Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR PSIKOLOGI

DI SUSUN OLEH:

1.MELNA ANI PUTRI(2023141045)

2.DINA APRIANI(2023141046)

3.MARIA NOVI ABNI TUMANGOR(2023141050)

DOSEN PEMBIMBING:PUTRI GUSTI MAULINSARI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Pengantar psikologi
yang berjudul "PERASAAN DAN EMOSI"*.Terimakasih kepada ibu *Putri Gusti
Maulinsari selaku dosen pengampuh yang telah menyediakan waktu untuk
membimbing,memberikan saran dan membagi ilmu kepada kami sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah wawasan


pembaca mengenai pengantar psikologi tentang perasaan dan emosi.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
mata kuliah pengantar psikologi guna menjadi acuan dan bekal pengalaman bagi
kami.

Palembang 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul..................................................................................................i

Kata Pengantar.................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab 1 pendahuluan..........................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Batasan Makalah....................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................2

C.I. Tujuan................................................................................................2

C.II. Manfaat............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Proses komunikasi antar pribadi...............................................................3

B. Hubungan antar pribadi............................................................................9

C. Model komunikasi antar pribadi...............................................................14

BAB III PENUTUP..............................................................................................23

A. Kesimpulan...............................................................................................23
B. Saran – saran ...........................................................................................24
C. Daftar pustaka.........................................................................................25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.PENDAHULUAN
Pendahuluan makalah merupakan bagian awal makalah yang memberikan gambaran umum
tentang mengapa topik yang disajikan dalam makalah harus disajikan.Dengan kata lain, bagian
pendahuluan menguraikan alasan penulis tentang topik yang ditulisnya. Selain mengemukakan
alasan,bagian pendahuluan merupakan bagian pengantar yang untuk pembaca guna mengetahui
alasan ataupun isi makalah secara keseluruhan. Mengingat fungsi bagian pendahuluan makalah
sebagai pengantar tentang topik tulisan dan sarana pengarang dalam menyampaikan alasan
penulisan, menjadikan pendahuluan makalah memiliki bagian-bagian yang khusus. Bagian-bagian
itu berkaitan dengan unsur pendukung pendahuluan makalah.

Unsur atau komponen pendahuluan makalah adalah sebagai berikut:

(1) latarbelakang.

(2) Batasan masalah.

(3) tujuan.

(4) manfaat.

1.1. Latar Belakang

Perasaan dan emosi adalah suatu satuan yang tidak dapat dipisahkan.Perasaan dan emosi
pada umumnya juga disifatkan sebagai keadaan (state) yang ada pada individu pada sesuatu
waktu. Misalnya seseorang merasa sedih, senang, takut, marah ataupun gejala gejala yang lain
setelah melihat,mendengar,atau merasakan sesuatu. Dengan kata lain perasaan dan emosi
disifatkan sebagai suatu keadaan kejiwaan pada individu sebagai akibat adanya peristiwa atau
keadaan yang dialami oleh individu.

Pada umumnya peristiwa atau keadaan tersebut menimbulkan kegoncangan-kegoncangan dalam


diri organisme yang bersangkutan.Perasaan (feeling) dan emosi (emotion) itu.

Menurut Chaplin (1972) yang dimaksud perasaan adalah keadaan atau

state individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun internal.

Mengenai emosi Chaplin berpendapat bahwa definisi mengenai emosi cukup bervariasi
yang dikemukakan oleh para ahli psikologi dari berbagai orientasi. Namun demikian dapat

4
dikemukakan atas general agreement bahawa emosi merupakan reaksi yang kompleks yang
mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian
serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Karena emosi lebih intens dari pada perasaan dan
sering terjadi perubahan perilaku, hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut,maka dirumuskan masalah ini sebagai berikut:

1.Apa yang dimaksud dengan Perasaan?

2.Apa saja macam- macam perasaan?

3.Apa perbedaan perasaan dan Emosi?

4.Apa yang dimaksud dengan emosi?

5.Apa saja bentuk- bentuk emosi?

6.Apa saja teori emosi?

1.3Tujuan

Dari latar belakang dan Rumusan Masalah diatas,Maka kami dapat memberitahukan Tujuan
dari makalah yang kami buat adalah sebagai berikut:

1.Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perasaan dan emosi.

2.Mengetahui apa saja macam-macam perasaan.

3.Mengetahui perbedaan perasaan dan emosi.

