Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen pengampu : Hj. Nia Rosyidah, M.Ag.

Di susun oleh :
Irfan Hanapi
2201020011

INSTITUT NAHDLATUL ULAMA CIAMIS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya

tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi

Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,

baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis

mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini

nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak

kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada

dosen pengampu kami dan rekan rekan yang telah memberikan arahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ciamis, April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................2

C. Tujuan Penulisan............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................3

A. Pengertian Psikologi....................................................................3

B. Pengertian Pendidikan................................................................4

C. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan.........................................6

D. Definisi Psikologi Pendidikan.....................................................10

E. Kajian Psikologi Pendidikan..........................................................11

F. Peran Psikologi Pendidikan Terhadap Dunia Pendidikan..............11

BAB III PENUTUP..........................................................................14

A. Kesimpulan..................................................................................14

B. Saran..............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang

berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang

berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi

pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli

psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah

soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-

persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan

belajar.

Untuk memperjelas pertimbangan-pertimbangan psikologi pendidikan yang melibatkan

peserta didik, berikut ini diketengahkan uraian tentang pengertian psikologi pendidikan dan

ruang lingkup pskikologi pendidikan, perkembangan psikologi pendidikan, aliran-aliran

psikologi pendidikan, metode-metode psikologi pendidikan dan hubungan psikologi pendidikan

dengan bimbingan konseling.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian psikologi?

2. Bagaimana pengertian pendidikan?

3. Apa saja ruang lingkup psikologi pendidikan ?

4. Bagaimana definisi psikologi pendidikan?

5. Apa saja kajian psikologi pendidikan?

6. Apa saja Peran psikologi pendidikan terhadap dunia pendidikan?

1
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuata

n makalah ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengertian dari psikologi.

2. Mengetahui pengertian dari pendidikan.

3. Mengetahui ruang lingkup psikologi pendidikan.

4. Mengetahui definisi psikologi pendidikan.

5. Mengetahui kajian dari psikologi pendidikan.

6. Mengetahui Peran psikologi pendidikan terhadap dunia pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Berikut akan dibagikan pengertian psikologi dan penjelasannya, baik menurut KBBI,

menurut bahasa, secara umum dan menurut para ahli.

1. Arti Psikologi Menurut KBBI

Pengertian psikologi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu yang

berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada

perilaku. Bisa juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.

2. Definisi Psikologi Menurut Bahasa

Kata psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu ‘psyche’ dan ‘logos’. Psyche berarti jiwa,

sedangkan logos berarti pengetahuan. Sehingga dapat disimpulkan pengertian psikologi

secara singkat menurut bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.

3. Pengertian Psikologi Secara Umum

Pengertian psikologi secara umum adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu

terapan tentang perilaku, fungsi mental dan proses mental manusia secara ilmiah. Orang

yang ahli di bidang psikologi disebut sebagai psikolog.

4. Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

Berikut adalah penjelasan beberapa definisi dan pengertian psikologi menurut para ahli:

1). Plato dan Aristoteles

Pengertian psikologi menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

3
2). Wilhem Wundt (1829)

Definisi psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul

pada diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.

3). Dr. Singgih Dirgagunarsa

Menurut pendapat dari Dr. Singgih Dirgagunarsa, definisi psikologi secara umum adalah

ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

4). Menurut Hilgert

Pengertian psikologi menurut pendapat yang dikemukakan Higlert adalah mempelajari

tingkah laku manusia dan hewan lainnya.

5). Menurut Chaplin (1972)

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga

penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam kerumitannya ketika bereaksi arus

dan perubahan alam sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakan yang mengubah

lingkungan.

B. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Di bawah ini akan dibahas secara lengkap mengenai definisi dan pengertian pendidikan

secara umum, secara etimologi (bahasa), menurut KBBI serta menurut pendapat para ahli.

1. Pengertian Pendidikan Secara Umum

Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan juga dapat diartikan sebagai sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik

untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir. Setiap

4
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan

dapat dianggap pendidikan.

2. Definisi Pendidikan Secara Etimologi

Pengertian pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa latin, yakni educatum yang

tersusun dari dua kata, yaitu E dan . Kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar

atau dari sedikit banyak, sedangkan duco berarti erkembangan atau sedang berkembang.

Jadi bisa disimpulkan bahwa definisi pendidikan secara etimologi adalah sebuah proses

mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

3. Arti Pendidikan Menurut KBBI

Kata pendidikan berasal dari kata dasar ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe-’ dan akhiran ‘-

an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.

Secara bahasa, pengertian pendidikan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

4. Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Para ahli dan pakar pendidikan juga memiliki definisi yang berbeda-beda terkait arti kata

pendidikan. Berikut merupakan pengertian pendidikan menurut para ahli yaitu:

1). Ki Hajar Dewantara

Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang merupakan Bapak

Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa pendidikan adalah tuntutan di

dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya yaitu menuntun segala kekuatan kodrat

yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

5
Jadi, dapat disimpulkan pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah usaha

sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

2). Ahmad D. Marimba

Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau

bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik

menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

3). Driyarkara

Pendidikan dapat juga disimpulkan sebagai satu usaha dalam memanusiakan manusia

muda atau pengangkatan manusia muda ke skala yang insani.

4). H. Horne

Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih

tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas

dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional

dan kemanusiaan dari manusia.

5). Martinus Jan Langeveld

Arti pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya

secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan

usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju

kedewasaan.

C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Sama halnya dengan ilmu yang lain, psikologi pendidikan juga memiliki ruang lingkup

yang kemudian menjadi dasar atau suatu batasan yang digunakan untuk membedakan dengan

6
ilmu psikologi yang lainnya. Oleh sebab itu, Sumadi Soerjabrata mengungkapkan beberapa

ruang lingkup psikologi pendidikan yaitu:

a). Pengetahuan

Ruang lingkup psikologi pendidikan yang pertama adalah pengetahuan. Pendidik atau

guru perlu memiliki pengetahuan yang lebih untuk memberikan suatu pengajaran pada

peserta didiknya. Dalam proses berjalannya belajar mengajar, nantinya akan memberikan

dampak yang secara pengetahuan atau kognitif pada peserta didik yang awalnya tidak

mengetahui mengenai materi yang disampaikan, kemudian setelah diberikan menjadi tahu.

Kemudian, guru atau pengajar perlu memiliki pengetahuan mengenai metode

pembelajaran dan pengetahuan lainnya mengenai adanya masalah yang mungkin terjadi

pada para peserta didiknya, bagaimana pembinaan disiplin di dalam kelas, motivasi belajar,

perilaku guru, strategi belajar mengajar, dan adanya masalah khusus dalam pengajaran dan

pendidikan.

b). Pembawaan

Ruang lingkup yang kedua adalah pembawaan. Dalam proses pembelajaran yang

interaktif dari guru yang akan memberikan motivasi dan juga respons positif dari peserta

didik saat proses belajar mengajar. Pembawaan ini biasanya dimiliki seorang pengajar

sebagai gaya penyampain materi yang mana melibatkan adanya konsep pengajaran selama

belajar di kelas.

Tidak hanya itu, ruang lingkup pembawaan ini juga diperlukan untuk mengubah

suasana yang mampu menstimulasi para siswa yang tujuannya agar siswa aktif dan mampu

meningkatkan kualitas hasil pembelajarannya.

c). Proses-proses Tingkah Laku

7
Ruang lingkup selanjutnya adalah proses-proses dan tingkah laku. Soerjabrata

mengungkapkan bahwa psikologi pendidikan dapat ditinjau secara dinamis, yakni mencakup

adanya perubahan perilaku seperti:

1. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan perkembangan

2. Perubahan perilaku karena belajar merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran

3. Adanya proses pembelajaran interaktif yang diberikan oleh guru kepada peserta didik

akan memunculkan perubahan perilaku misalnya munculnya keterampilan selama proses

pembelajaran seperti mampu berbicara di depan kelas, melakukan diskusi, atau

berkegiatan yang melibatkan respons sensorik dan juga motorik siswa.

d). Hakikat dan Ruang Lingkup Belajar

Hakikat merupakan suatu hal yang mendasari berlangsungnya proses belajar dan mengajar.

Hakikat dan juga ruang lingkup belajar mengacu pada proses pembelajaran misalnya

terjadinya interaksi dan juga materi yang diberikan kepada siswa.

e). Perkembangan Siswa

Belajar Guru akan mempengaruhi perkembangan siswa dari tingkah laku yang

ditunjukkan ketika di kelas dan adanya ketertarikan atau suatu keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran, dan juga hasil yang didapatkan ketika tes.

Selain itu, adanya perkembangan siswa juga biasanya tampak dari sikap, cara

berbicara, cara berinteraksi dengan guru dan temannya juga jadi aspek penentu. Semua hal

tersebut merupakan hasil dari proses pembelajaran yang berlangsung. Perkembangan yang

positif nantinya jika dilihat dari kemajuan siswa dalam interaksinya maupun intelegensinya

meningkat ke arah yang lebih baik.

f). Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Berlangsungnya situasi belajar juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

Situasi belajar misalnya seperti tempat dan suasana yang mempengaruhi keberhasilan

8
mengajar seorang guru. Kondisi ruang kelas, ruang laboratorium, dan juga ruang

perpustakaan juga menjadi fasilitas yang mampu membantu mempengaruhi kualitas belajar

mengajar.

