Anda di halaman 1dari 2

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dengan Cara Pemanfaatan Limbah

Plastik

Eka Purnama
PENDAHULUAN
Sudah diketahui bersama jika penanganan limbah plastik merupakan PR yang
membutuhkan pengerjaan lebih. Hal ini dikarenakan limbah plastik lebih lama terurai
dibandingkan yang lainnya.
Berbagai kebijakan dari Pemerintah sudah dilakukan agar masyarakat mau mengurangi
penggunaan plastik untuk kegiatan sehari-hari.
Contoh pengurangan kadar plastik dalam suatu produk, kantong plastik berbayar,
penggunaan plastik dengan bahan ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
Banyaknya limbah plastik yang sudah digunakan akan menimbulkan permasalahan
terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.
Kemudian limbah plastik yang dibakar malah akan mencemari udara. Hal ini karena
hasil pembakaran limbah plastik akan menimbulkan pemanasan global.
Limbah plastik yang dibakar pun akan membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar
seperti kanker dan berbagai macam penyakit kronis lainnya.
Dari limbah plastik ini seharusnya dilakukan daur ulang agar lebih bermanfaat dan juga
bisa mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Limbah plastik yang sudah didaur ulang bisa menjadi solusi dari peningkatan ekonomi
masyarakat berbasis UMKM. 
PEMBAHASAN
Plastik pada awalnya merupakan suatu solusi dari penggunaan limbah kertas. Kertas
sendiri menggunakan bahan dasar kayu sehingga produksinya mengkhawatirkan karena
menghabiskan banyak pohon di hutan.
Kemudian muncullah plastik sebagai solusinya. Penggunaan plastik yang mudah dan
tidak memberatkan membuat banyak orang beralih menggunakan plastik.
Semakin hari penggunaan plastik semakin tidak terkendali sehingga banyak mencemari
lingkungan.
Sampah plastik sendiri merupakan limbah terbanyak kedua setelah limbah organik.
Di sisi lain sejak Desember 2015, kehadiran MEA di Indonesia telah membuka babak
baru dalam perekonomian di antara negara ASEAN.
Ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi antar negara ASEAN.
Dengan adanya pasar bebas antar negara ASEAN, mau tidak mau produk lokal
Indonesia harus bisa bersaing dengan produk-produk negara lainnya.
Produk-produk dari luar Indonesia juga bebas bersaing dengan produk lokal Indonesia. 
Salah satu produk yang layak diperjuangkan adalah casing handphone dengan bahan
dasar limbah plastik.
Inovasi ini dilatarbelakangi karena Handphone sudah menjadi kebutuhan setiap orang.
Hampir bisa dipastikan setidaknya setiap satu rumah pasti memiliki handphone.
Berdasarkan data yang dimuat didapat menyebutkan bahwa Nurlita, pebisnis Casing
Handphone dapat meraih keuntungan berkisar 50 – 100 juta setiap bulannya dengan
produksi 30 – 50 casing handphone setiap harinya (Detik-finance, 2016). 
Ini membuktikan bahwa penggunaan Casing Handphone di Indonesia telah menjadi
sebuah tren tersendiri. 
Dengan memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan casing handphone maka selain
keuntungan ekonomi yang di dapat juga turut serta mengurangi limbah plastik di
Indonesia.
Selain memanfaatkan limbah plastik, agar casing handphone terlihat lebih elegan bisa
dibuat inovasi dengan penambahan ukiran timbul karakter terkenal atau yang lainnya.
Casing yang ditambahkan dengan ukiran, apalagi ukiran budaya lokal maka casing akan
memiliki ciri khas sehingga bisa bersaing di tingkat global.
PENUTUP
Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan mendaur ulangnya
menjadi produk UMKM casing handphone.
Agar casing menjadi lebih menarik dan elegan bisa ditambahkan ukiran timbul dengan
mengangkat budaya lokal maupun sesuai dengan pesanan dari konsumen.
Dengan modal yang murah, limbah plastik bisa menjadi barang yang menghasilkan
profit yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai