Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTON 1

82 & LOGIKA

KINKIN ASIKIN
044239863
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UPBJJ-BANDUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga tugas ini
dapat dikerjakan sampai dengan selesai.

Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Logika yang
telah memberikan tugas ini. Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam mengerjakan tugas secara mandiri.

Bagi saya bahwa masih banyak kekurangan dalam pengerjaan tugas ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari Dosen Mata Kuliah Logika demi kesempurnaan tugas ini.

Purwakarta, Oktober 2022

Penulis
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ide atau Konsep


Berbicara masalah term maka tidak bisa tidak kita harus membahas apa yang menjadi
penopang term itu sendiri, ada dua unsur penopang dalam yaitu ide dan konsep.
Lalu apa itu ide? Menurut plato ,ide merupakan sesuatu yang bersifat kekal atau yang absolut,
ide terlepas dari objek-objek inderawi sehingga ide menjadi landasan bagi pengetahuan yang
sejati, namun ide juga tidak pernah lepas dari objek-objek inderawi dalam mencapai ilmu
pengetahuan sejati..
Lalu yang disebut konsep? Menurut Aristoteles dalam "The classical theory of concepts"
menyatakan bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan
ilmiahdan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide, gagasan,
imajinasi atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep
dinyatakan juga sebagai unit pecahan dari pengetahuan yang dibangun dari banyak contoh
klasifikasi karakter.
Dalam keterangan yang lain konsep adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa latin conceptus
(kata benda masculinum) yang dibentuk dari kata conceptumyang berasal dari kata kerja
(konjugasi III) concipio. Kata ini berarti ‘mengambil ke dalam dirinya’ atau ‘menangkap’.
Penangkapan ide atau konsep bisa terjadi dengan benar atau tidak benar, maka aprehensi
sederhana juga dapat diragukan atau ditolak. Apabila ide atau konsep kita tangkap secara tidak
sah atau secara tidak benar, maka hal tersebut akan berakibat pada keputusan yang juga tidak
sah dan tidak benar.

A. KONSEP
Konsep atau ide dan bisa juga di sebut gagasan merupakan salah satu proses pemikiran
pemikiran untuk sampai pada sustu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa
pernyataan lain yang telah diketahui. Adapun konsep menurut bahasa adalah sebuah kata yang
berasa dari bahasa latin conceptus (kata benda masculinum) yang di bentuk dari
kata conceptum yang berasal dari kata kerja concipio berarti mengambil ke dalam dirinya,
menerima, mengisap, menampung, mnenyerap atau menagkap. Conceptus berarti cerapan,
bayangan dalam pikiran, oengertian dan tangkapan.
Dengan demikian dapat disimpulkan konsep adalah segala sesuatu yang ada didalam pikiran
tentang penalaran sesuatu yang belum dituangkan dalam perbuatan.
1. TERM
Pengertian Term
Menurut KBBI Term memiliki 4 arti. Term adalah sebuah homonim karena arti-artinya
memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Term memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga term dapat menyatakan nama
dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, yaitu ;
1. Istilah
2. Kata atau frasa yang menjadi subjek atau predikat dari sebuah proposisi
3. Periode waktu awal dan akhir
4. Bagian tahun akedemik
Kesimpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata term adalah istilah. Arti
lainnya dari term adalah kata atau frasa yang menjadi subjek atau predikat dari sebuah proposisi.
Dalam keterangan lain term adalah ‘kata” atau ‘kesatuan kata-kata “ yang dapat di
pergunakan sebagai subjek atau predikat dalam sebuah proposisi logika.(pengantar logika
tradisional.1964)
Term adalah perntyatan lahiriah dari pengertian, atau sebagai ungkapan pengertian jika
terdiri atas satu kata .( dasar-dasar logika,2007)

Jenis-jenis term
Dalam buku pengantar logika tradisional ada tujuh kelompok janis term
1. Term Bersahaja dan term Komposit
Term bersahaja ialah term yang terdiri hanya satu kata saja. Example : manusia, kuda, rumah
dan lain-;ain
Term komposit ialah term yang terdiri lebih dari saru kata. Example : penyair modern, kuda
putih, rumah besar dan lain-lain.
2. Term Khusun dan term Umum
Term umum ialah term yang dapat dipergunakan bagi setiap anggaota suatu kelompok atau
perkumpulan dengan arti yang sama. Exampel : manusia, buku mahasiswa dan lain-lain.
Di dalam term khusus ini para ahli-ahli logika membagi term khusus menjadi dua sub kelas
yaitu term tunggal signifikan dan term tunggal non signifikan. Term tunggal signifikan term
khusus yang menunjukan objek de3ngan menunjukan kualitas tertentu. Exampel : gunung
yang tertiunggi di indonesia, Presiden RI yang pertama sdan lain-lain. Sedangkan term
tunggal non signifikan merupakan term khusus yang tidak menunjukan objek dengan
mengemukakan kualitas yang tertentu. Example : gunung yang tertinggi, Presiden RI dan
lain-lain.
3. Term Kolektif dan Term non-Kolektif
Term Kolektif ialah term yang dipergunakan untuk menunjukan sekelompok benda yang
membentuk satu keseluruhan atau satu kelomok. Example :juri, mahasiswa, angkatan darat
dan lain-lain.
Term non-Kolektif ialah term yang yang tidak menyatakan kelompok benda-benda yang
mengandung keseluruhan. Example : orang-orang indonesia, mahasiswa IAIN Cirebon dan
lain-lain.
4. Term Kongkrit dan term Abstrak
Term kongkrit ialah nama benda. Example : meja, kursih dan lain-lain
Term abstrak ialah nama kualitas atau kumpulan kualitas yang dapat dibicarakan terlepas
dari hubunganya denganm benda lain. Example : persegi, putih, merah dan sebagainya.
5. Term Positif, Negatif dan Privatif
Term positif ialah term yang akan dinyatakan positif apabila menyatakan benda atau artibut
yang ada. Example : meja, kersih dan lain-lain
Term negatif ialah term yang akan dinyatakan negatif apabila menyatakan benda atau artibut
yang tidak ada. Example : angin, oksigen dan lain-lain
Term privatif ialah term yang menyatan bahwa artibut atau benda itu tidak ada pada waktu
sekarang, tetapi mungkin dimilikinya pada waktu yang lain. Example : buta, lumpuh, tuli dan
lain-lain.
6. Term Absolut dan term Relatif
Term absolut ialah nama suatu benda atau artibut yang dapat dipahami dengan sendirinya
dan tidak usah dihubunbgkan dengan denda lain. Example : pohon manusia kuda dan lain-
lain.
term Relatif ialah term yang tak pernah dapat di pahami dengan sendirinya dan selalu harus
ada hubunganya dengan benda lain. Example : “Abang” adalah term relatif karena term ini
akan berlaku apabila ada dua saudara yang dilahirkan dari orang tua yang sama. Demikian
pula halnya denga suami, anak kandung, orang tua dan lain-lain.
7. Term konotatif dan term non-Konotatif
Term konotatif ialah term term yang menunjukan denotasi (nama suatu benda atau sejumlah
yang ditunjukan oleh term tersebut) konotasi (kualitas atau karakteristik dari suatu benda atau
sekelompok benda). Example : “manusia” adalah konotatif karena menunjukan semua
manusia dan juga menunjukan kualitas.
Term non-Konotatif ialah term yang hanya menunjukan salah satunya saja konotasinya saja atau
denokasinya saja. Example : “kekuatan” adalalah non-Konotatif karena tidak menunjukan
denokasi apa-apa.

Sedangkan dalam buku Dasar-dasar logika yang dikarang Drs. Surajiyo, Drs. Sugeng Astanto
dan Dra. Sri Andiani terdapat empat kelompok besar jenis-jenis pembagian term yaitu :
1. Pembagian term menurut komprehensi ( lingkungan , hakikat dan sifat)
Term yang mempunyai persamaan satuan dalam satu makna tanpa ada tingkatan menurut
hakikatnya. Term ini di bagi dua cangkupan sifat yaitu
a. Kongkret yaitu menuju ke “hal”-nya suatu kenyatan atau apa saja yang berkualitas
dan bereksistensi tertentu, misalnya manusia, kera dan sebagaiunya.
b. Abstrak yaitu menyatakan kualitas yang terlepas dari eksitensi tertentu, masalnya
kemanusiaan, kebenaran dan sebagainya.
2. Pembagian term menurut Ekstensi (cangkupan)
Berdasarkan Ekstensi (cangkupan ) term dapat di bedakan menjadi
Term umum
a. universal, sifat umum yang berlaku didalamnya tidak terbatas ruang dan waktu. Misalnya,
organisme, manusia, bangsa, mahasiswa dan sebagainya.
b. Kolektif, sifat umum yang berlaku didalamnya menunjuk pada suatu kelompok tertentu
sewbagai suatu kesatuan. Misalnya, rakyat Indonesia, bagsa Cina dan sebagainya.
c. Term Khusus
d. Partikular, sifat khusus yang berlaku didalamnyahanya menunjukan sebagian tidak
tertentu dari satu keseluruhan. Misalnya, sebagian manusia , ada Mahasiswa dan
sebagainya.
e. Singular, sifat khusus yang berlaku didalamnya hanya menunjuk pada satu hal atau suatu
himpunan yang hanya mempunyai satu anggaota. Misalnya, Presiden RI pertama, Nama
dan sebagainya.
3. Pembagian term menurut predikabilia (cara menerangkan sesuatu)
Predikabilia yang dimaksud cara menerangkan sesuatu. Predikabilia ini ada lima macam
yaitu:
a. Genius ialah himpunan golongan yang menunjukan hakikat berbeda bebtuk, tetapi
terpadu oleh kesaamaan sifat. Misalnya, golongan manusia, golongan hewan ( kera ,
kerbau, sapi)
b. Spesies ialah himpunan sesuatu yang menunjukan hakikat bersamaan bentuk maupun
sifatnya sehingga dapat memisahkan dari golongan ini. Misalnya, genius ilmu spesiesnya
ialah berupa Hukum, Ekonomi, Kimia, Matematika dan sebagainya
c. Diferensia ialah sifat pembeda yang menunjukan hakikat suatu golongan sehingga
terwujud kelompok diri. Misalnya, term Manusia Diferensianya berakal, term
api Diferensianya panas dan sebagainya.
d. Propium ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya terletak pada hakikat sesuatu
diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggaota golongan. Misalnya, berpolitik , bebrkehendak
bebas, bersifat sosial dan sebagainya.
e. Aksidens ialah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan hakikat diri
sehinga tidak dimiliki oleh seluruh anggaota golongan. Misalnya,berambut pirang,
berkulit putih adalah golongan darah “O”, dan sebagainya.
4. pembagian term menurut kategori
Di dalam buku ini disebutkan terdapat sepuluh kategori dalam term yaitu :
a. substansi, hal yan terlepaas dari hal-hal lainya. Misalnya, kursi, meja, rumah dan
sebagainya.
b. Kuantitas, yaitu sifat yang menunjuk pada pengertian yang luas dan jumlah atau menunjuk
pada banyak sedikitnya substansi. Misalnya, besar, kecil, bundar,bulat dan sebagainya.
c. Kualitas, yaitu suatu sifat yang menunjukan pada pengertian artubut substansi. Misalnya,
bagus, baik, indah dan sebagainya.
d. Relasi, yaitu hubungan antara satu hal dengan hal lainya. Misalnya, majikan, bawahan
bagianya dsan sebagainya.
e. Aksi, yaitu suatu tundakan dan dengan tindakan tersebut dapat mempengaruhi yang lain.
Misalnya, menulis, membaca, mengajar dan sebagainya.
f. Passi, yaitu sesustu tindak oleh yang lain dipengaruhi yang lain. Misalnya. dibangun,
tertulis, dilempar, dipotong dan sebagainya.
g. Ruang/tempat, yaitu yang menyertai perwujudan dimana sesuatu itu ada. Misalnya, di
Desa, di Kota, di Lemari, di Jakarta dan sebagainya.
h. Waktu, yaitu sesuatu yang menyatakan ketika terjadinya kejadian tertentu. Misalnya,
kemarin, sekarang, besok dan sebagainya.
i. Sikap, yaitu suatu keadaan tertentu. Misalnya, duduk, berdiri,jongkok dan sebagainya.
j. Keadaan, yaitu term suasana tertentu. Misalnya, gembira, sedih, sakit dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

https://hasbisip.blogspot.com/2018/10/tugas-1-makalah-ide-atau-konsep-dan.html
http://aguz-mulyadi.blogspot.com/2014/04/konsep-term-dan-definisi.html
https://ilkomut.blogspot.com/2016/12/dasar-dasar-penalaran-logis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Konsep#:~:text=Aristoteles%20dalam%20%22The%20classic
al%20theory,dalam%20suatu%20kata%20atau%20simbol.
https://kbbi.lektur.id/term#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia
,atau%20predikat%20dari%20sebuah%20proposisi.

Anda mungkin juga menyukai