Anda di halaman 1dari 22

GAS DEVELOPMENT PROJECT

FOR THE UNITIZATION OF


THE JAMBARAN-TIUNG BIRU FIELD
Document Title : METODE PEKERJAAN PEMASANGAN PRECAST BUILDING
Document No : JTB-RJJSC3-VC- xxx (akan diisi oleh SWC)

Vendor Name : PT. Swadaya Cipta / PT Beton Elemenindo Perkasa


Package Description : GPF Civil & Building Work Package-2 (JGC Area)
Tag No :
Purchase Order Number : JTB-RJJ000-KC-XCT-900-00087
Vendor Code : SC3
Vendor Rev. No : 0

VENDOR/SUBCONTRACTOR CONTRACTOR COMPANY


REV DESCRIPTION DATE
PREPARED CHECK APPD CHECK APPD CHECK APPD

A Issued for Internal 01-08-19 IST YFW RD

Contract Number :
Vendor Doc. No. : WM-00-SWC-003 PAGE 1 OF 22
JTB-RJJ000-KC-XCT-900-00087
PERTAMINA EP CEPU
REVISION HISTORICAL SHEET

REV DATE SECTION DESCRIPTION

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 2 of 22
DAFTAR ISI

1. UMUM ........................................................................................................................................... 4
1.1 TUJUAN............................................................................................................... 4
1.2 RUANG LINGKUP ......................................................................................................... 4
2. REFERENSI ..................................................................................................................... 4
3. PERALATAN & ALAT ....................................................................................................... 4
4. PROSEDUR PEKERJAAN ............................................................................................... 6
5. HEALTH, SAFETY AND ENVIROMENTAL CONTROL................................................. 16

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 3 of 22
1. UMUM
1.1 TUJUAN
Metode ini meliputi prosedur kerja untuk pekerjaan instalasi komponen beton
pracetak serta penyambungan sambungan, sehingga membentuk satu kesatuan
struktur bangunan yang utuh sesuai gambar rencana. Komponen beton pracetak di
produksi di pabrik PT Beton Elemenindo Perkasa - BEP (Lokasi Bandung – Jawa
Barat serta Pasuruan- Jawa Timur). Proses Instalasi menggunaka alat bantu utama
Mobil crane kap. 50 ton serta alat bantu lainnya sehingga komponen dapat dipasang
& disambung dengan aman.
1.2 RUANG LINGKUP
BEP sebagai sub-kontraktor dari PT Swadaya Cipta - SWC (yang dalam hal ini juga
sub-kontraktor dari RJJ) mendapatkan kontrak untuk pekerjaan : produksi Kolom,
balok, dinding & HCS (lantai), pengiriman & pemasangan. Untuk hal tersebut, BEP
akan menyediakan material, tenaga kerja, supervisi, safety dan juga peralatan untuk
pekerjaan ini di Proyek JTB.
Khusus untuk pekerjaan penyambungan (cor sambungan dilapangan), selain
grouting dowel kolom & dinding serta topping lantai HCS, akan dilakukan oleh SWC.

2. REFERENSI
Memauhi semua persyaratan HSE yang relevan dan spesifikasi di Proyek JTB termasuk
beberapa prosedur berikut
 JTB-RJJ000-SO-PRC-900-00015 Alat Pelindung Diri
 JTB-RJJ000-SO-PRC-900-00032 Mesin dan Peralatan
 JTB-RJJ000-S0-PRC-900-00033 Peralatan Angkat dan Pengoperasiannya
 JTB-RJJ000-S0-PRC-900-00022 Bekerja di Ketinggian dan Pencegahan Jatuh
 JTB-RJJ000-SO-PRC-900-00005 Ijin Kerja dan Analisa Keselamatan
 JTB-RJJ000-SO-PRC-900-00029 Peralatan Tangan dan Peralatan Listrik
 JTB-RJJ000-C0-STD-900-00021 Standart Drawing General Notes for Concrete
 JTB-RJJ000-SPE-900-00017 Concrete Design & Construction
 JTB-RJJ000-Q0-PRC-900-00018 Inspection & Test Plan for Concrete Work

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 4 of 22
3. PERALATAN & ALAT
Peralatan dan alat yang akan digunakan BEP untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Mobile Crane 50 ton =6 unit
b. Mobile Crane 25 ton =2 unit
c. Generatot Set 42 KVA =1 unit
d. Generator set 120 KVA =1 unit
e. Hand cutter =4 unit
f. Bor drill =4 unit
g. Lever Chain Hoist =4 unit
h. TOPCON GM 50 =1 unit
i. TOPCON GTS 299 =1 unit
j. Pipe support 2” , 2.5m = 50 batang
k. Pipe support 2” , 4.0m = 50 batang
l. Wire rope ½”, 4 m = 50 unit
m. Wire rope ½”, 7 m = 50 unit
n. Webbing sling 6 ton =6 pcs
o. Shackle =6 pcs
p. Grouting compressor =1 pcs
q. Water pass =4 unit

