Jelaskan jenis sosialisasi yang ketika tidak dilaksanakan maksimal, maka bisa
memicu terjadinya fenomena kekerasan yang dilakukan remaja di Indonesia.
2.Berikan analisis terbaik Anda terkait penyebab fenomena kekerasan yang dilakukan
remaja. Kaitkan jawaban Anda dengan materi agen sosialisasi!
Salah satu contoh kejahatan yang dilakukan oleh remaja adalah tawuran antar-geng.
Tawuran antar-geng sering terjadi di lingkungan remaja yang tergabung dalam
kelompok atau geng tertentu.
Penyebab kejahatan ini dapat dianalisis dengan mengaitkannya pada proses sosialisasi
yang terjadi dalam agen-agen sosialisasi, seperti keluarga, sekolah, teman sebaya, dan
media massa.
1. Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam sosialisasi remaja. Jika remaja tumbuh dalam
keluarga yang kurang harmonis, terdapat konflik, atau kurangnya pengawasan dan
perhatian dari orang tua, remaja cenderung mencari identitas dan kekuatan di luar
keluarga. Hal ini dapat menyebabkan mereka terlibat dalam kegiatan negatif, termasuk
tawuran antar-geng.
2. Sekolah
Sekolah juga merupakan agen sosialisasi yang berpengaruh besar terhadap remaja.
Jika sekolah tidak mampu memberikan pendidikan yang berkualitas, kurangnya
pengawasan, atau adanya lingkungan sekolah yang tidak aman, remaja dapat
terpengaruh oleh teman sebayanya yang terlibat dalam kejahatan. Selain itu, jika
sekolah tidak memberikan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang
baik, remaja mungkin tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang konsekuensi dari
tindakan kejahatan.
3. Teman Sebaya
Teman sebaya juga memiliki peran yang signifikan dalam sosialisasi remaja. Jika
remaja bergaul dengan teman-teman yang terlibat dalam kejahatan atau memiliki
pandangan yang menyimpang, mereka dapat terpengaruh dan terlibat dalam kegiatan
negatif tersebut. Dorongan untuk mendapatkan rasa penerimaan dan identitas dari
kelompok sebaya dapat mendorong remaja untuk terlibat dalam tawuran antar-geng.
4. Media Massa
Media massa, seperti televisi, film, dan internet, juga dapat mempengaruhi perilaku
remaja. Jika media massa sering menampilkan kekerasan dan kejahatan sebagai
sesuatu yang menarik dan mengagumkan, remaja dapat terpengaruh dan menganggap
kejahatan sebagai cara untuk mendapatkan kekuatan atau status sosial. Kurangnya
pemahaman tentang konsekuensi nyata dari kejahatan juga dapat menjadi faktor
penyebab.
Dalam analisis penyebab kejahatan yang dilakukan oleh remaja, penting untuk
memperhatikan peran agen-agen sosialisasi tersebut. Upaya pencegahan kejahatan
pada remaja perlu dilakukan melalui pendekatan yang holistik, melibatkan keluarga,
sekolah, teman sebaya, dan media massa untuk membangun lingkungan yang
mendukung perkembangan positif remaja.
3. Hingga kini, stratifikasi sosial masih sering kali memicu terjadinya konflik sosial.
Mengenai hal ini, coba Anda analisis, stratifikasi sosial seperti apa yang sering kali
menyebabkan konflik sosial di Indonesia dan berikan contohnya. Berikan jawaban
orisinil dan berdasar pada data dalam berbagai sumber.