Anda di halaman 1dari 6

EKMA4500-51

TUGAS AKHIR PROGRAM


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
(EKMA4500)

Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, karena pola jawaban ujian Anda akan diperiksa
untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan selama ujian.
Jika terbukti melakukan kecurangan/contek-mencontek selama ujian,
Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai
atau tidak diluluskan (diberi nilai E).

PT. AIRIA NUSANTARA

PT. Airia Nusantara merupakan produsen mineral water dengan pusat


produksi di Gunung Putri, Bogor. Sejak didirikan pada tahun 1987, PT. Airia
Nusantara merupakan pemimpin dalam industri air minum kemasan dengan merek
“Bening”. Kunci keberhasilan PT. Airia Nusantara adalah pada kontrol kualitas bahan
baku, proses produksi, dan distribusi. Perusahaan sangat menjaga kualitas
produknya. Bahan baku air mentah yang digunakan untuk merek “Bening” diambil
langsung dari mata air Gunung Salak, Bogor. Proses produksi dilakukan melalui
mesin otomatis untuk menjaga sterilisasi produk, demikian juga distribusi dilakukan
dengan sangat cermat untuk menjangkau daerah pemasaran sampai ke pelosok-
pelosok.
Produk “Bening” merupakan produk air minum kemasan bermineral yang
ditujukan untuk konsumen segala usia. Perusahaan mengembangkan produk
tunggal yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan semua orang, tidak
difokuskan pada satu atau beberapa kelompok konsumen saja. Oleh karenanya,
pasar yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya pun juga bersifat massal,
termasuk distribusi dan periklanannya. Agar konsumen dapat dengan mudah
memperoleh produk “Bening”, maka perusahaan menerapkan saluran distribusi yang
cukup efisien. Perusahaan menjual langsung produknya ke pedagang besar dan
tidak melayani ke pengecer. Pedagang besar-lah yang berperan menjual produk
“Bening” ke pengecer-pengecer untuk seterusnya dijual kepada konsumen. Dengan
semakin berkembangnya produsen-produsen sejenis, pihak manajemen semakin
kuat berusaha mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar. Penjualan
produk “Bening” saat ini berada dalam kondisi konstan, tidak banyak pertumbuhan
penjualan. Perusahaan menganalisis bahwa pembelian ini sebagian besar dilakukan
oleh pembeli lama, dengan sedikit pembeli baru yang melakukan pembelian. Kondisi
ini merupakan kondisi yang perlu diwaspadai bagi perusahaan karena pasar
cenderung jenuh dan stagnan. Oleh karenanya, perusahaan berusaha
membangkitkan lagi penjualan produknya dengan melakukan perbaikan-perbaikan
dalam hal perbaikan pasar, produk, dan bauran pemasaran. Perbaikan pasar
1 Paraf Tanggal

