Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN

PRODUKSI Mata Kuliah : Budgeting


Dosen Pengampu : Ayi Jamaludin Aziz, SE., M.Ak.

1. Restu Kelompok
Fauziah 4
C.2011100
2. Bianca Annisa Sirait C.2011091
3. Uan Aulia C.2010383
4. Sarah Siti Fauziah
C.2011098
5. Muhamad Lukman Hidayat
C.2010350
ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran Produksi adalah suatu perencanaan yang
terperinci mengenai taksiran jumlah unit produk yang
akan diproduksi (rencana produksi) selama periode
waktu yang akan datang, yang didalamnya mencakup
rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas),
waktu (kapan) produksi akan dilakukan.
Kegunaan Anggaran Produksi
Anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja pada
bagian/departemen produksi, koordinasi kerja, dan juga
berguna sebagai pengendalian kerja pada departemen
produksi tersebut. Selain itu, anggaran produksi berguna
untuk:

01 Menunjang kegiatan penjualan

Menjaga tingkat persediaan


02 barang yang memadai

03 Mengendalikan kegiatan produksi


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penyusunan Anggaran
Produksi
Faktor Internal Faktor Eksternal

1 Penjualan tahun lalu yang dapat dijadikan 1 Kompetitor (persaingan)


patokan
2 Kebijakan perusahaan yang berhubungan 2 Tingkat pertumbuhan penduduk
dengan harga jual
3 Syarat pembayaran barang yang dijual 3 Pendapatan masyarakat
4 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan 4 Tingkat pendidikan masyarakat
5 Modal kerja yang dimiliki perusahaan 5 Tingkat penyebaran masyarakat
6 Fasilitas yang dimiliki perusahaan 6 Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan
masyarakat
7 Pemilihan saluran distribusi 7 Kebijaksanaan pemerintah
8 Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki 8 Keadaan perekonomian internasional maupun
perusahaan dibidang-bidang lain. nasional
9 Kemajuan teknologi
Dalam menentukan atau memperkirakan jangka waktu
produksi dan jumlah produk yang akan dihasilkan, ada
beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian manajer
produksi, yaitu: GOAL 4
Stabilitas
Tenaga Kerja
GOAL 2
Fasilitas
Pergudangan GOAL 5
Modal yang
Tersedia

GOAL 1 GOAL 3
Stabilitas
Fasilitas Pabrik
Bahan Baku
Langkah-Langkah Menyusun Anggaran Produksi

01 02
Menentukan periode yang akan dipakai sebagai dasar Menentukan satuan (unit)
dalam penyusunan anggaran produksi, harus selaras dari barang yang akan
dengan periode yang digunakan dalam penyusunan dihasilkan.
anggaran penjualan.

03 04 05
Menyajikan anggaran produksi.
Menentukan standar Menentukan kebijakan
penggunaan sumber daya pola produksi dan Jumlah produksi dihitung
(bahan baku, tenaga kerja kebijakan persediaan. dengan memperhatikan
langsung dan penggunaan persediaan awal dan persediaan
fasilitas). akhir.
FORMULASI

Rencana Penjualan = xxx


Persediaan Akhir = xxx +
Barang Tersedia untuk Dijual = xxx
Persediaan Awal = xxx -
Jumlah yang harus Diproduksi = xxx
Penyusunan Anggaran Produksi
Anggaran produksi dapat disusun dengan 3 (tiga) cara, yaitu:
1. Mengutamakan Stabilitas Produksi  Kebijakan ini mengutamakan jumlah
produksi yang stabil dari waktu ke waktu, walaupun jumlah penjualan berfluktuasi
dari waktu ke waku.
2. Mengutamakan Stabilitas Persediaan  Kebijakan ini mengutamakan stabilitas
persediaan dengan membiarkan jumlah yang diproduksi berfluktuasi dari waktu ke
waktu.
3. Kebijakan Kombinasi  Kebijakan ini mengombinasikan antara stabilitas produksi
dan stabilitas persediaan.
Soal

CV. Jaya Media merupakan suatu perusahaan percetakan yang berkedudukan di Bandung
memproduksi buku. Untuk penjualan tahun 2024 telah dianggarkan 8.000 unit buku, yang
dialokasikan pertriwulan yaitu penjualan triwulan I, II, III, dan IV adalah berturut-turut: 2.060
unit, 2.000 unit, 2.000 unit dan 1.940 unit. Direncanakan persediaan awal sebanyak 240 unit
dan persediaan akhir sebanyak 160 unit.
Berdasarkan data tersebut, hitunglah anggaran produksi pertriwulan untuk tahun 2024
menggunakan pendekatan:
1. Stabilitas produksi
2. Stabilitas persediaan
3. Kombinasi, dengan kebijaksanaan yang ditentukan sebagai berikut:
a) Persediaan maksimum tidak boleh melebihi 180 unit dan persediaan minimum tidak
boleh kurang dari 120 unit.
b) Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi ±10% dari tingkat produk rata-rata.
Penyelesaian:
1. Stabilitas Produksi
Rencana Penjualan = 8.000
Persediaan Akhir = 160 (+) Rencana Produksi dibagi rata
Barang Tersedia Dijual = 8.160 pertriwulan= 7.920/4
Persediaan Awal = 240 (-) = 1.980 unit
Rencana Produksi Tahunan = 7.920 unit

Tabel Anggaran Produksi


Keterangan TW I TW II TW III TW IV Setahun
Rencana Penjualan 2.060 2.000 2.000 1.940 8.000
Persediaan Akhir (+) 160 140 120 160 160
Barang Tersedia Dijual 2.220 2.140 2.120 2.100 8.160
Persediaan Awal (-) 240 160 140 120 240
Rencana Produksi Triwulan 1.980 1.980 1.980 1.980 7.920
2. Stabilitas Persediaan
Hitung selisih persediaan Menghitung persediaan akhir
Persediaan Awal = 240 TW I = 240-20 = 220
Persediaan Akhir = 160 (-) TW II = 220-20 = 200
Selisih = 80 TW III = 200-20 = 180
TW IV = 180-20 = 160
Selisih dibagi 4 (karena triwulan) = 80/4 = 20
Artinya, persediaan awal dan akhir pada setiap triwulan
mempunyai selisih 20 unit.

Tabel Anggaran Produksi


Keterangan TW I TW II TW III TW IV Setahun
Rencana Penjualan 2.060 2.000 2.000 1.940 8.000
Persediaan Akhir (+) 220 200 180 160 160
Barang Tersedia Dijual 2.280 2.200 2.180 2.100 8.160
Persediaan Awal (-) 240 220 200 180 240
Rencana Produksi Triwulan 2.040 1.980 1.980 1.920 7.920
3. Kombinasi
a) Batasan minimum/maksimum untuk persediaan:
Persediaan Maksimum = 180 unit
Persediaan Minimum = 120 unit
b) Batasan minimum/maksimum untuk produksi:
Produksi Maksimum = 110% x 1.980 = 2.178
Produksi Minimum = 90% x 1.980 = 1.782

Tabel Anggaran Produksi


Keterangan TW I TW II TW III TW IV Setahun
Rencana Penjualan 2.060 2.000 2.000 1.940 8.000
Persediaan Akhir (+) 140 140 120 160 160
Barang Tersedia Dijual 2.200 2.140 2.120 2.100 8.160
Persediaan Awal (-) 240 140 140 120 240
Rencana Produksi Triwulan 1.960 2.000 1.980 1.980 7.920
Thank
Any Questions?

You

Anda mungkin juga menyukai