RENCANA PRODUKSI
A. Diskripsi Materi.
Dalam mempelajari Bab IV membahas tentang pengertian Rencana Produksi serta Cara membuat
Rencana Produksi
B. Manfaat.
Dengan menempuh materi kuliah Anggaran penjualan diharapkan, mahasiswa memahami tentang
pengertian Rencana Produksi dan cara membuat Rencana Produksi
C. Standar Kompetensi.
Mahasiswa mampu menyusun dan mengaplikasikan cara membuat Rencana Produksi sesuai teori
dengan benar.
D. Kompetensi Dasar.
Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Rencana Produksi Serta menyusun Rencana produksi
dalam dunia kerja.
E. Materi.
I. PENGERTIAN RENCANA PRODUKSI
Rencara produksi adalah suatu rencana perusahaan secara terperinci mengenai jumlah
unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang yang didalamnya mencakup
rencana mengenai jenis barang, waktu.
V. POLA PRODUKSI.
Dalam memproduksi barang ada beberapa pola yaitu:
1. Pola Produksi Konstan
Yaitu perusahaan dalam menentukan kebijakan produksinya selama dalam satu periode anggaran
jumlah yang diproduksi ditetapkan sama untuk persatuan waktunya (misal: setiap bulannya,
setiap triwulan, setiap semester)
Contoh 1.1:
PT. Maju Terus setelah menyusun rencana penjualan tahun ke 8 yaitu sebesar 514 unit, maka PT.
Maju Terus akan menyusun rencana produksi untuk tahun ke 8, sedangkan data lain yang dimiliki
adalah sebagai berikut:
a. Rencana penjualan dalam 1 tahun terbagi dalam 4 triwulan antara lain:
Triwulan Penjualan
I 100
II 150
III 125
IV 239
b. Rencana persediaan Akhir barang jadi: 10 unit
c. Persediaan awal barang jadi yang dimiliki: 24 unit
d. Dalam memproduksi PT. Maju Terus menggunakan pola produksi stabil untuk tiap triwulan.
Ditanyakan:
Buat rencana produksi tahun ke 8 dalam triwulan.
Jawab:
Tabel 4.1
PT. Maju Terus
RENCANA PRODUKSI
Uraian Total Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 514 100 150 125 139
Persediaaan akhir 10 49 24 24 10
Total kebutuhan 524 149 174 149 149
Persediaan awal 24 24 49 24 24
Rencana Produksi 500 125 125 125 125
Keterangan:
1. Cara menghitung:
a. Hitung kolom total
b. Untuk triwulan I s/d IV
500
1. Rencana produksi tiap tri wulan = 125
4
2. Rencana produksi + Persediaan awal= Total kebutuhan
3. Total kebutuhan – Penjualan= Persediaan akhir
4. Persediaan akhir triwulan I menjadi persediaan awal triwulan II
5. Dan seterusnya sesuai perhitungan pada triwulan I
2. Kelemahan pola produksi Konstan (stabil):
a. Pesediaan akhir dan persediaan awal barang jadi suatu saat bisa terlalu tinggi namun
suatu saat bisa terlalu rendah bahkan bisa terjadi kekurangan, hal ini sangat dipengaruhi
oleh naik turunnya penjualan.
b. Kebutuhan gudang persediaan barang jadi sulit diprediksi.
3. Kelebihan pola produksi konstan:
a. Mesin tidak mudah rusak karena digunakan dengan kapasitas konstan.
b. Tenaga kerja tidak mudah kecapekan atau sakit karena bekerja dengan kapasitas konstan
c. Perusahaan mudah mengatur kebutuhan bahan baku.
Jawab:
Tabel 4.2
PT. Maju Terus
RENCANA PRODUKSI
Uraian Total Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 514 100 150 125 139
Persediaaan akhir 10 17 10 10 10
Total kebutuhan 524 117 160 135 149
Persediaan awal 24 24 17 10 10
Rencana Produksi 500 93 143 125 139
Keterangan:
1. Cara menghitung:
a. Cari selisih persediaan awal dan persediaan akhir:
24 unit – 10 unit= 14 unit
b. Selisih persediaan tersebut dalam poin a diatas dibagi dengan periode waktu sehingga
ketemu angka yang bulat, sehingga cukup dibagi dengan 2 triwulan saja
14
= 7 unit
2
c. Tentukan rencana produksi, pada prinsipnya rencana produksi sama dengan rencana
penjualan, namun untuk periode waktu sesuai jumlah pembagi sebagaimana tersebut
pada poin b maka rencana produksinya= rencana penjualan – hasil bagi. Sedangkan
waktu-waktu selanjutnya sama dengan rencana penjualan.
1. Triwulan I, Rencana Produksi = 100 – 7= 93 unit
2. Triwulan II, Rencana Produksi = 150 – 7= 143 unit
3. Triwulan III, Rencana Produksi= 125 unit (tetap, karena selisih antara persediaan awal
dan persediaan akhir (14 unit) sudah habis dikurangkan ke dalam 2 triwulan yaitu
triwulan I dan triwulan II)
4. Dst.
d. Cari total kebutuhan yaitu dengan cara, Rencana Produksi + Persediaan awal
93 + 24= 117 unit
e. Cari persdiaan akhir yaitu dengan cara, Total Kebutuhan – Rencana Penjualan
117 – 100= 17 unit
f. Persediaan akhir triwulan I, menjadi persediaan awal triwulan II
g. Dan seterusnya sesuai perhitungan pada triwulan I
Contoh 1.3:
PT. Maju Terus setelah menyusun rencana penjualan tahun ke 8 yaitu sebesar 514 unit, maka PT.
Maju Terus akan menyusun rencana produksi untuk tahun ke 8, sedangkan data lain yang dimiliki
adalah sebagai berikut:
1. Rencana penjualan dalam 1 tahun terbagi dalam 4 triwulan antara lain:
Triwulan Penjualan
I 100
II 150
III 125
IV 239
2. Rencana persediaan Akhir barang jadi: 10 unit
3. Persediaan awal barang jadi yang dimiliki: 24 unit
4. Dalam memproduksi PT. Maju Terus menggunakan pola produksi Moderat untuk tiap
triwulan.
Ditanyakan:
Buat rencana produksi tahun ke 8 dalam triwulan.
Jawab:
Tabel 4.3
PT. Maju Terus
RENCANA PRODUKSI
Uraian Total Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Penjualan 514 100 150 125 139
Persediaaan akhir 10 39 24 24 10
Total kebutuhan 524 139 174 149 149
Persediaan awal 24 24 39 24 24
Rencana Produksi 500 115 135 125 125
Untuk dipahami:
1. Perhitungan pada total:
a. Rencana penjualan + Persediaan akhir= Total kebutuhan
b. Total kebutuhan – Persediaan awal= diproduksi
Rencana Penjualan = 1.192 (dari hasil peramalan penjualan)
Rencana Persediaan akhir = 20 ( dari data soal)
+
Total kebutuhan = 1.212
Persediaan awal = 12 ( dari data soal)
-
Rencana Produksi = 1.200
Kalau masih ada yg kurang paham silahkan hubungi saya melaui WA: 0857 3115 2816
Apabila sudah paham, silahkan mengerjakan tugas dibawah atau tugas di Elitag
dan kumpulkan melalui Elitag, Tidak boleh di ketik (harus tulis tangan)