NIM : 1810312320008
Pada tahun 2019 Perusahaan Tapin memiliki data jualan dan sediaan sebagai berikut. Anggaran
jualan setiap bulan adalah sebanyak 10.000 unit produk, kecuali jualan pada bulan – bulan
triwulan I dan IV rata – rata lebih tinggi 10% bila dibandingkan dengan bulan – bulan yang lain.
Sediaan 1 Januari 2019 sebanyak 5.000 unit dan 31 Desember 2019 sebanyak 2.000 unit.
Berdasarkan data yang tersedia, Anda diminta menyusun anggaran produk dengan
mengutamakan stabilitas produk dan dalam tiap bulan untuk tahun 2019 mencantumkan di
dalamnya :
Tingkat jualan tiap bulan dan total setahun
Tingkat sediaan awal dan akhir tiap bulan
Tingkat produk siap dijual tiap bulan dan total setahun
Tingkat yang harus diproduksi tiap bulan dan total setahun
JAWAB
Diketahui anggaran jualan pada triwulan I dan IV lebih tinggi 10% yaitu pada bulan januari,
februari, maret, oktober, november, dan desember masing-juni, masing – masing 11.000 (10.000
+ 10.000 x 10%) atau totalnya 11.000 x 6 = 66.000 unit produk. Sedangkan anggaran jualan pada
triwulan II dan III yaitu april, mei, juli, agustus, dan september masing-masing 10.000 atau
totalnya 10.000 x 6 = 60.000 unit produk. Dari data diatas, dapat disusun anggaran produk tiap
bulan dengan mengutamakan stabilitas produk sbb:
Jualan 1 tahun (66.000 + 60.000) 126.000 unit produk
Keterangan Bulan
Januari Febuari Maret April Mei Juni
1. Jualan 11.000 11.000 11.000 10.000 10.000 10.000
2. Sediaan Akhir + 4,250 3,500 2,750 3,000 3,250 35,000
3. Produk Siap Jual 15,250 14, 500 13,750 13,000 13,250 135,000
4. Sediaan Awal - 5,000 4,250 3,500 2,750 3,000 3,250
5. Produk Jadi 10,250 10,250 10,250 10,250 10,250 10,250
Jadi pada tabel tampak bahwa produk jadi tetap pada angka 10.250 unit dan sediaan berfluktuasi
dari 2.000 hingga 5.000 unit. Produk jadi yang konstan/stabil menunjukan perusahaan
mengutamakan stabilitas produknya yaotu 10.250 unit tiap bulan karena anggaran produk
123.000 unit setahun dapat dibagi 12 bulan menghasilkan bilangan bulat 10.250 unit produk
Perusahaan Bata Tabihi selama tahun 2019 mendatang mempunyai rencana untuk memasarkan
produknya setahun sebanyak 600.000 unit.
Jualan triwulan I 20%
II 25%
III 25%
IV 30%
Sediaan awal produk jadi sebanyak 17.000 unit dan sediaan akhir produk jadi sebanyak 18.000
unit.
Buatlah anggaran produk tiap triwulan dengan mengutamakan stabilitas produk dan stabilitas
sediaan tiap triwulan dengan mengutamakan stabilitas produk dan stabilitas sediaan tiap triwulan
sebanyak 18.000 unit.
Jawab :
Perusahaan Dodol Pandai di Kandangan memiliki rencana jualan untuk tahun 2019 sebagai
berikut :
Sediaan awal tahun sebanyak 2.700 kg dan akhir tahun sebanyak 1.200 kg. Berdasarkan data
tersebut, susunlah anggaran produksi tiap bulan dengan mengutamakan stabilitas produksi –
(dibulatkan ke atas dalam ratusan dan kelebihan alokasi dikurangkan pada dua bulan jualan
terendah dengan bagian yang sama) – dan stabilitas sediaan.
Jawab :
- Mengutamakan Stabilitas Produk
Dari data diatas , dapat disusun anggaran produk tiap bulan dengan mengutamakan stabilitas
produk sebagai berikut :
Jualan 1 tahun (januari hingga desember 32.500 kg
Sediaan produk jadi akhir 1.200 kg
Produk siap jual 33.700 kg
Sediaan produk jadi awal 2.700 kg
Produk jadi periode ini 31.000 kg
Produk siap jual 6.500 6.700 5.500 5.900 5.300 4.000 33.700
Anggaran produk jadi tiap bulan = 31.000 : 12 = 2.583,33 kg. Bila dibulatkan perbulan menjadi
2.600 kg, berarti setahun 2.600 x 12 = 31.200 kg, artinya kelebihan 200 kg karena setahun hanya
31.000 kg. Hal ini berarti ada 2 bulan yang menghasilkan produk sebanyak 2.500 kg, sedangkan
10 bulan lainnya menghasilkan produk masing-masing 2.600 kg, produk terendah 2.500 kg
terjadi pada bulan maret dan mei karena memiliki tingkat penjualan rendah.
