Anda di halaman 1dari 12

Dasar Perancangan sistem

Manajemen Kinerja

Stie- Indonesia Makassar

Dalle Sugianto, S.E.,M.M


1. Tahap perancangan manajemen kinerja
Menurut Maskell 1981, ada ) 7 (tujuh)" dasar sistem manajemen kinerja
yaitu:

1. Berkaitan langsung dengan strategi perusahaan,

2. Variabel-$ariabel diukur secara nonfinansial,

3. Fleksibel dan ber$ariasi tergantung lokasi perusahaan,

4. Dinamis dan selalu diperbaharui seiring perubahan jaman,

5. Sederhana dan praktis (mudah dilaksanakan)

6. Memungkinkan adanya umpan balik yang cepat bagi operator dan


manajer yang bertanggung jawab melaksanakan proses perbaikan

7. Ditujukan untuk proses perbaikan


2. Tujuh Dasar Perancangan Sistem Manajemen Kinerja

1. Sistem manajemen kinerja yang dirancang hendaknya berkaitan langsung dengan strategi
perusahaan.

2. Variabel-variabel sebaiknya diukur menggunakan ukuran-ukuran nonfinansial.

3. Sistem manajemen kinerja yang dirancang harus fleksibel dan dapat bervariasi tergantung dari
lokasi perusahaan

4. Sistem manajemen kinerja yang dirancang harus dinamis, selalu diperbaruhi seiring dengan
perubahan waktu.

5. Sitem manajemen kinerja yang dirancang harus sesederhana mungkin dan mudah dioperasikan

6. Dalam sitem manajemen kinerja tersebut harus dimungkinkan adanya umpan balik yang cepat bagi
operator dan manajer yang bertanggung jawab, agar dapat diambil tindakan sesegera mungkin
dalam pelaksanaan proses perbaikan.

7. Sistem manajemen kinerja yang dirancang harus ditujukan untuk proses perbaikan bukan sekedar
untuk pamantauan
Dasar-dasar perancangan sistem manajemen kinerja
menurut Wibisono

1. Mudah dimengerti,

2. Berorientasi jangka panjang,

3. Basis waktu,

4. Focus pada perbaikan berkelanjutan,


dan

5. Menggunakan pendekatan kuantitatif


Tahap-tahap perancangan sistem manajemen
kinerja

1. Tahap 0: fondasi

2. Tahap 1: informasi dasar,

3. Tahap 2: perancangan,

4. Tahap 3: penerapan, dan

5. Tahap 4: penyegaran.
3. Mekanisme perancangan Sistem Manajemen Kinerja
1. Menelusuri keluaran yang tidak dapat dikendalikan

2. Mengumpulkan data yang telah diketahui sebelumnya

3. Mengumpulkan data yagn tidak perlu

4. Terlalu menitikberatkan pada survey kepuasan pelanggan

5. Eksekutif yang terlalu berfokus pada ukuran detail

6. Ukuran yang tidak terkait dengan rencana strategis

7. Gagal mendefinisikan korelasi /keterkaitan yang praktis antar ukuran


yang diterapkan

8. Melaporkan data yang sulit dibaca dan sulit dianalisis

9. Terlalu menitikberatkan pada pengukuran proses bukan hasil

10. Mengukur $ariabel yang mendorong perilaku keliru


4. Visi, Misi, dan Strategi organisasi perusahaan

Visi adalah cita-cita. Visi adalah impian yang ingin dicapai


di masa depan. Visi adalah kemana organisasi
/perusahaan hendak dibawa. Jika setiap orang di dalam
organisasi /perusahaan mengerti akan menjadi apa
organisasi/perusahaan tempat mereka bekerja di masa
depanmerupakan hal yang sangat baik. Visi
mencanangkan masa depan organisasi/perusahaan untuk
3 sampai 10 tahun ke depan, yang merupakan hal yang
sangat penting bagi organisasi/perusahaan untuk
menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Organisasi/perusahaan membutuhkan Visi
sebagai :

1. Penyatuan tujuan, arah, dan sasaran


organisasi/perusahaan,

2. Dasar untuk pemanfaatan alokasi sumber daya


serta pengendaliannya, dan

3. Membentuk dan pembangun budaya


organisasi/perusahaan
Misi

Misi adalah cara-cara untuk mencapai visi.


pernyataan misi merupakan sebuah arah yang
membantu organisasi/perusahaan menunjukkan
jalan yang tepat. Antara para ahli
strategi,terdapat beberapa tentang definisi
pernyataan misi sehingga tidak terdapat definisi
yang mutlak
Langkah penyusunan misi yang umum dilakukan oleh
organisasi/perusahaan adalah dengan mengikuti empat tahap.
Penyusunan misi pada dasarnya merupakan upaya mencari irisan
antara otoritas organisasi/perusahaan, penyusunan bahasa, dan pesan
yang ingin disampaikan oleh organisasi/perusahaan tersebut. Untuk
menjamin bahwa misi sudah bagus, maka misi tersebut harus memenuhi
kriteria tertentu. Perbedaan misi dengan tujuan adalah tujuan
menyatakan secara jelas sesuatu yang akan dicapai dan kapan hal
tersebut akan dicapai, dan sering kali dapat langsung diangkakan.
Maksud dari penentuan tujuan organisasi/perusahaan adalah untuk
memfokuskan tugas manajemen dan hasil yang spesifik, dan sebagai
sarana untuk menilai apakah tujuan telah dicapai.
Strategi

Strategi perusahaan ialah pola atau rencana yang


mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan
dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan
yang saling mengikat. Strategi berkaitan dengan
prinsip-prinsip umum untuk mencapai misi. Strategi
adalah pendekatan umumyang bersifat jangka
panjang. Penjabaran dari strategi disebut taktik. 1aktik
merupakan pendekatan operasional yang bersifat
jangka pendek.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai