantian ideologi, revolusi atau
terganggunya keamanan negara. Bagi perusahaan, hal ini bisa berdampak pada fungsi bisnis terkait
kontrol perusahaan, kepemilikan properti dan tantangan pajak. Untuk menghindari resiko politik,
perusahaan harus beradaptasi dengan situasi politik negara tempat bisnis dilakukan. Misalnya
dengan menciptakan citra lokal, mengakomodasi selera pasar, memberdayakan personel dan
fasilitas lokal dan melakukan joint venture dengan perusahaan setempat (Thanopoulos, 2014).
Contoh :
Sebuah perusahaan asing ingin membuka cabang di Indonesia, maka perusahaan tersebut harus
memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia, seperti peraturan terkait Perseroan
Terbatas, penanaman modal. ketenagakerjaan, perpajakan, dll.

http://sasha-syaifani-fisip16.web.unair.ac.id/artikel_detail-238093-Bisnis%20Internasional-Peran
%20Politik%20dalam%20Bisnis%20Internasional.html

Anda mungkin juga menyukai