2. Peserta
a. Ketua Kelompok _
Nama Noor Firmansyah
Nim 1810312210009
Jurusan MANAJEMEN
b. Jumlah Anggota Kelompok : 5 ORANG
Ketua Kelompok
( Noor Firmansyah )
1810312210009
1
KATA
PENGANTA
R
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan proposal rencana bisnis (Business plan) kami yang berjudul Aesthecloth
Totebag. Penyusunan proposal ini kami kerjakan untuk syarat mengikuti lomba business plan Universitas
Lambung Mangkurat dalam kegiatan Management Day’s Expo 2019.
Menyadari bahwa banyaknya kekurangan dalam penyusunan proposal ini, oleh karena itu kami sangat
terbuka dengan kritik dan saran dari para pembaca untuk saling melengkapi kekurangan serta kelemahan di
business plan ini.
Kami juga sangat berterimakasih atas semua pihak serta keluarga yang telah membantu selama proses
pembuatan
business plan
ini.
Kelompok Aesthecloth
2
DAFTA
R ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
.............................................................................................................i HALAMAN
PENGESAHAN ......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR
........................................................................................................................ iv
............................................................................... 1
BIODATA ............................................................................................................................ 23
3
EXECUTIVE
SUMMARY
8
Potensi pasar yang kami lihat
:
1. Indonesia sebagai pembuang sampah kantong plastik terbesar di dunia
2. Peraturan Pemerintah terkait kantong plastik berbayar
3. Belum adanya pemain lokal reusable-foldable totebags di Kalimantan Selatan dan daerah sekitar
Di sinilah kami melihat celah, kami ingin menjadi pemain resmi pertama di Kalimantan Selatan dalam bisnis
reusable- foldable totebags. Kenapa harus foldable? Karena negara kita akan mengalami Bonus Demografi
2020 di mana jumlah masyarakat muda akan mendominasi, di mana target pasar kami adalah mereka. Oleh
karenanya, konsep utama produk kami adalah totebags yang handy (foldable) dan juga stylish yang akan cocok
dan digemari oleh target pasar kami.
Masyarakat Indonesia sudah semakin teredukasi, sehingga akan memudahkan kami untuk memasarkan produk.
Selain itu, nilai yang terkandung dalam usaha ini akan meningkatkan value sehingga bisa menjadi pemecah
berbagai masalah ; (1) pengurangan sampah kantong plastik, (2) membuka lapangan kerja, (3) menjadi lahan
penghasilan tambahan bagi para reseller, juga (4) meringankan beban ekonomi para tukang sampah.
Business plan yang kami rancang kali ini merupakan gambaran usaha di Fase Permulaan, yang menjadikan
usaha ini sebagai usaha online yang dikerjakan secara sampingan dan dibantu penjualannya oleh para reseller.
8
LATAR
BELAKANG
8
LATAR
BELAKANG
Selama tahun 2010, total sampah kantong plastik yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia adalah sebesar 3,2
juta ton, di mana sebanyak 1,29 juta ton terbuang ke lautan. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai
penyumbang sampah kantong plastik ke laut terbesar kedua setelah China. Riset dari Greeneration
menunjukkan bahwa setiap individu di Indonesia rata-rata menggunakan 700 kantong plastik di setiap
tahunnya.1,2
Sebanyak 90% sampah yang berada di perairan (sungai dan lautan) adalah kantong plastik. Kantong plastik
yang beredar di perairan akan terdegradasi setelah ratusan tahun, hal ini akan menyebabkan sumbatan aliran air
dan masalah sanitasi. Selain itu, kantong plastik juga akan berdampak buruk bagi penyu, ikan, dan burung yang
berada di lautan, yang mengira kantong plastik sebagai makanan dan apabila termakan maka kantong plastik
tak bisa dicerna di lambung fauna tersebut sehingga menyebabkan kematian.
Kantong plastik juga merupakan penyebab terjadinya global warming, karena mulai dari proses produksi,
konsumsi, hingga pembuangan (degradasi) kantong plastik akan menghasilkan emisi karbon sehingga
berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Mulai tanggal 21 Februari 2016, sebanyak 22 kota di Indonesia (termasuk Kota Banjarmasin)
merealisasikan program kantong plastik berbayar untuk pasar ritel modern. Data menunjukkan bahwa transaksi
pembelian di ritel modern adalah sebanyak 26%, sisanya berada di ritel tradisional.
Pemerintah Kota Banjarmasin dan gerakan lingkungan di tingkat lokal sangat mendukung kebijakan tersebut,
banyaknya dukungan salah satunya disebabkan karena julukan Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai dan
baru dimenangkannya Adipura sehingga kebersihan sungai dari sampah kantong plastik harus bisa
diminimalisir. Di Kota Banjarmasin, satu kantong plastik diberi harga Rp.200. Harga tersebut merupakan
batasan minimum yang direkomendasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Menurut info dari media lokal, dan dari hasil wawancara dengan Pak Walikota, beberapa bulan ke depan akan
terbit Peraturan Wali Kota (Perwali) yang akan memperketat regulasi penggunaan kantong plastik di Kota
Banjarmasin, untuk mencapai target sebagai kota bebas kantong plastik pada tahun 2020.
RUMUSAN
MASALAH
Melihat permasalahan kantong plastik, bisakah kita menciptakan suatu ide bisnis yang inovatif agar menjadi
solusi dari masalah tersebut? Menimbang bahwa terdapat dukungan dari pemerintah berupa regulasi untuk
menekan penggunaan kantong plastik.
8
TUJUAN
PENULISAN
Memaparkan ide bisnis inovatif totebag yang dapat dilipat yakni “Aesthecloth Totebag” yang akan dimulai dari
Kota Banjarmasin, melihat peluang pasar dan pesaing dari Pulau Jawa yang masih terkendala dalam distribusi
produk mereka. Juga memaparkan nilai-nilai sosial dalam bisnis untuk membantu mengurangi penggunaan
kantong plastic.
8
BUSINESS
OVERVIEW
8
DESKRIPSI
USAHA
Nama Perusahaan : Singgan Riuh Corp.
Merk Produk :
AesthecTotebag
Produk yang Dijual : tote bag (foldable) ; tas ramah lingkungan yang handy di
tangan
Logo Produk :
Nilai-Nilai Usaha :
Inovasi Lingkungan
Inovasi dalam produk sehingga tote bags yang sulit untuk dibawa menjadi sangat mudah untuk dibawa, dan
membawa solusi dalam mengurangi penggunaan kantong plastik. Dari segi lingkungan, produk ini akan
berdampak terhadap pengurangan jumlah sampah kantong plastik.
Strength Weakness
Harga yang kompetitif Merk belum terkenal
Nilai Life cycle produk yang tinggi
social
Diferensiasi produk (foldable)
Opportunity Threat
Tren penggunaan reusable Persaingan antar produk sejenis
bags di masyarakat sedang
Regulasi pemerintah terkait Edukasi masyarakat untuk mensubtitusi
pengurangan kantong plastic kantong plastik masih perlu digencarkan
Distribusi produk reusable bags
dan
foldable dari Bagoes ID
terkendala masalah distribusi
MARKETING
PLAN
ANALISIS Sasaran dan Target
Pasar
Segmenting & Targeting
Geografi
1. Kota Banjarmasin di fase permulaan
2. Kota besar di Kalimantan di fase pengembangan usaha
Demografi
1. Target usia pembeli adalah remaja hingga dewasa awal (15-35 tahun), dengan alasan bahwa
mayoritas pembeli di retail modern berada pada rentang usia tersebut, selain itu target juga mudah
diedukasi untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, dan merupakan jumlah populasi terbanyak
pada tahun 2020 akibat Bonus Demografi.
2. Target jenis kelamin pada usaha ini adalah unisex (laki-laki dan perempuan).
3. Target tingkat pendidikan konsumen yang diincar adalah minimal SMA, karena akan
mempermudah edukasi untuk mensubtisusi penggunaan kantong plastik.
Benefit Sought
Masyarakat yang ingin mencari manfaat produk atau solusi dari adanya regulasi kantong plastik
berbayar yang diadakan oleh pemerintah.
“Jadilah keren, kurangi penggunaan kantong plastik, tingkatkan kepekaan sosialmu. Gunakanlah
Totebag Aesthec”
ANALISI
S 4P
Analisis 4P atau marketing mix yaitu Product, Price, Placement, dan Promotion dengan rincian
sebagai berikut :
Produc
t
Contoh product dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1
Contoh Produk
Pricing
Harga yang ditawarkanrelatif terjangkau yaitu Rp. 35.000 dan Rp. 75.000
Untuk offline galery diadakan di rumah salah satu anggota usaha, yakni di Jl. Sungai Jingah Kota Banjarmasin,
jalan tersebut berada di pusat kota dan berdekatan dengan domisili tinggal target konsumen.
Promotion
Reseller
Reseller diperbolehkan untuk mengambil beberapa sampel produk sebagai percontohan
untuk dibawa ke tempat nongkrong / kuliah / kerja nya masing-masing, agar mereka dengan
leluasa memasarkan produk kepada konsumen. Reseller kami berasal dari lokasi yang
“dipadati” oleh target konsumen, misal seperti perguruan tinggi, perkantoran, dan lain
sebagainya. Reseller mendapatkan potongan harga, untuk Regular Totebag mereka
membeli dengan harga Rp. 30.000 dan menjual ke konsumen dengan harga Rp. 35.000,
sedangkan untuk Premium Totebag mereka membeli dengan harga Rp. 70.000 dan menjual
ke konsumen dengan harga Rp. 75.000.
Instagram
Salah satu bentuk promosi yang akan digencarkan adalah media sosial Instagram.
Pertimbangannya tentu saja dari biaya yang relatif sangat murah untuk promosi. Selain
biaya, pertimbangan lainnya adalah bahwa Instagram merupakan sarana yang tepat untuk
menyentuh target pasar kami yang rata-rata berusia 15-35 tahun karena usia tersebut
memiliki intensitas pengguna Instagram yang tinggi dan aktif.
Endorsement
Teknik endorsement yang akan kami jalankan antara lain adalah melalui seleb
Instagram dan photo challenge
FINANCIAL
PLAN
BIAYA
OPERASIONA
L
Dalam memenuhi kegiatan operasional, Aesthec Totebag membutuhkan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
tetap sendiri tidak bergantung pada kuantitas penjualan sedangkan untuk biaya variabel berlaku sebaliknya. Dua
produk yang dijual adalah Totebag Regular dan Premium. Berikut adalah komponen biaya operasional tersebut:
BEP Premium
Harga jual per pcs (P) Rp. 75.000
Jumlah yang diproduksi (Q) 48
Biaya Variabel per pcs (v) Rp. 59.000
Jumlah Pcs Pada BEP
BEP = F/[P-v] 38 pcs
BEP Regular
Harga jual per pcs (P) Rp. 35.000
Jumlah yang diproduksi (Q) 48
Biaya Variabel per pcs (v) Rp. 14.255
Jumlah Pcs Pada BEP
BEP = F/[P-v] 20 pcs
BIODATA KELOMPOK