4. PROSEDUR PEKERJAAN
4.1 PERSIAPAN
Persiapan pekerjaan meliputi :
1. Koordinasi mengenai rencana pekerjaan ini dengan SWC dan RJJ yaitu dengan
supervisor, quality control dan engineering.
2. Persiapan area (joint inspection & cleaning area)
3. Mobilisasi material dan alat yang dibutuhkan untuk pekerjaan ke lokasi kerja.
4. Alat yang akan digunakan harus sudah lolos inspeksi.
Pastikan area pekerjaan dalam keadaan bersih dan aman selama aktifitas
pekerjaan berlangsung

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 5 of 22
4.2 IZIN
Untuk setiap pekerjaan instalasi, BEP akan mengajukan inspeksi, perijinan dan
koordinasi dengan SWC dan RJJ.

4.3 SAFETY

Sebelum memulai pekerjaan, semua pekerja diberikan pengarahan mengenai


keselamatan kerja (Tool Box Meeting) oleh team HSE. Persiapan pencegahan
kecelakaan kerja di lokasi meliputi : Work Permit, Cold Permit, Job Safety Analysis
(JSA), Lifting plan, perencanaan posisi kerja aman, peralatan penunjang
keselamatan baik untuk personal ataupun untuk team.

Dalam melakukan pekerjaan, semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan diharuskan
mengikuti ketentuan keselamatan yang telah ditentukan dan Alat Pelindung Diri
(APD) yang lengkap sesuai dengan spesifikasi pekerjaan masing-masing. Apabila
pekerjaan dilakukan pada malam hari (over time), pastikan semua alat penerangan
tersedia dengan baik.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 6 of 22
ALUR KERJA GLOBAL :
STOCKING YARD
PABRIKASI PENGIRIMAN CEK PENERIMAAN SITE (Jika titik pasang belum fix siap)

(Sesuai ShopDrawing – approved) (sesuai permintaan lapangan) (OK / Repair / Reject)


INSTALL LANGSUNG
(Jika titik pasang sudah fix siap)
- Mengikuti Kesiapan lapangan
- Mulai dari as 8 ke as 1 - Syarat dinyatakan ok/ repair/ reject - Penentuan area stoc
- Cara stok

TYPICAL URUTAN PEMASANGAN KOMPONEN :


PEDESTAL SIAP KOLOM DINDING BALOK HCS & TOPPING FINISHING
(pilecap & sloof sudah (Pracetak) (Pracetak) (Pracetak) (Pracetak)
selesai)
- GROUTING -COR JOINT
(Joint f’c 65 MPa)
- GROUTING DOWEL - COR JOINT (Joint f’c 40
(Joint f’c 65 MPa) (Joint f’c 40 MPa)
MPa)
- COR JOINT
(Joint f’c 40 MPa)

URUTAN INSTALASI GEDUNG


Berdasarkan Koordinasi & Kesiapan di Lapangan

CONTROL BUILDING SUB STATION 01 SUB STATION 04 SUB STATION 03


(akhir Agustus) (Tengah September) (Akhir September) (Menunggu Kesiapan gambar & lap)

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 7 of 22
SEQUENCE :
3 kolom di pasang lebih dulu, as D / 4-6

B STOCK
YARD

C A

TITIK
HOLD KOLOM
PILE CAP TERJAUH

HOLD
PILE
CAP

POSISI MOBIL CRAN - 1

PRIORITAS

POSISI MOBIL CRAN - 2

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 8 of 22
Urutan pemasangan dalam satu Gedung adalah :
1. Kolom
2. Dinding
3. Balok
4. HCS & Finishing

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 9 of 22
PRINSIP JOINT DETAIL- MATERIAL :

A A = JOINT KOLOM, BALOK, HCS : f’c 40 MPa


B B = JOINT DOWEL BALOK DAN DINDING : f’c 65 MPa
C = JOINT DINDING DAN DINDING : f’c 40 MPa
D = JOINT STEK SLOOF DAN DINDING : f’c 65 MPa
E = JOINT STEK PEDESTAL, KOLOM : f’c 65 MPa
F = JOINT KOLOM DAN DINDING : f’c 40 MPa

f’c 40 Mpa
C cor beton In situ ready mix / Bep Mix

f’c 65 Mpa
Grouting non shrink
F
D
E
COR IN SITU READY MIX

COR IN SITU BEP MIX

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 10 of 22
Pemasangan Komponen Kolom :

1. Alat-alat dipersiapkan. Mutu beton min. sudah mencapai f’c 20 MPa (umur sekitar 7 hari)
(perhitungan terlampir)
2. Besi dowel di pedestal di rapikan / dipotong sesuai shop drawing. (cutter gurinda tangan)

STEK D25
DINDING PRECAST

STEK D25
KOLOM PRECAST

3. Memasang scaffolding didekat kolom (untuk inspeksi, membuka hook, & setting kolom, dll)

SCAFOLDING

TITIK PEMASANGAN

STOCK AREA

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 11 of 22
4. Persiapan kolom :
a. Cek dimensi kolom yang akan dipasang (panjang & level corbel, dll)
b. Kolom dipindah dari tumpukan stok ke titik persiapan.
c. Kolom dipasang sabuk support & pipe support serta sling (saat posisi dibawah)
d. Diujung bawah kolom dipasang bantalan kayu (menghindari gompal ujung)
e. Memasangkan lifting gear mobile crane ke lifting lug kolom (posisi atas)
5. Persiapan lokasi kolom pedestal :
a. Pengecekanelevasi kolom pedestal (Elv. TOC)
b. Pemasangan shim plate + grouting utk. Leveling. (fungsi untuk pengganjal gap
kolom dengan pedestal  plat besi ukuran bxhxt = 100x100x10 mm.
c. Permukaan pedestal akan di chiping (mengkasarkan permukaan)
6. Mengangkat kolom ke posisi pedestal, sampai kolom tersetting di tempatnya.

7. Melakukan setting menggunakan labrang (sling / wire rope) kearah empat sisi, untuk
setting verticality, sisi horizontal sampai dinyatakan OK

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 12 of 22
8. Dilanjutkan dengan memasang stopcor (bekisting grouting padding kolom / gap), sampai
dinyatakan OK setelah dilakukan joint survey.
9. Proses grouting (f’c 65 MPa), bisa dimulai :
a. Pertama sisi bawah (padding column ± 25mm), & dibiarkan sekitar min 1 jam.
b. Dilanjutkan grouting kolom per lubang groutec.

10. Setelah 3 hari atau min. f’c 30 MPa (mana yang tercapai terlebih dulu), labrang bisa
dilepas.
11. Pekerjaan kolom selesai.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 13 of 22
Pemasangan Komponen Dinding :

1. Alat-alat telah dipersiapkan. Mutu min. sudah mencapai f’c 20 MPa (sekitar 7 hari).
2. Memasang scafolding diujung-ujung balok (besi dowel dislof dirapikan / dipotong sesuai
shop drawing (menggunakan cutter / gurinda tangan).

3. Persiapan dinding :
a. Cek dimensi actual dinding yang akan dipasang (panjang & lebar, dll)
b. Dinding dipindah dari tumpukan stok ke titik persiapan.
c. Dinding dipasang pipe support pada lifting produksi.
d. Diujung bawah dinding dipasang bantalan kayu (menghindari ujung gompal)
e. Memasang hook mobile crane ke hook erection dinding (posisi atas)
4. Persiapan lokasi sloof / dudukan dinding :
a. Pengecekan elevasi sloof (elv. TOC)
b. Pemasangan ‘tahu beton’ (untuk pengganjal gap antara dinding dengan sloof 
menggunakan material grouting tercetak). Ketebalan ‘tahu beton’ menyesuaikan
dimensi actual dinding.
5. Mengangkat dinding ke posisi sloof, sampai dinding tersetting ditempatnya.

Storage
Lifting
Installation

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 14 of 22
6. Melakukan setting pipe support (verticality)  sampai dinyatakan OK dengan joint
survey.
7. Memasang stop cor (bekisting grouting pada gap bawah)  sampai OK pada joint survey.
8. Dilanjutkan dinding lain dalam area satu trave (kolo ke kolom)
9. Proses grouting (f’c 65 MPa bisa dimulai :
a. Pertama sisi bawah / gap dinding dengan sloof, lalu dibiarkan sekitar min. 1 jam.
b. Dilanjutkan grouting per lubang dowel. Pada Wall precast sudah diberi lubang-lubang
grouting sesuai gambar.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 15 of 22
10. Kemudian dilanjutkan pemasangan bekisting antara dinding ke dinding dan dinding ke
kolom. Lalu cek sampai OK.
11. Dilanjutkan dengan cor gap dinding dengan dinding dan dinding dengan kolom (ready
mix f’c 40MPa).
12. Setelah 3 hari atau min 30 MPa (mana yang tercapai terlebih dulu), pipe support
dinding boleh dilepas.
13. Pekerjaan dinding selesai.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 16 of 22
PEMASANGAN BALOK PRACETAK LUAR (DIATAS DINDING) :
1. Alat-alat telah dipersiapkan. Mutu beton min. sudah mencapai f’c 20 Mpa
(sekitar 7 hari).
2. Memasang bekisting diujung-ujung balok (didekat kolom), sisi dalam & sisi luar
bangunan (untuk menempatkan side support balok agar tidak terguling.
3. Persiapan Balok :
1. Cek dimensi actual Balok yang akan dipasang (panjang & lebar, dll)
2. Memasangkan hook mobile crane ke hook erection balok
4. Persiapan tumpuan (dinding precast) :
1. Pengecekan elevasi dinding (elv. TOC)
2. Membuat dudukan dinding (untuk pembentuk gap) Pemasangan shim
plate (untuk pengganjal gap dinding dengan balok  material grouting
tercetak). Ketebalan shim plate menyesuaikan aktual dimensi dinding &
balok.
5. Mengangkat balok ke posisi diatas dinding , sampai balok tersetting di
tempatnya.
6. Memberikan side support diujung balok ke scafolding yang telah disiapkan
sebelumnya.  sampai dinyatakan OK
7. Memasang tulangan – tulangan joint (additional bar & dissipater pada joint)
8. Memasang tulangan dowel atas dinding dengan Balok, lalu digrouting
9. Memasang stopcor (begisting)  sampaik dinyatakan OK
10. Proses cor joint (f’c 40 MPa) bisa dimulai.
11. Setelah 3 hari support boleh dilepas.
12. Pekerjaan balok samping selesai.

BALOK DIATAS CORBEL

BALOK DIATAS DINDING

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 17 of 22
PEMASANGAN BALOK PRACETAK DALAM (DIATAS CORBEL) :
1. Alat-alat telah dipersiapkan. Mutu beton min. sudah mencapai f’c 20 Mpa (sekitar
7 hari).
2. Memasang bekisting ditengah balok (untuk menempatkan side support balok agar
tidak terguling, serta memberikan bantuan penyangga akibat (tinggi) balok belum
full).
3. Persiapan Balok :
1. Cek dimensi actual Balok yang akan dipasang (panjang & lebar, dll)
2. Memasangkan hook mobile crane ke hook erection balok
4. Persiapan tumpuan (corbel kolom) :
1. Pengecekan elevasi Corbel (elv. TOC)
2. Pemasangan shim plate (untuk pengganjal gap corbel dengan balok 
material grouting tercetak). Ketebalan shim plate menyesuaikan aktual
level corbel & balok.
5. Mengangkat balok ke posisi diatas corbel , sampai balok tersetting di tempatnya.
6. Memberikan side support ditengah balok ke scafolding yang telah disiapkan
sebelumnya.  sampai dinyatakan OK
7. Memasang tulangan – tulangan joint (additional bar & dissipater pada joint)
8. Memasang stopcor (begisting)  sampaik dinyatakan OK
9. Proses cor joint (f’c 40 MPa) bisa dimulai.
10. Setelah 3 hari support boleh dilepas.
11. Pekerjaan balok selesai.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 18 of 22
URUTAN KERJA HCS :
1. Alat-alat telah dipersiapkan. Mutu beton min. sudah mencapai f’c 20 Mpa (sekitar 7
hari).
2. Memasang sistem life line (diatas balok, antara kolom)
3. Persiapan HCS :
1. Cek dimensi actual HCS yang akan dipasang (panjang, lebar, tebal, dll)
2. HCS tidak menggunakan lifting hook, tetapi dengan sabuk
4. Persiapan tumpuan (balok precast) : cek kerataan & elevasi balok (elv. TOC)
5. Mengangkat HCS ke posisi diatas balok, sampai HCS tersetting di tempatnya.
Dilanjutkan dengan lembar2 HCS berikutnya
6. Memasang tulangan – tulangan joint (additional bar & wiremesh)
7. Memasang stopcor (begisting)  sampaik dinyatakan OK
8. Proses cor joint (f’c 40 MPa) bisa dimulai. Pengecoran bersamaan dengan tinggi full
balok & topping.
9. Pekerjaan system HCS selesai.

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 19 of 22
Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003
Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 20 of 22
Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003
Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 21 of 22
5. HEALTH, SAFETY AND ENVIROMENTAL CONTROL

Document No. : JTB-RJJSC3-VC-MTH-900-00003


Revision :A
Contractor Doc.No. : WM-00-SWC-003 Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai