Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Mahesa Gilang Nugraha


Nim : 31169722

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang dapat
dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.

Risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi ialah :


1. Risiko Murni (Pure Risk)
Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti menimbulkan kerugian dan
apabila tidak terjadi maka tidak akan menimbulkan kerugian maupun tidak akan menimbulkan
keuntungan. Artinya dalam pengertian risiko murni, maka kerugian pasti terjadi. Contoh dari risiko
ini adalah kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan lain sebagainya.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Kebalikan dari risiko murni, risiko spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa
yang dianggap risiko tersebut benar-benar terjadi. Misalnya ketika berinvestasi saham di bursa efek,
maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan risiko spekulatif, yaitu di satu sisi
ada kemungkinan untung secara finansial dan di lain sisi ada risiko kerugian.
3. Risiko Khusus (Particular Risk)
Risiko khusus adalah suatu risiko yang dampak maupun penyebabnya hanya mempengaruhi
lingkungan lokal (pribadi) baik secara kuantitas maupun kualitas. Contohnya adalah pengangguran
ataupun seorang pencuri. Ketika seseorang mencuri maka risiko yang ditimbulkan hanya
mempengaruhi individu tersebut.
Julo x Cermati
4. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Kebalikan dari risiko khusus, risiko fundamental akan menimbulkan dampak yang sangat luas.
Risiko ini bisa disebabkan oleh faktor atau pihak tertentu seperti bencana alam, kebijakan
pemerintah dan lain sebagainya.
5. Risiko Individu (Individual Risk)
Risiko individu adalah berbagai macam kemungkinan yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang
dapat mempengaruhi kapasitas finansial seseorang, harta kekayaanya maupun risiko tanggung-
jawab. Individual risk dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu personal risk, property risk
dan liability risk. Dalam personal risk sering kali dikaitkan dengan pengaruh suatu hal atau
kemungkinan-kemungkinan yang secara langsung akan berdampak pada individu tertentu, seperti
finansial seseorang. Contoh risiko pribadi adalah cacat fisik, kehilangan pekerjaan, meninggal
dunia dan lain sebagainya.
6. Risiko Harta (property risk)
Merupakan kerugian yang terkait dengan kepemilikan suatu benda akibat kehilangan, pencurian
ataupun kerusakan. Risiko harta dapat dikategorikan lagi menjadi dua jenis yaitu kerugian secara
langsung (direct losses) dan kerugian tak langsung (consequential).
7. Risiko Tanggung-Gugat (liability risk)
Merupakan risiko tanggung-jawab yang harus kita berikan kepada pihak lain. Dengan kata lain,
risiko ini untuk menanggung kerugian orang lain akibat ulah atau hal yang kita sebabkan. Misalnya,
dalam peristiwa kecelakaan, ketika Anda menabrak orang lain maka ini disebut dengan risiko
tanggung-gugat (liability risk).

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya

risiko yang tidak dapat dicover asuransi ialah :


1. Serangan terorisme. Ilustrasi Serangan Terorisme.
Jika suatu saat mengalami cedera atau luka, dan harus dirawat di rumah sakit akibat serangan
terorisme yang terjadi di negara atau kota tujuan, maka biaya pengobatannya bukan tanggungjawab
perusahaan asuransi.Contoh nya berlibur ke negara yang terjadi konflik yang memanas dan terjadi
peperangan.
2. Sakit akibat konsumsi narkoba dan alkohol.
Perusahaan asuransi mengecualikan semua penyakit yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dan
obat-obatan terlarang, seperti narkoba, kokain, marijuana, dan obat-obat terlarang lainnya. Jika
terbukti secara medis, maka pihak asuransi tidak akan pernah mengabulkan klaim asuransi yang
Anda ajukan sampai kapanpun. Untuk itu, hindari konsumsi alkohol dan narkoba selama liburan.
Selain tidak mendapat pertanggungan, mengonsumsinya juga dapat membahayakan kesehatan
Anda.
3. Peristiwa bencana alam.
Cedera, luka-luka, atau kehilangan nyawa akibat peristiwa bencana alam pun menjadi pengecualian
bagi perusahaan asuransi, meskipun pada dasarnya bencana alam merupakan salah satu peristiwa
yang terjadi di luar kendali manusia. Sama seperti kasus terorisme,
4. Kecelakaan yang direncanakan. Kecelakaan yang dibuat-buat atau sengaja jelas dilarang oleh
perusahaan asuransi. Jika terbukti mencari keuntungan dengan cara demikian, pengajuan klaim
otomatis ditolak. Contoh nya menabrakan mobil dengan sengaja
5. Cedera akibat ikut turnamen tertentu.
Jika tujuan kunjungan Anda ke suatu negara untuk mengikuti turnamen dan mengalami cedera
selama mengikuti turnamen, maka biaya pertanggungan lewat pengajuan klaim tidak akan
dikabulkan. Adapun biaya yang terjadi akan ditanggung oleh Anda selaku anggota turnamen atau
pihak penyelenggara turnamen itu sendiri. Dalam hal ini, Anda benar-benar harus menjaga diri dan
kondisi kesehatan untuk menghindari biaya pengobatan di rumah sakit.
6. Tindakan melawan hukum.
Segala tindakan yang melawan hukum, seperti berkendara melebihi batas kecepatan tertentu atau
melakukan aksi kejahatan, maka biaya yang timbul dari tindakan ini bukanlah tanggungjawab
perusahaan asuransi. Anda, keluarga, teman, atau kerabat Anda yang harus menanggung biaya
tersebut.

