Anda di halaman 1dari 27

Penyusunan Anggaran Produksi

Anggota kelompok :
1. Wiwin Nurellah 7101415005
2. Nofi Ana Sri Palupi 7101415142
3. Ayu Mria Pangisti 7101415248
4. Siti Bekti Ambarriyah 7101415276
5. Reza Eky Prasetyo 7101415367
6. Kharisma Widyaning P. 7101415370
Topik Pembahasan

Pengertian anggaran produksi


Tujuan anggaran produksi
Faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran produksi
Metode penyusunan anggaran produksi
(stabilitas produksi dan stabilitas persediaan)
Pengertian anggaran produksi

Suatu perencanaan secara terperinci mengenai


jumlah unit produk yang akan diproduksi.
Perencanaan produksi mencakup
masalah-masalah yang berkaitan
dengan:
Tingkat produksi
Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi
Tingkat persediaan barang jadi
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI
1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga
barang dapat disediakan sesuai dengan yang
telah di rencanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai.
Artinya tingkat persediaan yang tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil
3. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga
biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan
akan seminimal mungkin.
a. Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran
penjualan
b. Kapasitas mesin dan peralatan pabrik
c. Tenaga kerja yang dimiliki yang terkait dengan
kualitas maupun kuantitasnya.
d. Stabilitas bahan baku
e. Modal kerja yang dimiliki
f. Fasilitas gudang
Menentukan kebijakan yang berhubungan
dengan tingkat persediaan
Menetapkan jumlah total masing-masing jenis
produk yang harus diproduksi selama periode
anggaran
Menyusun schedule atau meratakan produksi
pada periode interim.
PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI

Rumus umum yang digunakan penyusunan


anggaran produksi adalah:

Tingkat penjualan (dari anggaran)XX


Tingkat persediaan akhir...XX +
Kebutuhan selama satu tahun...XX
Tingkat Persediaan awal...XX -
Tingkat
produksiXX
Ada 3 cara pendekatan atau
kebijakan dalam penyusunan
anggaran produksi:
1. Kebijakan yang mengutamakan
stabilitas tingkat produksi
2. Kebijakan yang mengutamakan
pengendalian tingkat persediaan
3. Kebijakan yang merupakan kombinasi
dimana tingkat produksi maupun tingkat
persediaan berfluktuasi
Kebijakan stabilitas tingkat produksi
Kasus 1 :Diketahui rencana penjualan PT Sopra selamat tahun (2003) adalah sebagai
berikut :
BULAN TINGKAT PRODUKSI ( Unit )
Januari 1.500
Februari 1.600
Maret 1.600
April 1.400
Mei 1.200
Juni 1.000
Juli 700
Agustus 600
September 900
Oktober 1.100
November 1.200
Desember 1.400
Jumlah 14.200
Sedangkan tingkat persediaannya adalah :
Persediaan awal :2.000 unit
Persediaan akhir :1.500 unit
Buatlah anggaran produksi untuk tahun 2003 dengan
menggunakan metode stabilitas produksi !

Penyelesaian :
Jumlah yang harus diproduksi adalah :
Penjualan satu tahun = 14.200 unit
Persediaan akhir tahun = 1.500 unit +
Kebutuhan 1 tahun 15.700 unit
Persediaan awal tahun 2.000 unit -
Jumlah yang harus diproduksi 13.700 unit
Pengalokasian tingkat produksi tiap bulan dapat dilakukan
dengan 2 cara :
A) Produksi selama satu tahun = 13.700 unit
= 13.700 unit : 12 bulan
= 1.141,67 unit
(Kelemahan : angka tidak bulat )
B) Produksi selama 1 tahun = 13.700 unit
Perhitungan cara di atas produksi rata-rata per bulan = 1.141,67 unit
Bilangan bulat yang paling mendekati dan mudah dilaksanakan = 1.100 unit
Apabila produksi per bulan 1.100 unit, maka kekurangannya :
13.700-(12 x 1.100) = 500 unit
500 unit dialokasikan ke bulan-bulan dengan tingkat penjualan tertinggi yaitu :
Januari , Febuari, Maret, April dan Desemeber
Maka masing-masing mendapat : (500 unit:5) x 1 unit = 100 unit
Sehingga secara keseluruhan adalah :
5 bulan masing-masing ( 1.100 + 100 ) unit = 6.000 unit
7 bulan masing-masing 1.100 unit = 7.700 unit
13.700 unit
PT SUPRA
Anggaran produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2003
(dalam unit)