Bagaimana kondisi ruang dari kebersihan, sirkulasi udara, kapasitas ruang yang

memadai, kondisi bangku dan tempat duduk, dan lain sebagainya juga dibutuhkan untuk

membangkitkan minat belajar peserta didik dan semangat guru dalam proses belajar

mengajar.

Tak hanya itu, sikap guru, semangat kelas, sikap keluarga dan juga masyarakat juga

berperan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap situasi belajar dan akhirnya mampu

mempengaruhi kualitas proses dan hasil pembelajaran.

g). Pengukuran Pendidikan

Pengukuran pendidikan merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap peserta didik setelah

mendapat proses pembelajaran dalam waktu tertentu untuk mengukur perkembangan

pendidikan yang didapat.

h). Aspek Praktis Pengukuran

Aspek ini merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui adanya perubahan

perilaku siswa hasil dari proses pembelajaran.

i). Transfer Belajar

Adanya interaksi dan komunikasi guru kepada siswa akan berpengaruh pada hubungan yang

menyenangkan dan kemudian membuat para peserta didik dapat menerima ilmu dan

memiliki hubungan baik dengan gurunya. Hal ini kemudian membuat proses transfer belajar

juga dapat berlangsung dengan baik.

j). Kesehatan Mental

Kesehatan mental peserta didik ditandai dengan keikutsertaan dan keaktifannya dalam

mengikuti setiap kegiatan pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.

9
k). Pendidikan Karakter

Karakter psikologi tertentu dari terjadinya penerapan budaya selama masa pembelajaran di

bangku pendidikan. Biasanya budaya yang diterapkan berupa aturan kedisiplinan atau asas

dari kebudayaan yang berlangsung di suatu daera tersebut.

l). Kurikulum Pendek

Kurikulum merupakan kerangka pembelajaran dengan tujuan menghasilkan pembelajaran

yang aktif, efektif, dan efisien.

D. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang psikologi. Barlow (1985)

mendefinisikan psikologi pendidikan sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan riset psikologis

yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu dalam pelaksanaan tugas

seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam

Elliot, 1996) menyatakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar

pada perkembangan manusia, perbedaan individual, pengukuran, belajar, motivasi dan

pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.

Menurut Witherington, psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses

proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Muhibbin Syah (2002)

menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki

masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Definisi yang diterima paling luas

menurut Elliot dkk (1996). Adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan aplikasi psikologi

yang mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu lain yang

berkaitan yang timbul dalam setting pendidikan.

Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah

cabang psikologi yang khusus mempelajari tentang persoalan-persoalan psikologis yang terjadi

10
dalam setting pendidikan. Arthur S. QEBER (1988) menganggap psikologi pendidikan sebagai

subdisiplin psikologi terapan.

Dalam pandangannya, psikologi pendidikan adalah subdisiplin psikologi yang berkaitan

dengan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal:

1. Penerapan prinsip-prinsip belajar pengembangan

2. Pembaharuan kurikulum

3. Bagian dan evaluasi bakat dan kemampuan

4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif

Penyelenggaraan pendidikan keguruan

E. KAJIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku semua pihak yang berkaitan dengan proses

pendidikan. Untuk lebih fokus pada apa yang dipelajari, para ahli sepakat untuk membatasi

obyek kajian psikologi pendidikan sebagai berikut :

1. Belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku peserta didik,

dan lain sebagainya.

2. Proses belajar, yaitu tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar

peserta didik.

3. Situasi belajar, yaitu suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik maupun non fisik

yang berhubungan dengan kegiatan belajar.

F. PERAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Dari keseluruhan peran psikologi di bidang pendidikan, hampir semuanya merupakan

peran yang diprioritaskan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam mengajar. Hal

ini dikarenakan tenaga pendidik sangat menentukan keberhasilan sistem belajar mengajar. Jika

sistem tersebut dapat ditingkatkan maka akan berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri.

Sehingga peserta didik dapat memperoleh pendidikan yang memadai.

11
1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat

Keberadaan psikologi pendidikan dapat menjadi pedoman dalam perumusan tujuan

pembelajaran. Psikologi memberikan akses bagi lembaga pendidikan maupun tenaga pengajar

untuk memahami target-target yang relevan terhadap proses kegiatan belajar mengajar.

Langkah ini tidak lepas dari perbedaan karakteristik masing-masing individu yang secara

khusus merupakan peserta didik. Perumusan tujuan pembelajaran yang berdasarkan prinsip

psikologi bisa membuatnya sesuai dengan semua karakteristik yang ada dan dapat diterima

oleh seluruh peserta didik.

