1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi. Jelaskan risiko-risiko yang dapat
dicover oleh asuransi dan berikan contohnya.
2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan contohnya
3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah satu yang
membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan tarif, sebaiknya harus
memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.
Adapun prinsip asuransi yang membedakan asuransi dengan instrument lain yaitu adanya 6 macam
prinsip dasar yang harus dipenuhi pada asuransi, yaitu:
Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggungdengan
yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatuakibat
tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru danindependen.
Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanyamenempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum
terjadinyakerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapitidak
harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.
Definsi dari unsur yang pertama ini adalah, seseorang atau badan atau organisasi yang berjanji
untuk membayar sejumlah uang (disebut premi) kepada pihak penanggung. Pembayaran ini bisa
dilakukan secara berturut-turut (diangsur) atau sekaligus tunai. Yang selanjutnya dengan membayar
premi ini maka pihak insured akan mendapatkan hak mendapatkan klaim asuransi. Bersama dengan
hak tersebut melekat juga kewajiban untuk tetap membayar premi sesuai dengan kesepakatan.
Sesuai dengan definisinya, maka unsur yang kedua ini adalah badan atau lembaga, atau organisasi
tertentu yang dalam skema perjanjian akan membayarkan sejumlah uang (bisa disebut sebagai uang
santunan atau penggantian) baik secara berangsur-angsur ataupun secara tunai (sekaligus), kepada
pihak pertama apabila terjadi sesuatu hal yang terjadi sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Hak
insure adalah mendapatkan pembayaran premi. Sedangkan kewajibannya adalah membayar
sejumlah uang sesuai klaim yang ada dalam skema perjanjian.
3. Objek Asuransi
Unsur yang ketiga ini meliputi antara lain : benda, beserta hak dan atau kepentingan yang melekat
pada benda tersebut, hal yang terkait dengan nyawa, bagian tubuh (termasuk kesehatan) serta
lainnya yang termasuk dalam objek asuransi sesuai dengan yang dijanjikan pihak insure (uang
pensiun, pendapatan bulanan serta lainnya). Dimana pihak insured membayar uang premi dengan
tujuan bebas dari risiko kerusakan, kehilangan, serta kerugian lainnya.
4. Peristiwa Asuransi
Secara definitif unsur keempat ini bisa dijabarkan sebagai satu peristiwa tidak pasti (evenement)
yang mengancam objek asuransi, dan didalamnya terjadi persetujuan antara pihak insure dan
insured sehingga menjadi satu perbuatan hukum berupa kesepakatan antara kedua belah pihak.