Anda di halaman 1dari 13

PENGANGGARAN

Anggaran Produksi

Materi Kuliah

Kelas : F6.19 (Kamis CKS)


Pertemuan : 7, 8.
Hari / Tanggal : Selasa, 17 Mei 2022
Jam : 18.30 – 21.00

Oleh :
Drs. Joni Heruwanto, MM.

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA
2022

1
ANGGARAN PRODUKSI
1. PENGERTIAN
Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah
unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang yang di
dalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu
(kapan) produksi akan dilaksanakan.
Anggaran produksi dapat disusun dengan menggunakan formula sebagai
berikut :
Rencana penjualan (dari anggaran penjualan) xxx
Persediaan akhir x x x (+)
Jumlah barang yang tersedia xxx
Persediaan awal x x x (–)
Rencana produksi xxx
------

2. MANFAAT PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Seiring dengan manfaat menyusun anggaran secara umum, maka manfaat
menyusun anggaran produksi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
A. Manfaat secara umum
Manfaat anggaran produksi secara umum adalah sebagai pedoman kerja,
pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja.

B. Manfaat secara khusus


1. Untuk menunjang kegiatan penjualan
2. Menjaga tingkat persediaan
3. Mengatur produksi

3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN PRODUKSI


Untuk membuat suatu perencanaan yang baik harus diperhatikan masalah yang
terdapat di dalam perusahaan dan masalah yang datangnya dari luar
perusahaan. Masalah yang bersumber dari dalam perusahaan antara lain :
a. Rencana Penjualan
b. Kapasitas Mesin dan Peralatan
c. Tenaga Kerja yang dimiliki
d. Stabilitas Bahan Baku
e. Modal Kerja yang dimiliki
f. Fasilitas Gudang

2
Sedangkan masalah yang datang dari luar perusahaan berupa persaingan,
tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, tingkat
pendidikan masyarakat, tingkat penyebaran masyarakat, agama, adat istiadat,
kebijakan pemerintah, keadaan ekonomi nasional maupun internasional.

4. METODE MENYUSUN ANGGARAN PRODUKSI


Dalam praktek pada umumnya, terdapat kebijaksanaan tertentu mengenai
tingkat produksi dan tingkat persediaan barang. Setiap kebijakan yang diambil
tentu mempunyai implementasi yang berbeda. Apakah manajemen akan
melakukan pendekatan kebijakan terhadap produksi dengan mengutamakan
stabilitas produksi atau akan mengutamakan stabilitas persediaan dan bisa juga
manajemen mengkombinasi dari dua kebijakan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka pendekatan atau kebijakan dalam menyusun
anggaran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Anggaran Produksi dengan Stabilitas Produksi.
b. Anggaran Produksi dengan Stabilitas Persediaan.
c. Anggaran Produksi dengan Kombinasi Stabilitas Produksi dan Stabilitas
Persediaan.

A. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PRODUKSI


Metode ini digunakan untuk perusahaan / manajemen yang sangat
memperhatikan kestabilan produksi.
Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dengan stabilitas produksi :

1. Langkah Pertama
Tentukan rencana produksi dengan formula :
Rencana penjualan xxx
Persediaan akhir x x x (+)
Jumlah Barang yang tersedia xxx
Persediaan awal x x x (–)
Rencana produksi xxx
------

2. Langkah Kedua
Setelah rencana produksi satu tahun diketahui, kemudian tentukan rencana
produksi per periode (disesuaikan dengan periode rencana penjualan).
Jika rencana penjualanperiodenya per-bulan, untuk mendapatkan tingkat
produksi per-bulannya adalah dari rencana produksi satu tahun dibagi 12.

3
B. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PERSEDIAAN
Stabilitas persediaan maksudnya disini adalah perubahan persediaan sama
untuk setiap periode (fluktuasi dari persediaan) setiap periodenya sama.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan anggaran dengan metode Stabilitas
persediaan adalah sebagai berikut :
Langkah I
Tentukan selisih antara persediaan awal dan akhir (Persediaan Awal –
Persediaan Akhir).
Langkah II
Setelah kita memperoleh selisih dari kedua persediaan tersebut, kemudian dibagi
dengan periode penjualan dalam satu tahun.
Langkah III
Jika selisihnya negatif, maka untuk memperoleh persediaan akhirnya
ditambahkan sebesar selisihnya dan jika selisihnya positif maka untuk
memperoleh persediaan akhirnya dikurangi sebesar selisihnya.

C. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN METODE KOMBINASI


Kebijakan kombinasi maksudnya adalah mengkombinasikan dua kebijakan yaitu
Kebijakan Persediaan Stabil dan Kebijakan Produksi Stabil. Kebijakan yang
merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat persediaan
berfluktuasi.
Dengan cara kombinasi ini, suatu saat produk stabil dan pada saat lain
persediaan stabil atau pada suatu saat tingkat produksi berubah dan pada saat
lain tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya tingkat produksi
dan persediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal.

4
A. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PRODUKSI
Metode ini digunakan untuk perusahaan/manajemen yang sangat
memperhatikan kestabilan produksi.
Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dengan stabilitas
produksi :

1. Langkah Pertama
Tentukan rencana produksi dengan formula :

Rencana penjualan xxx


Persediaan akhir x x x (+)
Jumlah barang yang tersedia xxx
Persediaan awal x x x (–)
Rencana produksi xxx
-------

2. Langkah Kedua
Setelah rencana produksi satu tahun diketahui, kemudian tentukan
rencana produksi per periode (disesuaikan dengan periode rencana
penjualan).

Jika rencana penjualan periodenya perbulan, untuk mendapatkan


tingkat produksi per-bulannya adalah dari rencana produksi satu
tahun dibagi 12.

Misalnya dari hasil perhitungan diperoleh tingkat produksi pertahun


sebesar 12.000 unit, maka rencana produksi per bulannya adalah
12.000 / 12 = 1.000 unit.

5
Contoh : Anggaran Produksi Dengan Stabilitas Produksi

Rencana penjualan PT. ABC satu tahun untuk tahun yang akan
datang (tahun 2023) 4.000 unit terbagi dalam triwulan yaitu :
Penjualan triwulan I : 1.030 unit
II : 1.000 unit
III : 1.000 unit
IV : 970 unit
Persediaan awal 120 unit dan persediaan akhir 80 unit.
Berdasarkan data di atas, susunlah anggaran produksi berdasarkan
stabilitas produksi.

6
Jawab : Anggaran Produksi Dengan Metode Stabilitas Produksi

Berdasarkan uraian diatas anggaran produksi dapat disusun sebagai


berikut :

Keterangan Unit
Anggaran penjualan 4.000
Persediaan akhir 80 +
Jml barang yg tersedia 4.080
Persediaan awal 120 –
Rencana produksi 3.960

Anggaran Produksi Berdasarkan Metode Stabilitas Produksi


PT. ABC Tahun 2023
Keterangan TW-I TW-II TW-III TW-IV Total
Penjualan 1.030 1.000 1.000 970 4.000
Persediaan akhir 80 + …. + …. + …. + 80 +
Jml brg yg tersedia …...… …...… …...… …...… …...…
Persediaan awal 120 - .... - .... - .... - 120 -
Rencana produksi …...… …...… …...… …...… …...…

Dalam penyusunan anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas


produksi, seperti contoh di atas, maka produksi setiap triwulan
sebesar 3.960 dibagi empat sama dengan 990 unit, jadi tiap-tiap
triwulan divisi pabrik harus memproduksi 990 unit.

7
Sedangan persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi
mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen
produksi menetapkan kibijakan stabilitas produksi, maka unit
persediaan awal dan persediaan akhir dibiarkan ber-fluktuasi
menurut penjualan yang telah ditetapkan.

Anggaran Produksi Berdasarkan Metode Stabilitas Produksi


PT. ABC Tahun 2023
Keterangan TW-I TW-II TW-III TW-IV Total
Penjualan 1.030 1.000 1.000 970 4.000
Persediaan akhir 80 + 70 + 60 + 80 + 80 +
Jml brg yg tersedia 1.110 1.070 1.060 1.050 4.080
Persediaan awal 120 - 80 - 70 - 60 - 120 -
Rencana produksi 990 990 990 990 3.960

8
B. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN STABILITAS PERSEDIAAN
Stabilitas persediaan maksudnya disini adalah perubahan persediaan
sama untuk setiap periode (fluktuasi dari persediaan) setiap
periodenya sama.
Misalkan selisih persediaan awal dan akhir pada triwulan I sebesar
20.000 unit, maka untuk triwulan berikutnya (II, III dan IV) harus sama
dengan triwulan I (20.000 unit).
Jika manajer produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan,
maka unit diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang
telah ditetapkan secara stabil.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan anggaran dengan
metode stabilitas persediaan adalah sebagai berikut :

Langkah I
Tentukan selisih antara persediaan awal dan akhir :

(Persediaan awal – Persediaan akhir).

