Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,rahmat, dan
kuasanya sehingga makalah yang berjudul “KONSEP DAN DEFINISI DASAR-DASAR
LOGIKA” ini boleh terselesaikan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah guna untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Dasar- Dasar Logika.Pada kesempatan ini, penulis hendak
mengucapkan terima kasih kepada pihak–pihak yang sudah membantu memberikan
dukungan baik dukungan moril dan materil.Penulis kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kelompok kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun serta membantu penyempurnaan makalah ini dari pembaca
sekalian.Besar harapan penulis bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan pihak-pihak lainnya.Dan semoga dari pembuatan makalah ini bisa dapat membantu
siapapun dalam penelitian atau apapun itu yang bersangku paut dengan pembuatan makalah
sekian dan terima kasih.
Daftar Isi
BAB I ....................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................4
1.1 Latar Belakang .............................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................5
BAB II...................................................................................................6
PEMBAHASAN ...................................................................................6
2.1 Pengerian Definisi........................................................................6
2.2 Macam-macam Definisi...............................................................7
2.4 Prinsip identitas ...................................................................... 11
2.5 Prinsip kontradiksi......................................................................12
2.5.1 Prinsip tertutupnya Pilihan.........................................................12
2.5.2. Prinsip alasan yang memadai..................................................13
BAB III................................................................................................17
KESIMPULAN...................................................................................17
3.1 Kesimpulan ................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang sempurna, itulah ungkapan yang sering
kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang
Sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, manusia dibekali akal pikiran untuk
bisa dikembangkan, berbeda dengan hewan yang juga memiliki akal dan
menalar, artinya berpikir secara logis dan analitis. Kelebihan manusa dalam
jenis, yaitu pengetahuan yang didapatkan dari hasil usaha yang aktif dari manusia
hasil usaha aktif manusia. Dari sini dapat dikatakan bahwa pengetahuan yang
didaiap itu bukan kesimpulan dari produk daru usaha aktif manusia dalam
masing-masing.
Masalah dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu definisi, macammacam
definisi,serta mengrti tentang beberapa hal tentang apa itu konsep.
mengetahui apa itu definisi, macam-macam definisi, pengertian dari apa itu konsep.
BAB II
PEMBAHASAN
pemikiran setiap orang tidaklah sama. Seperti halnya seorang ilmuan yang dituntut
untuk mampu membuat suatu definisi dari setiap konsep dan mampu bernalar
Kata ‘definisi’ yang berasal dari kata latin ‘‘definitio’’ yang memiliki arti
batas suatu pengertian dengan tepat, jelas, padat dan singkat. Apabila pernyataan
alam bentuk, definisi berarti suatu susunan kata yang tepat, jelas, padat dan singkat
untuk menentukan batas ‘pengertian’ tertentu, maka, pengertian yang tertentu itu
harus dapat dimengerti oleh pengguna dengan jelas dan dapat dibedakan dari semua
pengertian lainnya. Kursi adalah “tempat duduk yang berkaki dan ada
Definisi adalah suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata, frasa, atau
kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang,
benda, proses, atau aktivitas. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi ialah
rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok
Selain itu, definisi juga diartikan sebagai uraian pengertian yang berfungsi
membatasi objek, konsep, dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kajian.
Definisi merupakan usaha para ilmuwan untuk membatasi fakta dan konsep.
Suatu arti/makna kata tidak dapat langsung disebut sebagai definisi, karena
definisi mempunyai ciri khusus. Adapun arti/makna kata dapat dikatakan sebagai
definisi apabila terdapat unsur kata atau istilah yang didefinisikan, atau lazim
disebut definiendum. Selanjutnya, di dalam arti tersebut harus terdapat unsur kata,
frasa, atau kalimat yang berfungsi menguraikan pengertian, lazim disebut definiens,
Pilihan kata tersebut ialah di mana definiens dimulai dengan kata benda,
didahului kata adalah. Misalnya kalimat Cinta adalah perasaan setia, bangga, dan
prihatin dan kalimat Mahasiswa adalah pelajar di perguruan tinggi. Yang kedua,
definiens dimulai dengan selain kata benda, kata kerja atau didahului kata yaitu.
definiens juga diharuskan memberi pengertian rupa atau wujud diawali kata
mengakhiri konflik. Adapun yang terakhir ialah bahwa definiens merupakan sebuah
a. Definisi nominal : definisi yang ini sering disebut definisi menurut “kata’’ nya.
Definisi ini merupakan salah satu cara untuk menjelaskan dengan menguraikan arti
kata. Definisi yang demikian bukanlah definisi yang sebenarnya. Definisi ini dapat
Misalnya kata “filsafat’’ berasal dari bahasa Yunani, dari kata “philein’’ (mencintai)
dan “sophia’’ (kebijaksanaan). Atas dasar itu, kata “filsafat’’ diartikan “mencintai
(pencinta) kebijaksanaan’’.