4.Mengetahui bentuk- bentuk dari emosi.

5.Menjelaskan teori- teori emosi.

1.4. Manfaat

Dalam manfaat dari makalah yang kami buat adalah sebagai berikut:

1.Bagi penulis dapat dijadikan ilmu psikologi umum tentang perasaan dan emosi.

5
2.Bagi guru dapat dijadikan pemahaman bahwa perasaan dan emosi setiap siswa berbeda- beda.

3.Bagi orang tua agar memahami serta dapat melakukan tindakan yang tepat saat menghadapi
perasaan dan emosi yang terjadi pada buah hatinya.

4.Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan masukan bagi yang berkepentingan.

BAB II
6
PEMBAHASAN

1.PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan inti dari makalah, yang menjelaskan pendapat penulis terhadap
tinjauan teoritis. Bagian ini merupakan hasil pemikiran penulis dan tidak dapat mengutip dari sumber
manapun.

Dalam sebuah Pembahasan makalah bagian di mana penulis menguraikan dan membahas secara
mendalam topik atau masalah yang telah diperkenalkan dalam bagian pendahuluan. Tujuan dari
pembahasan adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam, menganalisis data atau informasi yang
telah disajikan, menyajikan argumen, serta mengemukakan pandangan atau kesimpulan berdasarkan
fakta dan bukti yang ada. Dalam pembahasan, penulis juga dapat membandingkan berbagai sudut
pandang, menyajikan interpretasi, dan menguraikan implikasi dari topik yang dibahas.

2.1. Pengertian Perasaan

Perasaan Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif,untuk
merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat
indra.Menurut woodworth dan Marquis 1957 selain dimensi senang dan tidak senang masih ada dimensi
perasaan yang lain,yaitu perasaan masih dapat dialami oleh individu sebagai excited feeling atau sebagai
innert feeling dan ini dipandang sebagai dimensi yang kedua. Excited feeling adalah perasaan yang
dialami oleh individu disertai adanya perilaku atau perbuatan yang menampak.Inner feeling itu sendiri
adalah perasaan yang dialami individu tanpa ada perilaku atau perbuatanyang menampak keluar .
Disamping itu masih ada dimensi lain yang merupakan dimensi ketiga yaitu expectany feeling dan realesi
feeling. Expected feeling Sesuatu perasaan dapat dialami oleh individu sebagai sesuatu yang masih
dalam pengharapan.Di samping itu realese feeling adalah suatu perasaan dapat dialami oleh individu
karena sesuatu itu telah nyata. Sementara menurut Koentjaraningrat perasaan adalah suatu keadaan
dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan
negatif. Selain itu dalam pandangan Dirganusa,Perasaan ( feeling ) mempunyai dua arti.Di tinjau secara
fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan
kontak dengan dunia luar.Dalam psikologis,perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap
sesuatu hal Perasaan selalu bersifat subjektif karena ada unsur penilaian tadi biasanya menimbulkan
suatu kehendak dalam kesadaran seseorang individu.Kehendak itu bisa positif artinya individu tersebut
ingin mendapatkan hal yang dirasakannya suatu yang memberikan kenikmatan kepadanya atau juga bisa
negatif artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan
tidak nikmat kepadanya.

2.1.2 Macam- Macam Perasaan

7
Salah satu dimensi yang dikemukakan oleh Wundt adalah mengenai perasaan yang dikaitkan
dengan waktu yaitu Perasaan yang telah nyata dengan perasaan yang masih dalam jangkauan waktu
yang akan datang.Dalam hal ini teori harapan ini jelas adanya kaitan antara perasaan yang timbul dengan
kemungkinan tercapainya tujuan dan pentingnya tujuan, walaupun tujuan tersebut secara objektif belum
dicapai oleh individu yang bersangkutan.

Disamping itu Max Scheler 1950 berpendapat bahwa ada empat macam tingkatan dalam perasaan,
yaitu:

1. Perasaan tingkat sensoris yaitu perasaan didasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan
stimulus pada kejasmanian. Misal rasa sakit, panas, dingin.

2.Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang bergantung pada keadaan jasmani keseluruhan, Misal
rasa segar, lelah.

3.Perasaan psikis atau kejiwaan yaitu perasaan senang, susah, takut,dan sebagainya.

4.Perasaan kepribadian yaitu perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi Misal perasaan
harga diri, perasaan putus asa,dan perasaan puas.

Bigot 1950 juga memberikan klarifikasi atau pendapat mengenai perasaan sebagai berikut:

1.Perasaan keindaraan yaitu perasaan yang berkaitan dengan alat indara misal perasaan yang
berhubungan dengan pencecapan,Misal rasa asin, pahit, manis, perasaan lapar,haus, lelah dan
sebagainya.

2.Perasaan psikis atau kejiwaan yang masih dibedakan atas:

- Perasaan intelektual, perasaan yang timbul apabila orang dapat memecahkan sesuatu soal atau
mendapatkan hal hal baru sebagai hasil kerja dari segi intelektual.

- Perasaan kesusilaan, apabila orang mengalami hal hal yang baik atau buruk menurut norma norma
kesusilaan.

- Perasaan keindahan, apabila seseorang mengalami sesuatuyanag indah atau yang tidak indah.

- Perasaan harga diri , perasaan yang menyertai harga diriseseorang.

- Perasaan ketuhanan, perasaaan menyertai kepada ketuhanan yang mempunyai sifat sifat serba
sempurna.

- Perasaan kemasyarakatan atau perasaan sosial, perasaan ini timbul dalam hubungannya dengan
interaksi sosial yaituhubungan individu satu dengan individu lain.

8
2.1.3 Perbedaan Perasaan dan Emosi

Perasaan dan emosi adalah dua konsep yang berbeda, meskipun seringkali digunakan secara
bersamaan.

Berikut penjelasan perbedaan antara keduanya:

1.Perasaan (Feeling):

Perasaan diartikan sebagai keadaan yang dirasakan sedang terjadi dalam diri seseorang. Anda
mengalami perasaan marah, karena Anda merasakan adanya sesuatu yang bergejolak dalam diri Anda.

-Perasaan adalah pengalaman subjektif yang melibatkan kesadaran individu tentang keadaan mental
mereka.

- Perasaan bersifat lebih umum dan mencakup berbagai kondisi mental, seperti bahagia, sedih, cemas,
atau tenang.

Mereka seringkali tidak memiliki sumber yang jelas dan dapat berkaitan dengan pemahaman diri yang
lebih dalam.

2.Emosi (Emotion):

perasaan yang kita miliki ketika berada dalam situasi tertentu atau ketika berhubungan dengan
seseorang yang dianggap penting

- Emosi adalah reaksi otomatis dan instingtif terhadap stimulus tertentu, seperti ancaman,
kebahagiaan, atau kesedihan.

- Emosi melibatkan perubahan fisiologis dalam tubuh, seperti detak jantung yang meningkat,
perubahan wajah, dan perubahan hormonal.

2.2. Emosi

2.2.1. Pengertian Emosi

Emosi terdiri dari sedih, takut, jijik, sedih dan terkejut dan lain sebagainya.Emosi bukanlah marah,
melainkan marah adalah bagian dari emosi.Emosi berkembang karena motif dan derajat perasaan.

William James, emosi adalah kecendrungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan
dengan objek tertentu dalam lingkungannya.

Selain itu Crow & Crow mengemungkakan tentang emosi yaitu suatu keadaan yang bergejolak pada
diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan
untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.

9
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu keadaan yang kompleks yang
mencakup perubahan- perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku
danmemepngaruhi fungsi- fungsi psikis lainnya, seperti pengamatan,tanggapan, pemikiran, dan
kehendak.

2.2.2 Bentuk-Bentuk Emosi

Daniel Goleman (1995) Dalam M. Ali dan M. Asrori (2008:62-63) mengidentifikasi sejumlah
kelompok emosi.yaitu sebagai berikut:

1. Amarah, di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati, terganggu,
rasa pahit, berang,tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.

2. Kesedihan,di dalamnya meliputi pedih, sedih,muram,suram,melankolis, mengasihani diri,


kesepian,ditolak, putus asa, depresi.

3. Rasa takut, di dalamnya meliputi cemas,takut,gugup, khawatir,waswas, perasaan takut sekali,


sedih,waspada,tidak tenang, ngeri,kecut, panik, dan pobia.

4. Kenikmatan,di dalamnya meliputi kebahagiaan,gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur,


bangga, kenikmatan indrawi, takjub,terpesona,puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali, dan mania.

5. Cinta,didalamnya meliputi penerimaan, persahabatan,kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti,


hormat, kasmaran,dan kasih sayang.