Persediaan Akhir Jumlah Barang yg Persediaan Tingkat


Bulan Rencana Penjualan
+ Tersedia Awal (-) Produksi
1 1.500 unit 1700 3200 2000 1200
2 1.600 unit 1300 2900 1700 1200
3 1.600 unit 900 2500 1300 1200
4 1.400 unit 700 2100 900 1200
5 1.200 unit 600 1800 700 1100
6 1.000 unit 700 1700 600 1100
7 700 unit 1100 1800 700 1100
8 600 unit 1600 2200 1100 1100
9 900 unit 1800 2700 1600 1100
10 1.100 unit 1800 2900 1800 1100
11 1.200 unit 1700 2900 1800 1100
12 1.400 unit 1500 2900 1700 1200
TOTAL 14.200 unit 1500 29.600 2000 13.700
Kasus 2
PT Maju merencanakan penjualan tahun 2003 dengan pola sebagai
berikut :
Jika diketahui persediaan tahun 2003 :
Quarter 1 : 9.000 unit
Quarter 2 : 9.000 unit
Quarter 3 : 9.500 unit
Quarter 4 : 10.000 unit

Persediaan awal : 2.000


Persediaan akhir : 2.5000

Buatlah Anggaran produksinya dengan menggunakan kebijakan Stabilitas


produksi !
Penyelesaian : ( Stabilitas Produksi)
Quarter 1 Quarter 2 Quarter 3 Quarter 3 Total
Penjualan 9.000 9.000 9.500 10.000 37.500
Persediaan 2.500 3.000 3.000 2.500 2.500
akhir
Kebutuhan 11.500 12.000 12.500 12.500 40.000
Persediaan 2.000 2.500 3.000 3.000 2.000
Awal
Produksi 9.500 9.500 9.500 9.500 38.000
Kebijakan pengendalian tingkat
persediaan(inventory control)
Di sini perkembangan jumlah unit yang diproduksi dibiarkan
berfluktuasi, tetapi tingkat pesediaan disahakan stabil dari waktu ke
waktu .
Kasus 1
Perusahaan kecap asli memproduksi kecap dan penjualan yang dianggarkan
tahun 2006 sbb:
Triwulan 1 : 43 botol
Triwulan 2 : 45 botol
Triwulan 3 : 47 botol
Triwulan 4 : 47 botol
Jumlah : 182 botol
Adapun persediaan awal dan akhir direncanakan sama yaitu 10 botol
Tentukan anggaran produksinya dengan metode persediaan.
Kebijakan dengan stabilitas
persediaan
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produksi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2006
(Dalam Botol)
Keterangan Triwulan Jumlah
I II III IV
1.Penjualan 43 45 47 47 182
2. Persediaan Akhir (+) 10 10 10 10 10
3. Produksi siap dijual 53 55 57 57 192
4. Persediaan awal (-) 10 10 10 10 10
5. Produksi 43 45 47 47 182
Misalnya Perusahaan kecap asli merencanakan :
Persdiaan awal tahun 2006 sebanyak 10 botol
Persediaan akhir tahun 2006 sebanyak 13 botol
Selisih 3 botol
Maka anggaran produksinya menjadi sbb:
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produksi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2006
(Dalam Botol)

Keterangan Triwulan Jumlah


I II III IV
1.Penjualan 43 45 47 47 182
2. Persediaan Akhir (+) 11 11 11 13 13
3. Produksi siap dijual 54 56 58 60 195
4. Persediaan awal (-) 10 11 11 11 10
5. Produksi 44 45 47 48 185
Kasus 2 Tahunan
Diketahui rencana penjualan PT ABC selama 1 tahun (2015) adalah
sebagai berikut :
Bulan Tingkat
Penjualan Sedangkan tingkat persediaan
Januari 1.700 unit adalah :
Februari 1.800 unit
Maret 1.800 unit
Persediaan awal tahun 2.000 unit
April 1.600 unit Persediaan akhir tahun 1.450 unit
Mei 1.400 unit
Juni 1.200 unit Buatlah anggaran produksi untuk
Juli 900 unit
tahun 2015 dengan menggunkan
Agustus 800 unit
September 1.100 unit metode stabilitas sediaan :
Oktober 1.300 unit
November 1.400 unit
Desember 1.600 unit
Jumlah 16.600 unit
Stabilitas sediaan
Persediaan Awal Tahun :1450
Persediaan akhir ahun :2000
Selisihnya : 550
Per bulan 550:11 = 50 unit
Angka tersebut dialokasikan ke setiap bulan kecuali bulan
januari dan desember
PT ABC
Anggaran produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
(dalam unit)
Jumlah
Persediaan Persediaan Tingkat
Bulan Rencana Penjualan Barang Yg
Akhir (+) Awal (-) Produksi
Tersedia
1 1.700 unit 1500 3200 1450 1750
2 1.800 unit 1500 3300 1500 1800
3 1.800 unit 1500 3300 1500 1800
4 1.600 unit 1500 3100 1500 1600
5 1.400 unit 1500 2900 1500 1400
6 1.200 unit 1500 2700 1500 1200
7 900 unit 1500 2400 1500 900
8 800 unit 1500 2300 1500 800
9 1.100 unit 1500 2600 1500 1100
10 1.300 unit 1500 2800 1500 1300
11 1.400 unit 1500 2900 1500 1400
12 1.600 unit 2000 3600 1500 1600

