Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN PRODUKSI

Kuliah IV , 23 Maret 2021


Dr.Pudji Astuty

Bagi perusahaan yang bergerak dalam struktur pasar penjual, kegiatan produksi justru lebih
penting dari kegiatan penjualan. Karena yang diproduksi berapa saja jumlahnya akan laku dijual(
bila memenuhi syarat tertentu).
Kebanyakan perusahaan bergerak dalam struktur pasar pembeli, sehingga kegiatan produksi
merupakan kegiatan penunjang utama kegiatan penjualan. Artinya kegiatan produksi harus
mempertimbangkan kegiatan penjualan, namun tidak hanya kegiatan penjualan yang perlu
dipertimbangkan oleh kegiatan produksi,kebijaksanaan persedian produk juga perlu diperhatkan.
Persedian produk terdiri dari persedian barang jadi dan persedian barang dalam proses.
Persedian barang jadi minimal adalah persedian barang jadi yang jumlahnya harus dipertahankan
untuk menjamin kontinuitas usaha.
Persedian barang jadi yang direncanakan,yaitu persedian barang jadi akhir pada periode
waktu yang akan datang berupa persedian jadi yang yang termasuk kelompok aktiva tetap.
Persedian barang jadi yang direncanakan,yaitu persedian barang jadi akhir pada periode waktu
yang akan datang berupa persediann jadi yang termasuk kelompok aktiva lancar. Untuk
menentukan berapa besarnya persedian barang jadi akhir yang direncanakan pada periode waktu
yang akan datang, yakni dengan cara menetapkan Tingkat perputaran Persedian (TPP) barang
jadi. TPP barang jadi dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut :
HPP
TPP Barang Jadi = RPBJ
HPP = Harga Pokok Penjualan
RPBJ = Rata-rata persedian barang jadi
Persedian barang jadi awal + Persedian barang jadi Akhir
RPBJ = 2
Adapun besarnya TPP barang dalam Proses dapat dihitung dengan formula sebagai berikut.
TPP Barang Dalam Proses = HPPS
RPBDP
HPPS = Harga pokok produk selesai dibuat periode ini
RPBDP= Rata-rata persedian barang dalam proses

Persedian barang dalam proses awal + akhir


RPBDP = 2
Untuk mendapatkan HPP + persedian barang jadi awal - persedian barang jadi akhir
Untuk mendapatkan HPPS maka biaya pabrik + persedian barang dalam proses awal - persedian
barang dalam proses akhir.
Biaya pabrik terdiri dari : biaya bahan baku(BBB),biaya tenaga kerja langsung(BTKL), dan
biaya Overhead pabrik(BOP) yang terjadi pada periode ini.
Biaya Bahan Baku adalah pembelian bahan baku + persedian bahan baku awal - persedian bahan
baku akhir.

Persedian barang jadi awal dan persedian barang dalam proses awal datanya dapat dicari
berdasarkan data neraca periode yang lalu.
Penyusunan Anggaran Produksi
Anggaran produksi dibuat berdasarkan anggaran penjualan dan anggaran persedian. Dari data
penjualan dan persedian dapat dihitung barang yang diproduksi sebagai berikut :
Penjualan 1.000 unit
Persedian barang jadi akhir 10 unit
Produk siap dijual 1.040 unit
Persedian barang jadi awal 60 unit
Barang jadi yang diproduksi 980 unit
Persedian barang dalam proses akhir 45 unit
1.025 unit
Persedian barang dalam proses awal 53 unit
Produk masuk proses produksi 972 unit
Bila persedian barang jadi awal sama dengan akhir, maka unit barang jadi yang diproduksi
sama dengan penjualan dalam unit.
Bila persedian barang jadi awal sama dengan akhir dan persedian barang dalam proses awal
sama dengan akhir, maka produk masuk proses produksi sama dengan penjualan dalam unit.
Penyususnan anggaran produksi dapat disusun dengan tiga cara,yaitu mengutamakan stabilitas
produksi, mengutamakan stabilitas persedian,campuran antara stabilitas produksi dan persedian.

PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI


1. Mengutamakan Stabilitas produksi
Sebelumnya telah diuraikan bahwa dalam penyusunan budget produksi yang mengutamakan
stabilitas produksi ditentukan terllebih dahulu kebutuhan selama 1 tahun, kemudian diperkirakan
kebutuhan setiap bulananya. Akhirnya tingkat persedian disesuaikan dengan kebutuhan,agar
produksi tetap stabil.
Sebagai contoh :
Rencana penjualan selama 1 tahun 2018 pada PT Kasuripan adalah sebagai berikut :
Bulan Tingkat penjualan
Januari 1.500
Febuari 1.600 Sedangkan perkiraan tingkat persedian adalah
Maret 1.600 :
April 1.400 Persedian awal tahun = 2.000 unit
Mai 1.200 Persedian akhir tahun = 1.500 unit
Juni 1.000 Dari data diatas,budget produksi yang
Juli 700 mengutamakan stabilitas produksi dapat
disusun, dengan urut-urutan sebagai berikut :
Agustus 600
Penjualan 1 tahun = 14.200 unit
September 900
Penjualan akhir tahun = 1.500 unit +
Oktober 1.100
Kebutuhan 1 tahun 15.700 unit
November 1.200
Persedian awal tahun = 2.000 unit
Desember 1.400 Jumlah yang harus diproduksi 13.700 unit
14.200 Pengalokasian tingkat produksi setiap bulan
dilakukan dengan 2(dua) cara :
A. Membagi tingkat produksi pertahun dengan 12, dimana hasil bagi tersebut langsung dipakai
sebagai tingkat perbulannya sehingga :
Produksi selama 1 tahun = 13.700
13.700 = 1.141,67 unit
Produksi perbulan = 12

Kelemahan cara ini adalah sering ditemukannya bilangan-bilangan yang tidak bulat sehingga
sukar dilaksanakan dengan tepat.
B. Membagi tingkat produksi pertahun sedemikian rupa sehingga dihasilkan bilangan-bilangan
bulat dan mudah untuk dilaksanakan secara tepat. Kelebihan hasil ppembagian dialokasikan ke
bulan-bulan di mana tingkat penjualan tinggi, sehingga :
Produksi selama 1 tahun = 13.700 unit
Dalam perhitungan sebelumnya(cara a) didapat produksi rata-rata perbulan = 1.141,67 unit.
Bilangan bulat yang paling mudah untuk dilaksanakan dan mendekati angka tersebut adalah
1.100 unit.
Apabila produksi perbulan = 1.100 unit, maka kekurangannya adalah 13.700 - (12 x 1.100) = 500
unit.
Kekurangan 500 unit dialokasikan kepada bulan-bulan di mana tingkat penjualannya
tertinggi,yakni :
Januari dengan tingkat penjualan 1.500 unit
Febuari dengan tingkat penjualan 1.600 unit
Maret dengan tingkat penjualan 1.600 unit
April dengan tingkat penjualan 1.400 unit
Desember dengan tingkat penjualan 1.400 unit
Sehingga kelima bulan tersebut masing-masing akan mendapatkan tambahan sebanyak : 500/5 x
1 unit = 100 unit

Dengan demikian secara keseluruhan adalah :


5 bulan masing-masing (1.100 + 100)unit = 6.000 unit
7 bulan masing-masing 1.100 = 7.700 unit
Jumlah 13.700 unit
PT Kasuripan
Anggaran Produksi
Tahun 2018
Ket Bulan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana penjualan 1.500 1600 1600 1400 1200 1000 700 600 900 1100 1200 1400 14200

Pers.Akhir
1700 1300 900 700 600 700 1100 1600 1800 1800 1700 1500 1500

Jumlah 3200 2900 2500 2100 1800 1700 1800 2200 2700 2900 2900 2900 15700
Dikurangi

