Oleh
Wilda Nirahma. S
(2101135717)
UNIVERSITAS RIAU
2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ................... Error! Bookmark not defined.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Latin, conceptus (kata benda
masculinum) yang dibentuk dari kata conceptum yang berasal dari kata kerja (onyugasi III)
concipio. Kata concipio berarti mengambil dalam dirinya, menerima, mengisap, menampung,
menyerap atau menangkap. Conceptum berarti mengambil, menyerap, membayangkan dalam
pikiran, pengertian dan tangkapan (Rapar dalam Ranjabar, 2014:52).
Konsep merupakan pedoman kata Yunani: idea atau ideos yang berarti penglihatan,
perzepi, bentuk, rupa, atau gambar. Konsep dan ide memiliki arti yang sama, yaitu rupa atau
gambar atau bayangan dalam pikiran yang merupakan hasil tangkapan akal budi manusia
terhadap suatu entitas yang menjadi pikiran. Dapat pula dikatakan bahwa konsep atau idea ialah
pengertian yang merupakan representasi dari suatu entitas.
Term adalah kata atau beberapa kata yang memiliki satu pengertian yang membuat
konsep atau menjadi nyata. Jadi, term adalah pernyataan lahiriah dari konsep atau idea. Jika
ditinjau dari segi ini yang terkandung dalam suatu term, maka ada term yang bersifat
kategorimatis da nada pula yang sinkategorimatis.
Term-term yang kategorimatis ialah term-term yang terdiri atas lata kata yang telah
memiliki pengertian tertentu sehingga dapat digunakan sebagai term tanpa bantuan kata kata
yang lain. Sedangkan term sinkategorimatis ialah kata kata yang jika berdiri sendiri, tidak
memiliki pengertian tertentu sehingga tidak dapat digunakan sebagai term tanpa bantuan kata-
kata yang lain.
Pada topik makalah yang dibahas ini perlu disertai rumusan masalah agar lebih
mudah mendeskripsikan rincian-rincian dari topik yang dibahas. Ada beberapa rumusan
masalah dari latar belakang yang penulis berikan. Rumusan masalah ini terdiri dari 3, yakni
dalam bentuk pertanyaan. Berikut rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Apa pengertian Konsep?
2) Apa pengertian dari Term?
4
3.) Apa saja jenis jenis Term?
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep
Konsep berasal dari kata Latin: concipere, yang artinyamencakup,
mengandung, mengambil, menyedot, menangkap. Dari kata concipere munculkata
benda conceptus yang berarti tangkapan. Dalam keterangan yang lain konsep
adalahsebuah kata yang berasal dari bahasa latin conceptus (kata benda masculinum) yang
dibentukdari kata conceptum yang berasal dari kata kerja (konjugasi III) concipio. Kata
ini berarti ‘mengambil kedalam dirinya’ atau ‘menangkap’.
Konsep adalah Abstrak entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori
atau kelas dari suatu entitas, kejadian dan hubungan. Istilah konsep berasal dari bahasa latin
yaitu, Conceptum, yang artinya sesuatu yang dipahami.
Pengertian Lain dari KONSEP:
▸ Konsep adalah elemen dari proposisi seperti
kata elemen dari kalimat.
▸ Konsep adalah abstrak, dimana mereka menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu
dalam ekstensi, memperlakukan seolah-olah mereka identik.
▸ Konsep adalah universal, dimana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap
ekstensinya.
6
manusia”, “Tuti adalah manusia”, “jhon adalah manusia”. Term “manusia dalam
contoh ini digunakan dalam arti yang sama.
2. Term Kategorimatis Equivokal, yaitu term yang dikenakan kepada beberapa hal
atau benda dalam arti yang berbeda-beda, contoh kalimat-kalimat berikut: “kambing
itu adalah kambing hitam”, “Hidayat adalah orang yang sering dijadikan kambing
hitam”. Kambing hitam yang pertama merupakan kambing yang memang berwarna
hitam, sedangkan yang kedua adalah dimaksudkan orang yang sering dipersalahakan.