Menggunakan stabilitas sediaan:
Dengan menggunakan stabilitas sediaan seharusnya rencana sediaan konstan (stabil), artinya
sediaan awal sama dengan sediaan akhir dan tingkat produksi dibiarkan berfluktuasi (berubah).
Apabila sediaan awal dengan rencana sediaan akhir berbeda, maka hanya beberapa periode
sediaan yang sama.
Bila rencana sediaan awal tahun berbeda maka akhir tahun, sedangkan anggaran produk disusun
mengutamakan stabilitas sediaan. Dengan demikian terjadi selisih antara sediaan awal dengan
sediaan akhir. Selisih sediaan tahun 2019 perusahaan dodol pandai sebanyak 1.500 kg artinya
sediaan akhir masing-masing bulan sebanyak 1.200 kg.
Jadi, dengan menggunakan stabilitas sediaan seharusnya rencana sediaan konstan (stabil), artinya
sediaan awal sama dengan sediaan akhir dan tingkat produksi dibiarkan berfluktuasi (berubah).
Apabila sediaan awal dengan rencana sesdiaan akhir berbeda, maka hanya beberapa periode
sediaan yang sama
Perusahaan PT Pandulangan memproduksi satu jenis produk, Produk jadi dianggarkan selama
triwulan 1 tahun 2008 sebagai berikut.
Januari 100 kg
Februari 110 kg
Maret 120 kg
Syarat bayar beli bahan baku 30% tunai, 40% bulan akan datang, dan 30% bulan berikutnya lagi
PT Pandulangan
Anggaran Belian Bahan Baku
Triwulan I Tahun 2008
keterangan januari Februari Maret Triwulan I
kg Rp kg Rp kg Rp kg Rp
Produk Jadi (Unit) 1000 1100 1200 3300
Biaya Bahan Baku 200 Rp 200.000 2200 Rp 220.000 2400 Rp 240.000 6600 Rp 660.000
0
Sedian akhir 100 Rp 10.000 110 Rp 11.000 120 Rp 12.000 120 Rp 12.000
Bahan Baku 210 Rp 210.000 2310 Rp 231.000 2520 Rp 252.000 6720 Rp 672.000
Tersedia 0
Sediaan Awal 50 Rp 5.000 100 Rp 10.000 110 Rp 11.000 50 Rp 5.000
Belian Bahan Baku 205 Rp 205.000 2210 Rp 221.000 2410 Rp 241.000 6670 Rp 667.000
0
Keterangan: 1 Unit = 2 kg @Rp100 = Rp200
PT Pandulangan
Anggaran Kas Keluar
Triwulan I Tahun 2008
No Keterangan Januari Februari Maret
1 Belian Rp Rp Rp 241.000
205.000 221.000
2 Tunai Rp 61.500 Rp Rp 72.300
66.300
3 Kredit 40% (utang Rp Rp Rp 96.400
usaha) 82.000 88.400
4 Kredit 30% (utang usaha Rp Rp Rp 72.300
bulan berikutnya) 61.500 66.300
Keterangan
30% Tunai
40% bulan yang akan datang
30% bulan berikutnya
PT Pandulangan
Anggaran Utang Usaha
Triwulan I Tahun 2008
Bulan Perhitungan Jumlah
Januari 40% Rp 205.000 = Rp 82.000 Rp 143.500
x
Februari 40% Rp 221.000 = Rp 88.400 Rp 216.200
x
Maret 40% Rp 241.000 = Rp 96.400 Rp 235.000
x
30% Rp 241.000 = Rp 72.300
x
Jadi, Unit ekuivalen Produk sebanyak 184 botol dan produk yang dihasilkan/ produk jadi
sebanyak 175 botol
Perusahaan dodol kandangan memproduksi satu jenis produk dengan harga pokok standar per
kg dodol sebagai berikut:
Kapasitas normal setahun 35,000 jam kerja langsung. Biaya depresiasi pabrik tiap triwulan Rp.
50,000,- . Selama tahun 2016 perusahaan menganggarkan produk jadi sebagai berikut:
Triwulan I 10,000 kg
Triwulan II 11,000 kg
Triwulan IV 13,000 kg
1. Jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai dan Anggaran biaya tenaga kerja langsung
2.Anggaran biaya overhead pabrik disertai anggaran biaya overhead pabrik tunai
Jawab :
JSTKL = 3 jam
JKSt = p x jkstl
Dst