Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : ALLIYUDIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048462249

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211/Logika

Kode/Nama UPBJJ : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik//Banjarmasin

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1.) Term adalah kata atau rangkaian kata yang berfungsi sebagaisubyek atau predikat dalam
suatu keputusan (kalimat). Misal ‘kucing itu tidur’; kata ‘kucing’ merupakan ‘subyek’, dan kata
‘tidur’ merupakan ‘predikat’nya. Dalam logika, kata-kata hanya penting sebagai term, artinya
kata-kata itu hanya penting sebagai subyek atau predikat dalam suatu kalimat.
Term bisa berupa term tunggal atau term majemuk. Term itu tunggal apabila hanya atas satu
kata saja, misalnya ‘binatang’,‘membeli’, ‘mahal’, ‘kucing’, dan seterusnya. Term itu
majemuk, apabila terdiri dari dua atau tiga kata, dan bersama-sama merupakan suatu
keseluruhan, menunjukkan satu dan berfungsi sebagai subyek atau paredikat dalam suatu
kalimat, misal ‘jam dinding itu mati’, ‘lapangan bola kaki itu penuh rumput’, dan seterusnya.
Term analog, dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu atributif dan proporsional.
- Term analog atributif adalah term yang terutama digunakandalam arti sesungguhnya,
namun digunakan pula untuk hal-hal yang lain, karena hal-hal lain itu memiliki hububungan
tertentu dengan arti yang sesungguhnya. Misalnya, kata ‘sakit’ dalam arti yang
sesungguhnya adalah untuk orang atau binatang; jika digunakan untuk rumah, menjadi
‘rumah sakit’, maka ‘rumah sakit’ itu memiliki hubungan yang tertentu dengan orang sakit.
- Term analog proporsional adalah term yang digunakan untuk beberapa hal yang berbeda
namun memiliki kesamaan yang sebanding. Misalnya, kata ‘daun tumbuh-tumbuhan’ dan
kata daun untuk meja (daun meja), untuk telinga (daun telinga), untuk pintu (daun pintu),
untuk gadis (daun muda), dan sebagainya.

2.) Proposisi Universal Afirmatif.


Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya
hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi A, yang berasal
dari huruf depan kata'Affirmo' yang artinya mengiyakan.
Misalnya : Setiap warga negara sama kedudukannya di muka hukum.
Proposisi universal afirmatif, jika dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, dapat
dibedakan menjad dua macam yaitu :

a. Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen.


Proposisi universal afirmatif ekuivalen adalah pernyataan umum mengiyakan yang antara
subyek dan predikat merupakan suatu persamaan, yaitu semua anggota subyek adalah
anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subyek.
Misalnya : Semua yang menjadi warga negara Indonesia disebut rakyat Indonesia.
Dalam pernyataan tersebut, antara term warga negara Indonesia dan term rakyat Indonesia,
apabila diperbandingkan luasnya atau denotasinya adalah sama atau identik, yaitu semua
warga negara Indonesia adalah rakyat Indonesia.
b. Proposisi Universal Afirmatif Implikasi.
Proposisi universal afirmatif implikasi adalah pernyataan umum mengiyakan yang semua
subyek merupakan bagian dari predikat, yaitu semua anggota subyek menjadi himpunan
bagian dari predikat.
Misalnya : Semua perserta bimbingan belajar ingin masuk perguruan tinggi.

Dalam pernyataan tersebut jika dianggap benar maka antara term 'peserta bimbingan belajar'
dan term 'yang ingin masuk perguruan tinggi', luas himpunannya berbeda, yaitu semua
peserta bimbingan belajar ingin masuk perguruan tinggi, tapi tidak semua yang ingin masuk
perguruan tinggi adalah dari peserta bimbingan belajar.
3.) A. Proposisi Universal Negatif.
Proposisi universal negatif adalah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya
hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi E, yang berasal
dari kata 'Ego', yang artinya mengingkari.
Misalnya : Semua manusia bukan keturunan kera.
Proposisi universal negatif jika dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, maka hanya
ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif, atau proposisi universal negatif eksklusif, yaitu
pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subyek dan predikat tidak ada hubungan.
Bahwa semua anggota subyek tidak ada satupun yang menjadi anggota predikat, demikian
juga sebaliknya.
B. Diagram himpunan pada tabel bagan proposisi kategorik untuk proposisi universal negatif
eksklusif menunjukkan dua himpunan yang tak memiliki irisan, mengindikasikan bahwa tak
ada anggota yang termasuk pada kedua himpunan tersebut.
C. Proposisi universal negatif eksklusif merupakan jenis proposisi kategorik yang
menyatakan tidak ada anggota dari suatu kelompok yang termasuk dalam suatu kategori
tertentu, dan tidak ada pula kemungkinan termasuk dalam kategori lainnya. Contoh: "Tidak
ada hewan yang bisa terbang. Tidak ada hewan yang bisa hidup di air."

Sumber
ISIP4211 /LOGIKA

Anda mungkin juga menyukai