Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alliyudin

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?
Jawaban
Sebagai mahasiswa hokum, penting bagi kita untuk mengetahui apa makna serta tujuan
mempelajari ilmu hukum, Mempelajari PIH umumnya dilaksanakan di perguruan tinggi
yang dimaksud sebagai upaya u tuk membentuk kepribadian manusia yang mengacu
pada nilai-nilai tertentu.
Metode mempelajari ilmu hukum ada 6
1 Metode idealis
2 Metode Normatif
3 Metode Sosiologis
4 Metode Historis
5 Metode Sistematis
6 Metode Komparatif

2. Joko seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun
yang tinggal dan hidup disana. Joko memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya Joko memanfaatkan hasil dari bumi. Joko juga membangun
tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Joko bebas melakukan
apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali Joko kedatangan serombongan
petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya. Rombongan petualang
tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan bersama Joko. Dalam
jangka waktu yang lama akhirnya Joko dan para petualangan yang tersesat lainnya
membuat sebuah perkampungan kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon
jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
-Aristoteles (384-322SM) seoang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa
manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk, dapa dasarnya selalu
ingin bergaul dalam masyarakat. Karenasifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia
disebut makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial .adalah manusia yang senantiasa hidup dengan manusia lain
(masyarakatnya). Ia tidak dapat merealisasikan potensi hanya dengan dirinya sendiri. Manusia
akan membutuhkan manusia lain untuk hal tersebut, termasuk dalam mencukupi kebutuhannya.

Adanya hal tersebut mendorong sebuah proses terjadinya interaksi sosial, yang mana manusia
tidak dapat melakukannya sendiri sehingga manusia membutuhkan manusia yang lain untuk
hidup saling membutuhkan.

Berkaitan dengan kisah diatas sebelum adanya kedatangan rombongan yang pada akhirnya hidup
bersama dengannya kehidupan andiyang seorang diri di hutan belum bisa dikatakan dirinya
sebagai makhluk sosial, karena kehidupan sosial atau interaksisosial baru bisa tercipta minimal
ada keberadaan dua orang manusia. Tetapi, setelah kedatangan rombong yang tersesat dihutan
yang kemudian memutuskan ikut menetap bersama dengan Andi maka dengan sendirinya
kehidupan Andi berubah dari sebagai seorang individulistis menjadi harusbersosialisasi dengan
rombongan baru yang hidup bersamanya.

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.

Menurut saya Manusia selain sebagai makhluk individu (perseorangan) mempunyai


kehidupan jiwa yang menyedari namun manusia juga sebagai makhluk sosial tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat.

Masyarakat dan hukum adalah dua entitas yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dalam
ilmu hukum, terdapat adagium yang terkenal, yaitu Ubi societas ibi ius (di mana ada masyarakat
di situ ada hukumannya). Hukum tidak dibuat melainkan tumbuh dan berkembang bersam sama
dengan masyarakat. Pandangannya bertitik tolak bahwa di dunia ini terdapat banyak bangsa dan
tiap-tiap bangsa memiliki “Volgeis” jiwa rakyat.
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang
bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul
dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam
masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial
seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan dan ada pula norma yang
sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:

a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan
contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Pandangan ini tidak sepenuhnya benar karena hukum bukan hanya berupa peraturan peraturan-
peraturan tertulis yang tidak tertulis seperti hukum adat dan hukum kebiasaan karena Indonesia
memiliki keaneka ragaman budaya dari sabang sampai marueke tentunya ada hukum-hukum
yang tidak tertulis tapi suatu ikatan bagi masyarakat tersebut.

b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan memakai


teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat
saudara

Menurut John Chipman Gray, ada 3 teori mengacu pada para pemikir yang akurat, yang
mempunyai potensi yang besar untuk dapat diterima kebenaran nya dan layak untuk dibahas.
Ketiga teori tersebut menolak anggapan bahwa pengadilan adalah “the author” dari hukum,
melainkan pengadilan hanyalah juru bicara yang mengekspresikan hukum. Dan menurut saya di
Indonesia semua hukum di atur dalam perundang-undangan jadi system hukum di Indonesia
bisa menggunakan teori piramida hukum untuk ruang lingkup luas.

Anda mungkin juga menyukai