Total 16.600 unit 2000 35.100 1450 16.650


Stabilitas Campuran
Kasus 1
Diketahui rencana penjualan PT ABC selama 1 tahun adalah sbb:

Bulan Tingkat Penjualan


Sedangkan tingkat persediannya adalah:
Januari 1700 Persediaan awal tahun 2400 unit
Februari 1800 Persediaan akhir tahun 2.100 unit
Mare 1800 Perusahaan menetapkan kebijakan sebagai
April 1600 berikut :
Mei 1400
Tingkat produksi tidak boleh
Juni 1200
berfluktuasi lebih dari 50% dari tingkat
Juli 900
produksinya
Agustus 800
Tingkat produksi rata-rata 1 tahun 1.358
September 1100
Oktober 1300 Tingkat persediaan bulan Januari sampai
November 1400 Juni berfluktuasi/mengalami penurunan
Desember 1600 200 unit sedangkan Juli sampai
Total 16.600 Desember berfluktuasi 100 unit.
PT ABC
Anggaran produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
(dalam unit)

Persediaan Akhir Jumlah Barang yg Persediaan Tingkat


Bulan Rencana Penjualan
+ Tersedia Awal (-) Produksi
1 1.700 unit 2.200 3.900 2.400 1.500
2 1.800 unit 2.200 4.000 2.200 1.800
3 1.800 unit 2.200 4.000 2.200 1.800
4 1.600 unit 2.200 3.800 2.200 1.600
5 1.400 unit 2.200 3.600 2.200 1.400
6 1.200 unit 2.200 3.400 2.200 1.200
7 900 unit 2.100 3.000 2200 800
8 800 unit 2.100 2.900 2100 700
9 1.100 unit 2.100 3.200 2.100 1.000
10 1.300 unit 2.100 3.400 2.100 1.200
11 1.400 unit 2.100 3.500 2.100 1.300
12 1.600 unit 2.100 3.700 2.100 1.600
TOTAL 16.600 unit 2.100 18.700 2.400 16.300
Kasus 2
PT ABC Merencanakan pennjualan ttahun 2015 sbb:
Kuartal I : 6500 Unit
Kuartal II : 8000 Unit
Kuartal III : 7500 Unit
Kuartal IV : 8000 unitt
Dikeahui persediaan awal : 1800
Persediaan akhir : 1.500
Perusahaan ABC menetapkan kebijakan sbb:
tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 50%
Tingkat produksi rata-rata 1 tahun 7.425
Tingkat persediaan triwulan I dan II berfluktuasi 200unit
Sedangkan riwulan III dan IV berflukuasi 100 unit
Tentukan Anggaran Produksi menurut metode gabungan
PT ABC
Anggaran produk
Tahun Berakhir 31 Desember 2015
(dalam unit)

Keterangan Triwulan Jumlah

I II III IV

1.Penjualan 6.500 8000 7500 8000 30.000

2. Persediaan Akhir (+) 1600 1600 1500 1500 1.500

3. Produksi siap dijual 8100 9.600 9000 9500 31.500

4. Persediaan awal (-) 1800 1600 1600 1500 1.800

5. Produksi 6300 8.000 8.400 8000 29.700


TERIMA KASIH
Ambar | Reza | Palupi | wiwin | kharisma | ayu
Soal Latihan
PT ABC merencanakan penjualan tahun 2015 dengan pola sebagai
berikut :
Quarter 1 = 6.500 unit
Quarter 2 = 8.000 unit
Quarter 3 = 7.500 unit
Quarter 4 = 8.000 unit
Diketahui persediaan tahun 2015 :
Persediaan awal 1.800 unit
Persediaan akhir 2.400 unit
Buatlah anggaran produksi dengan metode stablitas produksi dan
persediaan:

Anda mungkin juga menyukai