Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL LOMBA NASIONAL KREATIVITAS MAHASISWA

PAPER BOTTLE PACKAGING (“PaBo King”)


DALAM MENCAPAI ZERO WASTE PROGRAM

DIUSULKAN OLEH:
Tim Kertasin Aja!

Stephanus Eduard Sugianto / B11180042


Budiarto Hutomo Salim / B11180114
Figo Chrisnandi Hendrianto / B11180132
Yafet Setiawan / B11180133
Jonathan Kurniawan / B11180149

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA


SURABAYA
2021

1
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Di era modern ini, masalah limbah menjadi perhatian utama dari sebuah negara,
khususnya limbah plastik. Hal ini disebabkan plastik merupakan golongan limbah yang
susah diurai. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menunjukkan
bahwa besarnya limbah plastik mengalami kenaikan sekitar 5-6% setiap tahunnya sejak
tahun 2016. Hal ini juga ditegaskan oleh Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia
(INAPLAS) sebanyak 85.000 ton sampah plastik dihasilkan per harinya bahkan perkiraan
kenaikan jumlah mencapai 150.000 ton per hari pada tahun 2025 jika tidak ada kebijakan
yang tegas.

Disamping itu meningkatnya minat usaha dalam bidang food & beverages, baik
mikro maupun makro juga menjadi salah satu faktor penyumbang limbah plastik yang
cukup signifikan. Dilansir dari World Atlas, pada tahun 2020 Indonesia tercatat sebagai
negara pengguna botol plastik terbanyak keempat di dunia, yakni sebanyak 4,82 miliar
botol plastik. Indonesia sudah berupaya untuk mengurangi sampah plastik dengan mendaur
ulang botol plastik tersebut menjadi serat plastik. Namun hal ini dirasa masih kurang jika
dibandingkan dengan produksi sampah plastik yang dihasilkan oleh Indonesia tiap harinya.

Melihat fakta dan isu diatas, kami berusaha menciptakan inovasi baru dimana dapat
berkontribusi dalam memenuhi sustainable development goals (SDGs) poin 12 yaitu
“responsible consumption and production” dan poin 14 yaitu “life below water”.
Banyaknya perusahaan yang masih menggunakan botol plastik inilah yang
melatarbelakangi pemikiran kami bahwa peluang usaha packaging saat ini masih sangat
besar. Oleh karena itu kami berfokus untuk menurunkan angka “single use plastic” dengan
mengganti botol plastik yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan
material selain plastik yang lebih ramah lingkungan dan recyclable. Mengingat juga
industri eco-food packaging sudah sangat berkembang, tetapi industri eco-beverages
packaging masih jarang di Indonesia, maka kami mengambil peluang ini untuk dijadikan
sebuah ide bisnis startup dengan mengangkat judul “Paper Bottle Packaging dalam
Mencapai Zero Waste Program” dengan nama brand “PaBo King”.

2
B. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
a. Kondisi Umum Lingkungan yang Menimbulkan Usaha
Sekarang ini sudah tidak dapat dipungkiri banyaknya minuman-minuman kemasan
yang menggunakan bahan dasar plastik. Seperti yang kita ketahui sampah plastik di
dunia ini sangatlah banyak dan termasuk yang sulit untuk diuraikan. Demi menjaga
bumi agar terhindar dari sampah plastik yang terus bertambah banyak maka, alangkah
lebih baik penggunaan plastik diminimalisir dan digantikan oleh kertas (khususnya
minuman dalam kemasan botol). Limbah kertas yang ada juga sangat banyak, bedanya
limbah kertas lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik. Penggantian bahan
dasar yang terlihat simple ini akan berdampak besar bagi dunia karena akan
menciptakan sebuah produk yang bebas sampah. Memiliki kekuatan yang sama dengan
plastik membuat solusi penggunaan limbah kertas dapat menjadi inovasi dan kreativitas
yang unggul dalam pemasaran minuman kemasan botol.

b. Potensi Sumber daya


Sumber daya utama yang dibutuhkan untuk membuat Paper Bottle Packaging ada 2,
yaitu kertas dan kulit singkong. Kertas digunakan sebagai packaging terluar dan kulit
singkong sebagai lapisan biodegradable dalam botol yang tahan air. Berdasarkan data
Kementerian Perindustrian Indonesia Tahun 2020, Indonesia merupakan negara tropis
yang menduduki peringkat ketiga sebagai penghasil kertas terbanyak di dunia. Tercatat
juga dari KOMINFO (Dinas Komunikasi dan Informatika), Indonesia merupakan
negara penghasil singkong terbanyak keempat di dunia. Hal ini membuktikan bahwa
sumber daya / bahan baku pembuatan Paper Bottle Packaging ini sangatlah melimpah.
Kami melihat sampah kertas dan kulit singkong tersebut tidak dioptimalkan dengan
baik. Mengingat material kertas murah dan mudah dibentuk, dan sifat kulit singkong
yang dapat dijadikan lapisan semi plastik tahan air, hal ini menjadi dasar pemanfaatan
potensi sumber daya tersebut menjadi inovasi bisnis kami.

c. Potensi Pasar
1. Peluang Pasar
Dengan menawarkan produk kami yang dikemas dengan eco pack, kami telah
menciptakan “environmentally-friendly buying behaviours” yang secara tidak
langsung masyarakat pun dapat memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungannya

3
dari pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pada bisnis plan kami, ada beberapa
segmen market yang akan kami tuju.
2. Analisis Potensi Pasar
a. Segmen Pasar
Paper bottle packaging yang kami tawarkan membagi pasar dalam
beberapa segmen antara lain, segmentasi berdasarkan pekerjaan, yaitu mereka
yang berfokus dalam bidang industri packaging. Industri packaging cenderung
membutuhkan kemasan yang memberikan esensi dan keunikan tersendiri agar
menarik perhatian konsumen. Mengingat paper bottle packaging yang kami
tawarkan adalah inovasi terbaru, tentunya keunikannya sangat terjamin. Limbah
dari paper bottle pun bisa mudah didaur ulang sehingga bisa menjadi
pertimbangan tersendiri bagi industri kemasan. Selain itu, segmentasi
berdasarkan psikografis, menyasar pada masyarakat yang sangat
memperhatikan kelestarian lingkungan dan gaya hidup yang peduli alam.
Beberapa orang mulai beralih untuk menggunakan produk yang ramah
lingkungan.
b. Targeting
- Target utama: perusahaan minuman kemasan air mineral yang masih
berkembang maupun sudah memiliki brand yang besar atau terkenal (contoh:
Aqua, Cleo, Ades, Vit, Crystalline, Oman, Aquafina, Mohallo, Molia dan lain-
lain). Seperti yang kita tahu, air minum kemasan termasuk dalam kebutuhan
utama manusia sehari-hari. Di era modern ini pengelolaan sampah botol plastik
kurang berhasil diatasi bahkan semakin menjadi-jadi. Bayangkan saja jika
paper bottle ini mendapat investor dari sebuah perusahaan minuman kemasan,
tentunya hal ini akan sangat menekan angka pencemaran lingkungan dan
mendapatkan profit yang konsisten.
- Target kedua: perusahaan minuman kemasan di luar air mineral seperti teh
kemasan, minuman bersoda, dan minuman jenis lainnya (contoh: Coca-Cola,
Fanta, Sprite, Teh Kotak, Pocari Sweat). Baik target market pertama dan kedua,
kami langsung menawarkan produk ke pihak owner dan tim CSR (Corporate
Social Responsibility) perusahaan.
- Target ketiga: usaha UMKM yang bergerak dalam bidang kemasan standar
maupun kemasan yang sudah bergerak dalam bidang eco packaging. Industri
makanan sudah mulai menggunakan material non plastik, gelas plastik

4
digantikan papercup bahkan sedotan juga tidak terbuat dari plastik. Oleh karena
itu disini kami juga melihat peluang green packaging untuk menjangkau
UMKM yang belum maupun sudah masuk dalam ecopack tetapi masih sekadar
untuk kemasan makanan saja. Produk ini diharapkan menjadi sarana UMKM
tersebut dapat memperluas variasi produk eco-nya.
c. Positioning
Produk Paper Bottle ini difungsikan sebagai pengganti Plastic Bottle
dengan tujuan untuk mengurangi limbah plastik. Dalam segi harga pembuatan
Paper Bottle tergolong murah dikarenakan bahan dasar pembuatnya yaitu
limbah kertas dan kulit singkong dimana keduanya merupakan bahan yang
mudah di dapat di Indonesia. Kualitas produk ini meskipun terbuat dari kertas
tetap akan memiliki sifat yang kedap air, kuat, dan estetika yang menarik.
Memiliki kegunaan yang sama, bahan yang mudah didapat dengan harga yang
murah, dan bahkan dapat memperpanjang umur bumi kita maka, produk ini
memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan botol plastik.

d. Analisis Ekonomi Usaha (Kelayakan Usaha)


Analisa kelayakan usaha dapat dilakukan dengan menghitung biaya tetap, biaya
variabel, biaya variabel per unit, harga jual dan perhitungan laba, dan perkiraan
pendapatan.
1. Perhitungan Harga Produksi dan Keuntungan
Biaya variabel per unit = biaya variabel / jumlah unit diproduksi
= Rp. 446.500 / 100
= Rp. 4.465

No Uraian Harga Jual (100 unit)

1 Harga jual per produk Rp. 5500

2 Margin kontribusi (keuntungan) Rp. 1035

3 Persentase margin dari harga jual 18.8%


(=return on investement)

5
Perkiraan Pendapatan

N Uraian Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5 Bln 6 Total


o

1 Penjualan 100 200 300 500 1200 2000 4.300


(unit)

2 Harga per 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 33.000


unit (Rp)

3 Total 0,55 1,1 1,65 2,75 6,6 11 23,65


pendapatan
(juta)

4 Total 0,104 0,207 0,311 0,518 1,242 2,07 4,452


margin
konstribusi
(juta)
*minimum order 100 pack
Perhitungan Break Even Point
BEP = Biaya Tetap : harga 1 unit
= 16.350.000 / 5500
= 2973 pcs
BEP menunjukkan bahwa ketika penjualan telah mencapai 2973 pack, PaBo
King mencapai break even point, yang artinya titik impas (laba=0) atau dengan
kata lain pendapatan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan
perkiraan penjualan yang kami lakukan, dapat disimpulkan BEP akan berhasil
dalam jangka waktu 6 bulan. Tetapi bila kami sepakat merubah perkiraan
penjualan kami untuk lebih tinggi, BEP bisa didapatkan dengan cepat.

Perhitungan R/C Ratio


Total penerimaan : total biaya = 23.650.000 : 19.748.000 = 1.2 x
Usaha ini tergolong menguntungkan, artinya penerimaan yang diperoleh 1.2x
dibandingkan dengan biaya (investasi) yang digunakan. Berdasarkan teori
sebuah proyek dikatakan layak apabila hasil perhitungan R/C lebih besar dari 1.
Makin tinggi R/C usaha maka dapat dikatakan makin tinggi tingkat keuntungan
usaha.

2. Analisis Kelayakan Usaha

6
- Eco Friendly
Material ramah lingkungan yang berasal dari tumbuhan dan mudah untuk
diurai oleh alam.
- Ketersediaan bahan baku banyak sehingga proses pendapatan bahan baku
lebih mudah.
- Murah
Bisa dibilang bahan baku usaha mayoritas berasal dari limbah, yang bisa
didapatkan dengan harga murah bahkan gratis. PaBo King dibuat dengan
harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.
- Desain produk mudah dicetak sesuai keinginan customer.
- Mengurangi single use plastic waste dan mensukseskan program
Sustainable Development Goals.
- Termasuk ide bisnis yang menguntungkan karena tidak pernah mati dan
profit konsisten (air kemasan adalah kebutuhan pokok sehari-hari, dan
tentunya packaging berkaitan erat dengan produk).
- Pemasaran yang efektif, secara online dengan menggandeng influencer
melalui sosial media, dan secara offline melalui pengadaan kampanye dan
kerjasama dengan pemerintah untuk menekankan pentingnya
meminimalisir sampah plastik.
3. Strategi Pengembangan usaha
a. Strategi pemasaran
- Cetak proposal penawaran untuk ditawarkan ke perusahaan
(mendapatkan hasil dari penjualan paper bottle packaging yang kita
tawarkan atau bisa juga dengan jual hak paten).
- Teknik pemasaran menggunakan media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter, Youtube, LinkedIn, Tiktok.
- Menjangkau influencer untuk menaikan tingkat pemasaran kami. Sistem
word of mouth juga diharapkan akan terjadi secara berkelanjutan. Sistem
tersebut memiliki biaya yang bisa dibilang tidak ada biaya, tetapi cukup
efektif apalagi di kalangan remaja yang cenderung memiliki pola
“mengikuti teman”.
- Pemberian sampel produk terlebih dahulu sehingga membuat orang
tertarik untuk membeli produk ini.

7
- Mempunyai platform website dan aplikasi sendiri yang dapat diunduh
oleh masyarakat. Pada platform media sosial tersebut, produk ini akan
mempunyai official account sehingga dapat memudahkan dalam
berkomunikasi dengan para konsumen, seperti menjalin kerjasama,
berkonsultasi dengan agen perusahaan kami, mendapatkan informasi
terupdate mengenai produk.
- Follow-up ke perusahaan via telepon ataupun bisa juga dengan company
visit. Kami menyediakan tim customer service yang beroperasi selama
24 jam. Hal-hal ini dilakukan untuk menerima keluhan dari pelanggan
sebagai langkah awal untuk membangun perusahaan kami menjadi lebih
baik.
- Mengadakan kampanye “Save planet” edukasi zero waste melalui
berbagai seminar dan talkshow dengan menggandeng beberapa
organisasi lingkungan hidup dan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan perhatian dan minat lebih luas terhadap produk paper
bottle packaging kami.
b. Strategi Produksi
- Pengumpulan bahan baku dan pembelian mesin penunjang produksi.
- Penentuan harga yang menguntungkan dengan Break Event Point dan
R/C Ratio.
- Pemberdayaan tenaga kerja untuk pengoperasian mesin dan desain
produk.
- Perusahaan kami dijadikan PT terbuka kemudian didaftarkan ke Bursa
Efek Indonesia untuk memperjualbelikan saham perusahaan dan listing
usaha ke website startup seperti Kickstarter dan Indiegogo untuk
menunjang modal usaha.

C. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan untuk menganalisis desain produk Paper Bottle
Packaging adalah metode Design Thinking. Terdapat 5 tahap dalam analisis menggunakan
Design Thinking diantaranya Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test yang berguna
untuk merumuskan konsep awal dari sebuah produk yang akan diproduksi. Metode kedua
dengan menggunakan Business Model Canvas (BMC) yang bertujuan untuk memodelkan
sebuah produk dari segi pemasaran ataupun perdagangan.

8
Metode Design Thinking
a. Empathize
Di dalam pembuatan desain Paper Bottle Packaging, dilakukan pencarian inspirasi dan
referensi dari internet seperti perkembangan kebiasaan masyarakat, isu ekonomi dan
lingkungan di tahun 2020, isu produksi sumber daya baru, hingga desain atau bentuk
botol menarik yang disukai masyarakat luas dari anak-anak hingga dewasa. Kemudian
desain dibuat dengan juga menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan ergonomi
manusia, sehingga desain tidak hanya memiliki estetika, tetapi juga nyaman dan
bermanfaat ketika digunakan.

b. Define
Langkah-langkah yang diperlukan dalam tahapan define ini dengan meneliti dan
mengamati kebutuhan dan masalah mayoritas masyarakat. Penggunaan botol plastik
yang kerap menimbulkan pencemaran air maupun tanah, hal ini menjadi kunci utama
untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengurangi penggunaan produk berbahan
dasar plastik. Dengan kondisi ini, kami merancang sebuah inovasi produk yang
selanjutnya bersifat ramah lingkungan serta dapat didaur ulang (recycle).

c. Ideate
Tahap ini merupakan tahapan yang lebih jauh dari sekadar merumuskan berbagai
permasalahan yang ada di dalam tahap define. Tahap ini merupakan sketsa awal
pembuatan produk yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi paint di komputer.

9
d. Prototype
Pada tahapan ini dilakukan penggambaran sebuah desain produk yang hendak
diproduksi dengan bantuan program komputer secara 3D. Desain dibuat dengan
memperhatikan beberapa aspek seperti aspek produksi, kualitas material dan keawetan
produk.

01 = lapisan semi plastik biodegradable dari kulit singkong untuk mencegah


perembesan air menuju kertas (= selaput tahan air)
02 = glue system untuk merekatkan kertas dan lapisan kulit singkong
03 = sticker label perusahaan yang bisa disesuaikan dengan keinginan customer
04 = lingkar botol ber-diameter 6 cm (volume rencana = 600ml)
05 = tutup botol dari bahan bio komposit kertas

10
06 = bagian luar botol kertas yang nantinya dilapisi / disemprot dengan waterproofing
nano coating technology untuk merapatkan partikel kertas sehingga lebih tahan
terhadap tekanan air / tidak merembes
07 = ukiran / motif pada botol sesuai kebutuhan customer
08 = kemasan berbahan dasar sampah kertas yang diolah jadi lumpur dan dicetak
menjadi paper bottle packaging

e. Test
Tahap test adalah tahap implementasi dimana di tahap akhir ini bertujuan untuk
menguji dan mendapat ulasan evaluasi yang membangun. Teknik pemasaran
menggunakan media sosial seperti facebook, dan instagram. Pada awalnya kami tidak
akan enggan untuk memberikan sampel terlebih dahulu sehingga membuat orang
tertarik untuk membeli produk ini. Hasil feedback konsumen mengenai kritik dan saran
konsumen digunakan untuk mengevaluasi kembali dan membuat produk sesuai harapan
konsumen agar menjadi produk yang lebih nikmat dan, berkualitas dan digemari
masyarakat. Berikut merupakan desain produk final PaBo King.

11
Tahapan Pembuatan Produk

1. Kertas tidak terpakai dicairkan terlebih dulu menjadi bubur dengan bantuan mesin pulp
waste paper machine.
2. Bubuk kertas yang sudah jadi tersebut kemudian dimasukkan ke alat thermoforming
untuk dibentuk menjadi paper bottle sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
3. Di sisi lain kami juga akan membuat lapisan semi “plastik biodegradable” yang dibuat
dari kulit singkong, ditambah dengan bahan kimia diantaranya kalsium hidroksida,
gliserin dan asam asetat. Setelah bahan tercampur dengan rata, kemudian di-blow
dengan alat blow moulding machine untuk melapisi bagian dalam dari paper bottle (hal
ini digunakan supaya air tidak merembes ke luar dan menjamin lifespan yang lebih
lama).
4. Setelah cetakan paper bottle jadi, kemudian cetakan luar di-coating dengan
menggunakan waterproofing nano spray technology yang dapat membuat kertas
tersebut kedap air.
5. Terakhir paper bottle dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

12
Metode Business Model Canvas
Berikut adalah tabel mengenai Business Model Canvas PaBo King:

D. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


i. Anggaran Biaya
Tabel 3.1. Format Ringkasan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang (Fixed Cost) Rp 16.350.000

2 Bahan habis pakai (Variable Cost) Rp 446.500

3 Perjalanan / logistik Rp 51.500

4 Lain-lain (pembuatan proposal, publikasi, Rp 2.900.000


perijinan)

Total Pengeluaran Rp 19.748.000

13
ii. Jadwal Kegiatan
Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Survey Permasalahan

2 Mencari dan menentukan


proses pengangkutan
sumber daya (mitra)

3 Menentukan Target Pasar

4 Membuat desain dan


prototype produk

5 Listing ke
kickstarter.com /
indiegogo.com dan
mengajukan permohonan
hak paten HAKI

6 Produksi dan pembuatan


sampel paper bottle
packaging

7 Pemasaran produk

8 Evaluasi feedback
konsumen

9 Perbaikan produk

10 Pemasaran dan penjualan


ulang

11 Pembuatan Laporan

E. EXECUTIVE SUMMARY
PaBo King merupakan kepanjangan dari Paper Bottle pacKaging dengan slogan atau
tagline yaitu “Shaping the zero waste together”. Produk yang kami buat adalah produk yang
mengalihkan penggunaan botol plastik menjadi botol yang berbahan baku kertas. Mengingat
limbah plastik yang ada di bumi ini semakin banyak dan sulit untuk didaur ulang maka,
pergantian ini menjadi solusi yang menarik untuk diterapkan. Tentu pergantian bahan baku ini

14
memiliki pertimbangan yang matang dikarenakan masih memiliki fungsi yang sama bahkan
dapat lebih baik dari botol plastik terlebih lagi dapat menyelamatkan keadaan bumi kita. Bahan
baku yang lainnya adalah kulit singkong diolah sebagai bagian dalam botol yang kedap air.
Botol akan dibuat dengan estetika yang indah untuk menarik minat konsumen. Pembuatan
produk PaBo King memerlukan investasi sekitar 19-20 juta rupiah untuk penginvestasian alat,
bahan, transportasi, packaging, dan kebutuhan tidak terduga lainnya seperti pencetakan,
perizinan, dll. Sasaran pemasaran produk kami adalah perusahaan-perusahaan besar dan
UMKM yang memproduksi minuman dalam kemasan botol. Pengembalian modal diperkirakan
membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Waktu pengembalian relatif cukup cepat dikarenakan
hanya membutuhkan waktu untuk meyakinkan perusahan besar dan UMKM dapat
menggunakan produk kami dalam jangka yang panjang, serta membutuhkan respon dari
konsumen sehingga bisa memberi masukan yang membangun untuk mengembangkan produk
kami.

15
F. LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Tabel 3.3. Data Anggota

BIODATA KETUA

1 Nama Lengkap Jonathan Kurniawan

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jenjang Studi S1

4 Program Studi Teknik Sipil

5 NRP/NIM B11180149

6 Tempat/Tanggal Lahir Lumajang / 14 Februari 2000

7 Email b11180149@john.petra.ac.id

8 No Telp/HP 081331444977

BIODATA ANGGOTA

1 Nama Lengkap Stephanus Eduard Sugianto

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jenjang Studi S1

4 Program Studi Teknik Sipil

5 NRP/NIM B11180042

6 Tempat/Tanggal Lahir Surabaya / 4 September 1999

7 Email b11180042@john.petra.ac.id

8 No Telp/HP 08113009272

BIODATA ANGGOTA

1 Nama Lengkap Budiarto Hutomo Salim

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jenjang Studi S1

4 Program Studi Teknik Sipil

5 NRP/NIM B11180114

6 Tempat/Tanggal Lahir Banyuwangi / 21 April 2000

16
7 Email b11180114@john.petra.ac.id

8 No Telp/HP 081934777010

BIODATA ANGGOTA

1 Nama Lengkap Figo Chrisnando Hendrianto

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jenjang Studi S1

4 Program Studi Teknik Sipil

5 NRP/NIM B11180132

6 Tempat/Tanggal Lahir Malang / 8 Juli 2000

7 Email b11180132@john.petra.ac.id

8 No Telp/HP 08121738025

BIODATA ANGGOTA

1 Nama Lengkap Yafet Setiawan

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jenjang Studi S1

4 Program Studi Teknik Sipil

5 NRP/NIM B11180133

6 Tempat/Tanggal Lahir Malang / 5 Juni 2000

7 Email yafetsetiawan@gmail.com

8 No Telp/HP 089697982422

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang (Fixed Cost)
Tabel 3.4. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian

Pulp waste 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000


paper machine

Biodegradable 1 buah Rp 6.000.000 Rp 6.000.000

17
thermoforming
machine

Blow moulding 1 buah Rp 7.500.000 Rp 7.500.000


machine

Press and glue 1 buah Rp 1.200.000 Rp 1.200.000


system machine

Mesin capping 1 buah Rp 650.000 Rp 650.000


bottle

Sub Total Rp 16.350.000

2. Bahan Habis Pakai (Variable Cost)


Tabel 3.5. Tabel Bahan Habis Pakai untuk 100 Pack, 1 Paper Bottle 600 ml (Variabel Cost)

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian

Nano coating Produksi botol 5 buah Rp 55.000 Rp 275.000


waterproof kertas kedap air
spray

Kertas Bekas Bahan baku 5 kg Rp 2.000 Rp 10.000


botol plastik

Air Campuran 200 L Rp 100 Rp 20.000


bahan botol
plastik

Kulit Singkong Bahan baku 2.5 kg Rp 1000 Rp 2.500


biodegradable
plastic

Kalsium Campuran 1 kg Rp 10.000 Rp 10.000


Hidroksida biodegradable
plastic

Gliserin Campuran 1L Rp 24.000 Rp 24.000


biodegradable
plastic

Asam Asetat Campuran 1L Rp 70.000 Rp 70.000


biodegradable
plastic

Akuades Campuran 1 L Rp 5.000 Rp 5.000

18
biodegradable
plastic

Label Produk Finishing 3 lbr A3 Rp 10.000 Rp 30.000


Produk

Sub Total Rp 446.500

3. Perjalanan
Tabel 3.6. Tabel Perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian

Bensin Biaya logistik 10 liter Rp 5.150 Rp 51.500

Sub Total Rp 51.500

4. Lain-lain
Tabel 3.7. Biaya Tak Terduga

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


Pemakaian (Rp.)

Proposal Biaya percetakan 20 buah Rp 20.000 Rp 400.000


proposal
penawaran

Publikasi Biaya publikasi 2 bulan Rp 1.000.000 Rp 2.000.000


sosial media,
kampanye,
influencer

Perijinan Izin usaha P-IRT 1 kali Rp 500.000 Rp 500.000

Sub Total Rp 2.900.000

Total Keseluruhan Rp 19.748.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Tabel 3.8. Susunan Tim dan Pembagian Tugas

No Nama - NRP/NIM Jenjang Program Alokasi Uraian Tugas


Studi Studi Jam/Minggu

19
1 Stephanus Eduard S1 Teknik Sipil 42 - Analisa
Sugianto- perkembanga
B11180042 n produk dan
market

2 Budiarto Hutomo S1 Teknik Sipil 42 - Manajemen


Salim - B11180114 keuangan
- Koordinasi
input dan
output produk

3 Figo Chrisnando S1 Teknik Sipil 42 - Desain


Hendrianto - produk
B11180132 - Penanggung
jawab
pemasaran

4 Yafet Setiawan - S1 Teknik Sipil 42 - CEO


B11180133 - Koordinator
tim

5 Jonathan Kurniawan S1 Teknik Sipil 42 - Penanggung


- B11180149 jawab
evaluasi
produk

20

Anda mungkin juga menyukai