Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS

LOGIKA
ADPU4211
- TUGAS 1 –

NAMA : SUSIYANTI
NIM : 045187252
UPBJJ UT : 51/Tarakan

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
Soal No. 1
Term pada hakikatnya terbagi menjadi banyak jenis, sebut dan jelaskan 3 dari macamterm tersebut sertakan
juga contohnya!
Jawaban : Term ialah bagian dari suatu kalimat yang berfungsi sebagai subjek (S) atau Predikat (P),setiap
term sudah pasti kata dan setiap kata belum tentu term. Term merupakan kata yang juga adalah ungkapan
fisis dari sebuah pengertian dan atau term ialah gabungan darisejumlah kata (kalimat) yang terdiri subjek,
predikat, dan kata penghubung, terakhir termdipahami juga sebagai sebuah gagasan yang dinyatakan dalam
wujud kata-kata. Jenis-jenis Term :
1.Term konkret,yaitu term yang mengarah kepada suatu benda konkret, dalamlogika tradisionaltermasuk
pula nama diri (proper name). misalnya: kursi, meja,kuda, dsb.
2.Term abstrak,yaitu term yang mengacu pada kualitas, sifat, dan hubungan darisesuatu.
Misalnya:kebajikan, kemanusiaan, keindahan, bulatan, hitam,peramah, dsb.
3.Term tunggal,term yang mengacu kepada satu benda atau perorangan, ataukepada suatu himpunanyang
terdiri atas sebuah pengertian yang menunjukkepada suatu diri. Misalnya:kepala SMP Negeri 30 Jakarta
yang kedua, direkturutama Garuda Indonesia yangketujuh, dsb.
4.Term kolektif,yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan atau kelompokdari hal-hal atau benda
yang dilihat selaku satu kesatuan. Misalnya: UIN,PERSIS, dsb.
5.Term umum,yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan tanpapembatasankuantitas ataupun kualitas
(berlaku umum) contoh: manusia,hewan, dsb.Sumber: Modul LOGIKA/ ISIP4211 (Kegiatan Belajar 2)

Soal No.2
Jelaskan dan berikan contoh bentuk sesat pikir (logical fallacy)! Bagaimana agarterhindar darilogical
fallacy!
Jawaban :
Sesatpikir adalah kekeliruan dalam penalaran berupa pembuatan keimpulan dengan langkah-langkah yang
tidak sah karena melanggar kaidah-kaidah logika maupun berupa perbincanganyang bercorak menyesatkan
karena sengaja atau tidak sengaja memasukan hal-hal yangmemuat kesimpulannya tidak sah.Secara garis
besar sesatpikir menurut para ahli logika umumnya dibedakan 3 jenis sesatpikir, yaitu :
1. Sesatpikir formal adalah kekelituan penalaran berdasarkan bentuk atu sering disebutsesatpikir
menurut logika (logical fallacies). Sesatpikir ini banyak macamnyamisalnya “mengiayakan suatu
pilihan dalam suatu susunan pikir pengatauan yang merangkum”. Contoh : Peserta kursus adalah
mahasiswa atau guru, dan ternyata mahasiswa yang kursus, berarti, dia bukan guru.
2. Sesatpikir verbal adalah kekeliruan penalaran berdasarkan kata-kata, yakni bertaliandengan
penggunaan yang salah atau kemaknagandaan dari sesuatu kata dan dikenal juga sebagai
sesatpikirarti kata (semantic fallacies). Sesatpikir ini banyak ragamnya,salah satu misalnya, “susunan
pikir terdiri atas empat konsep”. Aturannya tiga konseptapi konsep pembandingnya bermakna ganda.
Contoh : Semua rumah mempunyai halamanModul logika ini mempunyai halamanMaka, modul
logika ini adalah rumah
3. Sesatpikir material adalah kekeliruan penalaran berdasarkan isi, yaitu menyangkut kenyataan-
kenyataan yang sengaja atau tidak sengaja disesatkan. Misalnya “perumuman yang tergesa-gesa”.
Contoh : Setelah mengamati sekernjang apel yang dijajakan ditepi jalan dan melihatsekelompok apel
diatas cukup besar-besar. Kemudian menyimpulkan bahwasetiap apel dalam keranjang itu besar-
besar. Dapat disimpulkan bahwa perilaku sesat pikir sebagian besar membawa pada
kesalahpahaman, asumsi yang salah, hingga perusakan mental seseorang. Oleh karena itu, kita harus
menyadari perlunya menganalisis dan mengerti terhadap jenis jenis sesat pikir ini, sehingga kita juga
bisa tahu bagaimana harus menghindarinya. Dengan selalu melatih diri untuk berpikir secara logis
dan kritis tentunya akan membantu dalam mengatasi munculnya fenomena sesat pikir dalam diri kita
dan meminimalisir pengaruh buruk kepada orang lain. Dapat disimpulkan bahwa perilaku sesat pikir
sebagian besar membawa pada kesalahpahaman, asumsi yang salah, hingga perusakan mental
seseorang. Oleh karena itu, kita harus menyadari perlunya menganalisis dan mengerti terhadap jenis
jenis sesat pikir inisehingga kita juga bisa tahu bagaimana harus menghindarinya. Dengan selalu
melatih diri untuk berpikir secara logis dan kritis tentunya akan membantu dalammengatasi
munculnyafenomena sesat pikir dalam diri kita dan meminimalisir pengaruh buruk kepada orang
lain.

Sumber :
Noor Muhsibn Bakry, Sonjoruri Budiani Trisakti (2022). Logika. Edisi 3. Banten: Penerbit Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai