Anda di halaman 1dari 2

Yth Tutor,

Berikut jawaban diskusi 6 saya,

Menurut Gasperz (2001) Tujuan kepemimpinan dalama manajemen kualitas yaitu untuk
meningkatkan performansi manusia dan mesin, memperbaiki kualitas yang ada, meningkatkan
output dan produktivitas, dan secarasimultan mampu menciptakan kebanggaan kerja bagi para
karyawan. Kepemimpinan sendiri yaitu salah satu aspek yang penting dan menjadi nilai kunci
yang utama dalam manajemen kualitas.
Sistem JIT didesain untuk memproduksi dan mengantarkan barang saatmereka dibutuhkan.
Just-in-TimeFilosofi yang melandasi just-in-time (JIT) adalah salah satu dari perbaikan terus-
menerus danpenyelesaian masalah. Sedangkan Six Sigma adalah pendekatan yang populer di
berbagai organisasi akhir-akhir ini untuk menghilangkan penyimpangan dan pemborosan. Alat
statistik dan teknik yang digunakan untuk mengimplementasikan konsep tersebut. Dari
perspektif bisnis, Six Sigma didefinisikan sebagai strategi peningkatan bisnis yang
menghilangkan pemborosan, mengurangi biaya akibat penurunan kualitas, dan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi semua kegiatan operasional untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan (Antony & Banuelas, 2001). Penjelasan mengenai  Manajemen lean atau operasi
lean adalah memberikan apa yang Anda inginkan melalui proses peningkatan yang ramping,
berkesinambungan, dan berkelanjutan. Operasi ramping didorong oleh alur kerja yang disebut
menarik pesanan pelanggan. Menerapkan konsep JIT dan menerapkan Six Sigma, dilengkapi
dengan operasi ramping, mengarah pada keunggulan kompetitif dan hasil yang lebih tinggi bagi
organisasi atau perusahaan. 
Dalam TQM (Total Quality Manajemen), Just in Time (JIT), Six Sigma, Lean Management
ataupun Quality Leadership seharusnya mempunyai kesadaran bahwa perubahan harus
dilaksanakan, selain itu juga harus mempunyai kemauan untuk melaksanakan perubahan
tersebut bukan hanya sadar saja, baik itu perubahan yang bersifat continous improvement
maupun yang bersifat reengineering. Pemimpin harus secara simultan menetapkan tujuan yang
sifatnya strategik yang nantinya diarahkan menuju perbaikan kualitas secara terus menerus
serta berkesinambungan dengan memberdayakan sumber daya yan berupa manusai dan
mesin. Selain hal tersebut, peran pemimpin sangat penting untuk mengarahkan, memotivasi
dan memberdayakan bawahannya untuk melaksanakan perbaikan.
Kepemimpinan sangat penting bagi penerpan JIT, Six Sigma, Lean Management dan quality
leadershi, karena perilaku manajerial yang sesungguhnya sangat dipengaruhi oleh karakteristik
dari pimpinannya, disamping ada pengaruh pula dari variabel situasional. Karakteristik
kepemimpinan dipengaruhi oleh kekuatan pribadi yang selanjutnya akan mempengaruhi
perioaku manajerial. Perilaku manajerial saling berpengaruh dengan variabel intervensi yang
berasal dari karyawan maupun organisasi, yang bersama variabel situasional akan membentuk
hasil akhir. Hasil akhir ini nanti akan membentuk umpan balik pada karakteristik kepemimpinan
dan perilaku manajerial. Tanpa kepemimpinan yang berorientasi pada kualitas maka akan
sangat sulit untuk mendapatkan efisiensi dan perbaikan dalam organisasi. Tanpa kejelasan dan
konsistensi, organisasi juga tidak bisa melaksanakan kepemimpinan kualitas. Kepemimpinan
kualitas merupakan kepemimpinan yang menggunakan beberapa konsep, antara lain dalam
komitmen dan gaya kepemimpinan yang memberikan inspirasi dalam hal kepercayaan, kerja
tim, dan usaha perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Komunikasi dan
pendekatan kepada bawahan juga sangat penting, dibarengi dengan kerja tim, serta adanya visi
misi organisasi yang jelas, serta bagaimana pencapaian misinya.
Sumber BMP EKMA 4265
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai