Di susun oleh :
Irfan Hanapi
2201020011
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pengampu kami dan rekan rekan yang telah memberikan arahan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................3
A. Pengertian Psikologi....................................................................3
B. Pengertian Pendidikan................................................................4
A. Kesimpulan..................................................................................14
B. Saran..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi
pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli
psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah
soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-
persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan
belajar.
peserta didik, berikut ini diketengahkan uraian tentang pengertian psikologi pendidikan dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuata
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Berikut akan dibagikan pengertian psikologi dan penjelasannya, baik menurut KBBI,
Pengertian psikologi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu yang
berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada
perilaku. Bisa juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa.
Kata psikologi berasal dari bahasa latin, yaitu ‘psyche’ dan ‘logos’. Psyche berarti jiwa,
secara singkat menurut bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.
Pengertian psikologi secara umum adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu
terapan tentang perilaku, fungsi mental dan proses mental manusia secara ilmiah. Orang
Berikut adalah penjelasan beberapa definisi dan pengertian psikologi menurut para ahli:
Pengertian psikologi menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang
3
2). Wilhem Wundt (1829)
pada diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.
Menurut pendapat dari Dr. Singgih Dirgagunarsa, definisi psikologi secara umum adalah
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai prilaku manusia dan hewan, juga
penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam kerumitannya ketika bereaksi arus
lingkungan.
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Di bawah ini akan dibahas secara lengkap mengenai definisi dan pengertian pendidikan
secara umum, secara etimologi (bahasa), menurut KBBI serta menurut pendapat para ahli.
Secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik
untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir. Setiap
4
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan
Pengertian pendidikan secara etimologi berasal dari bahasa latin, yakni educatum yang
tersusun dari dua kata, yaitu E dan . Kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke luar
atau dari sedikit banyak, sedangkan duco berarti erkembangan atau sedang berkembang.
Jadi bisa disimpulkan bahwa definisi pendidikan secara etimologi adalah sebuah proses
Kata pendidikan berasal dari kata dasar ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe-’ dan akhiran ‘-
an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa, pengertian pendidikan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
Para ahli dan pakar pendidikan juga memiliki definisi yang berbeda-beda terkait arti kata
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
5
Jadi, dapat disimpulkan pengertian Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik
3). Driyarkara
Pendidikan dapat juga disimpulkan sebagai satu usaha dalam memanusiakan manusia
4). H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas
dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional
Arti pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya
secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan
usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju
kedewasaan.
Sama halnya dengan ilmu yang lain, psikologi pendidikan juga memiliki ruang lingkup
yang kemudian menjadi dasar atau suatu batasan yang digunakan untuk membedakan dengan
6
ilmu psikologi yang lainnya. Oleh sebab itu, Sumadi Soerjabrata mengungkapkan beberapa
a). Pengetahuan
Ruang lingkup psikologi pendidikan yang pertama adalah pengetahuan. Pendidik atau
guru perlu memiliki pengetahuan yang lebih untuk memberikan suatu pengajaran pada
peserta didiknya. Dalam proses berjalannya belajar mengajar, nantinya akan memberikan
dampak yang secara pengetahuan atau kognitif pada peserta didik yang awalnya tidak
mengetahui mengenai materi yang disampaikan, kemudian setelah diberikan menjadi tahu.
pembelajaran dan pengetahuan lainnya mengenai adanya masalah yang mungkin terjadi
pada para peserta didiknya, bagaimana pembinaan disiplin di dalam kelas, motivasi belajar,
perilaku guru, strategi belajar mengajar, dan adanya masalah khusus dalam pengajaran dan
pendidikan.
b). Pembawaan
Ruang lingkup yang kedua adalah pembawaan. Dalam proses pembelajaran yang
interaktif dari guru yang akan memberikan motivasi dan juga respons positif dari peserta
didik saat proses belajar mengajar. Pembawaan ini biasanya dimiliki seorang pengajar
sebagai gaya penyampain materi yang mana melibatkan adanya konsep pengajaran selama
belajar di kelas.
Tidak hanya itu, ruang lingkup pembawaan ini juga diperlukan untuk mengubah
suasana yang mampu menstimulasi para siswa yang tujuannya agar siswa aktif dan mampu
7
Ruang lingkup selanjutnya adalah proses-proses dan tingkah laku. Soerjabrata
mengungkapkan bahwa psikologi pendidikan dapat ditinjau secara dinamis, yakni mencakup
2. Perubahan perilaku karena belajar merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran
3. Adanya proses pembelajaran interaktif yang diberikan oleh guru kepada peserta didik
Hakikat merupakan suatu hal yang mendasari berlangsungnya proses belajar dan mengajar.
Hakikat dan juga ruang lingkup belajar mengacu pada proses pembelajaran misalnya
Belajar Guru akan mempengaruhi perkembangan siswa dari tingkah laku yang
ditunjukkan ketika di kelas dan adanya ketertarikan atau suatu keaktifan siswa dalam
Selain itu, adanya perkembangan siswa juga biasanya tampak dari sikap, cara
berbicara, cara berinteraksi dengan guru dan temannya juga jadi aspek penentu. Semua hal
tersebut merupakan hasil dari proses pembelajaran yang berlangsung. Perkembangan yang
positif nantinya jika dilihat dari kemajuan siswa dalam interaksinya maupun intelegensinya
Situasi belajar misalnya seperti tempat dan suasana yang mempengaruhi keberhasilan
8
mengajar seorang guru. Kondisi ruang kelas, ruang laboratorium, dan juga ruang
perpustakaan juga menjadi fasilitas yang mampu membantu mempengaruhi kualitas belajar
mengajar.
Bagaimana kondisi ruang dari kebersihan, sirkulasi udara, kapasitas ruang yang
memadai, kondisi bangku dan tempat duduk, dan lain sebagainya juga dibutuhkan untuk
membangkitkan minat belajar peserta didik dan semangat guru dalam proses belajar
mengajar.
Tak hanya itu, sikap guru, semangat kelas, sikap keluarga dan juga masyarakat juga
berperan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap situasi belajar dan akhirnya mampu
Pengukuran pendidikan merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap peserta didik setelah
Aspek ini merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui adanya perubahan
Adanya interaksi dan komunikasi guru kepada siswa akan berpengaruh pada hubungan yang
menyenangkan dan kemudian membuat para peserta didik dapat menerima ilmu dan
memiliki hubungan baik dengan gurunya. Hal ini kemudian membuat proses transfer belajar
Kesehatan mental peserta didik ditandai dengan keikutsertaan dan keaktifannya dalam
9
k). Pendidikan Karakter
Karakter psikologi tertentu dari terjadinya penerapan budaya selama masa pembelajaran di
bangku pendidikan. Biasanya budaya yang diterapkan berupa aturan kedisiplinan atau asas
seorang guru dalam proses belajar mengajar secara lebih efektif. glover dan ronning (dalam
Elliot, 1996) menyatakan bahwa psikologi pendidikan mencakup topik-topik yang berkisar
pandangan pendidikan humanistik, baik yang didasarkan pada data empiris maupun teori.
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Muhibbin Syah (2002)
menyatakan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki
masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Definisi yang diterima paling luas
menurut Elliot dkk (1996). Adalah bahwa psikologi pendidikan merupakan aplikasi psikologi
yang mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran dan isu-isu lain yang
Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah
cabang psikologi yang khusus mempelajari tentang persoalan-persoalan psikologis yang terjadi
10
dalam setting pendidikan. Arthur S. QEBER (1988) menganggap psikologi pendidikan sebagai
2. Pembaharuan kurikulum
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif
Psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku semua pihak yang berkaitan dengan proses
pendidikan. Untuk lebih fokus pada apa yang dipelajari, para ahli sepakat untuk membatasi
1. Belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku peserta didik,
2. Proses belajar, yaitu tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar
peserta didik.
3. Situasi belajar, yaitu suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik maupun non fisik
peran yang diprioritaskan untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dalam mengajar. Hal
ini dikarenakan tenaga pendidik sangat menentukan keberhasilan sistem belajar mengajar. Jika
sistem tersebut dapat ditingkatkan maka akan berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri.
11
1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat
pembelajaran. Psikologi memberikan akses bagi lembaga pendidikan maupun tenaga pengajar
untuk memahami target-target yang relevan terhadap proses kegiatan belajar mengajar.
Langkah ini tidak lepas dari perbedaan karakteristik masing-masing individu yang secara
khusus merupakan peserta didik. Perumusan tujuan pembelajaran yang berdasarkan prinsip
psikologi bisa membuatnya sesuai dengan semua karakteristik yang ada dan dapat diterima
Setelah memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, psikologi pendidikan juga
berperan dalam mengatur strategi yang tepat dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tentu
saja metode tersebut sejalan dengan tujuan pembelajaran apabila didasari atas prinsip
psikologi pendidikan.
Adanya psikologi memungkinkan tenaga pengajar mampu mendalami kondisi serta
kebutuhan pendidikan. Sehingga penentuan metode atau gaya pembelajaran dapat disesuaikan
dengan keunikan masing-masing individu beserta tingkat perkembangan yang dialami peserta
didik.
1. Memberikan pendampingan terhadap pendidikan
Psikologi pendidikan dapat juga berperan sebagai bimbingan konseling dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Hal ini sejalan dengan tugas serta peran pendidik yang mana
tenaga pengajar tidak hanya memberikan pelajaran namun juga bimbingan.
Melalui langkah ketiga ini tenaga pendidik dapat memberikan pendampingan berupa
bantuan psikologis melalui hubungan interpersonal antara guru dengan muridnya. Dengan
begitu proses eksplorasi terhadap peserta didik dapat dimaksimalkan. Sehingga tenaga
pendidik dapat memberikan apa yang dibutuhkan selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung
2. Menstimulus proses kegiatan belajar mengajar
Dalam proses kegiatan belajar mengajar harus ada stimulus untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun stimulus yang dimaksud dapat berupa
fasilitas dan juga motivasi. Dua elemen inti sangat penting ketika bakat dan kecerdasan
masing-masing individu sedang dibentuk.
12
Pengadaan akan fasilitasi maupun motivasi tidak akan berjalan dengan baik jika
mengabaikan psikologi pendidikan. Maka dari itu psikologi harus diterapkan sebagai
landasan yang dipakai ketika seorang tenaga pendidik menjadi fasilitator sekaligus
motivator bagi peserta didiknya.
3. Membangun lingkungan pendidikan yang kondusif
Proses kegiatan belajar mengajar tentu dapat berjalan secara maksimal apabila
lingkungan pendidikan dalam keadaan kondusif. Dalam artian efektivitas pembelajaran
sangat memadai, hal itu bisa dibuktikan dengan indikator kenyamanan peserta didik selama
menempuh pendidikan.
Maka untuk mewujudkan kekondusifan tersebut ada beberapa hal penting sebagai
wujud dari peran psikologi pendidikan bagi efektivitas pembelajaran. Hal-hal tersebut
meliputi suasana pembelajaran, interaksi atau komunikasi, kebijakan lembaga pendidikan,
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang pendidikan.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a). Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan tentang perilaku,
b). Pendidikan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti,
c). Ruang lingkup psikologi pendidikan yaitu meliputi: Pengetahuan, pembawaan, proses-proses
tingkah laku, hakikat dan ruang lungkup belajar, perkembangan siswa, faktor yang
d). Definisi psikologi pendidikan ialah cabang psikologi yang khusus mempelajari tentang
e). Kajian psikologi pendidikan diantaranya ialah: Belajar, proses belajar, dan situasi belajar.
f). Peran psikologi pendidikan terhadap dunia pendidikan ialah: merumuskan tujuan
B. SARAN
Saran Seorang pendidik hendaknya tahu akan pentingya hakekat nilai yang akan
diajarkan kepada para anak didiknya, sehingga anak didik mengetahui etika keilmuan yang
bermoral dalam ilmu yang dipelajarinya. Semoga makalah ini bisa menjadi bahan acuan dan
semangat untuk mengkaji dan membuat makalah yang semakin baik. Pembahasan makalah ini
14
mungkin masih kurang sempurna. Oleh karena itu penulis masih membutuhkan saran dan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-psikologi
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan
https://deepublishstore.com/blog/materi/psikologi-pendidikan
http://ikor.fik.unm.ac.id/psikologi-pendidikan
https://www.kompasiana.com/tomitangahu8509/638808f208a8b51df844b373/objek-kajian-
psikologi-pendidikan
https://erudisi.com/peran-psikologi-dunia-pendidikan/
16