3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang
membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus
memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

a. Jelaskan perbedaan tersebut.


Karakter yang membedakan asuransi dengan dengan industry lain :Perusahaan asuransi
menggunakan the law of large numbers sebagai dasar operasi mereka. Hukumtersebut. Semakin
banyak eksposur atau risiko yang serupa, semakin kecil penyimpangan kerugianyang terjadi dari
kerugian yang diperkirakan.Sebagai contoh, untuk individu, risiko atau ketidakpastian yang
berkaitan dengan kematian sangattinggi. Tetapi jika eksposur atau risiko kematian tersebut
dikumpulkan oleh perusahaan asuransi,risiko kematian tersebut menjadi lebih mudah dan lebih
akurat untuk dihitung. Jika eksposur ataurisiko kematian yang dikumpulkan mencapai 500.000,
maka kematian yang sesungguhnya akanmenyimpang dari yang diperkirakan tidak lebih dari 1%
akurasi meningkat.

Adapun prinsip asuransi yang membedakan asuransi dengan instrument lain yaitu adanya 6 macam
prinsip dasar yang harus dipenuhi pada asuransi, yaitu:
Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggungdengan
yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

Utmost good faith


Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang
material(material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
Artinyaadalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu
tentangluasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan
keteranganyang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.

Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatuakibat
tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru danindependen.

Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanyamenempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum
terjadinyakerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapitidak
harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.

1. Insured (Pihak Tertanggung)

Definsi dari unsur yang pertama ini adalah, seseorang atau badan atau organisasi yang berjanji
untuk membayar sejumlah uang (disebut premi) kepada pihak penanggung. Pembayaran ini bisa
dilakukan secara berturut-turut (diangsur) atau sekaligus tunai. Yang selanjutnya dengan membayar
premi ini maka pihak insured akan mendapatkan hak mendapatkan klaim asuransi. Bersama dengan
hak tersebut melekat juga kewajiban untuk tetap membayar premi sesuai dengan kesepakatan.

2. Insure (Pihak Penanggung)

Sesuai dengan definisinya, maka unsur yang kedua ini adalah badan atau lembaga, atau organisasi
tertentu yang dalam skema perjanjian akan membayarkan sejumlah uang (bisa disebut sebagai uang
santunan atau penggantian) baik secara berangsur-angsur ataupun secara tunai (sekaligus), kepada
pihak pertama apabila terjadi sesuatu hal yang terjadi sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Hak
insure adalah mendapatkan pembayaran premi. Sedangkan kewajibannya adalah membayar
sejumlah uang sesuai klaim yang ada dalam skema perjanjian.

3. Objek Asuransi

Unsur yang ketiga ini meliputi antara lain : benda, beserta hak dan atau kepentingan yang melekat
pada benda tersebut, hal yang terkait dengan nyawa, bagian tubuh (termasuk kesehatan) serta
lainnya yang termasuk dalam objek asuransi sesuai dengan yang dijanjikan pihak insure (uang
pensiun, pendapatan bulanan serta lainnya). Dimana pihak insured membayar uang premi dengan
tujuan bebas dari risiko kerusakan, kehilangan, serta kerugian lainnya.

4. Peristiwa Asuransi

Secara definitif unsur keempat ini bisa dijabarkan sebagai satu peristiwa tidak pasti (evenement)
yang mengancam objek asuransi, dan didalamnya terjadi persetujuan antara pihak insure dan
insured sehingga menjadi satu perbuatan hukum berupa kesepakatan antara kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai