Anda di halaman 1dari 16

2013

Rancang Bangun
Mesin Pencacah
Sampah Plastik
“Design And Build of Shreder Waste Plastic
Machine”

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
20/2/2013
1. Latar Belakang Masalah

Penggunana plastik pada peradaban manusia yang amat modern ini sangatlah meningkat,
dikarenakan plastik ini sangatlah ekonomis dan banyak manfaat untuk pengunaannya, selain
itu sifat plastik yang ringan, praktis dan dapat menggantikan fungsi dari barang – barang lain.
Sifat plastik yang praktis dan ekonomis menyebabkan plastik sebagai barang sekali pakai,
sehingga semakin banyaknya pengguna perlengkapan dari bahan plastik tersebut,
menyebabkan semakin banyaknya pula sampah dari plastik ini. Hal inilah yang menyebabkan
jumlah sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang
amat serius.

Sampah dari plastik merupakan masalah yang amat serius bagi lingkungan, dikarenakan
plastik merupakan bahan yang sulit terurai oleh bakteri. Dan memerlukan waktu puluhan atau
bahkan ratusan tahun untuk terurainya sampah plastik secara alami. Untuk itu diperlukan
upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang agar berkurangnya jumlah
sampah yang telah ada.

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah non organik yang secara garis
besar meliputi kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan
material baru untuk proses produksi. Dengan daur ulang, sampah yang tadinya tak berguna
disulap menjadi produk baru yang bernilai guna sama maupun produk baru yang punya
fungsi berbeda.

Dalam upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang, maka diperlukan
penciptaan sebuah alat atau mesin yang dapat dioprasikan sebagai alat untuk pencacah
plastik.

Hasil dari cacahan plastik dari sampah plastik yang berupa biji plastik (flakes, keping-
keping plastik yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diolah lagi) akan berguna sebagai
bahan baku untuk pengelolaan daur ulang plastik. Permintaan bahan baku ini amatlah besar
terutama pada pabrik pembuatan plastik sendiri.
Gambar 1. Contoh hasil cacahan plastik

Manfaat pendaur ulang sampah plastik ini amatlah banyak diantaranya menyebabkan
berkurangnya sampah plastik pada lingkungan dan sampah yang telah didaur ulang
mempunyai harga jual. Oleh karena itu penulis mencoba merencanakan dan membuat alat
atau mesin yang dapat mencacah plastik dengan proses pencacahan yang sederhana.

Perumusan Masalah

Permasalahan yang dirumuskan dalam pengajuan untuk perancangan ini adalah


bagaimana usulan perancangan “Mesin Pencacah Sampah Plastik” yang ergonomis bagi para
pengolah limbah khususnya plastik dalam pengepakan dan pengiriman sampah plastik untuk
proses selanjutnya yaitu daur ulang.

Batasan Masalah

Agar pemecahan masalah yang dilakukan tidak menyimpang dari luang lingkup yang
ditentukan, maka akan dilakukan pembatasan sebagai berikut:

1. Alat pencacah sampah plastik yang dirancang hanya untuk pemotong plastik dengan
diameter 12 cm untuk wadah multifungsi berbentuk tabung, dan ukuran 12 cm x 12
cm untuk wadah multifungsi berbentuk kubus.
2. Hasil usulan perancangan alat pencacah plastik dievaluasi menggunakan metode uji
coba.
3. Data pengukuran yang diambil hanya sebatas pada pengukuran data statis.
4. Metode yang digunakan untuk merancang alat pencacah plastik adalah metode
rasional yang didukung analisis statis.
Tujuan Pembuatan Mesin Pencacah Plastik

Dilihat dari latar belakang yang ada, maka tujuan dari pembuatan alat atau mesin
pencacah plastik ini yaitu :

1. Sebagai mesin yang dapat mengelola sampah plastik sebagai bahan daur ulang.
2. Dapat mengurangi sampah plastik dari lingkungan dan sampah plastik dapat berguna
kembali.
3. Memanfaatkan sumber sampah ini sebagai bahan untuk menjadikan sebuah produk
yang layak dipakai.
4. Mendapatkan desain yang sesuai untuk digunakan dan lebih efisien.
5. Untuk mempermudah dalam pengepakan dan pengiriman sampah plastik untuk proses
selanjutnya yaitu daur ulang.

Hasil yang Diharapkan

Perencanaan dan pembuatan alat atau mesin pencacah plastik ini diharapkan dapat
mengurai sampah plastik dan sampah plastik agar dapat didaur ulang kembali, sehingga dapat
mengurangi dampak pencemaran lingkuangan.

Kegunaan Mesin Pencacah Plastik

1. Aspek lingkungan
Berkurangnya limbah atau sampah plastik yang sulit terurai oleh alam, sehingga dapat
mengurai dampak pencemaran lingkungan dalam segi tanah, dan kebersihan air.
2. Aspek ekonomi
Dari hasil pencacahan plastik yang berupa biji plastik, dapat dijual sebagai bahan
baku kepada pabrik pembuatan produk-produk plastik.

Analisa Sampah Plastik

Sampah plastik, plastik yang seperti apa yang dapat diperoses menjadi bijih plastik
dengan mesin pencacah ini. Terdapat bermacam macam jenis plastik didunia ini. Jenis jenis
plastik tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok berkode. Untuk plastik kemasan
produk pangan, terdapat tujuh kelompok dengan kode angka 1 hingga 7 diikuti singkatan
nama bahan. Angka tersebut biasa ditulis ditengah gambar segitiga (simbol daur ulang).

Jenis plastik yang dapat dicacah dengan mesin ini adalah jenis plastik yang berkarakter
cenderung keras dan tebal ( bukan tipis seperti tas plastik atau tas kresek) contoh adalah botol
minuman, kursi plastik dan sebagainya. Biasanya berkode PETE ( poly Ethlene Theraphalate)
HDPE ( High Density Polyethylene) PVC ( Poly Vinyl Chlorida) PP (Poly Propylene) dan PS
( pli styrene).

PET umumnya dipakai pada botol minuman atau bahan konsumsi cair lainnya, HDPE
pada botol deterjen, PVC pada pipa dan furnitur, sedangkan PP pada tutup botol minuman,
sedotan dan beberapa jenis mainan. Dan PS sering dipakai untuk pembuat kotak makan,
kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.

Gambar 2. Bermacam-Macam Jenis Plastik

1. PET atau PolyEthylene Terephthalate adalah Jenis Plastik yang hanya bisa sekali
pakai, seperti biasa Botolair Mineral dan hampir semua Botol minuman lainnya. Jika
pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan
polimer botol meleleh mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan
Kanker.

2. HDPE atau High Density PolyEthylene merupakan Jenis Plastik yang Aman jika
dibandingkan dengan Jenis Plastik PET karena memiliki sifat tahan terhadap suhu
tinggi. Sering dipakai untuk Botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, Botol
Galon air minum, dan lain-lain. Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak
dipakai berulang.

3. PVC atau PolyVinyl Chloride merupakan Jenis Plastikyang sulit didaur ulang, seperti
botol-botol Plastik dan Plastik Pembungkus. Jangan gunakan Plastik jenis ini untuk
membungkus makanan karena jenis plastik ini memiliki kandungan PVC atau DEHA
yang berbahaya untuk Ginjal dan Hati.

4. LDPE atau Low Density PolyEthylene merupakan Jenis Plastik yang bisa didaur
Ulang, baik dipakai untuk tempat minuman maupun makanan.

5. PP atau PolyPropylene juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun


makanan. Jenis Plastik semacam ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap
yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol minum bayi.

6. PS atau PolyStyrene merupakan Jenis Plastik yang digunakan untuk tempat minum
atau makanan sekali pakai. Mengandung bahan bahan Styrine yang berbahaya untuk
kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi dan sistem saraf.
Gambar 3. Contoh beberapa jenis plastik

Berikut beberapa contoh sampah plastik yang dihasilkan terutama pada kawasan Royalle
Hotel Krakatau :

Gambar 4. Sampah Plastik Yang Dihasilkan


Kriteria Perancangan

Merancang adalah aplikasi kreativitas untuk merumuskan dan memberikan solusi atas
suatu permasalahan, atau memberikan solusi yang sudah dipecahkan dengan cara yang
berbeda. Kriteria perancangan mesin pencacah plastik sebagai berikut:
 Konstruksi mesin yang akan dibuat bentuk dan kapasitasnya dirancang dengan
mengacu berdasarkan banyaknya limbah plastik yang tersedia. Karena
mempertimbangkan efektivitas, efisiensi, praktis, serta ekonomis.

 Mudah dalam pengoperasian dan perawatannya.

Pemilihan Alternatif
Alternatif Produk yang dihasilkan
Didalam pengolahan limbah plastik sebenarnya terdapat beberapa proses dengan hasil
yang berupa serpihan (flakes) setelah proses pencacahan, pellet/bijih plastik, serta hasil akhir
berupa produk daur ulang seperti toples, wadah, dan perabotan plastik lainnya sesuai yang
diinginkan.

 Serpihan (flakes)
Dengan memasukkan limbah plastik kedalam mesin penggiling, maka limbah
tersebut akan keluar berupa Serpihan plastik. Besarnya Serpihan tersebut
tergantung dari pisau pencacahnya. Dengan kapasitas limbah yang terbatas maka
hasil akhir berupa serpihan lebih efektif, efisien, praktis, serta ekonomis
mengingat biaya investasi yang lebih rendah. Hasil dari serpihan ini tergolong
menjadi beberapa jenis serpihan tergantung dari jenis plastiknya. Berdasarkan
hasil survei sampah plastik dikawasan Hotel Royalle Krakatau dihasilkan sampah
plastik berjenis PET dan HDPE.
Untuk harga jual pasaran sampah plastik daerah Banten, digolongkan sebagai
berikut :
- Jenis PET
Kemasan Air Mineral (botol) dengan kapasitas 330 ml – 1500 ml sebelum
proses pengolahan memiliki kisaran harga Rp. 4.000 – Rp. 5.000 per Kg.
Sedangkan botol setelah proses pengolahan (serpihan) memiliki kisaran harga
Rp. 7.200 per Kg.
Kemasan Air Mineral (gelas) dengan kapasitas 220 ml sebelum proses
pengolahan memiliki kisaran harga Rp. 7.500 – Rp. 5.000 per Kg. Sedangkan
setelah proses pengolahan (serpihan) memiliki kisaran harga Rp. 10.000 – Rp.
11.000 per Kg.
Kemasan air tidak hanya berwarna transparan tetapi juga banyak yang
berwarna seperti minuman isotonik, contohnya berwarna biru. Untuk botol
bekas yang berwarna tersebut, memiliki kisaran harga Rp. 5.000 per Kg
setelah proses pengolahan dan Rp. 3.000 per Kg sebelum proses pengolahan.
- Jenis HDPE
Lain dengan kemasan air mineral, kemasan cairan lainnya seperti botol
shampo, botol sabun cair, botol oli dan semacamnya memiliki kisaran harga
jual Rp. 3.500 per Kg dalam bentuk utuh atau tidak mengalami proses
pengolahan pencacahan. Sedangkan setelah mengalami proses pengolahan
pencacahan memiliki kisaran harga Rp. 5.500 per Kg.
 Bijih Plastik / Pellet
Serpihan plastik yang terbentuk, selanjutnya akan melalui proses pemanasan
hingga berupa gel (solid-liquid). Selanjutnya gel tersebut dibentuk menjadi long
product yang langsung masuk ke cairan pendingin. Setelah melalui cairan
pendingin gel tersebut menjadi padat yang kemudian masuk pada proses
pemotongan long product tersebut hingga bentuknya berupa bijih atau umumnya
disebut pellet. Proses hingga menghasilkan pellet ini membutuhkan biaya
investasi yang cukup besar dibandingkan dengan serpihan plastik. Hal ini
dikarenakan biaya perawatan serta instalasinya yang cukup kompleks.
 Produk Daur Ulang
Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi
sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air.
Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong
hidraulik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia
atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan
di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk
dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung
diinjeksikan. Proses yang demikian merupakan proses yang panjang serta
menuntut peralatan yang canggih yang dapat beroperasi dengan baik. Proses
hingga menghasilkan produk daur ulang membutuhkan biaya yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan hasil berupa serpihan plastik dan pellet. Hal ini
dikarenakan biaya pembuatan alat serta instrumentasi yang jauh lebih kompleks.

Penentuan Produk yang Dihasilkan

Dalam proses perancangan ini, maka alternatif produk yang dihasilkan dipilih adalah
produk akhir berupa serpihan plastik karena efektif, efisien, praktis, serta ekonomis
mengingat biaya investasi yang cukup rendah. Sedangkan produk yang dihasilkan juga
memiliki nilai ekonomis yang cukup besar bila diperbandingkan dengan biaya proses.
Alternatif Alat Pencacah yang Akan Dirancang
Mesin pencacah plastik sebenarnya dapat dirancang dalam berbagai bentuk dan model,
asalkan semua bentuk, model dan prinsip kerjanya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
yaitu menghasilkan suatu produk dan memuat kepentingan serta pemanfaatannya.

Di bawah ini diperlihatkan tiga alternatif mesin pencacah plastik yang akan dirancang,
yaitu :

 Alternatif 1
Alat ini merupakan mesin penghancur plastik yang berfungsi untuk menghancurkan
plastik (pencacah plastik), pada mesin ini motor listrik ditempatkan dibawah dan saringan
masuk diletakan diatas. Mesin panghancur plastik ini memiliki saringan pengeluaran sebagai
tempat keluarnya plastik-plastik yang sudah dihancurkan (dicacah). Poros digerakkan oleh
motor listrik yang dihubungkan dengan puli, sedangkan puli digerakan oleh motor listrik
melalui V-belt.

Gambar 4. Alternatif 1

 Alternatif 2
Alat yang ke dua sama dengan alat yang pertama dimana alat ini berfungsi hanya
untuk menghancurkan plastik, alat ini juga mudah dioperasikan, bedanya dengan mesin
sebelumnya, alat ini menggerakan pisaunya menggunakan bahan bakar yang digerakan
dengan menggunakan motor bakar meneruskan putaran melalui V-belt untuk memutarkan
poros, pada mesin ini saluran masuknya ditempatkan diatas bagian samping, dan alat ini tidak
bisa diatur dalam mengatur pisaunya itu sendiri, pada mesin penghancur plastik ini tidak
memiliki penutup corong, sehingga pengeluaran plastik-plastik yang sudah dihancurkan
(dicacah) tersebut akan berserakan di lingkungan alat.

Gambar 5. Alternatif 2

 Alternatif 3
Alat yang ke tiga ini sama dengan alat yang pertama dan kedua dimana alat ini
berfungsi untuk menghancurkan plastik (pencacah) dan alat ini juga mudah dioperasikan,
bedanya dengan mesin pertama, alat ini memiliki tombol untuk mengoperasikan mesin itu
sendiri dan cara memasukan bahan plastiknya itu sendiri masih manual, tetapi alat ini sulit
apabila akan memasukan bahan plastik kedalam mesin tersebut di karenakan tinggi dan mesti
menggunakan tangga untuk memasukan bahan plastik tersebut, tetapi hasil plastikya tidak
akan berserakan dilingkungan alat.

Gambar 6. Alternatif 3.

Penentuan Perancangan
Dalam proses perancangan ini, maka alternatif mesin yang dipilih adalah alternatif 1,
karena dalam perancangan mesin tersebut lebih efektif dengan menggunakan daya motor
listrik dan dimana alat ini juga mudah diatur dalam penyetelan pisau dan mesin ini memiliki
corong pengeluaran sebagai tempat keluarnya hasil pencacahan plastik dan tempat masuknya
bahan plastik dengan adanya penutup agar hasilnya tidak berserakan dimana-mana, sehingga
memungkinkan pemilik mudah dalam pengoperasian dan perawatannya.

Gambar 7. Alternatif Terpilih


Proses Pengerjaan
Penulis berencana untuk membuat mesin pencacah plastik dengan hasil yang maksimal,
dalam arti hasil serpihan yang telah diproses untuk didistribusikan ke industri daur ulang
sudah dalam keadaan bersih tanpa terlihat kotor.

Pada proses produksi berdasarkan mesin yang akan dibuat terdapat beberapa langkah.
Mesin pencacah yang ditampilkan pada Gambar 4 & 7 berfungsi untuk mengolah atau
mencacah sampah plastik dari yang berbentuk utuh hingga berbentuk serpihan yang
berukuran 10-12 mm.

Setelah sampah plastik sudah berukuran serpihan, proses selanjutnya yaitu memindahkan
serpihan plastik ke wadah yang berisi air dengan cara manual yang diletakkan di samping
mesin pencacah. Terdapat dua wadah yaitu wadah yang berisi air sabun berfungsi
membersihkan kotoran pada serpihan dan wadah yang berisi air bersih tanpa sabun berfungsi
membilas serpihan sebelum masuk proses pengeringan. Hal ini diupayakan agar plastik
berupa cacahan dalam keadaan bersih sehingga ketika sampai pada industri daur ulang sudah
dalam keadaan bersih.

Agar lebih sempurna setelah dicuci di dalam wadah air, serpihan di keringkan dengan
dengan spinner drum. Dimana alat spinner yang akan kami rancang, menggunakan sumber
tenaga manusia tanpa menggunakan listrik. Ini dirancang bertujuan untuk penghematan listrik
dan juga inovasi mesin dari yang ada sebelumnya (juara 3 lomba Teknologi Tepat Guna
Propinsi Banten 2012).

Gambar 8. Spinner

Diagram alir perancangan :

Start
Analisa Studi
Letiratu
r

Data
Lapangan

Perencanaan dan
Perhitungan

Perakitian

Uji Coba

Hasilny Tidak
a Baik?

Ya
Pembuatan
Laporan

Selesai

Rencana Anggaran Biaya


Berikut perhitungan perkiraan biaya dalam perancangan mesin pencacah plastik :

Tabel 1. Rancangan biaya Mesin Pencacah Plastik

Dimensi ( P x L x 1000 x 1000 x


T) 1500

Kapasitas Aktual 200 – 500 Kg/Hari

Motor 2 HP

Pisau 10 Inch

Jenis Pisau PLATPER / S45C

Tebal Pisau 20 mm

Jumalah Pisau 5 Pcs

Rangka UNP 50

Body / Box 20 mm

Plat Hoper 2 mm

Shaft Diameter 50 mm

Harga 17,5 Juta

Tabel 2. Rancangan biaya Bak Pencucian Plastik

No. Nama barang Jumlah Harga satuan Harga

1. Bak Semen ukuran 3x2 m 1 unit Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

2. Pompa Sirkulasi 1 Unit Rp. 1.750.000. Rp. 1.750.000

3 Selang + Nosel 1 unit Rp. 5.00.000 Rp. 140.000

4 Screen 1 unit Rp. 500.000 Rp. 500.000

5 Serok 1 unit Rp. 50.000 Rp. 500.000

6 Keranjang Tiris 4 set Rp. 100.000 Rp. 400.000

Total Rp.6.740.000

HARGA FINISHING

MESIN PENGERING (PASANG HARGA MESIN CUCI)

BIAYA MANUFAKTUR
Tabel 3. Rancangan biaya Pengujian dan Pelatihan Pekerja.

No. Nama barang Jumlah Harga satuan Harga

1. Nara Sumber 2 orang Rp. 500.000 Rp. 1.000.000

2. Materi 20 Unit Rp. 50.000. Rp. 1.000.000

3 Praktek 2 set Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000

Total Rp. 4.000.000

Total : 17.500.000+6.740.000+4.000.000 = Rp. 28.240.000

Terbilang: Dua puluh delapan juta dua ratus empat puluh ribu rupiah.

Cilegon, 22 Febuari 2013

Jurusan Teknik Mesin


FT Untirta

Erwin ST., MT
Nip.197310062009121001

Anda mungkin juga menyukai