6. Terkejut, di dalamnya meliputi terkesiap, takjub, terpana.

7. Jengkel, didalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidaksuka, dan mau muntah.

8. Malu, di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati,menyesal, hina, aib, dan hati hancur
lebur

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk emosi adalah amarah, kesedihan,
rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu.

2.2.3. Teori- Teori Emosi

Teori-teori emosi dapat dikemukakan sebagai berikut:

1.Teori Emosi Dua-Faktor (Schacher-Singer)

Berorientasi kepada rangsangan, ketika kita marah karena ketengangan otot kita, rahang kita
bergerak, denyut nadi kita menjadi cepat, dan sebagainya

10
2.Teori Emosi James-Lange.

Emosi akan timbul setelah terjadinya reaksi psikologik,contohnya seperti kita meloncat karena kita
melihat pengumuman yang menyenangkan dan sebaliknya kita takut ketika kita melihat ular yang ada di
depan kita

3.Terori “Emergency” Cannon.

Gejolak emosi itu menyiapkan seseorang untuk mengatasikeadaan yang genting,orang-orang


primitif yang membuat respons semacam ini bisa survive dalam hidupnya. Emosi (sebagai pengalaman
subjektif psikologik) timbul bersama-sama dengan reaksi fisiologik(hati berdebar, tekanan darah naik,
nafas bertambah cepat)

4.Teori Kepribadian

Emosi Merupakan suatu aktifitas pribasi, dimana pribadi tidak dapat dipisahkan dalam jasmani dan
psikis sebagai dua substansi yang terpisah dikemukakan oleh J. Linchoten.

BAB III

PENUTUP

Bagian penutup makalah merupakan bagian akhir dari sebuah makalah yang biasanya terdapat
kesimpulan dan saran yang telah diuraikan pada bagian isi oleh penulis.

Pada Bab penutupan ini juga harus disertai saran berupa saran itu sendiri dan juga diRekomendasikan
terhadap tema atau persoalan yang diangkat.

3.1. Kesimpulan

Perasaan dan emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan yangada pada individu atau
organisme pada sesuatu waktu. Misal seseorang merasa sedih, senang, takut, marah, maupun gejala-
gejala yang lain setelah melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu. perasaan adalah suatu pernyataan
jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak
bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Menurut woodworth dan Marquis 1957 selain
dimensi senang dan tidak senang masih ada dimensi perasaan yang lain, yaitu perasaan masih dapat

11
dialami oleh individu sebagai excited feeling atau sebagai innert feeling dan ini dipandang sebagai
dimensi yang kedua.

Sedangkan Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek
sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya.

Dengan kata lain perasaan dan emosi disifati sebagai suatu keadaan kejiwaan pada ognasime atau
individu sebagai akibat adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh organisme yang bersangkutan.
Pada umumnya peristiwa atau keadaan tersebut menimbulakn kegoncangan-kegoncangan dalam diri
individu yang bersangkutan.

kesimpulan dari hasil makalah kami yaitu sebagai berikut:

1.Emosi adalah bagian integral dari kehidupan manusia dan memiliki dampak besar pada perilaku,
pikiran, dan kesejahteraan individu.

2.Gejala perasaan dan emosi, seperti cemas, marah, sedih, dan bahagia, dapat sangat bervariasi antar
individu dan situasi.

3.Psikologi telah memainkan peran penting dalam memahami gejala perasaan dan emosi,
mengidentifikasi penyebabnya, dan mengembangkan strategi untuk mengelola emosi yang sehat.
4.Gangguan emosional, seperti depresi, kecemasan, dan bipolar, dapat mengganggu kualitas hidup
seseorang dan memerlukan perhatian khusus dalam diagnosis dan perawatan.

5.Penelitian terus menerus dalam psikologi emosi memberikan wawasan lebih dalam tentang cara
manusia mengatasi dan mengelola emosi mereka, serta berkontribusi pada pengembangan intervensi
yang lebih efektif.

pentingnya pemahaman terhadap gejala perasaan dan emosi dalam domain psikologi untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan individu.

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini kami perlu Rekomendasikan saran-saran yang telah kami buat
sebagai berikut:

1.Kecemasan: Merasa gelisah, khawatir, atau takut. Gejala mungkin mencakup jantung berdebar,
keringat berlebihan, dan kesulitan tidur.

2.Depresi: Merasa sedih, kehilangan minat dalam aktivitas yang biasa dinikmati, kelelahan, dan
perubahan nafsu makan.

12
3.Marah: Perasaan kemarahan yang intens, yang bisa disertai dengan reaksi emosional seperti amarah,
frustrasi, dan mungkin tindakan impulsif.

4.Bahagia: Merasa senang, bersemangat, dan berenergi. Gejala mungkin termasuk senyum, tawa, dan
kepuasan dalam aktivitas.

5.Ketakutan: Merasa takut atau ketakutan. Ini bisa melibatkan ketegangan otot, keringat dingin, dan
dorongan untuk melarikan diri dari situasi yang menakutkan.

6.Ketidakpastian: Merasa bingung atau tidak yakin tentang situasi atau keputusan tertentu.

7.Kesedihan: Merasa sedih atau kehilangan yang bisa memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

8.Kekecewaan: Merasa kecewa atau frustrasi ketika harapan tidak terpenuhi.

9.Kegembiraan: Merasa sangat senang dan bergairah, mungkin disertai dengan perasaan euforia.

10.Kesabaran: Kemampuan untuk menahan diri dan mengatasi dorongan emosional yang negatif.

perasaan dan emosi dapat bervariasi dari individu ke individu, dan banyak faktor yang dapat
memengaruhi perasaan dan emosi seseorang, termasuk pengalaman pribadi, lingkungan, dan kondisi
kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah psikologis yang serius, sangat penting
untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

13
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, A. (2009). Hubungan Kecerdasan Emosi dan Interaksi Teman Sebaya dengan Penyesuaian
Sosial pada Siswa Kelas VII Program Akselerasi di SMP Negeri 9 Surakarta. Skripsi. Fakultas
Kedokteran UNS. Bksmadawates. (2010). Bagaimana mengelola emosi anda.
http://bksmadawates.wordpress.com, diperoleh tanggal 19 Maret 2011 Cooper & Sawaf. (2000).
Kecerdasan Emosi dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Jakarta : Gramedia Putra Dahlan. M. D.
(2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Bdg. Friedman,
M. M. (1998). Keperawatan Keluarga. Edisi 3. Jakarta : EGC Goleman, D. (2006). Kecerdasan
Emosional, Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. (Terjemahan : T. Hermaya). Jakarta : PT. Gramedia
PustakaHadi. (2010). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prilaku
Klien,http://h2dy.wordpress.com, diakses pada tanggal 30 Maret 2011 Hurlock E.B. (2000). Psikologi
Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan : Istiwidayati).
Jakarta : Erlangga Judel. M. (2009). Apasih kecerdasan emosional itu? . http://nadhirin.blogspot.com ,
diperoleh pada tanggal 29 Maret 2011 Marin. (2008). Psikologi Anak Panti Asuhan.
http://creasoft.wordpress.com , diperoleh tangggal 19 Maret 2011 Martin, A.D. (2003). Emotional
Quality Management. Jakarta : Arga. Moersintowawarti. (2008). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta : CV. Sagung Seto Mubarak, I.W. (2006).Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : CV. Sagung
Seto Mubayidh, M. (2007). Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak . Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Renika Cipta
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nuraini. (2011).
Konsep Diri Negative Pada Remaja. http://nurayniblogspotcom.blogspot.com, diperoleh tanggal 30
Maret 2011 Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : EGC Nursanty. R. (2008). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kecenderungan
Depresi pada Remaja. Skripsi. UMS Permata, S. I. (2011). Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga
dengan Kematangan Emosi Remaja Laki-Laki. Skripsi. USU Prawidya, A. (2010). Kenakalan Remaja.
http://annisaprawidya.blogspot.com, diperoleh pada tanggal 26 Mei 2011 Sari, I. P. (2011).
Hubungan antara Keberfungsian Keluarga dengan Kematangan Emosi Remaja Laki-Laki. Skripsi.
USUSilvianingsih (2011). Pengaruh Gaya Mendidik Orang Tua Terhadap Kematangan Emosi Remaja.
Skripsi. UMM Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Stein, S. J. & Book, H.
E.(2002). Ledakan EQ : 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kaifa. Sunar,
D. P. (2010). Edisi Lengkap Tes IQ EQ dan SQ. Jogjakarta : FlashBooks Wahyuningsih, A. S. (2004).
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas II SMU Lab School
Jakarta Timur. Skripsi. http://www.scribd.com, diperoleh tanggal 26 April 2010

14

Anda mungkin juga menyukai