Pers.Awal 2000 1700 1300 900 700 600 700 1100 1600 1800 1800 1700 2000

Tingkat Produksi 1200 1200 1200 1200 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1200 13700

B.Mengutamakan tingkat pengendalian Tingkat persedian


Sebelumnya telah diuraikan bahwa penyusunan badget produksi yang
mengutamakan pengendalian tingkat persedian terlebih dahulu ditentukan
perkiraan besarnya persedian awal dan akhir tahun untuk mendapatkan tingkat
persedian yang perlu dari bulan ke bulan dapat dilakukan dengan 2 cara
yakni :
1. Selisih antara peseedian awal dan akhir tahun dibagi dengan 12. Kelebihan
cara ini juga berupa sering diketemukan bilangan-bilangan yang tidak bulat
sehingga sukar untuk dilaksanakan dengan tepat
Contoh : persedian awal tahun = 2000 unit
Persedian akhir tahun =1500 unit
Selisih 500 unit 500
Selisih tersebut dibagi dengan 12 sehingga alokasi perbulannya = 12 x1unit =
41,67 unit

2. Selisih antara persedian awal dan akhir tahun dibagi dengan suatu bilangan
tertentu dihasilkan suatu bilangan bulat dan mudah dilaksanakan dengan tepat.
Contoh : persedian awal tahun = 2000 unit
Persedian akhir tahun = 1500 unit
Selisih 500 unit
Agar didapat hasil bagi yang bulatdan dilaksanakan maka 500 unit dibagi
dengan 5 sehingga mudah: 500/5x 1 unit = 100 unit, yang kemudian
dialokasikan dari bulan januari sampai bulan mei. Pengalokasian ini pada
dasarnya terserah pada kebijakan perusahaan atau pembuatan anggaran.

PT Kasuripan
Anggaran Produksi
Tahun 2018
Ket Bulan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana penjualan 1.500 1600 1600 1400 1200 1000 700 600 900 1100 1200 1400 14200

Pers.Akhir
1900 1800 1700 1600 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500

Jumlah 3400 3400 3300 3000 2700 2500 2200 2100 2400 2600 2700 2900 15700
Dikurangi

Pers.Awal 2000 1900 1800 1700 1600 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 2000

Tingkat Produksi 1400 1500 1500 1300 1100 1000 700 900 900 1100 1200 1400 13700

C. Cara kombinasi di Mana Baik Tngkat persedian maupun tingkat produksi


sama-sama berfluktuasi pada batas-batas tertentu
Pada cara ini tingkat produksi maupun tingkat persedian dibiarkan berubah-
ubah. Meskipun tetap diusahakan agar terjadi keseimbangan yang optimum
antara tingkat penjualan,persedian dan produksi.
Dalam beberapa situasi , manajemen dapat mengambil kebijakan seperti:
* Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15 persen diatas atau di
bawah rata-rata bulanan(seperdua belas dari tingkat produksi pertahun)
* Tingkatpersedian tidak boleh lebih dari 1.600 unit dan tidak boleh kurang
dari separonya persedian maksimal.
* Produksi bulan juli-agustus-september boleh dikurangi 30 % dari tingkat
produksi normal.

PT Kasuripan
Anggaran Produksi
Tahun 2018
Ket Bulan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rencana penjualan 1.500 1600 1600 1400 1200 1000 700 600 900 1100 1200 1400 14200

Pers.Akhir
1600 1300 1000 900 1200 1305 1510 1415 1565 1600 1500 1500 1500

Jumlah 3100 2900 2600 2300 2150 2260 2005 2110 2315 2665 2800 2900 15700
Dikurangi

Pers.Awal 2000 1600 1300 1600 900 950 1200 1305 1510 1415 1565 1000 2000

Tingkat Produksi 1100 1300 1300 1300 1250 1250 805 805 805 1250 1235 1300 13700

Latihan:
1.Data perencanaan yang berhasil dikumpulkan adalah sebagai berikut
A. rencana penjualan setahun = 16.000 satuan,dengan pola penjualan yang
bersifat musiman dengan index seperti berikut:
Januari = 11% febuari = 10 %
Maret = 9% Triwulan II = 25 %
Triwulan III = 15 % Triwulan IV = 30 %
B. Rencana persedian awal tahun = 2.000 satuan,akhir tahun = 1000 satuan.
Kebijakan persedian yang digariskan ialah persedian maksimum tidak boleh
melebihi 1.700 satuan dan persedian minimum tidak boleh kurang dari 850
unit.
C. Rencana produksi :
Kebijakan produksi ditentukan sebagai berikut :
1. Produksi normal bulanan sama dengan 1/12 produksi setahun.
2. Produksi tidak boleh berfluktuasi lebih kurang 10% dari tingkat produksi
normal
3. Khusus untuk triwulan III dimana penjualan sangat merosot, produksi
bulanan boleh diturunkan menjadi 70 % dari tingkat produksi normal.
Dengan data di atas, saudara diminta untuk :
1. Menentukan tingkat produksi setahun dan menghitung perkiraan penjualan
bulanan/triwulan dalam setahun.
2. Menentukan batasan minimal/maksimal, baik untuk produksi maupun
untuk persedian. Data ini diperlukan untuk merancang skedul produksi
3. Menyusun skedul bulanan(untuk januari,febuari,maret) serta
triwulan(untuk triwulan II,III dan sesuai dengan batasan yang sudah
ditentukan.

2.Latihan
Data perencanaan yang tersedia dari PT Omega adalah seperti berikut ini:
a) Rencana penjualan tahun 2000
Januari 6.200 unit Juli 2.800 unit
Pebuari 6.400 unit Agustus 2.400 unit
Maret 6.400 unit September 3.600 unit
April 5.600 unit Oktober 4.400 unit
Mei 4.800 unit Nopember 4.800 unit
Juni 4.000 unit Desember 5.600 unit
b) Persedian awal barang jadi 10.000 unit untuk menentukan besarnya persedian akhir maka
perusahaan menetapkan persyaratan agar tingkat perputaran barang jadi sebesar 10 kali.
c) Karena perusahaan banyak mengunakan tenaga kerja borongan yang mudah diperoleh,
maka adanya perubahan tingkat produksi dari bulan ke bulan tidak akan menimbulkan
masalah dari segi biaya.
Dengan data tersebut buatlah/tentukan :
1. Rencana produksi selama tahun 2000
2. Skedul produksi bulanan(untuk triwulan 1-2000 dan triwulan(untuk sisa waktu
selebihnya) yang menitik beratkan pada pengendalian tingkat persedian.

3.Data perencanaan produksi triwulan yang tersedia ,dari PT XYZ adalah sebagai berikut :
a. Rencana Penjualan :
Triwulan I 500 Kodi Triwulan II 500 kodi
Triwulan III 600 Kodi Triwulan IV 800 Kodi
Penjualan pada triwulan III dan IV lebih besar dari triwulan yang lain karena adanya musim
panen besar dan hari raya.
b.persedian awal tahun barang jadi 600 kodi. Perusahaan menghendaki tingkat perputaran
menghendaki tingkat perputaran persedian,5 kali dalam setahunnya.
c.Meskipun penjualan bersifat musiman, namun perusahaan menghendaki tingkat produksi yang
stabil agar dapat menekan biaya produksi dan mempermudah pengadaan kebutuhan produksi.
Dengan data di atas diminta untuk :
1) Menentukan jumlah persedian yang harus dimiliki pada akhir tahun
2) Menentukan volume produksi setahun
3) Menyusun skedul produksi triwulanan.

Anda mungkin juga menyukai