3. Term Kategorimatis Analogis, yaitu term yang digunakan kepada beberapa hal atau
benda dalam arti yang berlainan namun dari segi tertentu memiliki kesamaan, seperti
contoh term sakit untuk “orang sakit” dan “rumah sakit”
• Term Sinkategorimatis adalah kata yang tidak dapat menjadi term tanpa bantuan
kata lain.
Kata (term), kalau dilihat dari sudut arti, adalah sebagai berikut:
a. Univok (sama suara, sama artinya), artinya ‘kata’ yang menunjukkan pengertian yang sama
pula. Misalnya ‘kucing’, hanya menunjukkan ‘pengertian’ yang dinyatakan oleh kata itu
saja;
b. Ekuivok (sama suara, tetapi tidak sama artinya), artinya ‘kata’ yang menunjukkan pengertian
yang berlain-lainan. Kata ‘genting’ misalnya, menunjukkan arti ‘atap rumah’, tetapi juga
‘suatu keadaan gawat’; kata ‘kambing hitam’ misalnya, menunjukkan arti ‘kambing yang
berwarna hitam’ dan ‘orang yang dikorbankan atau orang yang dipersalahkan’.
c. Analog (sama suara, sedangkan artinya di satu pihak ada kesamaannya, di lain pihak ada
perbedaannya), artinya ‘kata’ yang menunjukkan banyak barang yang sama, tetapi serentak
juga berbeda-beda dalam kesamaannya itu. Kata ‘ada’ misalnya, apabila kata itu dikenakan
pada ‘Tuhan’, ‘manusia’, dan ‘hewan’, di satu pihak sama artinya; tetapi di satu pihak tidak
sama artinya, karena terdapat perbedaan antara cara ‘berada’ nya Tuhan dan berada’ nya
manusia maupun hewan.
7
Term analog, dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu atributif dan
proporsional.
- Term analog atributif adalah term yang terutama digunakan dalam arti sesungguhnya,
namun digunakan pula untuk hal-hal yang lain, karena hal-hal lain itu memiliki
hububungan tertentu dengan arti yang sesungguhnya. Misalnya, kata ‘sakit’ dalam arti
yang sesungguhnya adalah untuk orang atau binatang; jika digunakan untuk rumah,
menjadi ‘rumah sakit’, maka ‘rumah sakit’ itu memiliki hubungan yang tertentu
dengan orang sakit.
- Term analog proporsional adalah term yang digunakan untuk beberapa hal yang
berbeda namun memiliki kesamaan yang sebanding. Misalnya, kata ‘daun tumbuh-
tumbuhan’ dan kata daun untuk meja (daun meja), untuk telinga (daun telinga), untuk
pintu (daun pintu), untuk gadis (daun muda), dan sebagainya.
9
BAB III
1. Konsep merupakan pedoman kata Yunani: idea atau ideos yang berarti
penglihatan, perzepi, bentuk, rupa, atau gambar. Konsep dan ide memiliki arti yang
sama, yaitu rupa atau gambar atau bayangan dalam pikiran yang merupakan hasil
tangkapan akal budi manusia terhadap suatu entitas yang menjadi pikiran.
2. Adapun pengertian Term adalah kata atau beberapa kata yang memiliki satu
pengertian yang membuat konsep atau menjadi nyata. Jadi, term adalah pernyataan
lahiriah dari konsep atau idea.
3. Term dibagi menjadi dua type yaitu Term Kategorimatis dan Term
Sinkategorimatis.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada makalah ini, ada beberapa saran
yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi pembaca dan penulis selanjutnya. Selain itu
penulis juga memberikan beberapa saran kepada para pembaca, agar makalah ini terus
berlanjut dan dapat di sempurnakan dengan baik. Berikut beberapa saran dari makalah yang
bisa dilakukan untuk penulis selanjutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11