Kelompok 1 :
1. Fitri Rahayu Nurhasanah ( 21441852 )
2. Siti Rohmatillah ( 21441862 )
3. Frenda Sendy Handika ( 21441869 )
DEFINISI ANGGARAN PRODUKSI
Kebutuhan Tingkat
tingkat produksi. fasilitas – fasilitas persediaan
produksi. barang jadi.
DIAGRAM HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
PENJUALAN, TINGKAT PRODUKSI DAN TINGKAT
PERSEDIAAN
Anggaran
Anggaran
Anggaran Biaya
Biaya Tenaga
Bahan Mentah Overhead
Kerja Langsung
Pabrik
Langkah – Langkah Penyusunan
Anggaran Produksi
Tahap Perencanaan
• menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam
penyusunan bagian produksi.
• menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan.
Tahap Pelaksanaan
• menentukan kapan barang di produsir ( lamanya proses produksi dan jumlah barang yang
harus dihasilkan selama satu periode).
• menentukan dimana barang akan di produsir.
• menentukan urutan – urutan proses produksi.
• menentukan standar penggunaan fasilitas – fasilitas produksi untuk mencapai efisiensi.
• menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, buruh, service dan peralatan.
• Menyusun standar biaya produksi.
• Membuat perbaikan – perbaikan bilamana diperlukan.
Contoh Penentuan Jumlah Barang
Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perusahaan pada awal
periode nanti. Penjualan selama 1 periode direncanakan 100 unit. Sedangkan
persediaan akhir diperkirakan 40 Unit. Sehingga perusahaan harus memprodusir
barang A sebanyak 80 unit, dengan perhitungan sebagai berikut :
Produksi 80 unit
Syarat – Syarat Anggaran Produksi
Fasilitas
pabrik.
Stabilitas
Stabilitas
bahan
tenaga kerja.
mentah.
Menyusun Anggaran Produksi
a. Mengutamakan Stabilitas Produksi
Contoh
Rencana penjualan selama 1 tahun ( 1984 ) pada PT “ KAHURIPAN “ adalah sebagai
berikut :
Bulan Tingkat Penjualan
Januari 1.500 unit
Februari 1.600 unit
Maret 1.600 unit
April 1.400 unit
Mei 1.200 unit
Juni 1.000 unit
Juli 700 unit
Agustus 600 unit
September 900 unit
Oktober 1.100 unit
November 1.200 unit
desember 1.400 unit
14.200 unit
Perkiraan tingkat persediaan :
- Persediaan awal tahun = 2.000 unit
- Persediaan akhir tahun = 1.500 unit
Dari data diatas, budget produksi yang mengutamakan stabilitas produksi dapat
disusun dengan urutan sebagai berikut :
- Penjualan 1 tahun = 14.200 unit
- Persediaan akhir tahun = 1.500 unit
__________ +
- Kebutuhan 1 tahun = 15.700 unit
- Persediaan awal tahun = 2.000 unit
__________ -
- Jumlah yang diproduksi = 13.700 unit
b. Mengutamakan pengendalian tingkat persediaan
Dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Selisih antara persediaan awal dan akhir tahun dibagi dengan 12.
Contoh
Persediaan awal tahun = 2.000 unit
Persediaan akhir tahun = 1.500 unit
Selisih = 500 unit
Selisih tersebut dibagi dengan 12 sehingga alokasi per bulannya
500/12 x 1 unit = 41,67 unit.
2. Selisih antara persediaan awal dan akhir tahun dibagi dengan suatu
bilangan tertentu sehingga dihasilkan suatu bilangan bulat dan mudah
dilaksanakan dengan tepat
Contoh
Agar dapat hasil bagi yang bulat dan mudah dilaksanakan maka 500 unit
dibagi dengan 5 sehingga :
500/5 x 1 unit = 100 unit, kemudian dialokasikan dari bulan januari
sampai bulan mei.
c. Cara kombinasi di masa baik tingkat persediaan maupun
tingkat produksi sama – sama berfluktuasi pada batas –
batas tertentu
Pada cara ini tingkat produksi maupun tingkat persediaan “dibiarkan”
berubah – ubah.
Dalam beberapa situasi, managemen dapat mengambil kebijakan
seperti :
- Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% diatas atau di
bawah rata – rata bulanan ( seperdua belas dari tingkat produksi per
tahun)
- Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 unit dan tidak boleh
kurang dari separuhnya persediaan maksimal.
- Produksi bulan Juli – Agustus – September boleh dikurangi 30% dari
tingkat produksi normal.
Kebijaksanaan Persediaan
Berguna untuk antara lain :
1. Untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang selalu siap untuk melayani
penjualan baik pada saat – saat biasa maupun bilamana ada pesanan secara
mendadak.
2. Untuk membantu dicapainya kapasitas produksi yang continue dan seimbang.
Urutan – urutan proses pembuatan rokok pada pabrik ini sebagai berikut :
1. Tembakau dan cengkeh dirajang.
2. Diaduk sampai rata dan disemprot dengan saus tembakau.
3. Digulung (linting).
4. Diopen selama 1 hari.
5. Dibungkus (pak).
di linting
di potong / di gunting
Penyortiran
di open 1 hari
dilongsong ( dibungkus )
pembungkusan ( ngepak )
Dalam menyusun anggaran produksi dipakai data sebagai berikut :
3.918 + 5.879
Tingkat persediaan rata – rata tahun 1982 =____________________ = 4.898,5
2
381.648
Tingkat perputaran barang tahun 1982 =________________ = 78 kali
4.898,5
Tingkat perputaran barang tahun 1983 dianggap sama dengan tahun 1982,
sebesar 78 kali. Sehingga :
Tingkat persediaan rata – rata tahun 1983 adalah :
365.359
________ = 4.684
78
Kuartal II
Rokok isi 12 batang = 5.686 bal
Rokok isi 10 batang = 87.192 bal
Rokok isi 3 batang = 1.896 bal
___________
jumlah = 94. 774 bal
Kuartal III
Rokok isi 12 batang = 6.237 bal
Rokok isi 10 batang = 95.629 bal
Rokok isi 3 batang = 2.079 bal
___________
jumlah = 103.945 bal
Kuartal IV
Perhitungan tingkat persediaan setiap kuartal menggunakan pendekatan
stabilitas tingkat persediaan
Dibulatkan dengan mencari bilangan yang terdekat untuk dibagi 4, yakni 2.388
sehingga :
2.388
_____ = 597
4
Pabrik Rokok Kencana
Anggaran Produksi
Tahun 1983
Isi 12 batang
Kuartal I 4.457 317 4.774 353 4.621
Kuartal II 5.686 281 5.967 317 5.650
Kuartal III 6.237 245 6.482 281 6.201
Kuartal IV 5.542 209 5.751 245 5.506
Isi 10 batang
Kuartal I
68.335 4.859 73.194 3.409 67.785
Kuartal II
87.192 4.310 91.502 4.859 86.643
Kuartal III
95.629 3.759 99.388 4.310 95.078
Kuartal IV
84.974 3.210 88.184 3.759 84.425
Isi 3 batang
Kuartal I
Kuartal II 1.485 106 1.591 117 1.474
Kuartal III 1.896 94 1.994 106 1884
Kuartal IV 2.079 82 2.161 94 2.067
1.847 70 1.917 82 1.835