Anda di halaman 1dari 5

03

ANGGARAN PRODUKSI

1. PENGERTIAN
Anggaran Produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit
produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang.
Perencanaan produksi mencakup masalah-masalah yang bersangkutan dengan penentuan :
• Tingkat Produksi
• Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi
• Tingkat persediaan barang jadi
Pendekatan-pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan Anggaran Produksi :
1. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi, dengan tingkat
persediaan barang dibiarkan mengambang.
2. Kebijaksanaan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan barang, dengan
tingkat produksi dibiarkan mengambang.
3. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi keduanya, dimana tingkat produksi maupun
tingkat persediaan sama-sama berubah dalam batas-batas tertentu.

2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Tujuan dari penyusunan anggaran produksi adalah:
1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan yang
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
3. Mengatur produksi agar biaya-biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin.

3. PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Secara garis besar, anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus acuan sebagai
berikut:
Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan) xxxxx
Tingkat Persediaan Akhir (+) xxxxx
Kebutuhan xxxxx
Tingkat Persediaan Awal (−) xxxxx
Rencana Produksi xxxxx

12
Contoh:
Diharapkan bahwa 400 unit barang A akan berada di perusahaan pada awal periode nanti.
Penjualan selama 1 periode direncanakan 800 unit. Sedangkan persediaan akhir
diperkirakan 180 unit.
Tingkat Penjualan (Anggaran Penjualan) 800 unit
Tingkat Persediaan Akhir (+) 180 unit
Kebutuhan 980 unit
Tingkat Persediaan Awal (−) 400 unit
Rencana Produksi 580 unit
Jadi, jumlah yang harus diproduksi adalah 580 unit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi adalah:
a) Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan
b) Kapasitas mesin dan peralatan pabrik
c) Tenaga kerja yang dimiliki yang terkait dengan kualitas mapun kuantitasnya.
d) Stabilitas bahan baku.
e) Modal kerja yang dimiliki.
f) Fasilitas gudang.
Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi adalah :
1. Menentukan kebijakan yang berhubungan dengan tingkat persediaan.
2. Menetapkan jumlah total masing-masing jenis produk yang harus diproduksi selama
periode anggaran.
3. Menyusun skedul atau meratakan produksi pada periode interim.
Ada 3 cara pendekatan atau kebijakan dalm penyusunan anggaran produksi:
1. Kebijakan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi
2. Kebijakan yang mengutamakan pengendalian tingkat persediaan
3. Kebijakan yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat
persediaan berfluktuasi.

4. ILUSTRASI
Rencana penjualan PT. JAYA tahun 2014
Triwulan Penjualan
Triwulan 1 510 unit
Triwulan 2 500 unit
Triwulan 3 505 unit
Triwulan 4 485 unit
Jumlah 2.000 unit
Perkiraan tingkat persediaan adalah persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 46 unit
Buatlah anggaran produksi untuk tahun 2014 dengan menggunakan:
1. Kebijakan Stabilitas Tingkat Produksi (Production Stability Concern Approach)
2. Kebijakan Pengendalian Tingkat Persediaan (Inventory Control)
3. Kebijakan Kombinasi:

13
• Dalam beberapa situasi, manajemen dapat mengambil kebijaksanaan seperti:
• Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 10% dari tingkat produksi rata-
rata.
• Tingkat persediaan triwulan 1 dan 2 boleh berfluktuasi 8 unit, sedangkan triwulan 3
dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit.
Anggaran Produksi dapat disusun, sbb:
Anggaran Penjualan 2.000 unit
Persediaan Akhir (+) 46 unit
Kebutuhan 2.046 unit
Persediaan Awal (−) 60 unit
Rencana Produksi 1.986 unit

4.1. Kebijakan Stabilitas Tingkat Produksi


Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan dapat dilakukan dengan cara:
Membagi tingkat produksi per tahun dengan 4. Sehingga, apabila produksi selama 1 tahun =
1.986 unit, maka:
1.986
Tingkat produksi rata-rata = = 496,50
4
496,50 dibulatkan menjadi 496 unit.
Kelebihan hasil pembagian dialokasikan ke triwulan-triwulan dimana tingkat penjualannya
tinggi.
Apabila tingkat produksi rata-rata 496 unit; 4 x 496 = 1.984; maka kekurangannya adalah
1.986 – 1.984 = 2 unit.
Kekurangan 2 unit dialokasikan pada Triwulan 1 dan Triwulan 3 dimana tingkat
penjualannya tinggi, masing-masing sebesar 1 unit.

4.2. Kebijakan Pengendalian Tingkat Persediaan


Selisih antara persediaan awal dan persediaan akhir dibagi dengan 4, sehingga:
Selisih = Persediaan Awal – Persediaan Akhir = 60 unit – 46 unit = 14 unit.
14
Selisih per triwulan = = 3,50 unit
4
3,50 unit, dibulatkan ke atas menjadi 4 unit.
Kelebihan hasil pembagian dialokasikan ke triwulan dimana tingkat penjualannya tinggi atau
sesuai kebijakan perusahaan.

14
4.3. Kebijakan Kombinasi
Kebijakan kombinasi artinya mengkombinasi dua kebijakan yaitu kebijakan stabilitas
produksi dan stabilitas persediaan.
Misal tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 10% dari tingkat produksi rata-rata.
1.986
Tingkat produksi rata-rata = = 496,50
4
Berarti tingkat produksi tidak boleh lebih dari 110% x 496,50 = 546,15 dibulatkan menjadi
546 unit.
Misal tingkat persediaan triwulan 1 dan 2 boleh berfluktuasi 8 unit, sedangkan triwulan 3
dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit.

15
TUGAS
Soal:
Rencana Penjualan tahun 2014 PT. JAYA adalah 56.800 unit
Bulan Tingkat Penjualan
Januari 6.000 unit
Februari 6.400 unit
Maret 6.400 unit
April 5.600 unit
Mei 4.800 unit
Juni 4.000 unit
Juli 2.800 unit
Agustus 2.400 unit
September 3.600 unit
Oktober 4.400 unit
November 4.800 unit
Desember 5.600 unit

Sedangkan perkiraan tingkat persediaan adalah:


• Persediaan awal tahun = 8.000 unit
• Persediaan akhir tahun = 6.000 unit
Pilihan alokasi kebijakan produksi bulanan yaitu:
a. Mengutamakan stabilitas produksi
b. Mengutamakan stabilitas persediaan
c. Kombinasi (tingkat persediaan dan produksi berfluktuasi pada batas-batas tertentu)
dengan ketentuan:
1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau di bawah rata-
rata bulanan.
2. Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 6.400 unit dan tidak boleh kurang dari
separuh persediaan maksimal.
3. Khusus untuk produksi bulan Juli, Agustus, September karena ada penurunan
permintaan maka harus dikurangi 30% dari tingkat produksi normal.
Diminta:
Buatlah anggaran produksi untuk tahun 2014 dengan menggunakan ketiga metode
tersebut.

16

Anda mungkin juga menyukai