Anda di halaman 1dari 3

ANGGARAN PRODUKSI

Pengertian produksi secara sempit adalah perbuatan manusia untuk membuat suatu barang atau
mengubah suatu barang menjadi barang yang lain.
Pengertian produksi secara luas adalah segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara
langsung atau tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar
persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran
produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran laba operasi.
Manajer produksi sebelum melaksanakan kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan
anggaran persediaan barang dalam unit. Anggaran penjualan menjadi acuan utama untuk menyusun
untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan
anggaran laba operasi.

KEGUNAAN ANGGARAN PRODUKSI


Anggaran produksi berguna untuk:
a. Menunjang Kegiatan Penjualan
b. Menjaga Tingkat Persediaan Barang Jadi
c. Mengendalikan Kegiatan Produksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran produksi:
a. Anggaran Penjualan
b. Kapasitas dan peralatan pabrik termasuk teknologi yang tersedia
c. Tenaga buruh
d. Bahan baku
e. Modal kerja untuk menjalankan proses produksi

TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


Langkah-langkah awal:
a. Menetapkan tingkat persediaan yang diinginkan manajemen
b. Menetapkan jumlah masing-masing produk yang akan diproduksi
c. Menyusun jadwal produksi

Terdapat 3 pendekatan dalam penyusunan anggaran produksi antara lain:


1. Stabilitas Produksi
Setiap produksi triwulan sebesar 1.980 unit dibagi 4 sama rata menjadi 495 unit. Jadi per
triwulan pabrik harus memproduksi 495 unit. Jika manajemen produksi menetapkan
kebijakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi
menurut penjualan yang telah ditetapkan secara stabil. Rencana penjualan satu tahun 2.000
unit terbagi dalam triwulan, yaitu penjualan triwulan 1,2,3, dan 4 adalah 515 unit, 500 unit,
500 unit dan 485 unit. Persediaan awal 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran
produksi dapat disusun sebagai berikut.
Keterangan Unit
Anggaran penjualan 2.000
Persediaan akhir (+) 40
Jumlah 2.040
Persediaan awal (-) 60
Anggaran produksi 1.980

Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi, seperti contoh
di atas, maka produksi setiap triwulan sebesar 1.980 unit dibagi 4 sama dengan 495 unit; jadi
tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus memproduksi 495 unit. Sedangkan persediaan awal dan
akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen
produksi menetapkan kebijakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir
dibiarkan berfluktuasi menurut penjualan yang telah ditetapkan secara stabil.

Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w4 Total


Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 40 35 30 40 40
Jumlah 555 535 530 525 2.040
Persediaan awal (-) 60 40 35 30 60
Produksi 495 495 495 495 1980

2. Stabilitas Persediaan
Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas ini, unit yang diproduksi dibiarkan
berfluktuasi berdasarkan persediaan yang telah ditetapkan secara stabil.

Stabilitas Persediaan = Persediaan awal - Persediaan Akhir


Banyaknya triwulan/bulan

= 60 - 40 = 5
4
Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w4 Total
Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 55 50 45 40 40
Jumlah 570 550 545 525 2.040
Persediaan awal (-) 60 55 50 45 60
Produksi 510 495 495 480 1.980

3. Kebijakan Kombinasi
Merupakan kombinasi kebijakan produksi dan kebijakan persediaan. Kebijakan ini harus
menggunakan asumsi bahwa harus ada keseimbangan optimum antara tingkat penjualan,
persediaan dan produksi.
Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 10% dari rata-rata produksi. Dan tingkat
persediaan triwulan 1 dan 2 boleh berfluktuasi 8 unit dan triwulan 3 dan 4 boleh berfluktuasi
6 unit.
Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w4 Total
Penjualan 515 500 500 485 2.000
Persediaan akhir (+) 52 44 38 40 40
Jumlah 567 544 538 525 2.040
Persediaan awal (-) 60 52 44 38 60
Produksi 507 492 494 487 1.980

Anda mungkin juga menyukai