Langkah II
Setelah kita memperoleh selisih dari kedua persediaan tersebut,
kemudian dibagi dengan periode penjualan dalam satu tahun.
Jika periode penjualan dalam bentuk bulan, maka dibagi 12 (karena
dalam satu tahun ada 12 bulan). Dan jika rencana penjualannya
dalam triwulan, maka selisihnya dibagi 4 (karena dalam satu tahun
ada 4 triwulan

Langkah III
Jika selisihnya Positif, maka untuk memperoleh persediaan
akhirnya dikurangi sebesar selisihnya.

Jika selisihnya Negatif, maka untuk memperoleh persediaan


akhirnya ditambahkan sebesar selisihnya.

9
Contoh : Anggaran Produksi Dengan Metode Stabilitas
Persediaan
Jika diketahui persediaan awal 30.000 unit dan persediaan akhir
25.000 unit dan periode rencana penjualannya per triwulan, maka
untuk menghitung persediaan akhir triwulan I adalah sebagai berikut :

30.000 – 25.000 5.000


---------------------- = ------------ = 1.250
4 4

Jika selisihnya Positif, maka untuk memperoleh persediaan akhirnya


dikurangi sebesar selisihnya.

Maka persediaan akhir triwulan I adalah : 25.000 – 1.250 = 23.750


unit.

10
C. ANGGARAN PRODUKSI DENGAN METODE KOMBINASI

Kebijakan kombinasi maksudnya adalah mengkombinasikan dua


kebijakan yaitu kebijakan persediaan stabil dan kebijakan produksi
stabil. Kebijakan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi
maupun tingkat persediaan berfluktuasi.
Contoh : Anggaran Produksi Dengan Metode Kombinasi
PT. HARAPAN JAYA merencanakan penjualan untuk tahun 2023
sebagai berikut :

Keterangan Rencana Penjualan


Triwulan I 115.000 unit
Triwulan II 85.000 unit
Triwulan III 85.000 unit
Triwulan IV 115.000 unit
Jumlah 400.000 unit

Perkiraan tingkat persediaan awal 60.000 unit dan akhir 40.000 unit.
Tingkat persediaan triwulan I dan II berfluktuasi 6.000 unit sedangkan
triwulan III dan IV berfluktuasi 4.000 unit.
Berdasarkan data di atas, susunlah anggaran produksi berdasarkan
asumsi yang digunakan.

11
Jawab : Anggaran Produksi Dengan Metode Kombinasi
Asumsi yang digunakan adalah :

Triwulan I Fluktuasi Persediaan 6.000 unit.


Diketahui persediaan awal 60.000 unit, maka persediaan akhir
triwulan I adalah 54.000 unit (60.000 – 6.000 unit).

Triwulan II Fluktuasi Persediaan 6.000 unit.


Diketahui persediaan awal triwulan II adalah 54.000 unit (sama
dengan persediaan akhir triwulan I), maka persediaan akhir
triwulan II adalah 48.000 unit (54.000 – 6.000 unit).

Triwulan III Fluktuasi Persediaan 4.000 unit.


Diketahui persediaan awal triwulan III adalah 48.000 unit (sama
dengan persediaan akhir triwulan II), maka persediaan akhir
triwulan III adalah 44.000 unit (48.000 – 4.000 unit).

Triwulan IV Fluktuasi Persediaan 4.000 unit.


Diketahui persediaan awal triwulan IV adalah 44.000 unit (sama
dengan persediaan akhir triwulan III), maka persediaan akhir
triwulan IV adalah 40.000 unit (44.000 – 4.000 unit).

12
Dari hasil perhitungan di atas maka anggaran produksi dengan
metode kombinasi adalah sebagai berikut :

Anggaran Produksi Berdasarkan Metode Kombinasi


PT. HARAPAN JAYA Tahun 2023

Keterangan TW-I TW-II TW-III TW-IV Total


Rencana penjualan 115.000 85.000 85.000 115.000 400.000
Persediaan akhir 54.000 48.000 44.000 40.000 40.000
Jml brg yg tersedia 169.000 133.000 129.000 155.000 440.000
Persediaan awal 60.000 54.000 48.000 44.000 60.000
Rencana produksi 109.000 79.000 81.000 111.000 380.000

13

Anda mungkin juga menyukai