Paraf
EKMA4500-51

dilakukan dengan menaikkan penggunaan diantara konsumen, yaitu pada kemasan


air mineral “Bening” disebutkan bahwa selain mengandung mineral tinggi yang baik
untuk kesehatan, air “Bening” juga mengandung antioksidan sebagai bahan
pencegah kanker. Selanjutnya dalam hal perbaikan produk, dilakukan perbaikan
corak dan warna pada logo produk dan tutup botol untuk kemasan botol. Logo
produk dibuat lebih berwarna, dengan tujuan agar ketika dipajang di toko atau
supermarket, pembeli langsung tertarik dengan produk “Bening”. Perbaikan lain yang
dilakukan adalah meningkatkan kualitas atau kesegaran air mineral yang dilakukan
dengan cara penggunaan mesin baru untuk menjaga sterilisasi dan kesegaran
produk. Perbaikan yang terakhir adalah pada bauran pemasaran, dilakukan dengan
menurunkan harga dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan serta mengadakan
periklanan yang lebih menarik melalui berbagai media. Iklan dibuat dengan
menekankan pada tema untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup keluarga
dengan cara mengkonsumsi air “Bening”.
Kondisi penjualan produk “Bening” yang berada pada kondisi konstan
tersebut mengharuskan perusahaan untuk melakukan perbaikan di segala bidang,
termasuk dalam bidang sumber daya manusia. Untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja, manajer SDM PT. Airia Nusantara mulai melakukan analisis jabatan
untuk semua lini pekerjaan dengan memfokuskan pada kemampuan individu agar
dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Langkah pertama yang
dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap
individu untuk melakukan pekerjaan. Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan
agar setiap karyawan memiliki kompetensi unggul dalam melaksanakan setiap
pekerjaan yang menjadi tugasnya. Selanjutnya, metode analisis jabatan yang
digunakan adalah dengan mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan tanya
jawab dengan karyawan untuk menggali kompetensi yang diperlukan dengan tugas
yang harus diselesaikan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun pihak
manajemen menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat
dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan.
Selain perbaikan dalam bidang sumber daya manusia, PT. Airia Nusantara
juga tengah mengevaluasi produktivitas proses produksi. Salah satunya dengan
mengevaluasi ketersediaan bahan baku. Bahan baku utama berupa air mentah yang
diperlukan diambil dari mata air Gunung Salak sebanyak 20.000.000 liter per tahun.
Untuk memesan air tersebut, diperlukan biaya pemesanan sebesar Rp200.000,00
setiap kali pemesanan. Untuk menjaga kesegaran air, maka dibuatlah tempat
penyimpanan khusus sebelum air diolah dan setiap liter air yang disimpan
memerlukan biaya sebesar Rp100,00. Untuk menjaga sterilisasi produk, maka
diperlukan satu unit mesin baru yang direncanakan akan dibeli. Harga mesin
tersebut adalah Rp250.000.000,00, taksiran umur ekonomis selama 4 tahun dan nilai
sisa sebesar Rp50.000.000 pada tahun keempat berdasarkan perhitungan metode
penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak
sebesar Rp100.000.000 pada tahun pertama sampai dengan tahun keempat. Pihak
manajemen harus menentukan apakah pembelian mesin tersebut menguntungkan
atau tidak bagi perusahaan.

2 Paraf Tanggal

Paraf
EKMA4500-51

PERTANYAAN:
Skor
1. Tentukan apakah mesin baru tersebut sebaiknya dibeli atau tidak 25
dengan menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan
adalah 16% per tahun! Uraikan jawaban Saudara!

2. a. Tentukan jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ 25


untuk bahan baku air! Uraikan jawaban Saudara!
b. Tentukan berapa kali pembelian harus dilakukan dalam satu tahun?

3. a. Strategi apa yang ditempuh PT. Airia Nusantara dalam memilih 25


pasar sasaran (target market)? Jelaskan alasan Saudara memilih
strategi tersebut!
b. Tentukan produk “Bening” berada pada tahap apa dalam daur hidup
produk? Strategi pemasaran apakah yang ditempuh pada tahapan
daur hidup tersebut yang ditempuh PT. Airia Nusantara? Jelaskan
jawaban Saudara!
b. Tentukan dan gambarkan jenis saluran distribusi yang digunakan
dari produsen sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!

4. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen 25


PT. Airia Nusantara? Jelaskan jawaban Saudara!
b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen
PT. Airia Nusantara dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut?
Jelaskan jawaban Saudara!

Selamat Mengerjakan &


Semoga Berhasil

3 Paraf Tanggal

Paraf
EKMA4500-51

No. Aspek/Konsep yang dinilai


1. Diketahui:
Harga perolehan: 250.000.000
Nilai sisa: 50.000.000
Kas masuk bersih tahun I s.d. tahun IV: 100.000.000

Penyusutan per tahun = (harga perolehan – nilai sisa) / usia ekonomis


= (250.000.000 – 50.000.000) / 4 = Rp50.000.000------------------------------------------
Maka, kas masuk bersih tahun I – tahun IV =Rp100.000.000 + Rp50.000.000 = Rp150.000.000

PV kas masuk tahun I = 150.000.000/(1+0,16)1 = 129,310,345 -------------------------------------------


PV kas masuk tahun II = 150.000.000/(1+0,16)2 = 111,474,435 ---------------------------------------------
PV kas masuk tahun III = 150.000.000/(1+0,16)3 = 96,098,651 ---------------------------------------------
PV kas masuk tahun IV = 150.000.000/(1+0,16)4 = 82,843,665 --------------------------------------------
419,727,096 -------------------------------------------

PV nilai sisa di tahun IV = 50.000.000/(1+0,16)4 = 27,614,554.894 ---------------------------------------------


NPV = -250.000.000 + 419,727,096+ 27,614,554.894 = + 197,341,650.63 ------------------------------------

Dengan demikian, karena NPV bernilai positif, maka berarti mesin tersebut menguntungkan sehingga
keputusannya adalah dibeli. --------------------------------------------------------------------------------------------------

