Anda di halaman 1dari 1

Soal Diskusi:

Tarif asuransi merupakan pedoman untuk menetukan premi asuransi. Premi asuransi akan ditawarkan
kepada calon nasabah oleh para agen asuransi. Tidak semua risiko dapat ditanggung perusahaan
asuransi. Fungsi underwriting diperlukan agar perusahaan asuransi dapat memprediksi risiko-risiko yang
akan terjadi. Bagaimana tanggapan Saudara mengenai besaran tarif premi asuransi dikaitkan dengan
manfaat dari asuransi (contoh premi BPJS).

Penyelesaian:

Underwriting adalah proses identifikasi dan seleksi resiko. Saat mengajukan asuransi, calon tertanggung
akan terlebih dahulu melalui proses underwriting sebelum akhirnya mereka dibebankan premi dengan
jumlah tertentu.

Selama proses underwriting, hal yang pertama kali dilakukan adalah identifikasi resiko terhadap calon
tertanggung oleh underwriter. Underwriter merupakan sebutan bagi personil perusahaan asuransi yang
bertanggung jawab untuk mengevaluasi resiko calon tertanggung.

Setelah identifikasi resiko selesai dilakukan, barulah underwriter bisa mengelompokan calon
tertanggung ke dalam kategori resiko yang sesuai. Ada empat kategori resiko dalam asuransi, yaitu:
declined risk, substandard risk, standard risk, dan preferred risk. Semakin tinggi resiko ( substandard
risk ), semakin besar pula premi yang dibebankan kepada calon tertanggung. Bahkan untuk resiko yang
paling tinggi (declined risk), perusahan Asuransi tidak dapat menerima resiko tersebut. Sementara, calon
tertanggung dengan resiko terendah (preferred risk) akan mendapat premi yang relatif lebih murah,
namun pada prakteknya biasanya premi disamakan dengan yang standard risk.

Premi asuransi adalah tanggungan biaya yang menjadi kewajiban nasabah dan harus dibayar sesuai
dengan jumlah dan jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Hal-hal mengenai premi tersebut
ditentukan sesuai dengan kesepakatan dan tertuang dalam polis.

Penetapan besaran tarif premi asuransi dikaitkan dengan manfaat dari asuransi (contoh premi BPJS)
adalah sah saja karena Dengan membayar premi asuransi, nasabah akan mendapatkan jaminan
perlindungan terhadap berbagai risiko yang mungkin dialami. Sebab, tidak ada yang dapat menduga
kapan kejadian buruk akan menimpa dan menimbulkan kerugian, oleh karena itu risiko tersebut perlu
dijamin oleh perusahaan asuransi. Nasabah bisa mendapatkan jaminan perlindungan sehingga kerugian
besar dapat diminimalisir. Selain mendapatkan jaminan perlindungan, nasabah juga dapat mengalihkan
segala risiko kerugian ke perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi sebagai penanggung akan
membayar sejumlah ganti rugi terhadap risiko kerugian yang diderita oleh nasabah. Ganti rugi tersebut
dapat berupa uang maupun santunan. Bagi nasabah, premi juga berfungsi sebagai alat pemerataan
biaya. Maksudnya, hanya dengan mengeluarkan biaya sejumlah tertentu, maka nasabah tidak perlu
membayar ganti rugi atas segala risiko yang jumlahnya tidak tentu.

Sumber :

https://www.allianz.co.id/explore/mengupas-peran-penting-underwriting-dalam-dunia-asuransi.html

https://www.qoala.app/id/blog/asuransi/umum/apa-itu-premi-asuransi/

Anda mungkin juga menyukai