2. Menyusun metode pembelajaran yang sesuai

Setelah memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, psikologi pendidikan juga
berperan dalam mengatur strategi yang tepat dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tentu
saja metode tersebut sejalan dengan tujuan pembelajaran apabila didasari atas prinsip
psikologi pendidikan.
Adanya psikologi memungkinkan tenaga pengajar mampu mendalami kondisi serta
kebutuhan pendidikan. Sehingga penentuan metode atau gaya pembelajaran dapat disesuaikan
dengan keunikan masing-masing individu beserta tingkat perkembangan yang dialami peserta
didik.
1. Memberikan pendampingan terhadap pendidikan
Psikologi pendidikan dapat juga berperan sebagai bimbingan konseling dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan tugas serta peran pendidik yang mana
tenaga pengajar tidak hanya memberikan pelajaran namun juga bimbingan.
Melalui langkah ketiga ini tenaga pendidik dapat memberikan pendampingan berupa
bantuan psikologis melalui hubungan interpersonal antara guru dengan muridnya. Dengan
begitu proses eksplorasi terhadap peserta didik dapat dimaksimalkan. Sehingga tenaga
pendidik dapat memberikan apa yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung
2. Menstimulus proses kegiatan belajar mengajar
Dalam proses kegiatan belajar mengajar harus ada stimulus untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun stimulus yang dimaksud dapat berupa
fasilitas dan juga motivasi. Dua elemen inti sangat penting ketika bakat dan kecerdasan
masing-masing individu sedang dibentuk.

12
Pengadaan akan fasilitasi maupun motivasi tidak akan berjalan dengan baik jika
mengabaikan psikologi pendidikan. Maka dari itu psikologi harus diterapkan sebagai
landasan yang dipakai ketika seorang tenaga pendidik menjadi fasilitator sekaligus
motivator bagi peserta didiknya.
3. Membangun lingkungan pendidikan yang kondusif
Proses kegiatan belajar mengajar tentu dapat berjalan secara maksimal apabila
lingkungan pendidikan dalam keadaan kondusif. Dalam artian efektivitas pembelajaran
sangat memadai, hal itu bisa dibuktikan dengan indikator kenyamanan peserta didik selama
menempuh pendidikan.
Maka untuk mewujudkan kekondusifan tersebut ada beberapa hal penting sebagai
wujud dari peran psikologi pendidikan bagi efektivitas pembelajaran. Hal-hal tersebut
meliputi suasana pembelajaran, interaksi atau komunikasi, kebijakan lembaga pendidikan,
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang pendidikan.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a). Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan tentang perilaku,

fungsi mental dan proses mental manusia secara ilmiah. 

b). Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti,

paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.

c). Ruang lingkup psikologi pendidikan yaitu meliputi: Pengetahuan, pembawaan, proses-proses

tingkah laku, hakikat dan ruang lungkup belajar, perkembangan siswa, faktor yang

mempengaruhi belajar, pengukuran pendidikan, aspek praktis pengukuran, transfer belajar,

kesehatan mental, pendidikan karakter, kurikulum pendek.

d). Definisi psikologi pendidikan ialah cabang psikologi yang khusus mempelajari tentang

persoalan-persoalan psikologis yang terjadi dalam setting pendidikan.

e). Kajian psikologi pendidikan diantaranya ialah: Belajar, proses belajar, dan situasi belajar.

f). Peran psikologi pendidikan terhadap dunia pendidikan ialah: merumuskan tujuan

pembelajaran yang tepat, menyusun metode yang sesuai, memberikan pendampingan

terhadap dunia pendidikan, menstimulus proses kegiatan belajar mengajar, membangun

lingkungan pendidikan yang kondusif.

B. SARAN

Saran Seorang pendidik hendaknya tahu akan pentingya hakekat nilai yang akan

diajarkan kepada para anak didiknya, sehingga anak didik mengetahui etika keilmuan yang

bermoral dalam ilmu yang dipelajarinya. Semoga makalah ini bisa menjadi bahan acuan dan

semangat untuk mengkaji dan membuat makalah yang semakin baik. Pembahasan makalah ini

14
mungkin masih kurang sempurna. Oleh karena itu penulis masih membutuhkan saran dan

perbaikan dari para pembaca

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-psikologi

https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan

https://deepublishstore.com/blog/materi/psikologi-pendidikan

http://ikor.fik.unm.ac.id/psikologi-pendidikan

https://www.kompasiana.com/tomitangahu8509/638808f208a8b51df844b373/objek-kajian-

psikologi-pendidikan

https://erudisi.com/peran-psikologi-dunia-pendidikan/

16

Anda mungkin juga menyukai