Misalnya kata “lokomotif ’’ dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berati induk
atau “kepala kereta api’’, padahal menurut asal-usulnya berarti sesuatu yang dapat
sama artinya, yang lazim atau biasa digunakan dan dapat dimengerti oleh umum.
Misalnya kata “budak’’ dapat dijelaskan dengan menggunakan kata “hamba’’ atau
“sahaya’’.
b. Definisi real. Definisi ini memperlihatkan suatu hal atau benda yang dibatasinya.
menyusunnya. Definisi ini selalu majemuk, artinya terjadi atas dua bagian. Bagian
pertama, menyatakan unsur yang menyerupakan suatu hal atau benda yang tertentu
dengan hal atau benda lainnya. Bagian kedua, menyatakan unsur yang
membedakannya dari sesuatu yang lain. Misalnya, “manusia adalah hewan yang
berakal budi’’; tampaklah bahwa “hewan’’ termasuk bagian yang pertama, dan
“yang berakal budi’’ bagian yang kedua. Definisi real dapat dibedakan menjadi:
sesuatu, yaitu suatu pengertian yang abstrak, yang hanya mengandung unsur-unsur
pokok yang sungguh-sunguh perlu untuk memahami suatu golongan yang tertentu
dan untuk membedakannya dari semua golongan yang lain. Definisi ini merupakan
definisi yang paling penting dalam filsafat maupun ilmu pengetahuan. Definisi ini
tersusun dari jenis yang terdekat (genus proximum) dan perbedaan spesifik
yang akan didefinisikan. Ciri-ciri khas adalah ciri-ciri yang selalu dan tetap terdapat
pada setiap benda tertentu. Misalnya, ‘‘semua burung gagak itu hitam’’.
adalah suatu alat untuk menunjukkan waktu yang disusun sedemikian rupa hingga
dapat dimasukkan dalam saku atau digunakan pada tangan.
sesuatu. Misalnya, “gerhana bulan terjadi karena bumi berada di antara bulan dan
matahari’’.
dilakukan atau dikerjakan pada difiniendum (hal yang didefinisikan). Misal, tempe
adalah makanan yang terbuat dari kedelai, dengan cara dimasak lalu dikelupas
kulitnya dan ditambahkan sejenis suatu zat yang dapat menjadi jamur setelah itu
dimasukkan ke dalam suatu bungkus seperti daun atau plastik lalu didiamkan kirakira selama
sehari semalam.
perbagian satu per satu. Misal, Suatu Negara adalah memiliki suatu wilayah yang
jelas batasbatasnya, memiliki rakyat yang mendiami wilayah tersebut, dan ada
7) Definisi luas, yaitu membatasi suatu pengertian dengan cara menerangkan dan
memberikan contohnya. Misal, Mobil adalah salah satu alat transportasi yang
digunakan oleh banyak orang, seperti: bus, truk, sedan, colt, dan lainnya.
1. Prinsip Identitas
Prinsip identitas menyatakan bahwa suatu objek atau gagasan adalah apa adanya, atau dalam
kata lain, sesuatu adalah dirinya sendiri . Prinsip ini menegaskan bahwa jika suatu pernyataan
benar pada suatu waktu, maka pernyataan tersebut tetap benar pada waktu yang lain .
2. Prinsip Kontradiksi
Prinsip kontradiksi menyatakan bahwa tidak mungkin ada suatu pernyataan yang secara
bersamaan benar dan salah . Artinya, jika suatu pernyataan benar, maka pernyataan yang
berlawanan dengannya harus salah.
3. Prinsip Tertutupnya Pilihan
Prinsip tertutupnya pilihan menyatakan bahwa suatu pernyataan hanya dapat memiliki dua
kemungkinan kebenaran: benar atau salah . Tidak ada pilihan lain selain dua itu.
Prinsip alasan yang memadai menyatakan bahwa setiap pernyataan harus memiliki alasan
yang memadai untuk mendukung kebenarannya . Pernyataan tanpa alasan yang memadai
dapat dianggap tidak valid.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas konsep dan definisi dasar-dasar logika. Logika adalah ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang membantu manusia berpikir lurus dan membuat
kesimpulan yang akurat . Prinsip-prinsip dasar logika, seperti prinsip identitas, prinsip
kontradiksi, prinsip tertutupnya pilihan, dan prinsip alasan yang memadai, membentuk dasar
dalam berpikir logis . Selain itu, teori kausalitas juga merupakan bagian penting dalam
logika, yang membantu manusia memahami hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau
fenomena . Dengan pemahaman yang baik tentang logika, kita dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan membuat kesimpulan yang lebih akurat dalam kehidupan sehari-
hari.
3.2 Saran
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Selain itu berpikir secara logika mampu
1)
https://www.academia.edu/69547791/MAKALAH_DASAR_DASAR_
LOGIKA
2)
https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/penga
ntar-sosiologi/makalaah-kelompok-3-daslok/13421144
3) https://id.scribd.com/document/504626156/MAKALAH-KONSEP-
DASAR-LOGIKA