2. a.
Diketahui:
Kebutuhan selama 1 tahun = 20.000.000
Biaya pemesanan = Rp200.000/pemesanan
Biaya simpan = Rp100 / unit

------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

4 Paraf Tanggal

Paraf
EKMA4500-51

No. Aspek/Konsep yang dinilai


= 282,843 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi dalam sekali pemesanan dilakukan pembelian sebanyak 282,843 liter ------------------------------------

b. Dalam satu tahun, pembelian dilakukan sebanyak: 20.000.000/282,843 = 70,71 kira-kira 71 kali -----

3. a) Dalam memilih pasar sasaran (target market), PT. Airia Nusantara menggunakan strategi undifferentiated
marketing ---------------------------------------------------------------------------------------------
Alasan: Produk “Bening” merupakan produk air minum kemasan bermineral yang ditujukan untuk konsumen
segala usia. Perusahaan mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan
semua orang, tidak difokuskan pada satu atau beberapa kelompok konsumen saja. Oleh karenanya, pasar
yang dituju bersifat massal dan teknik pemasarannya pun juga bersifat massal, termasuk distribusi dan
periklanannya. ---------------------------------------------------

b). Tahap kedewasaan--------------------------------------------------------------------------------------------------------


Alasan: Penjualan produk “Bening” saat ini berada dalam kondisi konstan, tidak banyak pertumbuhan
penjualan. Perusahaan menganalisis bahwa pembelian ini sebagian besar dilakukan oleh pembeli lama,
dengan sedikit pembeli baru yang melakukan pembelian. Kondisi ini merupakan kondisi yang perlu
diwaspadai bagi perusahaan karena pasar cenderung jenuh dan stagnan. --------

Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Airia Nusantara pada tahap ini adalah:
1. Modifikasi pasar
Dalam hal modifikasi pasar, PT. Airia Nusantara melakukan tindakan menaikkan penggunaan diantara
konsumen, yaitu pada kemasan air mineral “Bening” disebutkan bahwa selain mengandung mineral
tinggi yang baik untuk kesehatan, air “Bening” juga mengandung antioksidan sebagai bahan pencegah
kanker.
2. Modifikasi produk
Dalam hal modifikasi produk, PT. Airia Nusantara melakukan tindakan perbaikan corak dan warna pada
logo produk dan tutup botol untuk kemasan botol. Logo produk dibuat lebih berwarna, dengan tujuan
agar ketika dipajang di toko atau supermarket, pembeli langsung tertarik dengan produk “Bening”.
Perbaikan lain yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas atau kesegaran air mineral yang dilakukan
dengan cara penggunaan mesin baru untuk menjaga sterilisasi dan kesegaran produk.
3. Modifikasi bauran pemasaran
Dalam hal modifikasi bauran pemasaran, PT. Airia Nusantara melakukan tindakan menurunkan harga
dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan serta mengadakan periklanan yang lebih menarik melalui
berbagai media. Iklan dibuat dengan menekankan pada tema untuk meningkatkan kesehatan dan
kualitas hidup keluarga dengan cara mengkonsumsi air “Bening”.

c). Saluran distribusi yang digunakan adalah produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen -> Alasan :
Perusahaan menjual langsung produknya ke pedagang besar dan tidak melayani ke pengecer. Pedagang
besar-lah yang berperan menjual produk “Bening” ke pengecer-pengecer untuk seterusnya dijual kepada
konsumen. ------------------------------------------------------------------------------------------------------

5 Paraf Tanggal

Paraf
EKMA4500-51

No. Aspek/Konsep yang dinilai


4. a. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah analisis jabatan berbasis kompetensi -----------------
Alasan: PT. Airia Nusantara mulai melakukan analisis jabatan untuk semua lini pekerjaan dengan
memfokuskan pada kemampuan individu agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kompetensi-kompetensi yang diperlukan setiap
individu untuk melakukan pekerjaan. Pemetaan kompetensi ini sangat diperlukan agar setiap karyawan
memiliki kompetensi unggul dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya..
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Metode analisis jabatan yang dilakukan: metode wawancara--------------------------------------------------
Metode analisis jabatan yang digunakan adalah dengan mendatangi setiap lini pekerjaan dan melakukan
tanya jawab dengan karyawan untuk menggali kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus
diselesaikan. Metode ini memakan waktu yang cukup lama, namun pihak manajemen menggunakan metode
ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dengan melakukan tanya jawab langsung dengan karyawan
----------------------------------------------------------------------------------------------

6 Paraf Tanggal

Paraf

Anda mungkin juga menyukai