LEMBAR REVISI
DAFTAR ISI
1 UMUM ............................................................................................................................. 4
2 DEFINISI ......................................................................................................................... 4
3 REFERENSI .................................................................................................................... 5
4 PERSYARATAN DESAIN ............................................................................................... 6
4.1 Desain Shell ...................................................................................................................................... 6
4.2 Desain Atap (Roof) ........................................................................................................................... 6
4.3 Wind Girder ....................................................................................................................................... 7
4.4 Pelat Dasar (Bottom Plate) .............................................................................................................. 7
4.5 Pondasi Tangki ................................................................................................................................. 8
4.6 Kelengkapan Tangki ........................................................................................................................ 8
4.7 Pemipaan .......................................................................................................................................... 8
4.8 Pengelasan ....................................................................................................................................... 8
5 MATERIAL ...................................................................................................................... 9
6 FABRIKASI ..................................................................................................................... 9
7 ERECTION .................................................................................................................... 10
8 PENGECATAN ............................................................................................................. 10
9 INSPEKSI DAN TES ..................................................................................................... 10
10 PENGUJIAN (TESTING) ............................................................................................... 11
11 PERBAIKAN ................................................................................................................. 12
12 JAMINAN (WARRANTY) .............................................................................................. 12
13 PENANDAAN (MARKING) ........................................................................................... 12
14 DOKUMENTASI ............................................................................................................ 13
15 PERSIAPAN UNTUK TRANSPORTASI ....................................................................... 16
SPESIFIKASI UMUM TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR
No. Dokumen BJM-EC-20-SP-001-A4
Rev. 1 Tanggal 07-03-2019 4 of 16
1 UMUM
Spesifikasi ini merupakan persyaratan minimum untuk pekerjaan desain, material, fabrikasi,
inspeksi dan pemeriksaan dan instalasi daripada tangki timbun (storage tank) dan peralatan
yang berhubungan dengannya untuk proyek pekerjaan “Jasa Konsultansi Penyusunan Front
End Engineering Design (FEED) Pengembangan Terminal BBM BANJARMASIN”.
2 DEFINISI
Istilah-istilah yang digunakan dalam prosedur ini akan memiliki arti sebagai berikut:
3 REFERENSI
Apabila tidak disyaratkan secara khusus, maka peralatan ini harus dibuat dengan
memenuhispesifikasi dan persyaratan dari edisi yang terbaru dari kode dan standar berikut ini.
Code & Standards
API 650 12th ed.2013 Welded Steel Tanks for Oil Storage
API 2000 Venting Atmospheric and Low Pressure Storage Tanks
SNI 1726-2012 Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
ASME Section V Non-Destructive Examination
ASME Section IX Welding and Brazing Qualification
ASME B16.5 Pipe Flanges and Flanged Fittings
ASME B16.47 Large Diameter Steel Flanges
ASME B16.10 Face to Face Dimensions of Butt welded and Flanged Valves
NACE MR0175/ISO1516 Sulfide Stress Cracking Resistant Metallic Materials for Oil-field
Equipment
ISO 10474 Material Testing Certificates
ISO 9001:2000 ISO Quality System
OSHA 29 CFR 1910 Occupational Safety and Health Standards
Project Documents
4 PERSYARATAN DESAIN
*) Untuk diameter tank kurang dari 15 m (50 ft) dan lebih dari 3.2 m (10.5 ft), tebal nominal
dari shell yang paling bawah tidak boleh kurang dari 6 mm
(2) Untuk multi course tank, maka ketebalan shell setiap course harus yang terbesar dari tebal
desain shell termasuk corrosion allowance atau tebal shell uji hidrostatis, yang dikalkulasi
pada titik terendah dari setiap course, tetapi tebal yang digunakan tidak boleh kurang dari
nilai tabel yang diatas.
(3) Tegangan yang dihitung untuk setiap course tidak boleh lebih dari tegangan ijin untuk
material yang digunakan.
(4) Stabilitas Shell harus diperiksa terhadap buckling dengan pertimbangan kecepatan angin
desain apakah intermediate girder diperlukan sebagai penguat tambahan shell atau bisa
juga dengan menambah tebal pelat Shell.
(5) Jika tidak ditentukan, tinggi cairan desain untuk perhitungan tebal shell untuk tangki atap
tetap (fix roof tank) harus sampai pada titik atas shell, walau pada operasinya cairan tidak
sampai diatas.
(6) Semua bukaan pada shell yang lebih dari 80 mm harus diberi pelat penguat (reinforcement
pad)
(4) Beban desain atap tangki harus merupakan penjumlahan dead load ditambahkan dengan
vakum parsialnya dan ditambah mana yang lebih besar antara 25 PSF ataulive load yang
ditentukan. Vakum parsial lebih dari 25 mm tekanan air dapat ditambahkan sebagai beban
operasi atap dalam perhitungan desain.
(5) Untuk tangki dengan atap yang bisa pecah (frangible roof tanks), desain harus mempunyai
karakteristik frangible baik pada kondisi baru (un-corroded) dan kondisi nantinya setelah
terkorosi.
(6) Plat atap harus dipasangkan ke siku atas (top angle) denganlas fillet kontinyu hanya pada
sisi atas saja. Sambungan atap (roof) ke shell boleh dipertimbangkan sebagai dapat patah
(frangible) dan pada saat terjadi tekanan internal yang tinggi dapat patah sebelum
sambungan shell tangki atau sambungan shell ke dasar tangkinya yang patah.
(6) Ketebalan plat anular dasar tidak boleh kurang dari tebal terbesar yang ditentukan
menggunakan tabel Annular Bottom-Plate Thicknesses API 650 (ditambah dengan korosi
allowance) atau untuk desain uji hidrostatik.
(7) Cincin dari plat anular harus mempunyai keliling luar lingkaran, tetapi boleh juga berbentuk
poligonal teratur dengan jumlah sisi sama dengan jumlah plat anular.
4.7 Pemipaan
Pipa dan fitting harus sesuai dengan BJM-EC-40-SP-002-A4,Spesifikasi Piping dan Kelas
Material.
4.8 Pengelasan
(1) WPS/PQR termasuk weldingrepair dan welderperformance harus mempunyai kualifikasi
sesuai ASME Section IX dan Sertifikat MIGAS.
SPESIFIKASI UMUM TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR
No. Dokumen BJM-EC-20-SP-001-A4
Rev. 1 Tanggal 07-03-2019 9 of 16
(2) Manual Elektroda busur lasnya harus sesuai persyaratan E60 dan E70 (sesuai untuk
karakteristik arus listrik, posisi pengelasan dan kondisi lain yang digunakan) didalam edisi
terbaru AWS A5.1: Specification for Mild Steel Covered Arc-Welding Electrodes.
5 MATERIAL
(1) Semua material termasuk spare parts dan specialtools harus benar-benar baik dan tidak
rusak, harus memenuhi standar API 650 yang terbaru, dan harus sesuai dengan fungsi
yang diinginkan. Material konstruksi tangki harus sesuai dengan yang dipersyaratkan pada
spesifikasi ini dan standar API 650 edisi yang terbaru. Semua material logamnya harus dari
bahan mampu las yang baik.
(2) Material yang digunakan untuk konstruksi tangki ini harus teridentifikasi dengan jelas
pasokannya, asalnya, sifat-sifat kimia dan fisika dan juga gradenya. Sertifikat uji pabrik (mill
certificate) harus disertakan sesuai persyaratan spesifikasi ini dan standar API 650.
(3) Material pelat untuk Shell, Roof dan Bottom harus sesuai dengan API Standard 650
Section 4.2.
(4) Flange
Flangeslip-on dan weldingneck harus sesuai persyaratan material forgedcarbonsteel yang
tertulis pada ASME B16.5.
(5) Semua material gasket harus sesuai dengan kondisi servisnya dan harus memenuhi
persyaratan API Standard 650 dan/atau seperti yang ditunjukkan pada Data Sheet Storage
Tank.
(6) Semua baut carbonsteel untuk sambungan flange dan manhole harus menggunakan
studbolt yang memenuhi persyaratan ASTM A193 Grade B7/A194 Grade 2H.
(7) Baut angkur harus sesuai standar A307 Grade B / A563 Grade A.
(8) Semua baut yang berada didalam tangki harus memakai bahan stainlesssteel.
(9) Baut carbonsteel struktur untuk bagian utamanya seperti accessstairways, platform dan
tangga harus di hotdippedgalvanized.
(10) Profil strukturalnya harussesuaipersyaratan ASTM A36 – Structural Steel.
Baja tuang (Casting Steel) harus sesuai ASTM A27, Grade 60-30 fully annealed.
6 FABRIKASI
(1) Fabrikasi tidak boleh dimulai sebelum adanya persetujuan (approval) dari pihak
PERUSAHAAN dan harus sesuai dengan perhitungan desain, gambar kerja detail dan
prosedur pengelasan yang berkualifikasi. Fabrikator tangki harus memberitahukan pihak
Perusahaan untuk persetujuan paling lambat 1 bulan sebelum proses manufaktur dimulai.
SPESIFIKASI UMUM TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR
No. Dokumen BJM-EC-20-SP-001-A4
Rev. 1 Tanggal 07-03-2019 10 of 16
(2) Semua pekerjaan harus benar-benar dilakukan kendali mutu (quality control) oleh fabrikator
dan juga oleh pihak yang berwenang.
7 ERECTION
8 PENGECATAN
(1) Tanggung jawab inspeksi dan pemenuhan atas spesifikasi ini ada pada pihak VENDOR
sesuai dengan BJM-EC-00-PR-004-A4, Prosedur QA & QC. PERUSAHAAN mempunyai
hak untuk melakukan inspeksi terhadap material, proses fabrikasi dan manufacturing dan
witness test kapan saja, dan vendor harus bisa mengakomodir hal tersebut. VENDOR tidak
boleh mengirimkan tangki tersebut sebelum benar-benar diperiksa oleh PIHAK KETIGA
yang berwenang.Minimum inspeksi yang dilakukan antara lain:
(2) VENDOR harus menyerahkan jadwal waktu inspeksi yang direncanakan telah disetujui
Perusahaan kepada PIHAK KETIGA.
(3) Pengamatan (witness) dan penerimaan dari hasil pemeriksaan oleh PIHAK KETIGA tidak
menjadikan VENDOR lepas tanggung jawab. VENDOR harus memberikan dan
menyerahkan semua prosedur uji untuk proses manufaktur, fabrikasi, inspeksi dan
pengujian kepada PERUSAHAAN untuk disetujui setidaknya 30 (tigapuluh) hari sebelum
melakukan semua pekerjaan tersebut. Proses manufaktur dan fabrikasi tidak bisa
dilanjutkan apabila tidak atau belum disetujui oleh PERUSAHAAN.
(4) VENDOR harus menyiapkan dan menyerahkan gambar detail secara lengkap kepada
PERUSAHAAN dan/atau PIHAK KETIGA. Gambar detail ini akan digunakan untuk
membantu proses inspeksi selama proses manufaktur, fabrikasi dan pengujian peralatan
itu.
10 PENGUJIAN (TESTING)
(1) VENDOR harus memberitahukan dalam waktu 6 (enam) minggu dari rencana manufaktur
dan pengujian supaya memastikan bisa dihadiri.
(2) Pemeriksaan radiografi untuk sambungan temu (butt weld seams) harus sesuai dengan
API Standard 650 – Section 8.1.Pengujian harus dilakukan oleh kontraktor dan disaksikan
oleh PERUSAHAAN dan/atau PIHAK KETIGA.
(3) Pengamatan, witness dan penerimaan dari hasil pengujian oleh PIHAK KETIGA tidak
menjadikan VENDOR lepas tanggung jawab. VENDOR harus merakit dan memasang
semua kelengkapan tangkinya untuk bisa dilakukan pengujian.
(4) Badan tangki (shell) harus dites dengan mengisi air hingga 5 cm diatas kaki atas (top leg)
dari sudut atas. Air untuk hidrotes harus bersih, tidak kurang dari 70 ºF dan kandungan
khloridanya kurang dari 50 PPM, jenis dan penggunaan inhibitor harus disetujui oleh
PERUSAHAAN.
(5) Pengujian harus dipertahankan selama 24 (dua puluh empat) jam setelah unit tersebut
diperiksa secara visual oleh PERUSAHAAN. Tekanan yang dicatat dari semua hidrostatik
tes harus dikirimkan ke PERUSAHAAN. Apabila terjadi kebocoran atau kerusakan maka
harus diperbaiki dan tes diulangi lagi.Pengujian hidrostatis dilakukan sebelum pengecatan.
SPESIFIKASI UMUM TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR
No. Dokumen BJM-EC-20-SP-001-A4
Rev. 1 Tanggal 07-03-2019 12 of 16
11 PERBAIKAN
Semua cacat yang ditemukan pada pengelasan harus langsung dilaporkan kepada PIHAK
KETIGA dan harus mendapat persetujuan sebelum dilakukan perbaikan.Semua perbaikan yang
lengkap harus mendapat persetujuan dari PIHAK KETIGA.
12 JAMINAN (WARRANTY)
Ketentuan mengenai jaminan dijabarkan didalam Standard Terms and Conditions yang
terlampir dalam Bid Request dan berlaku kepada vendor dan sub vendor. Apabila perubahan
warranty terms disetujui antara KONTRAKTOR dan PERUSAHAAN, maka perubahan ini akan
dinyatakan didalam Purchase Order.
13 PENANDAAN (MARKING)
Pelat nama(nameplate) harus dicetak sesuai persyaratan API Standard 650 Section 10.Tangki
harus diidentifikasi dengan pelat nama yang mengandung informasi sebagai berikut:
• API Standard 650.
• The applicable Annex to API Standard 650.
• The year the tank was completed.
• The edition and the addendum number of API Standard 650.
• The nominal diameter and nominal height.
• The maximum capacity.
• The design liquid level.
• The design specific gravity of the liquid.
• The design pressure.
• The design metal temperature.
• The maximum design temperature
• The name of the fabrication Manufacturer
• The material specification number for each shell course
• Stress-relief
• The Purchaser’s tank number
SPESIFIKASI UMUM TANGKI TIMBUN BAHAN BAKAR
No. Dokumen BJM-EC-20-SP-001-A4
Rev. 1 Tanggal 07-03-2019 13 of 16
14 DOKUMENTASI
A B C D
1 Technical Description/Specification 1C
7 Packing List 3C 3C
9 Installation Manual 3C
10 Operating Manual 3C
11 Maintenance Manual 3C
14 Guarantee Certificate 3C