Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN ANGGARAN

PRODUK/PRODUKSI

Stie-Indonesia Makassar

Dalle Sugianto, S.E, M.M


PENDAHULUAN
 Anggaran Produksi disusun setelah membuat Anggaran
Penjualan

 Anggaran Produksi meliputi:


1. Perencanaan jumlah produksi
2. Kebutuhan persediaan
3. Kebutuhan Bahan, Tenaga Kerja, dan kapasitas
produksi

 Anggaran Produksi bertujuan untuk:


1. menunjang kegiatan penjualan
2. menjaga tingkat persediaan yang memadai
3. mengatur produksi sehingga ada efisiensi produksi
ALUR ANGGARAN PRODUKSI
RUMUS ANGGARAN
Rencana
Penjualan
PRODUKSI:
Penjualan xx
+/-
Persediaan Akhir xx +
Tingkat
Persediaan
Kebutuhan
Produk Jadi
Persediaan Awal xx _
=
Produksi xx
RENCANA
PRODUKSI

Dasar untuk

Anggaran Bahan Anggaran Biaya Anggaran Biaya


Baku Tenaga Kerja Overhead
KEBIJAKAN PRODUKSI
 KEBIJAKAN JUMLAH STABILITAS PRODUKSI
Alasan dipilih: 1) Stabilitas pekerjaan, 2) Pembelian suku
cadang yang ekonomis, 3) Pemanfaatan fasilitas pabrik.

 KEBIJAKAN JUMLAH STABILITAS PERSEDIAAN


Alasan:1) menjaga kelangsungan penjualan karena
pasar bergerak cepat, 2) perusahaan memiliki alat
penyimpan persediaan yang memadai.

 KEBIJAKAN PRODUKSI MODERAT (MENGAMBANG)


Alasan: 1) perusahaan ingin menjaga tingkat produksi
dan persediaan selalu disesuaikan dengan kondisi
penjualannya.
FAKTOR PENENTU ANGGARAN
PRODUKSI
 FASILITAS PABRIK
Ketersediaan mesin, jaringan listrik, layout produksi
 FASILITAS PERGUDANGAN
Barang-barang tertentu membutuhkan fasilitas
penyimpanan khusus, berisiko, dan mahal
 KETERSEDIAAN TENAGA KERJA
Volume produksi musiman bisa menyulitkan dalam
mencari tenaga kerja
 KETERSEDIAAN BAHAN MENTAH
Bahan mentah harus selalu tersedia, bila tidak selalu ada
harus direncanakan untuk siap melakukan penyimpanan
 MODAL YANG DIGUNAKAN
Besar kecil volume produksi dan persediaan berimbas
pada kebutuhan modal kerja
TAHAP PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI
 TAHAP PERENCANAAN
1. menentukan periode waktu anggaran
2. menentukan jumlah fisik barang yang dihasilkan

 TAHAP PELAKSANAAN
3. menentukan kapan barang diproduksi
4. menentukan dimana barang akan diproduksi
5. menentukan urut-urutan proses produksi
6. menentukan standar penggunaan fasilitas
7. menyusun program penggunaan bahan mentah,
tenaga kerja, servis, dan peralatan
8. menyusun standar biaya produksi
9. membuat perbaikan-perbaikan bila diperlukan
MENYUSUN ANGGARAN PRODUKSI
 KEBIJAKAN STABILITAS PRODUKSI
Jumlah produksi yang dilakukan relatif stabil sehingga orientasi
perhitungan akan diarahkan pada jumlah produksinya. Persediaan
dibiarkan relatif mengambang.

 KEBIJAKAN STABILITAS PERSEDIAAN


Jumlah persediaan ditentukan relatif stabil sehingga orientasi
perhitungan akan diarahkan pada jumlah persediaannya. Produksi
dibiarkan relatif mengambang.

 KEBIJAKAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN MENGAMBANG


Tingkat produksi dan persediaan dibiarkan mengambang, namun
tetap menjaga keseimbangan optimum antara tingkat penjualan,
produksi, dan persediaan. Untuk menjaga ini biasanya
manajemen membuat batasan MAKSIMAL dan MINIMAL jumlah
produksi dan persediaan.
CONTOH
1. PT. Borong Raya mempunyai data sebagai berikut;
Anggaran Jualan Tahun 2019
Januari 1.000 unit
Februari 2.000 unit
Maret 3.000 unit +
6.000 unit
Pada tahun Januari 2019, sediaan produk jadi awal
sebanyak 100 unit. Perusahaan mengutamakan
stabilitas produksi dalam menyusun anggaran produk
dengan anggaran produk jadi dihasilkan selama tiga
bulan sebesar 6.000 unit. Berdasarkan data tersebut,
susunlah anggaran produk dengan mengutamakan
stabilitas produk?
2. Pada bulan januari 2019, jualan dianggarkan oleh
Toko Ahmad menjadi 4 minggu;
Minggu 1 50 unit
Minggu 2 52 unit
Minggu 3 53 unit
Minggu 4 55 unit
Sedian produk jadi awal januari 2019 sebanyak 10
unit, dan sedian produk jadi akhir 2019 direncanakan
sebanyak 8 unit. Berdasarkan data tersebut, buatlah
anggaran produk dengan menggunakan:
a.Stabiliatas produk
b.Stabilitas sediaan tiap minggu = 8 unit

Anda mungkin juga menyukai